anchor
stringlengths
140
4.36k
positive
stringlengths
237
4.36k
negative
stringlengths
241
4.16k
Judul: Microscopic Changes in the Ventricular Organ of Broiler Chickens (Gallus domesticus) Up to 48 Hours after Death Abstrak: Penentuan waktu kematian pada ayam broiler dapat dilihat dari proses pembusukan yang terjadi pada jasad. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan mikroskopis organ ventrikulus ayam broiler (Gallus domesticus) sampai 48 jam setelah kematian. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai waktu interval post mortem dan sebagai sumber acuan untuk pengembangan ilmu forensik hewan dibidang perunggasan. Salah satu metode untuk menentukan waktu interval post mortem adalah melalui pengamatan mikroskopis terhadap perubahan post mortem yang terjadi pada organ ventrikulus ayam broiler. Sebanyak 75 ekor ayam broiler berumur 7 hari yang dieuthanasia dengan cara dislokasi persendian leher pada waktu yang bersamaan, kemudiaan diamati 3 ekor ayam per dua jam sampai 48 jam setelah kematian. Analisis perubahan kerapatan tunika mukosa, warna tunika submukosa, dan tunika muskularis organ ventrikulus menggunakan aplikasi ImageJ untuk mengubah warna menjadi data kuantitatif dengan satuan pixel, kemudian dianalisis menggunakan uji analisis Pearson untuk melihat korelasi hubungan antara interval waktu post mortem dengan perubahan mikroskopis post mortem. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan mikroskopis yang terjadi pada organ ventrikulus ayam broiler sampai 48 jam setelah kematian meliputi perubahan kerapatan tunika mukosa yang semakin merenggang serta mengalami deskuamasi dari lapisan koilin, warna tunika submukosa pucat pada akhir pengamatan, dan warna tunika muskularis semakin pucat serta terdapat celah-celah pada bagian tunika muskularis pada akhir pengamatan., Determination of the time of death in broiler chickens can be observed from the decay process that occurs in the body. This study aims to determine the microscopic changes of the ventricular organ of broiler chickens (Gallus domesticus) up to 48 hours after death. The results of this study are expected to provide information about after-death time intervals and as a reference sources for the development of animal forensic science in the poultry field. One method to determine after-death time intervals is through microscopic observation of the changes that occurring in the ventricular organ of broiler chickens after death. A total of 75 broilers aged seven days were euthanized through neck joint dislocation at the same time, then observed three chickens per two hours up to 48 hours after death. Analysis of changes in the density of the tunica mucosa, the colour of the tunica submucosa, and the muscularis of the ventricular organs using the ImageJ application to convert the colour into quantitative data in pixel. Data Analysed was using Pearson analysis test to see the correlation between after death time interval and after death microscopic changes. The results showed that the microscopic changes in ventricular organ of broiler chickens up to 48 hours after death included changes in the density of the tunica mucosa that was loosened also desquamation of stratum koilin, the colour of the tunica submucosa was pale at the end of the observation, and the colour of the tunica muscularis was getting paler and there were gaps in the muscularis at the end of the observation. Keyword: broiler chickens, decomposition, veterinary forensic pathology, ventriculus
Judul: Kualitas Mikrobiologi Karkas Ayam Broiler pada Berbagai Lama Postmortem Abstrak: Carcass of broiler chicken is one of the food products that rich of nutrition, so it is easy to spoiled and contaminated by microorganism. Contamination could be happened at farm, in slaughtering process and after slaughtering process. This research is aimed to study about microbiological changes of Total Plate Count (TPC), Coliforms, existence of Salmonella and pH value from carcass of broiler chicken at the various postmortem time (0, 3, 6, 9 and 12 hour). The method that used is rinse and swab. The observed parameters include, Total Plate Count, Coliforms, existence of Salmonella and pH value. The experiments design that used is Complete Block Randomized Design with 5 treatments and sampling time as group. TPC, Coliforms and pH value were analyzed by ANOVA (Analysis of Variance), and if there is a significant effect, it further analyzed by polynomial orthogonal. Data about existence of Salmonella was analyzed descriptively. The result showed that postmortem time give a significant effect (P< 0.05) for pH value and Coliforms, (P< 0.01) for TPC from surface of carcass and not significant effect for TPC from cavity of carcass. It means that the longer postmortem time, TPC and Coliforms count are increase, but it was decrease to pH value. The pattern that formed from the results is linear function. S. enteritidis is found in cavity broiler chicken carcass during cognition. Keyword:
Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica. Keyword:
Judul: Pengaruh pemberian garam laut terhadap beberapa sifat fisik tanah dengan tiga masa inkubasi pada tanah aluvial coklat kekelabuan jakarta Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh tingkat konsentrasi garam laut terhadap perubahan beberapa sifat fisik tanah dengan tiga masa inkubasi yang berbeda. Hal ini dilakukan mengingat akan semakin luasnya lahan-lahan pertanian yang terintrusi air laut. Penelitian ini menggunakan contoh tanah agregat utuh dari Tanah Aluvial Coklat Kekelabuan Jakarta kedalaman 0-20 cm dan 20-40 cm. Garam yang dipergunakan berupa hasil residu penguapan air laut yang diambil dari Teluk Jakarta. Taraf garam yang digunakan adalah 0, 5, 10, 15, 20, dan 25% ESP yang berturut-turut setara dengan 0, 2.46, 8.83, 20.62, 39.76, dan 90.02 g setiap kilogram tanah (BKM). Masa inkubasi yang dilakukan adalah 1, 2, dan 3 bulan. Metode penelitian ini adalah rancangan acak lengkap faktorial. Dosis garam yang diberikan (0-25% ESP) nyata menurunkan indeks stabilitas agregat tanah pada masa inkubasi 2 bulan. Penurunan indeks stabilitas agregat tanah lapisan atas setelah inkubasi 3 bulan rata-rata dari 75.25 menjadi .42 (stabil menjadi kurang stabil) dan pada lapisan bawah rata-rata dari 40.82 menjadi 26.67 (kurang stabil menjadi tidak stabil). Penurunan indeks stabilitas agregat tanah lapisan bawah lebih lambat disebabkan karena dominasi agregat mikro pada lapisan tersebut. Keyword:
Judul: Studi perubahan sifat-sifat tanah di lahan basah akibat pembukaan lahan untuk kegiatan pertanian Abstrak: Pemanfaatan lahan pasang surut untuk pemenuhan kebutuhan pangan menghadapi kendala fisik, sosial ekonomi dan variabilitas yang tinggi. Tanpa mengetahui sifat-sifat lahan dapat menyebabkan perubahan sifat fisik dan kimia tanah ke arah yang negatif. Proyek pembukaan lahan gambut di Kalimantan Tengah merupakan proyek pembukaan lahan yang kurang terencana dengan baik dan kurang memperhatikan sifat-sifat lahan pasang surut. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari perubahan sifat tanah sesudah pembukaan lahan basah (lahan rawa) untuk kegiatan pertanian yang meliputi perubahan sifat fisik dan sifat kimia tanah. Lokasi penelitian berada di daerah Palingkau dan Dadahup, Kalimantan Tengah, bagian dari Proyek Pengembangan Lahan Gambut Sejuta Hektar. Titik-titik pengamatan sebelum pembukaan lahan tahun 1996 dibandingkan dengan titik-titik pengamatan sesudah pembukaan lahan tahun 1999 pada lokasi yang sama. Perubahan sifat-sifat tanah dikelompokkan kedalam 3 kelompok yaitu (1). perubahan sifat fisik dan kimia tanah lapisan mineral pada tanah aluvial, (2). perubahan sifat fisik dan kimia tanah lapisan organik pada tanah aluvial (3). perubahan sifat kimia tanah lapisan organik pada tanah gambut. Sifat fisik dan kimia tanah sebelum dan sesudah pembukaan lahan dibandingkan untuk mengetahui sifat-sifat tanah yang berubah dan besarnya perubahan yang terjadi. Untuk mengetahui pengaruh pembukaan lahan basah terhadap perubahan sifat fisik dan kimia tanah dilakukan analisis sidik ragam dan uji Beda Nyata Jujur (BNJ). Hasil penelitian dengan menggunakan seluruh titik pengamatan (0-20 cm) memberikan gambaran umum tentang perubahan sifat fisik dan kimia tanah sesudah pembukaan lahan, dimana untuk sifat fisik pada kelompok 1 pasir meningkat secara nyata, kelompok 2 debu dan liat meningkat secara nyata. Sedang untuk sifat kimia hanya Ca yang meningkat secara nyata sedangkan sifat yang lain tidak berbeda nyata. Peningkatan pasir, debu, liat dan Ca berasal dari pengendapan partikel tanah yang terbawa dari hulu sungai dan kandungan Ca yang lebih tinggi pada aliran air dari hulu karena umumnya air sungai mengandung Ca yang tinggi. Namun demikian terdapat kecenderungan peningkatan kadar pasir (kelompok 2), pH, Al³, K dan KB serta penurunan kadar debu, liat (kelompok 1), C, N, C/N, P2O5, K2O, Mg, Na dan KTK. ... Keyword:
Judul: Employee Bus Route Determination Using Integer Linear Programming. Abstrak: Tulisan ini memberikan formulasi masalah penentuan rute bus karyawan menggunakan pemrograman linear integer. Rute setiap bus berawal dan berakhir di suatu tempat (depot) untuk menjemput karyawan melalui beberapa pos. Setiap pos dikunjungi tepat sekali oleh suatu bus dengan memperhatikan kapasitas setiap bus dan jarak tempuh maksimum setiap bus sehingga dapat dipastikan bahwa bus sampai depot (tempat kerja) sebelum jam kerja dimulai. Fungsi objektif masalah ini adalah meminimumkan biaya operasional seluruh bus yang dioperasikan. Biaya operasional setiap bus diasumsikan sepadan dengan biaya perawatan tetap dan biaya penggunaan yang sesuai dengan jarak perjalanan bus tersebut. Pada contoh studi kasus dengan menggunakan data hipotetik dalam karya ilmiah ini, biaya yang paling minimum diperoleh jika digunakan 4 unit bus. Total jarak yang ditempuh oleh keempat unit bus dalam menjemput atau mengantar karyawan adalah 247 km. Total biaya yang harus dikeluarkan untuk biaya operasional bus karyawan per harinya adalah 894000 rupiah Keyword:
Judul: The Development of Conservation in Southeast Asia: Focus on History, Policies and Institutions, and Current Conditions Abstrak: Konservasi menjadi kata kunci utama dalam penelitian ini. Data dan informasi adalah sumber daya dan merupakan deskripsi fakta sekaligus insight di dalamnya. Penelitian ini menginvestigasi data dan informasi yang terdokumentasi dengan baik dalam literatur yang membahas konservasi di Asia Tenggara (SEA), terutama riset akademik dan laporan resmi dari organisasi yang berwenang. Penelitian ini menyoroti semua literatur potensial, memilahnya dengan seksama, memperoleh tabulasi sebagai database baru konservasi SEA dan mengidentifikasi dokumen yang memiliki potensi untuk menjadi relevan dalam penelitian ini. Melalui sintesis dan penilaian kritis terhadap literatur, penelitian ini merumuskan deskripsi perkembangan dari kawasan SEA (sejarah konservasi regional), kebijakan dan institusi, dan kondisi saat ini, baik di wilayah regional dan negara-oleh-negara yang tercatat sebagai anggota ASEAN. Hasil penelitian memberikan sorotan dan insight terhadap konservasi di tingkat regional dan nasional. Temuan kunci meliputi hutan sebagai warisan masa depan, yaitu bagian dari nilai dan sistem yang hidup dalam memori kolektif kehidupan manusia, supremasi kebijakan dan kelembagaan, lingkungan sebagai aset dan sumber daya, rekognisi sebagai penghargaan dan sarana promosi, dan konservasi sebagai tindakan kolektif., Conservation is the keyword of this research. Works of every data and information are resources, is a description of facts and an insight from within. This research investigates well-documented information in the conservation in Southeast Asia (SEA)'s literature, especially academic research and formal reports from authorized organizations. The study also features a country-by-country analysis that identifies where targeted information is needed. This research highlights all the potential literature, sorts it carefully, obtains a tabulation as a new database of SEA conservation, and identifies documents that have the potential to be relevant. Through synthesis and critical assessment of the literature, this research formulates a description of development from a regional SEA (regional history of conservation), policies and institutions, and current condition, both in SEA and a country-by-country within the ASEAN. The results highlight conservation at the regional and national levels as well as give insight for them. The key findings showed forest as a legacy for the future, namely part of the values and systems that live in the collective memory of human life; the supremacy of policies and institutions; the environment as an asset and resource; recognition as a reward and means of promotion; and conservation as a collective action. Keyword: conservation, development, forest resources, literature review, South East Asia
Judul: Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan di Kawasan Konservasi Kamojang Garut, Jawa Barat Abstrak: INTRODUCTION. A conservation area contains of nature reserve and nature park. A nature reserve is a protected area of importance for wildlife, flora, fauna or features of geological or other special interest, which is reserved and managed for conservation and to provide special opportunities for study or research of science, culture, education, and technology to support the improvement of human prosperity and national development. A nature park is an area that usually used for tourism and nature recreation. The declaration of a conservation area aim to preserve the variation of wildlife, flora, fauna and its ecosystem. It is also an area which absorbs the lives surround it. Kamojang forest area is an important area which is located in citarum and cimanuk rivers. It means it has a strategic role to carry on the vital project such as Saguling, Cirata, Jatiluhur and Jatigede water dam. Nowadays, the threat to the stability of Kamojang nature reserve area in Garut, West Java is getting worst because of the growth of people and crisis of economics. The pressures suggest many people to open the forest, illegal logging, and forest fire. Because of that forest fire management system is needed and done effectively and efficiently. The purpose of the research is to identify, describe and analyze; 1) Land and forest fire control in conservation forest Bureau of Natural Resources Conservation (BKSDA) Garut, West Java, 2) Coordination system and participation among BKSDA Kamojang and related institution, private company, and community around the conservation area in forest fire control system. MATERIAL AND METHOD. The research was done in BKSDA Kamojang SKW V Garut, West Java. It is conducted from July to September 2008. it used qualitative approach which attempted to identify and describe The implementation of land and forest fire control in BKSDA Kamojang. It used triangulation method with observation technique, deep interview, participatory observation and documentary analyzing. The Analyzing data contains data reduction, data display, and conclusion drawing/verification. RESULT AND CONCLUTIONS. Forest and land fire control in conservation area needs different approaching and handling than other types of forest. All stakeholders have their responsible to natural resources and its preservation. Forest fire control which is applied by BKSDA Kamojang Garut, west Java. It includes prevention activity, shutting down, and handling after burnout which refer to Directorate general of PHKA program. BKSDA Kamojang efforts in land and forest fire control such as, taking a chance of land cultivation for community, providing cattle incentive like a sheep, counseling and training for group of community volunteers through, serving motivation, counseling. Training to improve their ability and awareness in land and forest fire control activity which is guided by section and resort Kamojang level. Keyword:
Judul: Gambaran Leukosit Domba Ekor Tipis yang Diinfeksi Haemonchus contortus. Abstrak: The aim of this study was to investigate the effect of Haemonchus contortus infection to white blood cell profile of Javanese thin tail sheep. Twenty males Javanese thin tailed sheep were divided into five groups, namely infected group of 500 L3, 1000 L3, 2000 L3, 4000 L3 and uninfective group as control. The blood and fecal samples were collected from rectum before and three weeks after infection. The blood samples were collected using venoject® from Jugular vein. The fecal samples were collected directly from rectum. The blood samples were examined to determine total of white blood cell (leukocytes) and white blood cell differential, whereas fecal samples to determine egg per gram. The result showed that Haemonchus contortus infections cause an increased total of leukocyte but were not significantly different among of level infection doses (P>0.05). Number of eosinophils were significantly different among uninfected group (P<0.05), but were not significantly different in number of lymphocyte, monocyte, and neutrophil (P>0.05). There where positively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of eosinophil (P<0.05), however were negatively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and neutrophil’s profile (P<0.05). There where no correlation significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of white blood cell, lymphocyte, and monocyte (P>0.05). Keyword: differential leukocyte, Haemonchus contortus, leukocyte, sheep
Judul: Penggunaan Biji Kecipir Yang Telah Dipanaskan di Dalam Autoclave Sebagai Campuran Pakan Ayam Pedaging Abstrak: Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Ilmu Produksi Ternak Unggas, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor, selama 50 hari yaitu dari tanggal 5 September sampai dengan 25 Oktober 1985. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan biji kecipir yang telah dipanaskan di dalam autoclave. Biji kecipir yang telah dipanaskan diberikan sebagai cam- puran pakan ayam pedaging sebanyak 25 persen. Respons yang diamati adalah berat badan akhir, berat karkas dan bukan karkas. Dalam penelitian ini digunakan 400 ekor anak ayam umur sehari Strain Hubbard yang dipelihara dalam kandang berbentuk box berukuran 1 x 2 m dengan kepadatan lima ekor/m². Kansum yang digunakan mempunyai imbangan energi metabolis 3 200 Kkal dan protein kasar sebesar 23%. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancang- an acak lengkap pola faktorial 4 x 6 dengan tiga ulangan, setiap ulangan terdiri atas lima ekor ayam. Faktor suhu pemanasan dinotasikan dengan huruf "A" yaitu 85, 100, 115, 120, 125, 130°C. Faktor lama pemanasan dinotasikan dengan huruf "B" yaitu 5, 10, 15, 20 menit. Ransum komersil terdiri dari tiga ulangan sebagai pembanding. Pada akhir penelitian, setiap ulangan diambil secara acak tiga ekor ayam untuk dipotong kemudian karkas ditim- bang. Bagian bukan karkas diperoleh dari pengurangan be- rat badan akhir dengan berat karkas. Persentase berat karkas dan bukan karkas diperoleh dari berat karkas dan bukan karkas dibagi berat badan akhir dikalikan 100%. Persentase berat karkas dan bukan karkas, kemudian ditrans- formasikan ke arcsin V% 55. Hasil transformasi ini diolah. Nilai tengah rata-rata perlakuan diuji dengan uji jarak Duncan, sedangkan persamaan penduga diperoleh dengan uji ortogonal polynomial. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa : 1. Pengaruh pemanasan di dalam autoclave terhadap berat badan akhir dan berat karkas yaitu, lama waktu yang diperpanjang dari 5 sampai 20 menit adalah nyata (P0.05) meningkatkan berat karkag, bertambah tinggi suhu pemanasan dari 85 sampai 130°C adalah sangat nyata (P0.01) meningkatkan berat karkas…dst Keyword:
Judul: Pengaruh Pemberian Ransum Anak Ayam Jantan Petelur Yang Dicampur Dengan Biji Kecipir Kukus Terhadap Berat Karkas, Pankreas dan Hati Abstrak: Penelitian ini dilakukan di bagian Ilmu Produksi Ternak Unggas. Jurusan Ilmu Produksi Ternak, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor, selama 12 minggu dari tanggal 21 Desember 1988 sampai dengan 15 Maret 1989. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian ransum anak ayam jantan petelur yang dicampur dengan biji kecipir kukus terhadap berat karkas, pankreas dan hati. Sebagai materi percobaan digunakan 675 ekor anak ayam jantan petelur umur sehari galur "Shaver Starcross" yang dipelihara dalam kandang berlantai kawat ukuran 1 x 1 x 1 meter. Setiap kandang terdiri atas 15 ekor yang ditempatkan secara acak. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap pola Faktorial 3 x 5 dengan tiga ulangan. Faktor pertama adalah lama pengukusan biji kecipir selama 60, 75 dan 90 menit. Faktor kedua adalah jumlah tepung biji kecipir dalam ransum yaitu 0, 5, 10, 15 dan 20 persen. Makanan dan air minum diberikan ad libitum. Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah berat karkas, berat pankreas dan berat hati yang ditimbang pada umur sembilan minggu. Untuk mengukur perbedaan rata-rata antar perlakuan dilakukan uji jarak Duncan dan untuk mengetahui kurva respon perlakuan dilakukan berdasarkan petunjuk Little (1981). Keyword:
Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica. Keyword:
Judul: Identifikasi Faktor-Faktor yang Berperan Terhadap Pencapaian Indeks Prestasi Kumulatif Mahasiswa Departemen Statistika IPB Abstrak: Kecenderungan globalisasi dan tingginya tuntutan masyarakat menyebabkan semakin ketatnya persaingan antara para pencari kerja khususnya dengan latar belakang pendidikan Strata l. Kesadaran akan hal tersebut menyebabkan, Institut Pertanian Bogor (lPB) menetapkan standar persentase lulusan dengan IPK minimal tiga sebagai salah satu indikator keberhasilan kinerja program pendidikan untuk kategori output. Berdasarkan indikator tersebut, maka mahasiswa IPB dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu mahasiswa yang berhasil mencapai IPK minimal tiga dan mahasiswa yang gagal mencapai IPK minimal tiga. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifIkasi faktor-faktor yang berperan terhadap keberhasilan mahasiswa Departemen Statitika IPB dalam mencapai IPK minimal tiga pada semester lima. Untuk keperluan itu, maka digunakan analisis regresi logistik biner dengan 17 peubah bebas, yang akan dilihat pengarubnya terhadap IPK semester 5. Bahan pada penelitian ini diperoleh dari survei terhadap mahasiswa Departemen Statistika angkatan 40,41,42 dan 43 dengan menggunakan kuesioner. Peubah jenis kelamin, IPK TPB, waktu pemilihan jurusan, dan pekerjaan paruh waktu pada semester 3 merupakan faktor-faktor yang berperan terhadap pencapaian Indeks Prestasi Kumulatif. Keyword:
Judul: Identifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi mahasiswa teknologi pangan IPB Abstrak: Tujuan pendidikan pada dasarnya adalah mempersiapkan generasi baru agar dapat menjalani kehidupan dan dapat memecahkan masalah-masalah yang akan dihadapi pada zamannya. Dengan demikian, perguruan tinggi sebagai lembaga pendidikan tertinggi, memiliki tanggung jawab etis terhadap kualitas lulusannya, seperti kemampuan kerja, kreativitas, pengakuan masyarakat sebagai penyerap sumberdaya manusia terhadap kredibilitas Perguruan Tinggi tersebut. Keberhasilan studi lulusan selama mengikuti pendidikan di perguruan tinggi dapat dilihat dari beberapa indikator, antara lain Indeks Prestasi Kumulatif (IPK), Lama Studi (LS), dan Lama Mendapatkan Pekerjaan (LMP) Seberapa tinggi kualitas yang dimiliki oleh setiap lulusan perguruan tinggi, sedikit banyak dipengaruhi oleh berbagai faktor internal dan eksternal, yang dalam hal ini diistilahkan sebagai faktor intelektual dan nonintelektual. Demikian juga halnya dengan lulusan jurusan Teknologi Pangan (TPG). Kualitas lulusan, yang dicirikan oleh Indeks Prestasi Kumulatif (IPK), Lama Studi, dan Lama Mendapatkan Pekerjaan, diindikasikan mempunyai kaitan tertentu dengan faktor-faktor tersebut. Pada penelitian ini ingin dikaji kaitan antara kualitas lulusan Perguruan Tinggi dengan faktor intelektual dan non intelektual. Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan gambaran tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pencapaian kualitas setiap lulusan. Secara umum, Indeks Prestasi mahasiswa TPG mengalami penurunan pada semester ketiga, kemudian secara perlahan kembali meningkat pada semester berikutnya dan bertahan pada kisaran nilai tersebut hingga semester ketujuh. Hal ini menandakan bahwa diperlukan perhatian khusus kepada mahasiswa TPG saat mereka menginjak semester ketiga, mengingat saat tersebut adalah masa yang paling rentan bagi perkembangan prestasi akademik mereka. Berdasar hasil pengujian parsial terhadap masing-masing peubah dapat dilihat bahwa faktor yang mempengaruhi IPK antara lain jalur masuk, pekerjaan orang tua, pendapatan orang tua, nilai NEM dan STTB SMU, serta asal daerah SMU. Faktor yang nyata mempengaruhi lama studi adalah pendidikan terakhir ayah, pendapatan orang tua serta NEM semasa SMU. Faktor yang nyata mempengaruhi lama mahasiswa mendapatkan pekerjaan adalah jenis kelamin, pekerjaan ayah serta asal daerah SMU. Nilai Ebtanas Murni SMU nyata mempengaruhi Indeks Prestasi Kumulatif serta Lama Studi. Hal ini mengindikasikan bahwa faktor ini masih relevan digunakan sebagai indikator pokok dalam penerimaan mahasiswa baru. Kualitas mahasiswa yang berasal dari jalur UMPTN lebih baik jika dibandingkan mahasiswa yang berasal dari jalur USMI. Hal ini dapat menjadi bahan pertimbangan untuk meninjau ulang perbandingan penerimaan mahasiswa yang berasal dari jalur USMI dan UMPTN. Dukungan orang tua, terutama dukungan finansial, berperan penting bagi prestasi akademik mahasiswa karena dengan dukungan yang cukup, maka mahasiswa mendapatkan sarana dan perhatian yang lebih baik untuk menunjang kelancaran studinya. Asal daerah dan jenis pekerjaan ayah berdampak kepada wawasan mahasiswa dalam pemilihan bidang pekerjaannya. Mahasiswa asal jabotabek atau mahasiswa yang ayahnya bekerja selain sebagai pegawai negeri mampu mendapatkan informasi yang lebih mengenai lapangan pekerjaannya. Jenis kelamin menjadi faktor lainnya yang berpengaruh kepada waktu yang dibutuhkan mahasiswa untuk mendapatkan pekerjaan. Mahasiswa laki-laki lebih cepat mendapatkan pekerjaan dibandingkan yang perempuan. Keyword:
Judul: Sulfonated Polystyrene-Nafion Composite Gel Polymer Electrolyte for Dye Sensitized Solar Cells Application with Synthetic Dyes Abstrak: Dye Sensitized Solar Cell (DSSC) merupakan sel surya generasi ketiga dengan kelebihan mudah difabrikasi, biaya produksinya rendah, ramah lingkungan, serta menghasilkan efisiensi konversi daya yang cukup baik. Sistem DSSC tersusun atas elektrode kerja, zat warna, elektrolit, dan elektrode lawan. Elektrolit yang umum digunakan dalam aplikasi DSSC adalah elektrolit cair yang mengandung iodida/triiodida (I-/I3-). Elektrolit cair memiliki kelemahan mudah menguap, sehingga mengakibatkan kinerja DSSC menjadi menurun. Penelitian ini bertujuan memodifikasi elektrolit cair menjadi gel polimer elektrolit komposit polistirena tersulfonasi-nafion serta membandingkan nilai efisiensi dari penggunaan zat warna merah dan kuning sebagai zat pemeka DSSC. Komposit polistirena tersulfonasi-nafion dibuat dengan lima variasi komposisi 0,00:1,00; 0,25:0,75; 0,50:0.50; 0,75;0,25; 1,00: 0,00. Hasil pengukuran menunjukkan komposisi optimum komposit polistirena tersulfonasi-nafion adalah 0,50:0,50 dengan nilai efisiensi 1,50% untuk zat warna merah dan 1,35% untuk zat warna kuning., Dye Sensitized Solar Cell (DSSC) is a third generation solar cell with the advantages of being fabricated, low production costs, environmentally friendly, and producing a fairly good power conversion efficiency. The DSSC system consists of a working electrode, dyes, electrolyte, and counter electrode. The electrolyte commonly used in DSSC applications is liquid electrolyte containing iodide/triiodide (I-/I3-). The electrolyte has the weakness of being volatile, which causes the performance of the DSSC to decrease. This study aims to modify the liquid electrolyte into a gel polymer electrolyte composite PSS-nafion and compare the efficiency values of red and yellow dyes as DSSC sensitizers. Sulfonated polystirene-nafion composite was made with five composition variations 0,00:1,00; 0,25:0,75; 0,50:0,50; 0,75;0,25; 1,00: 0,00. The measurement results show that the optimal composite composition of PSS-nafion is 0,50:0,50 with an efficiency value of 1,50% for red dyes and 1,35% for yellow dyes. Keyword: dye sensitized solar cell, dyes, gel polymer electrolyte, nafion, sulfonated solystirene
Judul: Evaluation of Hydrolyzed Palm Kernel Meal’s (Palmofeed) Quality Based on Physical and Chemical Characteristics of Feed against Internal Organs Broiler. Abstrak: Bungkil inti sawit merupakan hasil ikutan dari proses pemisahan minyak inti sawit yang dapat dikembangkan sebagai ransum sumber energi-protein bagi unggas karena ketersediaannya yang sangat tinggi. Fraksinasi adalah proses yang dilakukan dalam optimalisasi Bungkil inti sawit dalam menurunkan kandungan cangkang dan serat kasarnya, karena tingginya kandungan cangkang dapat mengurangi palatabilitas ternak dan daya penyerapan nutrient sehingga fraksinasi atau hidrolisasi dilakukan pada Bungkil inti sawit menjadi Palmofeed. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat fisik dan kimia Bungkil inti sawit dan Palmofeed serta mengukur pengaruh penggunaannya dalam ransum terhadap persentase bobot organ dalam, organ imunitas dan persentase bobot dan relatif panjang saluran pencernaan. Sebanyak 2250 ekor ayam broiler strain Ross dibagi menjadi tiga petak dan diberi tiga perlakuan dengan rancangan acak lengkap. Perlakuan terdiri dari R0 = Ransum kontrol (mengandung 0% BIS), R1 = Ransum mengandung 12,5% Bungkil inti sawit, dan R2 = Ransum mengandung 12,5% Palmofeed. Pengujian sifat fisik dan kimia dilakukan pada Bungkil inti sawit dan Palmofeed. Hasil data sifat fisik dan kimia dibandingkan dengan uji Independent Sample T-Test. Hasil uji sifat fisik dan kimia menunjukkan bahwa Palmofeed lebih baik daripada Bungkil inti sawit (P<0,05). Teksturnya yang halus dan ukuran partikel yang kecil membuat nilai kerapatan tumpukan, kerapatan pemadatan tumpukan, sudut tumpukan dan berat jenis lebih rendah tetapi meningkatkan nilai kelarutan total dan tingkat keasaman Palmofeed menjadi lebih asam daripada Bungkil inti sawit. Penambahan Palmofeed pada ransum juga berpengaruh nyata dengan perlakuan yang berbeda dari analisis beberapa organ pada ayam broiler. Peningkatan berat organ dalam terjadi pada hati (P<0,05), sedangkan pada jantung dan ginjal tidak meningkat secara signifikan (P>0,05), demikian juga pada organ imunitas dimana tidak terdapat perbedaan yang signifikan dengan penambahan Palmofeed. Peningkatan bobot secara signifikan di saluran pencernaan hanya ditemukan pada gizzard, tidak dengan organ atau bagian lain dari usus halus., Palm kernel meal is a by-product of the palm kernel oil separation process it can be developed as a protein-energy source ration for poultry because of it is high availability. Fractionation is a process carried out in optimizing palm kernel meal by reducing it is shell and crude fiber content, because the high shell content can reduce livestock palatability and nutrient absorption, so fractionation or hydrolyzation is carried out on palm kernel meal into Palmofeed. This study aims to determine the physical and chemical properties of Palm kernel meal and Palmofeed and to measure the effect of their use in rations on the percentage of internal organ weight, immune organs, and the percentage of weight and relative length of the digestive tract. A total of 2250 broilers of the Ross strain were divided into three plots and given three treatments with a completely randomized design. The treatments consisted of R0 = control diet (containing 0% BIS), R1 = diet containing 12.5% Palm kernel meal, and R2 = diet containing 12.5% Palmofeed. Physical and chemical properties were tested on Palm kernel meal and Palmofeed. The results of the data on physical and chemical properties were compared with the Independent Sample T-Test. The results showed that the physical and chemical properties of Palmofeed were better than Palm kernel meal (P<0.05). It’s Keyword: broiler chicken, intestinal organs, palm kernel meal, palmofeed
Judul: Persentase Organ Pencernaan Broiler yang Diberi Pakan Mengandung Bungkil Inti Sawit dengan atau tanpa Penyaringan Abstrak: The objective of current study was to investigate the effect of feeding diet containing sieved or unsieved palm kernel meal on the development of the digestive organs in 35-day old broilers. Two hundreds day old chicken strain Hubbard were allocated to four dietary treatments i.e : P1 = treatment diet containing unsieved palm kernel meal; P2 = treatment diet containing sieved palm kernel meal; P3 = treatment diet containing sieved palm kernel meal plus shell of Palm Kernel Meal (PKM) as grit; P4 = treatment diet containing sieved palm kernel meal plus commercial grit in completely randomized design. Feed and water were given ad libitum. Variables measured were weight percentage of proventriculus, gizzard, small intestine, caeca, colon, relative length of small intestine, colon and caeca. The result showed that weight percentage of proventriculus, gizzard, small intestine, and colon were not affected by the treatments. Relative length of jejunum, colon, and caeca were also not affected by the treatments. It is concluded that sieving palm kernel meal did not affect weight percentage and relative length of digestive organs of broiler chicken. Keyword: sieving, shell, palm kernel meal, digestive organs, broiler chickens
Judul: Cycle Hamilton pada Graf Lengkap, Graf Regular, dan Graf 2-Connected 4-Regular Berorder Kurang dari Sepuluh Abstrak: Suatu graf disebut graf Hamilton apabila graf tersebut memuat cycle Hamilton, yaitu cycle yang melewati setiap vertex tepat satu kali. Menentukan keberadaan cycle Hamilton pada suatu graf dapat menggunakan syarat cukup yang berupa teorema-teorema yang telah diperkenalkan sejak tahun 1950-an. Beberapa syarat cukup yang dibahas dalam karya ilmiah ini adalah syarat cukup yang berhubungan dengan graf lengkap dan graf regular. Suatu graf lengkap berorder 𝑛������ ≥ 3 dan graf r-regular berorder 𝑛������ ≤ 2𝑟������ + 1 merupakan graf Hamilton, Karena kedua graf tersebut memuat cycle Hamilton. Selanjutnya, syarat cukup tersebut digunakan untuk menentukan keberadaan cycle Hamilton pada graf 2-connected 4- regular berorder kurang dari 10. Keyword: graf Hamilton, graf regular, graf lengkap, graf 2-connected 4-regular
Judul: Penetapan Status Kesehatan Kucing Kampung (Felis domestica) Melalui Pemeriksaan Leukosit Abstrak: The objective of this experiment was to study the health status of domestic cats (Felis domestica) through leukocyte examinations, i.e total leukocyte, neutrophil, lymphocyte, monocyte, eosinophil, and basophil counts. Twelve domestic cats were used in this experiment. The blood was taken from femoralis vein to determine leukocyte, neutrophil, lymphocyte, monocyte, eosinophil, and basophil counts. Results of this study showed that the total number of leukocyte, neutrophil, lymphocyte, monocyte, eosinophil, and basophil were 13.50 ± 4.00 × 103 cells/μl, 4.93 ± 1.40 × 103 cells/μl, 6.70 ± 2.12 × 103 cells/μl, 1012 ± 580 cells/μl, 382.00 ± 141.00cells/μl, and 109.00 ± 113.00 cells/μl, respectively. In conclusion, there were several leukogram profiles, i.e leukocytosis, lymphocytosis, monocytosis, and basophilia; lymphocytosis, monocytosis, and basophilia; monocytosis; basophilia; and neutropenia in nine cats. The total leukocyte, neutrophil, lymphocyte, eosinophil, and basophil were in the normal reference range in the remaining cats Keyword:
Judul: Efek Ekstrak Daun Kumis Kucing (Orthosiphon aristatus) Terhadap Gambaran Leukosit Tikus (Sprague Dawley) yang Diinduksi Etilen Glikol. Abstrak: Leukosit adalah unit aktif dalam sistem pertahanan tubuh. Leukosit terdiri dari neutrofil, eosinofil, basofil, limfosit, dan monosit. Peradangan merupakan salah satu faktor yang dapat mengakibatkan peningkatan leukosit. Etilen glikol merupakan senyawa kimia nefrotoksik dan menyebabkan peradangan. Ekstrak daun kumis kucing merupakan salah satu obat tradisional yang dipercaya dapat mengobati penyakit ginjal dan saluran kemih. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun kumis kucing terhadap profil leukosit tikus yang diinduksi oleh etilen glikol. Tiga puluh lima tikus umur 7 bulan dibagi menjadi kelompok kontrol, ekstrak kumis kucing, etilen glikol, kombinasi etilen glikol dan ekstrak kumis kucing, dan etilen glikol yang dilanjutkan dengan ekstrak kumis kucing. Dosisnya adalah 245 mg / kg BB untuk ekstrak daun kumis kucing dan 21,43 mg / kg BB untuk etilen glikol. Sampel darah dikumpulkan melalui rute intrakardial dan selanjutnya dibuat preparat ulas darah. Hasil yang diperoleh diproses dengan metode uji one way ANOVA dengan selang kepercayaan 95%. Hasil penelitian ini menunjukkan ekstrak daun kumis kucing dapat menurunkan jumlah leukosit, neutrofil dan monosit akibat peradangan yang disebabkan oleh etilen glikol serta tidak menyebabkan hipersensitivitas yang ditunjukkan dengan tidak ditemukan peningkatan eosinofil dan basofil. Keyword: daun kumis kucing, etilen glikol, profil leukosit, tikus
Judul: Representasi digital akademic event Plaza Kampus IPB Darmaga Abstrak: Studi ini bertujuan untuk menerapkan teknologi komputer berbasis CAD dan Image Editor dalam merepresentasika suatu model lanskap Academic Event Plaza dalam bentuk peta digital 2D dan ruang lanskap 3D disertai dengan keterangan-keterangan atributif yang dapat diakses langsung dari gambar tersebut secara virtual. Hasil studi ini berupa laporan secara tertulis mengenai prosedur perancangan dengan perangkat lunak komputer, kemudahan-kemudahan yang diperoleh dengan penggunaan perangkat lunak tersebut, dan disertai dengan gambar-gambar rancangan yang dibangun dengan bantuan komputer. Waktu studi dimulai pada bulan Februari 2000 sampai dengan Agustus 2001. Tahap-tahap pelaksanaan metode studi dapat diuraikan sebagai berikut: Pengumpulan data spasial berupa gambar rancangan tapak dan gambar konstruksi bangunan arsitektural dan data atribut berupa foto lapang, foto jenis tanaman, dan deskripsi tanaman yang ada di tapak. Digitasi peta, pada tahap ini digitasi dilakukan dengan menggambar ulang peta rancangan tapak, rencana penanaman, dan rencana utilitas dengan menggunakan program AutoCAD 2000. Membangkitkan gambar 3D dari data digital 2D yang kemudian dikonversi menjadi file VRML dan QTVR. Academic Events Plaza merupakan rancangan yang simetris. Penggambaran rancangan plaza dengan AutoCad menggunakan instruksi- instruksi seperti line, pline, rectangle, dan circle. Gambar rancangan plaza mempunyai beberapa bentukan yang berulang ataupun merupakan pencerminan dari bentukan yang ada di samping atau di depannya. Bentukan yang berulang dapat dilakukan dengan perintah copy dan paste. Pencerminan objek dapat dilakukan dengan perintah mirror. Pengolahan image pada data atributif beerupa foto tanaman dan foto lapang dapat memperbaiki kualitas visual sesuai keadaan yang dikehendaki. Deskripsi tanaman dibuat dalam format file HTML. Input data berupa desripksi dan foto tanaman dilakukan melalui perangat lunak Word Editor, kemudian disimpan sebagai format HTML Document….dst Keyword:
Judul: Pengaruh pasang surut terhadap sebaran beberapa parameter fisika-kimia dan hubungannya dengan kelimpahan fitoplankton di Perairan Laguna Pulau Pari, Kepulauan Seribu, Jakarta Utara Abstrak: Penelitian ini bertujuan mengkaji pengaruh dinamika pasang surut (pasut) terhadap pola sebaran dan kondisi beberapa parameter fisika-kimia perairan dan hubungannya dengan kelimpahan fitoplankton di lokasi penelitian Hasil penelitian ini diharapkan memberikan informasi tambahan tentang kondisi perairan Pulau Pari. Penelitian ini dilaksanakan dari tanggal 22 Januari sampai dengan 10 Pebruari 1994, di perairan laguna Pulau Pari, Kepulauan seribu Jakarta Utara. Pengambilan contoh air dilakukan pada saat pasang dan surut di lima stasiun. Parameter yang diukur meliputi kedalaman, ketinggian pasang surut, suhu permukaan, arus, kecerahan, salinitas, pH, nitrat, fosfat, silikat, dan kelimpahan fitoplankton. Berdasarkan pengukuran tipe pasang surut di daerah penelitian bersifat diurnal dimana terjadi sekali air naik dan sekali turun dalam periode waktu 24 jam. Nilai rerata kecepatan arus berkisar antara 0.095-0.165 m/dt (saat pasang) dan 0.043-0.125 m/dt (saat surut) dengan arah menuju selatan dan tenggara. Nilai rerata suhu permukaan berkisar anatara 28.03-29.08 °C (saat pasang) dan 29.20-30.63 °C (saat surut), hal ini disebabkan oleh pemanasan yang lebih intensif pada saat surut. Nilai rerata kecerahan berkisar antara 2.07-3.43 (saat pasang) dan 1.63-2.89 (saat surut). ... Keyword:
Judul: Struktur komunitas fitoplankton di Perairan Pantai Ujung Karawang, Jawa Barat Abstrak: Keadaan suatu lingkungan seperti perairan pesisir diketahui dengan cara menganalisis faktor yang terkandung didalamnya, meliputi kelompok organisme yang saling berkaitan dan berinteraksi satu dan lainnya dengan lingkungan abiotiknya. Adapun kelompok organisme yang banyak kaitannya dengan kehidupan wilayah pesisir adalah pankton, khususnya fitoplankton. Mengingat hal tersebut maka diperlukan informasi tentang struktur komunitas fitoplankton yang dapat menggam- barkan stabilitas dan perubahan lingkungan perairan. Penelitian ini bertujuan: (1) mempelajari kelimpahan, komposisi, keanekaragaman, struktur komunitas fitoplankton dan stabilitas ekosistem, serta (2) mempelajari perubahan struktur komunitas dalam hubungannya dengan perubahan kualitas perairan. Penelitian ini berlangsung selama 2 bulan dari tanggal 5 Mei 30 Juni 1993, di Pantai Ujung Karawang, Jawa Barat. Stasiun pengambilan contoh ditentukan sebanyak 22 stasiun, yang dilakukan 4 kali yaitu pada saat pasang naik (sampling ke-1 dan ke-4) dan pada saat pasang surut (sampling ke-2 dan ke-3). Parameter fisika-kimia perairan yang diukur meliputi suhu perairan, TSS, salinitas, DO, BOD, COD, NO₂-N, NO3-N, pH, NH4-N dan PO4-P. Sedangkan parameter biologi adalah fitoplankton. Analisis data biologi dilakukan dengan menghitung kelimpahan, indek keragaman, indek keseragaman, indek dominasi serta pendekatan dengan model suksesi ekosistem dan model grafik Frontier. Untuk menentukan kesamaan antar stasiun digunakan indek Bray-Curtis dan indek Canberra. Adapun untuk mengetahui tingkat pengaruh faktor fisika-kimia terhada keadaan biologi (fitoplankton) perairan dilakukan dengan analisis..dst Keyword:
Judul: Pengembangan Model Bisnis Manisan Cabai Merah (Capsicum annum) Abstrak: Candied red chilli (Capsicum annuum) is one kind of processed vegetable innovation which added by sugar as natural preservative. The objective of research was to generate product profile and determine the best business model design. The method consisted of two stages such as of product profile development and business model development. Based on the result, candied chilli product has moisture content of < 15 %, red-colored and had combined sweet and few spicy flavor. Candied red chilli had met quality standard of dried candied product in SNI 01-3710-1995. Rate of diatery index (% RDI) of the product was 3 % of fat, 5 % of protein, carbohydrate content of 27 %, so that a single pack of 100 g could produce 18 % calori. The product was packaged using primary packaging by combination of aluminum foil and plastic PP (poly propilene) which was practical and easy to open. Initial business model was assumed based on sweets vegetables business models in Surabaya and sweets business in Bogor city. The business model changed after development of the best product profile and business model development phase such as problem and solution tests. Product profile development phase changed elements of business model such as key partnership, key activities, key resources and cost structure. Business model development phase changed four elements of business model such as customer segment, value propotions, channels and customer relationship. Final result of iteration changed former concept of the product to be more favored by consumers. Keyword: red chilli, candied, business model
Judul: The Development of Learning Vector Quantization Model for Predicting Rainfall Categories on Subseasonal to Seasonal Scale Abstrak: Peristiwa cuaca dan iklim yang ekstrim seperti gelombang panas, badai, kebakaran hutan, serta banjir merupakan bentuk ekspresi dari variabilitas iklim. Peristiwa-peristiwa yang dipengaruhi oleh adanya perubahan iklim tersebut kemudian berdampak secara signifikan terhadap morbiditas dan mortalitas manusia, bahkan juga bisa berdampak pada kesehatan mental dan tentunya kesejahteraan manusia. Dalam konteks perubahan iklim salah satu pekerjaan yang penting adalah melakukan prediksi cuaca. Pada penelitian ini akan dilakukan pengembangan model klasifikasi yang akan menggunakan salah satu model Neural Networks yaitu Learning Vector Quantization (LVQ) dan kemudian akan dikembangkan dengan menambahkan Principal Component Analysis (PCA). Adapun sebagai prediktor adalah beberapa parameter udara permukaan yaitu rata-rata tekanan permukaan laut, suhu udara permukaan, dan suhu maksimum permukaan, dengan kelas target yaitu kategori curah hujan. Model awal yang dihasilkan dengan menggunakan 6 kategori curah hujan tersebut dilakuak penyesuaian menjadi hanya 2 kategori curah hujan, hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan akurasi model secara keseluruhan dikarenakan data yang memiliki frekuensi tidak seimbang. Hasil dari penelitian ini sudah mampu mengembangkan model untuk melakukan prediksi terhadap 2 kategori hujan berdasarkan luaran dari Global Climate Model (GCM) pada skala Subseasonal to Seasonal (S2S) menggunakan LVQ dan menerapkan PCA sebagai metode untuk reduksi dimensi, yang menghasilkan rataan akurasi untuk seluruh model adalah sebesar 72,6%% dengan waktu pelatihan selama 6 jam 55menit 42 detik. Model yang dihasilkan secara stabil mampu melakukan prediksi hingga 46 hari ke depan dan secara keseluruhan model memiliki kemampuan lebih baik dalam mengidentifikasi kelas hujan dibandingkan dengan kelas berawan. Keyword: prediksi, principal component analysis, Kategori Curah Hujan, Learning Vector Quantization
Judul: Pendugaan Nilai Ekstrim Menggunakan Sebaran Champemowne Termodifikasi, Sebaran Pareto Terampat, dan Nilai Gabungan (Studi Kasus Curah Hujan Harian Darmaga Bogor) Abstrak: Extreme rainfall can give a negative affect for human activity. Negative effect of production failure in agriculture and plantations can be anticipated by extreme rainfall estimation that may occur in the future. The aims of this study is to compare the extreme rainfall estimation using the modified Champernowne distribution and generalized Pareto distribution (GPD), and determine the optimum weights of combined extereme value estimation. Modified Champernowne distribution patern has convergence to the GPD that the distribution function consists of three parameters that describe the data center, the diversity, and characteristics of the end of the distribution. While GPD consists of two parameters that describe the diversity and characteristics of the end of the distribution (heavy tail/tail light). The data used are daily rainfall data in Darmaga Bogor Station during the period 1985-June 2011 were obtained from the Indonesian Agency for Meteorology Climatology and Geophysics. GPD estimation tends to over estimate while modified Champernowne distribution estimation tends to under estimate. The combine of the estimated value by weighted produces more accurate extreme value estimation. Forecasting results for 1, 2, and 3 month ahead show that the best prediction based on modified Champernowne distribution, while forecasting results for 6 and 9 month ahead is very well predicted by GPD and combined value. Keyword:
Judul: Koksidiosis pada usus halus ayam yang disebabkan oleh Eimeria Brunetti Abstrak: Eimeria brunetti termasuk salah satu jenis Eimeria penyebab koksidiosis pada ayam. Jenis ini menyerang alat pencernaan makanan yang meliputi usus halus bagian bela- kang, sekum, rektum dan kloaka. Eimeria brunetti untuk pertama kali dikemukakan oleh Levine (1942) berdasarkan hasil pengamatan terhadap wabah koksidiosis yang terjadi pada sekelompok ayam di New York State College. Nama E. brunetti merupakan penghargaan yang diberikan kepada Dr. E. L. Brunett, orang yang pertama kali menemukan jenis ini pada tahun 1941. Jenis ini tergolong ke dalam klas Sporozoa, famili Eimeriidae, genus Eimeria (Kendall dan Richardson, 1964). Siklus hidup Eimeria brunetti terdiri dari 3 stadium yaitu : 1. Stadium sporogoni 2. Stadium skizogoni 3. Stadium gametogoni Ookista Eimeria brunetti termasuk kelompok ookista berukuran besar, terbesar kedua setelah ookista Eimeria maxima. Bentuk ookista ovoid, tidak mempunyai mikropil tetapi mempunyai granula kutub (polar granule), berukur- an panjang rata-rata 26.8 mikron, lebar rata-rata 21.7 mikron. Masa sporulasi (pematangan ookista) berlangsung selama 48 jam pada suhu 30°C. Ookista Eimeria brunetti dapat ditemukan dalam tinja pada akhir hari ke 5 setelah infeksi. Patogenitas Eimeria brunetti lebih ringen jika di- bandingkan dengan Eimeria tenella maupun Eimeria necatrix. Angka kematian (mortalitas) yang ditimbulkan hanya menca- pai 10% (Hofstad et al., 1972). Siklus hidup Eimeria brunetti berlangsung selama 5 hari. Ookista dapat ditemukan pada seluruh mukosa usus halus bagian belakang, sekum, rektum, dan kloaka. Bentuk skizon generasi kedua dibedakan atas tipe besar dan tipe kecil, skizon tipe besar mengandung 50 - 60 merozoit, sedang skizon tipe kecil hanya mengandung 12 merozoit. Keduanya dapat ditemukan 95 jam setelah infeksi pada puncak vili-vili usus (Soulsby, 1968). Ayam yang terserang Eimeria brunetti berumur antara 9 minggu dengan gejala klinis depresi, anorexia, ke- 4- pucatan, bulu suram serta diare yang bercampur mukus ber- warna merah darah…dst Keyword:
Judul: Aktivitas antimikroba streptococcus pediococcus dan lactococcus terhadap patogen dan perusak ikan Abstrak: Bakteri asam laktat, sudah diketahui mempunyai aktivitas antimikroba. Seperti Pediococcus, Streptococcus, Lactobacillus dan Lactococcus diketahui dapat menghambat baik terhadap bakteri patogen maupun perusak. - - Dalam penelitian ini dilakukan seleksi bakteri asar: laktat yang mempunyai aktivitas antimikroba terhadap bakteri patogen dan perusak. Bakteri asam laktat yang diteliti termasuk isolat yanq diisolasi dari fermentasi garam produk tauco yang menghasilkan 5 spesies Streptococcus. Kultur bakteri asam laktat lain yang diqunakan adalah Pediococcus acidilactici DSM 20238, P. pentosaceus DSM 20206, P. acidilactici IPBCC 89223, P. pentosaceus Balitvet 0018, Streptococcus thermophilus (GAMA) , Streptococcus ta.85 (isolat nomor 5 dari tauco pada 8 hari fermentasi garam), Lactococcus lactis subsp. cremoris DSM 20069 dan LC. lactis subsp. lactis DSM 20729. Keyword:
Judul: Aplikasi bakteri asam laktat terhadap daya awet pindang ikan kembung perempuan (Rastrelliger neglectus) presto Abstrak: Penelitian ini mempunyai 4 tujuan (1) menentukan kultur kerja Streptococcus thermophilus dan Lactobacillus bulgaricus yang paling efektif dalam menghambat bakteri pembusuk; (2) menentukan metode terbaik aplikasi BAL (Bakteri Asam Laktat) pada pembuatan pindang kembung presto berdasarkan aspek organoleptik dan mempelajari pengaruhnya terhadap mutu simpan pindang kembung presto; (3) menentukan bahan kemasan yang paling tahan terhadap suhu tinggi; (4) mengetahui umur simpan pindang kembung presto melalui aplikasi S. thermophilus dan L. bulgaricus yang dikombinasikan dengan jenis bahan pengemas. Metode penelitian terdiri dari 4 tahap: (1) pengujian kultur kerja terbaik yang menunjukkan aktivitas antimikroba terbesar; (2) pembuatan pindang kembung presto yang diikuti metode aplikasi BAL dengan cara perendaman, pengolesan, dan penyuntikan; (3) uji ketahanan 8 jenis kemasan (plastik HDPE, plastik LDPE, plastik PV, plastik label, daun pisang batu, kertas HVS, kemasan multi lapis, dan aluminium foil) terhadap suhu tinggi; (4) aplikasi BAL dengan cara penyuntikan dikombinasikan dengan pengemas daun pisang, plastik PV, dan aluminium foil. Penggunaan kultur campuran S. thermophilus dan L. bulgaricus yang diperkaya dengan glukosa 0.5% (w/v) memiliki pH terendah sebesar 3.74 dan kadar asam laktat tertinggi 3.69%. Pengujian aktivitas antimikroba menunjukkan bahwa kultur campuran tersebut memiliki daya hambat terbesar terhadap bakteri uji S. aureus dan S. typhimurium dengan zona penghambatan masing-masing sebesar 12.975 mm dan 19.8 mm. Metode aplikasi BAL dengan cara penyuntikan menghasilkan pindang kembung presto dengan umur simpan 8 hari, pengolesan 6 hari, dan kontrol 3 hari (berdasarkan penilaian keseluruhan aspek organoleptik). Pada saat mulai mengalami kemunduran mutu secara organoleptik, produk dengan metode penyuntikan memiliki pH 5.5, aw 0.86, kadar air 67.62% dan jumlah bakteri sebesar 8,4x100 koloni/gram. Pengujian 8 jenis kemasan terhadap suhu tinggi (121°C selama 1 jam) menunjukkan bahwa berdasarkan penilaian terhadap keutuhan kemasan dan aspek organoleptik produk maka 3 jenis bahan kemasan yang terdiri dari: plastik polyvinil (PV), daun pisang batu, dan aluminium foil memiliki penampakan terbaik. Aplikasi BAL dengan cara penyuntikan dikombinasikan pengemas daun pisang batu (Musa balbisiana) menghasilkan produk dengan umur simpan 25 hari (berdasarkan analisis regresi linier) jika dibandingkan dengan kemasan plastik polyvinil dan aluminium foil. Produk dengan kemasan daun pisang memiliki karakteristik penampakan: utuh, bersih, cemerlang; bau: harum, enak, sangat segar: rasa: sedikit terasa yoghurt; tekstur. padat, kompak, daging warna putih; jamur tidak tumbuh dengan nilai aw 0.865, pH 5.9, kadar air 66.58%, total bakteri 2,08 x 10" koloni/gram, dan TVBN 12.60 mg%. Keyword:
Judul: Faktor-faktor yang Memengaruhi Keputusan Generasi Milenial dan Zilenial Terhadap Kepemilikan Tabungan Haji di Jawa Barat. Abstrak: Haji merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan bagi umat Muslim jika mampu. Tetapi saat ini masa tunggu haji mencapai puluhan tahun, sehingga perlu adanya perencanaan keuangan bagi generasi milenial dan zilenial, salah satunya melalui pembukaan tabungan haji. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi keputusan generasi milenial dan zilenial terhadap kepemilikan tabungan haji di Jawa Barat. Responden dalam penelitian ini adalah generasi milenial dan zilenial yang sudah memiliki tabungan haji di Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan data primer dari 200 responden yang dianalisis dengan metode analisis deskriptif dan SEM-PLS menggunakan software SmartPLS 4 dan SPSS versi 26. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada generasi milenial variabel biaya dan motivasi berpengaruh positif signifikan, sedangkan pada generasi zilenial variabel motivasi dan kepercayaan berpengaruh positif signifikan., Hajj is an obligation for Muslims who have the ability. The long waiting period to perform Hajj is the reason for the need to plan this worship as early as possible. This study aims to determine the factors that influence the decisions of millennials and zillennials towards ownership of Hajj savings in West Java. Respondents in this study are millennials and zillennials who already have Hajj savings in West Java. This study used primary data from 200 respondents who were analyzed using descriptive analysis methods and SEM-PLS using SmartPLS 4 software and SPSS version 26. The results showed that in the millennial generation the variables of cost and motivation had a significant positive effect, while in the zillennial generation the variables of motivation and trust had a significant positive effect. Keyword: West Java, SEM PLS, Millennial and Zillennial Generation, hajj savings
Judul: Analisis dan Desain Sistem Penunjang Keputusan Penjadwalan Penebangan Tebu (Studi Kasus di PT. Rajawali II unit PG. Jatitujuh Majalengka) Abstrak: Tebu merupakan salah satu bahan baku utama pada proses produksi gula kristal dalam skala industri. Di Indonesia, Rata-rata Rendemen tebu berkisar di antara 6-7%. Tanaman musiman ini hanya akan menghasilkan rendemen tertinggi di saat musim kemarau Oleh karena itu, proses produksi gula di pabrik akan menyesuaikan dengan ketersediaan bahan baku optimal, yaitu sekitar bulan Mei September. Proses produksi gula kristal di pabrik idealnya akan berlangsung secara kontinu. Kebutuhan bahan baku yang akan diproses juga harus tersedia secara terus-menerus. Tanaman tebu akan ditebang dari kebun, kemudian dimuat dan diangkut menuju cane yard. Kekurangan bahan baku tebu di cane yard akan menghambat jalannya proses produksi, sedangkan kelebihan ketersediaan tebu akan berakibat pada penurunan angka rendemen gula. Hal ini yang sering terjadi di pabrik gula BUMN di Indonesia. Sistem Penjadwalan Penebangan Harian sudah diterapkan di PG. Rajawali II unit PG. Jatitujuh, Majalengka. Secara garis besar, perencanaan produksi gula per tahunnnya sudah tercantum di dalam Anggaran Prognosa (AP) yang dikeluarkan oleh Direksi Pusat. Kemudian, dari Anggaran Prognosa tersebut diturunkan lagi menjadi rencana produksi periodikal dan rencana produksi hanan. Perencanaan produksi periodikal dilakukan selama 15 hari kerja sedangkan rencana produksi harian dilakukan sehari sebelum proses produksi. Perencanaan produksi harian ini termasuk di dalamnya terdapat penjadwalan tebang tebu harian untuk 2.418 petak kebun. Penjadwalan penebangan ini sangat penting dilakukanagar tebu yang akan dilakukan penebangan setiap harinya selalu menghasilkan rendemen yang paling optimal dan untukmemenuhi kebutuhan bahan baku pabrik secara kontinu. Lahan tebu yang sudah berusia 10 bulan dengan skor tertinggi atau memiliki perlakuan khusus akan diprioritaskan untuk ditebang. Proses pengambilan keputusan penebangan pertama kali dilakukan berdasarkan umur tebu dan tingkat rendemen tertinggi, kemudian dari lahan-lahan tersebut dianalisa lagi kelayakan tebangnya menurut pengamatan Kondisi Lahan secara subjektif oleh Sinder Kebun Hasil dan penilaian tersebut dibahas lagi di dalam Rapat Forum Tebang, yaitu suatu rapat untuk menentukan kebijakan penebangan tebu esok han. Rapat ini menghasilkan kebun-kebun yang akan ditebang, persiapan kebun, alokasi SDM dan transportasi, serta waktu tebang. Rapat Forum Tebang akan dilaksanakan setelah semua data yang diperlukan terutama rendemen tebu di lahan sampel telah terkumpul dan diserahkan kepada bagian Tebang Angkut Pengumpulan data masih dilakukan secara manual sehingga menyulitkan dalam melakukan perekapan data guna menentukan lahan tebang esok hari. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu komputerisasi pengambilan keputusan penjadwalan penebangan tebu untuk mempermudah penentuan lahan sampel, perhitungan analisis, dan lahan tebang per harinya Komputerisasi ini dibangun berdasarkan sistem yang telah ada di PG. Jatitujuh dan dimodelkan secara sistematis serta dapat diukur tingkat prioritasnya. Sehingga proses pengambilan keputusan penjadwalan tebang harian dapat dilakukan. tanpa harus melalui Rapat Forum Tebang dalam waktu yang relatif lebih singkat dan praktis. Pemodelan sistem penebangan tebu ini dibangun dengan menggunakan Unified Modelling Language (UML). Pemodelan ini dirancang dengan sistem realtime, artinya prototipe yang dibuat dikondisikan seminp mungkin dengan keadaan aktual dan meminimalisir penggunaan asumsi serta prakiraan dalam waktu yang relatif lebih lama (lebih dari sehari). Tujuan dari perancangan sistem ini adalah untuk lebih mempermudah, mempercepat, dan mengakuratkan pengambilan keputusan,…dst Keyword: Penjadwalan, T-Score, Tebu, UML, SPK, DSS, Jatitujuh, Penebangan
Judul: Kajian Efisiensi Irigasi Curah serta Penentuan Waktu dan Jumlah Pemberian Air Irigasi Tanaman Tebu di PT. PG Rajawali II Unit Pabrik Gula Subang, Jawa Barat Abstrak: Pemberian air irigasi periu diljicri1:an urrirlk ~nemenrih1i ;ebni;iilan air lariamar1 yang tidak dapat dipenuli oleh air hujan. Penentuan waktu dan jumlah pemberian air irigasi dimaksudkan agar penyiraman dilakukan sesuai dengan kebutuhan air tanaman. Dengan pemberian air irigasi yang lepat, maka diharapkan dapat dicapai efisiensi irigasi yang tinggi dan biaya operasi yang rendah. Keyword:
Judul: Berbagai jenis vaksin marek pada ayam Abstrak: Penyakit Marek merupakan penyakit menular pada ayam yang disebabkan oleh virus herpes (DNA) ditandai dengan in filtrasi sel-sel neoplasma, pleomorf dan limfosit pada sya raf dan organ tubuh lainnya. Penyakit ini cukup menimbulkan kerugian pada peternak ayam di seluruh dunia termasuk Indonesia, untuk itu usaha pencegahan terhadap penyakit ini terus dilakukan. Vaksinasi merupakan suatu cara yang efektif untuk pencegahan penyakit Marek. dianggap paling Vaksinasi biasa- nya dilakukan di peternakan ayam pembibit diberikan pada ayam umur 1 hari. Vaksin Marek ada 4 macam yaitu: Vaksin HVT, atenuasi, avirulen dan polivalen yang merupakan cam- puran dari ketiga jenis vaksin tersebut. Kelemahan vaksin HVT, atenuasi dan avirulen adalah ku rang atau tidak efektif terhadap beberapa galur virus Marek di alam selain dipengaruhi oleh maternal antibodi dari HVT atau yang homolog. Ternyata kelemahan-kelemahan seper ti ini tidak berlaku bagi vaksin polivalen. Oleh Witter (1982) dinyatakan bahwa vaksin polivalen paling efektif di bandingkan dengan vaksin Marek tunggal. Vaksin polivalen belum dipasarkan secara meluas dan masih merupakan barang baru. Diharapkan kehadiran vaksin polivalen ini dapat menggantikan vaksin HVT yang biasa digunakan di lapangan…. Keyword:
Judul: Pemberian Bio Zeolite 88 Pada Sapi Perah Laktasi Normal Serta Pengaruhnya Terhadap Kualitas Susu Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh pemberian Bio Zeolite 88 pada sapi perah laktasi normal di Kawasan Usaha Peternakan Sapi Perah (Kunak). Pemberian Bio Zeolite 88 diharapkan mampu meningkatkan kualitas susu yang dapat dilihat dari kadar lemak, protein, bahan kering, dan bahan kering tanpa lemak. Penelitian ini menggunakan lima ekor sapi laktasi normal. Bio Zeolite 88 ditambahkan pada pakan ternak (konsentrat) sebanyak 50 glkg konsentrat. Banyaknya konsentrat yang diberikan berdasarkan produksi susu yang dihasilkan (1 kg per 2 liter susu). Bio Zeolite 88 diberikan bersama dengan konsentrat sebanyak dua kali yaitu pada pagi dan sore hari selama empat minggu. Pemeriksaan susu dilakukan sebelum perlakuan sebanyak satu kali, kemudian dua minggu setelah perlakuan dan selanjutnya seminggu sekali sampai minggu ke-4. Parameter yang diamati adalah komposisi susu yakni kadar lemak, protein, bahan kering, bahan kering tanpa lemak. Analisis data yang digunakan adalah u j i t (t-student). Berdasarkan hasil penelitian tersebut, pemberian Bio Zeolite 88 mempunyai pengaruh positif terhadap peningkatan kadar lemak, protein, bahan kering, dan bahan kering tanpa lemak. Keyword:
Judul: Efek Suplementasi Ransum yang Mengandung Ikatan Ampas Bir dan Ampas Kecap dengan Seng dan Tembaga terhadap Produksi Susu Abstrak: Pemberian makanan pada sapi perah erat kaitannya dengan penyediaan pakan yaitu hijauan dan konsentrat. Kondisi kemarau di berbagai daerah memunculkan masalah bagi peternak dalam hal penyediaan pakan, terutama hijauan sehingga pemenuhan kebutuhan energi dan protein bagi ternak tidak tercapai oleh karena rendahnya mutu ransum yang ada. Hal ini beraIcibat pada produksi susu yang dihasilkan rendall. Selain itu salah satu masalah dalam peningkatan produksi susu adalah defisiensi mineral dalam pakan, yang teljadi karena kurangnya daya dukung lingkungan terhadap penyediaan pakan. Oefisiensi mineral yang sering teljadi dalam pakan rLlminansia adalah Zn dan Cu. Kandungan Zn dan Cu dalam pakan ruminansia 20·28 mg/kg dan 4-8 mg/kg BK ransum, nilai ini jauh di bawah kebutuhan rLlminansia sesuai rekomendasi NRC (1988) 40-50 mg/kg dan 10 mg/kg BK ransum. Perbaikan aspek nutrisi melalui penyediaan ransum yangberbasis limbah industri agro dengan kandungan TDN 75% dan PK 18% dan suplel11entasi mineral Zn dan Cu dalam bentuk organik berpengaruh pada efisiensi dan utilitas zat l11akanan. Keyword:
Judul: Penyelesaian Masalah Rural Postman Problem pada Graf Campuran dengan Metode Corberan-Marti-Romero Abstrak: Rural Postman Problem (RPP) merupakan permasalahan dalam pencarian rute terpendek dengan biaya minimum dan hanya sebagian sisi atau sisi berarah diperlukan saja yang harus dilewati. Pada karya ilmiah ini dibahas mengenai mixed Rural Postman Problem (MRPP), di mana representasi graf dari MRPP memiliki dua jenis sisi, yaitu sisi berarah dan sisi tak berarah. Metode yang digunakan adalah metode yang dikembangkan oleh Corberan-Marti-Romero. Algoritme yang digunakan yakni algoritme Kruskal untuk menentukan minimum spanning tree dan algoritme van Aardenne-Ehrenfest-de Bruijn untuk menentukan sirkuit Euler. Selain itu, solusi dari masalah minimum cost flow digunakan untuk mengonstruksi graf yang balans dan genap. Contoh aplikasi MRPP dalam karya ilmiah ini adalah penentuan rute pengiriman barang (paket) dengan jarak minimum. Keyword: graf campuran, minimum cost flow, rural postman problem, sirkuit Euler
Judul: Analisis Kandungan Logam Berat Merkuri (Hg) pada Daging Ikan Sapu-sapu (Pterygoplichthys pardalis) di Sungai Ciliwung Abstrak: Sungai Ciliwung khususnya yang melintasi Bogor, Kota Bogor, Depok dan Jakarta sudah masuk dalam kategori sungai yang tercemar logam berat. Beberapa aktivitas yang terjadi di Sungai Ciliwung adalah aktivitas penangkapan ikan sapu-sapu yang dijadikan sebagai bahan baku olahan produk makanan seperti otak-otak, bakso, siomay, dan kerupuk. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan logam berat merkuri pada daging ikan sapu-sapu dan membandingkannya dengan baku mutu sehingga dapat ditentukan batas aman konsumsi serta memberikan rekomendasi pengelolaan. Titik sampling pengambilan ikan sapu-sapu dibagi dalam tiga lokasi yaitu Kebun Raya Bogor (Bogor), Jl. Ir. H Djuanda (Depok), dan Jl. Gunuk (Jakarta). Analisis logam berat merkuri menggunakan metode AAS. Konsentrasi logam berat merkuri pada daging ikan sapu-sapu dari ketiga lokasi stasiun sebesar <0.001 mg/kg. Berdasarkan hasil pengamatan secara umum, ketiga lokasi sampling memiliki sumber pencemaran logam merkuri yang hampir sama yaitu bersumber dari limbah domestik, limbah pekotaan, dan limbah industri. Dengan demikian diperlukan kerjasama antar masyarakat dan pemerintah dalam melakukan pengelolaan terhadap perairan Sungai Ciliwung. Keyword:
Judul: Kandungan Logam Berat Pb, Hg, Cd pada Ikan Kurisi Nemipterus japonicus (Bloch, 1791) di Perairan Pulau Bacan, Maluku Utara Abstrak: Pulau Bacan merupakan wilayah yang mendapatkan pengaruh dari kegiatan antropogenik, seperti pertambangan dan industri lain berbasis logam. Kandungan logam berat di lingkungan yang berpotensi terakumulasi ke dalam tubuh organisme, seperti ikan kurisi (Nemipterus japonicus). Penelitian ini bertujuan menganalisis bioakumulasi logam berat Pb, Hg, Cd pada daging, insang, dan hati ikan kurisi (Nemipterus japonicus Bloch, 1791) yang berada di perairan Pulau Bacan, Maluku Utara. Pengambilan sampel kualitas air dan ikan kurisi dilakukan di tiga stasiun untuk mengetahui kualitas air dan kandungan logam berat di perairan dan ikan. Analisis kandungan logam berat dilakukan dengan menggunakan AAS (Atomic Absorption Spectrophotometer). Kandungan logam berat Pb, Hg, dan Cd di perairan telah melampaui baku mutu. Kandungan logam berat Pb, Hg, Cd pada ikan kurisi tertinggi pada hati. Bioakumulasi logam berat Pb, Hg, dan Cd pada daging ikan kurisi termasuk akumulasi yang rendah dan sedang., Bacan Island is an area affected by anthropogenic activities such as mining and other metal-based industries. The content of heavy metals in the environment has the potential to accumulate in body organisms, such as threadfin bream fish (Nemipterus japonicus). This study aims to analyze the bioaccumulation of heavy metals Pb, Hg and Cd in the meat, gills and liver of the threadfin bream fish (Nemipterus japonicus Bloch, 1791) in the waters of Bacan Island, North Maluku. Sampling of water quality and threadfin bream fish was carried out at three stations to determine water quality and heavy metal content in the waters and fish. Analysis of heavy metal content was using an AAS (Atomic Absorption Spectrophotometer). The content of heavy metals Pb, Hg and Cd exceeded the quality standards in waters. The content of heavy metals Pb, Hg, Cd in threadfin bream fish was highest in the liver. Bioaccumulation of heavy metals Pb, Hg, and Cd in threadfin bream fish meat includes low and moderate accumulation. Keyword: : Bioaccumulation, water quality, quality standards
Judul: Tinjauan Matematis Algoritme Kriptosistem Enkripsi ElGamal atas Field 𝔽�3𝑚� Abstrak: Pertukaran informasi ataupun data merupakan hal yang biasa dilakukan di era global ini. Namun dalam prosesnya, dibutuhkan suatu sistem keamanan yang mampu menjaga kerahasiaan, keutuhan dan keaslian data tersebut. Sistem keamanan informasi ini dipelajari dalam ilmu kriptografi. Banyak metode ataupun algoritme kriptografi yang dapat diterapkan dengan sistem keamanannya tersendiri. Kriptosistem enkripsi ElGamal merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk menjaga keamanan informasi yang dipertukarkan. Algoritme enkripsi ElGamal memiliki tiga proses. Pertama, pembangkitan kunci yang menghasilkan kunci privat dan kunci publik. Kedua, proses enkripsi yang mengubah pesan bermakna menjadi pesan tak bermakna. Dan ketiga ialah proses dekripsi yang mengembalikan pesan tak bermakna menjadi pesan bermakna. Masalah logaritma diskret merupakan tumpuan utama sistem keamanan algoritme ini. Secara khusus algoritme ElGamal menggunakan grup multiplikatif ℤ𝑝������� ∗ , namun sebenarnya dapat digeneralisasi dengan menggunakan grup multiplikatif dari suatu field berhingga. Karya ilmiah ini menjelaskan teori-teori yang digunakan dalam konstruksi field berhingga 𝔽�������3𝑚������� yang diterapkan pada algoritme kriptosistem enkripsi ElGamal, mekanisme algoritme ElGamal dan analisis keamanannya. Keyword: ElGamal, enkripsi, kriptosistem, kunci rahasia, field berhingga
Judul: Pembuatan lapisan kedap (hardpan) di bawah lapisan olah dengan perlakuan pemadatan pada alur pembajakan Abstrak: Untuk meningkatkan produksi beras nasional maka penggunaan alat dan mesin pertanian pada lahan sawah sangat diperlukan. Tetapi alat dan mesin pertanian ini membutuhkan suatu kondisi lahan sawah yang dapat mendukung pengoperasian alat dan mesin pertanian tersebut. Adanya lapisan kedap (hardpan) dibawah lapisan olah pada tanah sawah sangat dibutuhkan untuk menopang alat pertanian sehingga dapat beroperasi dengan baik, selain itu adanya lapisan ini berfungsi juga untuk mengurangi perkolasi sehingga meningkatkan efisiensi penggunaan air irigasi. Lapisan kedap (hardpan) dengan kekerasan antara 10-20 kgf/cm² cukup untuk beroperasinya mesin pertanian dengan baik (Sakai et al1998). Penelitian ini bertujuan untuk membuat lapisan kedap dibawah kedalaman olah dengan menggunakan alat pemadat tanah tipe tumbukan (tamping rammer) pada alur pembajakan dengan bajak singkal reversible. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Juli Desember 2000 dan dilaksanakan pada areal sawah di Cikarawang Bogor. Pengukuran laboratorium dilaksanakan di Laboratorium Fisika dan Mekanika Tanah Jurusan Teknik Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor dan Laboratorium Jurusan Tanah Institut Pertanian Bogor. Penelitian dilakukan pada lahan sawah Cikarawang Bogor, perlakuan penelitian terdiri dari 4 blok yang masing-masing blok terdiri dari 4 petak. Masing-masing blok mendapat 4 perlakuan yang berbeda untuk tiap petaknya. Perlakuan tersebut adalah perlakuan pembajakan tanpa pemadatan (C0), pembajakan diikuti dengan 1 kali lintasan pemadatan tamping rammer (C1), pembajakan diikuti dengan 2 kali lintasan pemadatan tamping rammer (C2) dan pembajakan diikuti dengan 3 kali lintasan pemadatan tamping rammer (C3). ... Keyword:
Judul: Pengaruh pemadatan tanah terhadap terbentuknya lapisan kedap (Hard Pan) pada pencetakan sawah baru di areal infrastruktur Leuwikopo, Darmaga Abstrak: Lapisan kedap (hard pan) merupakan lapisan keras tempat berpijak roda alat- alat pertanian di lahan sawah. Pembentukan lapisan hard pan secara alamiah membutuhkan waktu yang lama dalam pencetakan sawah baru. Menurut Koga (1992) memerlukan waktu 10 tahun mendapatkan lapisan hard pan dengan perkolasi kurang dari 30 mm/hari. Pemadatan tanah pada dasar lapisan olah saat pembajakan dapat mempercepat pembentukan lapisan kedap. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan pemadatan pada pencetakan sawah baru, mempelajari pencetakan lapisan hard pan dengan cara pemadatan tersebut dan mempelajari pengaruh pemadatan tanah terhadap terbentuknya lapisan kedap air (hard pan) pada pencetakan sawah baru dengan perlakuan pemadatan manual dan mekanis. Menurut Lambe (1979, dalam Budiawan, 1995), pemadatan akan mencapai massa jenis kering maksimum atau keadaan dimana tanah tidak dapat lagi dipadatkan pada saat kadar air mencapai kadar air optimum (optimum water content). Reevers and Cooper dalam Gill and Vanderberg (1968) mengatakan bahwa pengaruh tekanan mesin terhadap kepadatan tanah tampak jelas pada kedalaman 0-20 cm, sedangkan pada kedalaman lebih dari 30 cm tekanan hanya tinggal seperlima dari tekanan yang diberikan pada permukaan tanah. Menurut Koga (1992), lapisan kedap pada lahan sawah mempunyai tahanan penetrasi lebih dari 7 kgf/cm², namun pada tahanan penetrasi lebih dari 4 kgf/cm² alat-alat pertanian sudah dapat beroperasi dengan sedikit slip. Pada nilai tahanan penetrasi lebih dari 7 kgf/cm², perkolasi sawah akan kurang dari 30 mm/hari. ... Keyword:
Judul: Cycle Hamilton pada Graf Lengkap, Graf Regular, dan Graf 2-Connected 4-Regular Berorder Kurang dari Sepuluh Abstrak: Suatu graf disebut graf Hamilton apabila graf tersebut memuat cycle Hamilton, yaitu cycle yang melewati setiap vertex tepat satu kali. Menentukan keberadaan cycle Hamilton pada suatu graf dapat menggunakan syarat cukup yang berupa teorema-teorema yang telah diperkenalkan sejak tahun 1950-an. Beberapa syarat cukup yang dibahas dalam karya ilmiah ini adalah syarat cukup yang berhubungan dengan graf lengkap dan graf regular. Suatu graf lengkap berorder 𝑛������ ≥ 3 dan graf r-regular berorder 𝑛������ ≤ 2𝑟������ + 1 merupakan graf Hamilton, Karena kedua graf tersebut memuat cycle Hamilton. Selanjutnya, syarat cukup tersebut digunakan untuk menentukan keberadaan cycle Hamilton pada graf 2-connected 4- regular berorder kurang dari 10. Keyword: graf Hamilton, graf regular, graf lengkap, graf 2-connected 4-regular
Judul: Ciri limbah industri minuman dan toksisitasnya terhadap ikan mas Abstrak: Risiko yang diakibatkan oleh pencemaran perairan pada manusia sampai saat ini cukup memprihatinkan. Penelitian ini bertujuan menentukan efek toksisitas limbah minuman pada ikan mas (Cyprinus carprio) dan menentukan efektivitas pengolahan limbah cair industri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen, yaitu melakukan uji definitif dengan ragam konsentrasi air limbah 0, 10, 20, 30, 40, dan 50% (v/v) dengan tiga kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi letal 50 (LC50) sebesar 39.97% untuk area influen. Sementara area efluen memiliki LC50 sebesar 49.53%. Pertumbuhan ikan mas dipengaruhi oleh besarnya konsentrasi air limbah yang diberikan. Hal ini terlihat dari tingkat mortalitasnya. Nilai analisis kekeruhan, bahan organik total, dan amonia bebas pada area influen berada di atas baku mutu kriteria air bersih menurut Menteri Kesehatan. Sementara efluen yang telah mengalami proses pengolahan limbah memenuhi kriteria baku mutu kriteria air bersih sesuai dengan parameter fisika dan kimia air. Keyword: Cyprinus carpio, Biochemical oxygen demand, Diverfoam acid
Judul: Kemunduran Mutu Ikan Mas (Cyprinus carpio) selama Penyimpanan pada Suhu Ruang. Abstrak: Kurangnya pemahaman tentang kualitas ikan menyebabkan banyaknya kerusakan (pembusukan ikan) pada saat pasca panen ikan. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari laju perubahan mutu ikan mas segar dengan cara pembuangan isi perut dan penyusunan melalui uji organoleptik, uji TVB, uji TPC dan uji hiatologis selama penyimpanan pada suhu ruang. Penentuan kesegaran ikan pada penelitian ini dilakukan berdasarkan pengujian Organoleptik, TVB, TPC, dan jaringan daging ikan mas. Pengamatan dilakukan setiap 2 jam sekali selama 8 jam. Nilai uji organoleptik ikan mas selama pengamatan 8 jam yaitu 8. Nilai TVB menunjukkan bahwa terdapat peningkatan, nilai tertinggi ditemukan pada perlakuan gelar dan dengan isi perut sebesar 8,19 mg N/100 g. Jumlah total mikroba ikan mas selama 8 jam mengalami peningkatan pada jam ke-8 untuk semua perlakuan nilai berkisar antara 4,89-6,20 log CFU/g. Perlakuan yang diberikan terhadap ikan mas (gantung dan gelar) dan (tanpa isi perut dan utuh) tidak menunjukkan adanya perbedaan pada keadaan jaringan fillet bagian dorsal dan anal, sedangkan kerusakan miomer terjadi secara massif pada jam ke-8. Ikan mas setelah dilakukan pengujian selama 8 jam masih layak untuk dikonsumsi berdasarkan nilai TVB dan TPC. Keyword: Ikan mas, jaringan daging ikan mas, organoleptik, TVB, TPC
Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica. Keyword:
Judul: Strategi Pengembangan Bisnis Agroindustri Berbasis Ikan Air Tawar di Kabupaten Cianjur Abstrak: Kabupaten Cianjur memanfaatkan potensi sektor pertanian terutama ikan air tawar dalam meningkatkan pembangunan ekonomi daerah. Bisnis agroindustri berbasis ikan air tawar sudah dikembangkan di Kabupaten Cianjur, namun masih memiliki banyak tantangan dan kendala yang harus dihadapi. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan strategi pengembangan bisnis dan menentukan produk agroindustri berbasis ikan air tawar yang berpotensi untuk dikembangkan. Perencanaan strategi dikembangkan dengan menggunakan evaluasi faktor internal dan faktor eksternal (matriks IFE-EFE) yang diikuti dengan matriks perencanaan strategi kuantitatif (QSP). Total skor bobot pada faktor internal adalah 2 774 dan 2 581 untuk faktor eksternal. Pada matriks internal-eksternal posisi bisnis terdapat pada kuadran kelima. Berdasarkan posisi tersebut terdapat strategi-strategi yang disarankan dalam pengembangan bisnis agroindustri berbasis ikan air tawar di Kabupaten Cianjur. Metode Perbandingan Eksponensial (MPE) digunakan untuk pemilihan produk dan menghasilkan nilai prioritas keputusan dari tiga pakar. Hasilnya menunjukkan bahwa nilai MPE dari produk olahan tradisional sebesar 240 101 248 dan produk olahan modern sebesar 541 934 208. Keyword: Agroindustri ikan air tawar, Matriks IFE-EFE, Matriks QSP, Metode Perbandingan Eksponensial (MPE)
Judul: Strategi Pengembangan Usaha Home Industry Pabrik Tahu Bulat Fajar Reksa di Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor. Abstrak: Pabrik tahu bulat Fajar Reksa masih menggunakan cara-cara tradisional dalam kegiatan operasionalnya, sementara disisi lain persaingan berbagai industri pengolahan makanan dari berbagai skala semakin tinggi. Untuk menjaga eksistensi dari perusahaan ini, perlu adanya strategi dalam mengelolanya. Sehingga tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengindentifikasi faktor internal dan eksternal dari pabrik tahu bulat Fajar Reksa, merumuskan alternatif strategi yang dapat diterapkan serta menentukan prioritas strategi. Metode yang digunakan adalah analisis kualitatif dan kuantitatif berupa matriks IFE, matriks EFE, matriks IE, matriks SWOT dan matriks QSPM. Adapun hasil dari analisis beberapa matriks tersebut menghasilkan 5 alternatif strategi dengan prioritas strategi yakni membuka investasi dari luar untuk memperbesar skala usaha. Keyword: Strategi, pengembangan, tahu bulat, Fajar Reksa, bisnis
Judul: Gambaran Leukosit Domba Ekor Tipis yang Diinfeksi Haemonchus contortus. Abstrak: The aim of this study was to investigate the effect of Haemonchus contortus infection to white blood cell profile of Javanese thin tail sheep. Twenty males Javanese thin tailed sheep were divided into five groups, namely infected group of 500 L3, 1000 L3, 2000 L3, 4000 L3 and uninfective group as control. The blood and fecal samples were collected from rectum before and three weeks after infection. The blood samples were collected using venoject® from Jugular vein. The fecal samples were collected directly from rectum. The blood samples were examined to determine total of white blood cell (leukocytes) and white blood cell differential, whereas fecal samples to determine egg per gram. The result showed that Haemonchus contortus infections cause an increased total of leukocyte but were not significantly different among of level infection doses (P>0.05). Number of eosinophils were significantly different among uninfected group (P<0.05), but were not significantly different in number of lymphocyte, monocyte, and neutrophil (P>0.05). There where positively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of eosinophil (P<0.05), however were negatively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and neutrophil’s profile (P<0.05). There where no correlation significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of white blood cell, lymphocyte, and monocyte (P>0.05). Keyword: differential leukocyte, Haemonchus contortus, leukocyte, sheep
Judul: Analisis Kepuasan Konsumen Malabar Mountain Cafe Bogor. Abstrak: Bogor merupakan salah satu kota tujuan utama yang terkenal akan wisata kulinernya dengan jumlah pengunjung yang semakin meningkat baik dalam negeri maupun luar negeri. Pertumbuhan jumlah restaurant seperti kedai kopi menyebabkan persaingan di bisnis kuliner di Bogor semakin kompetitif. Manajemen Malabar Mountain Cafe harus memahami apa yang konsumen inginkan dan butuhkan untuk tetap bertahan dalam persaingan pasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik konsumen serta keputusan pembelian konsumen dan untuk mengukur tingkat kepuasan konsumen Malabar Mountain Cafe yang dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif, analisis kepentingan dan kinerja (IPA), dan indeks kepuasan konsumen (CSI). Berdasarkan hasil dari IPA, kinerja atribut yang perlu ditingkatkan antara lain atribut akun media sosial yang aktif, promosi di media sosial, ketersediaan papan nama dan dekorasi ruangan. Akan tetapi, secara keseluruhan konsumen Malabar Mountain Cafe merasa puas dengan kinerja dari kedai kopi tersebut, dengan tingkat kepuasan sebesar 77.46 persen Keyword: CSI, IPA, kedai kopi, kepuasan konsumen
Judul: Analisis Kepuasan Konsumen Restoran Gampoeng Aceh Bogor, Jawa Barat Abstrak: Makanan merupakan salah satu kebutuhan pokok sekaligus menjadi unsur utama dari kehidupan manusia, oleh karena itu hak atas pemenuhannya menjadi bagian penting dari hak azasi manusia. Dengan demikian makan menjadi faktor utama dalam mendukung keberlangsungan hidup manusia. Kebanyakan masyarakat sekarang dalam memenuhi kebutuhan makannya tidak hanya sekedar mengkonsumsi saja, akan tetapi seiring perkembangan zaman banyak yang menjadikannya sebagai gaya hidup. Restoran Gampoeng Aceh, merupakan salah satu restoran yang ada dikota Bogor yang menawarkan konsep tradisional daerah Aceh. Restoran ini menyajikan makanan-makanan khas yang berasal dari daerah Aceh. Restoran Gampoeng Aceh yang ada di Bogor adalah cabang dari Bandung. Lokasi Restoran Gampoeng Aceh yang ada di Kota Bogor di Jalan Pajajaran No. 2 Lampu Marah Bangbarung. Restoran Gampoeng Aceh masih dapat dikatakan baru di Bogor namun keberadaanya di kota Bogor sudah banyak yang mengetahuinya. Namun beberapa bulan terakhir ini restoran mengalami tren penurunan konsumen dan target penjualan yang belum tercapai yang diduga terkait dengan tingkat kepuasan konsumen terhadap restoran Gampoeng Aceh. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis proses keputusan pembelian terhadap produk Restoran Gampoeng Aceh dan kepuasan konsumen terhadap produk Restoran Gampong Aceh. Pemilihan tempat penelitian dilakukan secara purposive (sengaja). Data yang digunakan dalam penelitian ini ada dua jenis yaitu data primer dan data sekunder baik yang bersifat kualitatif maupun kuantitatif. Penentuan sampel penelitian menggunakan metode convenience sampling yaitu dimana elemen populasi dipilih berdasarkan kemudahan dan kesediaan untuk menjadi sampel. Jumlah responden yang diambil adalah 60 orang responden. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif, Important Performance Analysis (IPA), Indeks Kepuasaan Pelanggan (Customer Satisfaction Index). Informasi mengenai karakteristik konsumen yang berkunjung ke restoran Gampoeng Aceh sebagian besar berdomisili di Bogor, berusia 17-25 tahun, dengan jenis kelamin laki-laki, status pernikahan belum menikah, tingkat pendidikan terakhir adalah Sarjana, bekerja sebagai pegawai swasta dengan tingkat pengeluaran per bulan adalah lebih dari Rp 2.000.000. Proses keputusan pembelian menunjukkan bahwa yang mempengaruhi responden untuk mengunjungi restoran Gampoeng Aceh sebagian besar dipengaruhi oleh teman/kolega, biasanya kunjungan dilakukan secara mendadak (tidak terencana), frekuensi pembelian yang dilakukan oleh responden dalam waktu 1 bulan adalah 2-3 kali, waktu pembelian biasanya dilakukan pada malam hari, dengan waktu kunjungan yang tidak tentu, sebagian responden merasa puas setelah mengkonsumsi hidangan yang disajikan oleh restoran Gampoeng Aceh, iii responden menyatakan akan kembali berkunjung walaupun mengalami kenaikan harga produk. Berdasarkan analisis Customer Satisfaction Index (CSI) diketahui bahwa nilai CSI restoran Gampoeng Aceh adalah sebesar 74,97 % yang menunjukkan secara keseluruhan konsumen restoran Gampoeng Aceh merasa puas terhadap produk yang ada di Gampoeng Aceh. Ada beberapa atribut yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan kinerjanya agar kepuasan konsumen dapat tercapai secara maksimal yaitu atribut variasi minuman khas Aceh yang ditawarkan oleh restoran, keragaman makanan khas Aceh yang ditawarkan oleh restoran, kecepatan penyajian, kebersihan ruang makan, musholla dan toilet, kenyamanan restoran, dan areal parkir yang memadai. Atribut-atribut tersebut menjadi prioritas utama sehingga pihak restoran harus meningkatkan kinerjanya agar harapan konsumen terpenuhi. Keyword:
Judul: Gambaran Leukosit Domba Ekor Tipis yang Diinfeksi Haemonchus contortus. Abstrak: The aim of this study was to investigate the effect of Haemonchus contortus infection to white blood cell profile of Javanese thin tail sheep. Twenty males Javanese thin tailed sheep were divided into five groups, namely infected group of 500 L3, 1000 L3, 2000 L3, 4000 L3 and uninfective group as control. The blood and fecal samples were collected from rectum before and three weeks after infection. The blood samples were collected using venoject® from Jugular vein. The fecal samples were collected directly from rectum. The blood samples were examined to determine total of white blood cell (leukocytes) and white blood cell differential, whereas fecal samples to determine egg per gram. The result showed that Haemonchus contortus infections cause an increased total of leukocyte but were not significantly different among of level infection doses (P>0.05). Number of eosinophils were significantly different among uninfected group (P<0.05), but were not significantly different in number of lymphocyte, monocyte, and neutrophil (P>0.05). There where positively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of eosinophil (P<0.05), however were negatively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and neutrophil’s profile (P<0.05). There where no correlation significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of white blood cell, lymphocyte, and monocyte (P>0.05). Keyword: differential leukocyte, Haemonchus contortus, leukocyte, sheep
Judul: Studi Efisiensi dan Kinerja dari Sel Surya Multijunction Al0.3Ga0.7As/Inp/Ge terhadap Variasi Suhu Abstrak: Penggabungan beberapa bahan semikonduktor sel surya untuk memperoleh nilai efisiensi yang tinggi dikenal dengan sel surya multijunction. Salah satu faktor yang dapat memengaruhi kinerja dan efisiensi dari sel surya adalah suhu sel surya itu sendiri. Penelitian ini menggunakan program PC1D sebagai simulator sel surya dan program Matlab untuk melakukan perhitungan intensitas. Bahan semikoduktor yang digunakan adalah Al0.3Ga0.7As, InP dan Ge. Sel surya multijunction Al0.3Ga0.7As/InP/Ge dengan variasi suhu 25, 50, 75 dan 100 ºC menghasilkan tegangan open circuit yang menurun pada setiap lapisan sebanding dengan kenaikan suhu sel surya. Tegangan open circuit pada lapisan pertama Al0.3Ga0.7As menurun sebesar -8.7 mV/ ºC, lapisan kedua InP mengalami penurunan sebesar -1.4 mV/ ºC dan lapisan ketiga Ge mengalami penurunan sebesar -1.3 mV/ ºC. Koefisien suhu dari efisiensi total sel surya multijunction Al0.3Ga0.7As/InP/Ge adalah sebesar -0.34 %/ ºC. Peningkatan suhu sel surya menyebabkan penurunan terhadap kinerja dan efisiensi sel surya multijunction Al0.3Ga0.7As/InP/Ge. Keyword: efisiensi, sel surya multijunction, spektrum AM1.5G, suhu
Judul: Sintesis dan Pencirian Nanokristalin FeS2 (Pirit) Metode Hidrotermal Sebagai Material Semikonduktor Sel Surya. Abstrak: Material yang paling sering digunakan sebagai semikonduktor pada sel surya di antaranya material yang mengandung unsur Ti, Si, Zn, dan Pb dalam bentuk oksidanya. Secara praktis, material dengan kandungan unsur-unsur tersebut bersifat mahal, toksik, tidak ramah lingkungan, dan tidak melimpah di alam. Besi pirit (FeS2) yang dikenal dengan nama “Fools Gold” memiliki potensi sebagai material semikonduktor sel surya yang murah, ramah lingkungan, dan nontoksik. Tujuan penelitian ini ialah melakukan sintesis dan pencirian nanokristalin pirit menggunakan metode hidrotermal dari FeSO4, tiourea sebagai prekursor,dan PVP sebagai agen penstabil dengan variasi waktu 12, 24, dan 36 jam pada suhu 200 C. Hasil pencirian menggunakan XRD menunjukkan semua variabel waktu menunjukkan fase tunggal pirit. Nanokristalin pirit pada variabel waktu 24 jam memiliki kristanilitas dan ukuran kristalit paling tinggi, sedangkan hasil pencirian dengan SEM menunjukkan ukuran partikel seragam dan bentuk partikel kubik menyeluruh. Analisis nilai pita celah menggunakan DRS UV-Vis dengan variasi waktu 12, 24, 36 jam secara berturut-turut diperoleh sebesar 1.085 eV, 1.528 eV, dan 1.287 eV. Keyword: nanokristalin, pirit, semikonduktor
Judul: Profil Leukosit dan Rasio Neutrofil/Limfosit (N/L) pada Kerbau Lumpur (Bubalus bubalis) Betina Selama Dua Minggu Adaptasi Pasca Transportasi Abstrak: The objective of this experiment was to study the total leukocyte counts, leukocyte differential counts, and neutrophil/lymphocyte (N/L) ratio of swamp buffaloes in two weeks adaptation of post-transportation. Four female swamp buffaloes aged 2 years old were used in this experiment. Blood samples were collected from jugularis vein every day for two weeks to determine the total leukocyte counts, leukocyte differential counts, and N/L ratio. Results of this study showed that the total leukocyte counts was 8.91-18.83×10³/μl. The neutrophil, eosinophil, monocyte, and lymphocyte counts were 4.87-10.41×10³/μl, 0.66-1.75×10³/μl, 0.11-0.58×10³/μl, and 2.98-6.21×10³/μl, respectively. The N/L ratio was 1.23-3.49. In conclusion, the average of N/L ratio is 1.5 for 4 buffaloes, which indicated that animals were in stress condition after transportation. Keyword:
Judul: Utilization of Natural Plant Dyes for Palembang Jumputan Fabric Abstrak: Kain Jumputan Palembang berawal pada masa kerajaan Sriwijaya dan merupakan salah satu jenis kain yang digunakan sebagai bahan pakaian. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi karakteristik pengrajin kain Jumputan, mengidentifikasi tumbuhan yang digunakan sebagai pewarna alami pada kain jumputan, serta mengidentifikasi cara memperoleh bahan baku pewarna alami dan cara pengolahannya. Metode penelitian ini menggunakan teknik snowball sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengrajin kain jumputan baik laki-laki maupun perempuan dalam usia produktif relatif sama banyaknya. Tingkat pendidikan pengrajin kain jumputan didominasi oleh lulusan SMA dan sumber pengetahuan dalam proses pembuatan kain jumputan Palembang yang menggunakan tumbuhan pewarna alami diperoleh dari tempat kerja dan secara turun-temurun. Pengrajin kain jumputan Palembang selain menggunakan pewarna alami juga menggunakan pewarna sintetis. Terdapat 11 spesies tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai pewarna alami yang diperoleh dengan cara membeli dan memungut di lingkungan sekitar. Bagian tumbuhan berupa daun, kulit buah, kulit batang dan batang adalah yang banyak digunakan sebagai pewarna alami karena mudah diperoleh dan menghasilkan warna yang menarik dan spesifik. Keyword: craftsmen, jumputan fabric, natural dyes
Judul: Etnobhotany of Kerinci Ethinic Around Bukit Tinggai Indigenous Forest Sungai Deras Village, Kerinci Regency of Jambi Province). Abstrak: Hutan adat dengan masyarakatnya merupakan kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Masyarakat ini biasanya memiliki pengetahuan mengenai peranan kearifan lokal. Peranan kearifan lokal tersebut antara lain dalam penggunaan bahan-bahan alam terutama tumbuhan maupun kearifan pengelolaan hutan. Melihat hal tersebut serta proses pendokumentasian yang masih sangat kurang dan adanya perubahan tentang pengelolaan kawasan hutan di beberapa daerah seperti di Hutan Adat Bukit Tinggai, maka perlu dilakukan penelitian untuk menindaklanjuti hal tersebut. Tujuan dari penelitian ini yaitu (1) mengetahui pemanfaatan jenis tumbuhan oleh masyarakat Suku Kerinci di Desa Sungai Deras Kecamatan Air Hangat Timur Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi; (2) inventarisasi jenis tumbuhan di Hutan Adat Bukit Tinggai Desa Sungai Deras, Kecamatan Air Hangat Timur, Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi. Penelitian dilakukan dengan tiga tahap yaitu (1) studi pustaka berupa pencarian dokumen untuk data sekunder; (2) kajian lapang etnobotani berupa wawancara, survei lapang dan inventarisasi lapang, analisis vegetasi dan pembuatan herbarium; (3) pengolahan dan analisis data yeng meliputi klasifikasi kelompok kegunaan, persentase habitus dan bagian yang digunakan, indeks nilai penting (INP), keanekaragaman spesies Shannon–Wienner, dan persentase potensi tumbuhan berguna. Jumlah jenis tumbuhan yang ditemukan berdasarkan wawancara dan analisis vegetasi adalah 194 jenis. Hasil wawancara etnobotani ditemukan sebanyak 132 jenis dari 55 famili yang juga telah diketahui manfaatnya dan dikelompokkan kedalam 13 kelompok kegunaan. Jumlah jenis hasil analisis vegetasi sebanyak 107 jenis dari 52 famili. Jumlah jenis tumbuhan berguna berdasarkan habitusnya paling banyak adalah tingkat pohon dengan jumlah 55 jenis. Pada tingkat semai satepau memiliki dominansi terbesar yaitu 20,45 %, pada tingkat pancang adalah jenis kayu pecah pinggang (Castanopsis malaccensis Gamble.) dengan nilai 16,70 %, pada tingkat pertumbuhan tiang yaitu semantao (Ficus padana) sebesar 33,61 %, dan kayu pecah pinggang (Castanopsis malaccensis Gamble.) pada habitus pohon yaitu 23,27 %. Kegunaan tumbuhan yang paling banyak dimanfaatkan adalah untuk pengobatan sebanyak 54 spesies dari 39 famili. Spesies-spesies tumbuhan berguna potensial yang ada di Hutan Adat Bukit Tinggai antara lain kopi (Coffea sp.), kayu manis (Cinnamomum subavenium Miq.) dan cengkeh (Eugenia aromatica) Keyword:
Judul: Penyakit Infectious Bovine Rhinotracheitis Infectious Pustular Vulvovaginitis Pada Sapi Abstrak: Penyakit Infectious Bovine Rhinotracheitis - Infectious Pustular Vulvovaginitis adalah penyakit menular pada sapi selain juga dapat menyerang kerbau, babi, kambing, rusa, antilope dan wild beest. agen penyebabnya adalah virus famili Hervesviridae type 1, mempunyai simetri icosahadral, berinti DNA dan berserabut ganda (double stranded) serta mempunyai nucleocaspid. Keyword:
Judul: Studi Penambatan Molekul Mutan Glukosa Oksidase IPBCC.08.610 untuk Meningkatkan Produksi Asam Glukonat Abstrak: Glukosa oksidase (GOD) merupakan enzim oksidoreduktase yang mengkatalisis reaksi oksidasi glukosa menjadi β-D-glukono-1,5-lakton dan hidrogen peroksida. Kemudian, β-D-glukono-1,5-lakton akan terhidrolisis menjadi asam glukonat. Penerapan yang luas dari asam glukonat dalam berbagai industri menyebabkan meningkatnya permintaan produksi. Namun, konsentrasi glukosa yang lebih tinggi dari 40% (b/b) menghambat konversi glukosa menjadi asam glukonat karena penurunan konsentrasi kelarutan oksigen. Oleh karena itu, penurunan nilai Km diharapkan dapat menurunkan kejenuhan serta meningkatkan produksi asam glukonat. Penelitian ini bertujuan menganalisis interaksi antara mutan glukosa oksidase IPBCC.08.610 dengan β-D-Glukosa dalam meningkatkan produksi asam glukonat dengan menurunkan nilai Km. Mutasi dilakukan secara in silico dengan Chimera lalu dilakukan penambatan dengan AutoDockTools. Mutasi menyebabkan perbedaan pose ligan pada binding pocket, perbedaan konformasi -OH pada ligan, perbedaan indeks hidrofobisitas mutan T554M/D578P, serta penurunan nilai ΔG serta nilai Km pada mutan H559D, D578P serta T554M/D578P. Penurunan tersebut dapat meningkatkan kekuatan interaksi ligan-reseptor sehingga dapat meningkatkan produksi asam glukonat. H559D menjadi mutan terbaik yang dapat meningkatkan produksi tersebut berdasarkan nilai ΔG, nilai Km serta peningkatan kestabilan akibat penambahan ikatan hidrogen. Kata kunci: asam glukonat, glukosa oksidase, mutasi, penambatan molekul Keyword: Glukosa Oksidase IPBCC.08.610, Asam glukonat, Penambatan molekul, Mutasi, Molecular Docking
Judul: Construction and Subcloning of the GOx-Xho Gene Encoding Glucose Oksidase Enzyme into the Plasmid pPICZα Abstrak: Glukosa oksidase (GOx; EC 1.1.3.4) adalah enzim yang mengoksidasi Dglukosa menjadi D-glukono-d-lakton dan menghasilkan hidrogen peroksida. Aktivitas enzim tersebut pada organisme asalnya, yaitu Aspergillus niger IPBCC 08.610, diketahui lebih tinggi secara intraseluler dibanding ektraselular sehingga upaya memproduksi GOx secara masif kurang efisien. Salah satu solusi dari permasalahan tersebut adalah dengan metode alternatif, yaitu produksi enzim GOx secara rekombinan. Penelitian ini bertujuan mengonstruksi ulang fragmen gen GOx dengan menambah situs restriksi XhoI menjadi GOx-Xho, mensubkloning gen tersebut ke dalam plasmid pPICZα, dan mentransformasi plasmid rekombinan ke dalam sel Escherichia coli DH5α. Konstruksi gen GOx dilakukan menggunakan metode PCR dalam dua tahap. Ligasi gen GOx dengan plasmid pPICZα dilakukan dengan dua perlakuan, yaitu dengan rasio 1:1 dan 1:3 antara plasmid dan gen. Hasil penelitian menunjukkan perbandingan plasmid dan gen yang optimal dalam subkloning adalah 1:3. Hasil subkloning berhasil ditransformasi ke dalam sel E. coli DH5α dan sel pembawa plasmid rekombinan pPICZα-GOx-Xho berhasil diperoleh. Keyword: glucose oxidase enzyme, recombinant plasmid, reconstruction gene, subcloning gene
Judul: Persepsi Khalaya}Cterhadap Tayangan Infotainment Rcti (Kasus: Pemirsa Perempuan• Di Rw 05, Kelurahan Babakan, Kecamatan Darmaga, Kabupaten Bogor) Abstrak: Seiring dengan maraknya stasiun televisi swasta yang hadir di Indonesia maka persamgan di antara stasiun televisi tersebut semakin tinggi, sehingga mereka berusaha mengikuti selera konsumen dengan menyajikan acara yang menarik dan berlomba-Iomba untuk mendapatkan rating yang tinggi. Infotainment yang merupakan akronim dari information and entertainment termasuk acara yang memiliki rating tinggi. Infotainment di Indonesia lebih dikenal sebagai berita hangat mengenai kehidupan figur publik terutama selebriti. Khalayak infotainment merniliki latar belakang dan karakteristik sosial-ekonomi yang beragam sehingga mereka dapat memiliki persepsi yang berbeda-beda terhadap tayangan infotainment Adapun tujuan penelitian sebagai berikut: (1) Mengkaji kebijakan suatu stasiun televisi mengenai penayangan program infotainment; (2) Menganalisis karakteristik dan persepsi khalayak terhadap program infotainment yang ditayangkan suatu stasiun televisi; dan (3) Menganalisis hubungan antara karakteristik khalayak dengan persepsinya terhadap progam infotainment yang ditayangkan suatu stasiun televisi. Keyword:
Judul: Analisis keunggulan komparatif dan kompetitif usahatani jagung dengan analisis biaya sumberdaya domestik(BSD) di Desa Karyamukti,Kecamatan Banyuresmi,Kabupaten Garut, Jawa Barat Abstrak: Jagung merupakan salah satu komoditi tanaman palawija yang mempunyai prospek baik untuk dikembangkan di Indonesia. Disamping harganya cukup tinggi, kebutuhan jagung dalam negeri sangat besar terutama untuk bahan baku industri pangan dan pakan, sehingga sampai sekarang produksi dalam negeri belum mampu memenuhi kebutuhan konsumsinya. Untuk dapat memenuhi kebutuhan konsumsi jagung dalam negeri, Indonesia harus mengimpor dari negara lain, sehingga neraca perdagangan jagung Indonesia masih menunjukkan defisit. Dengan kata lain impor jagung lebih besar dibandingkan ekspomnya. Hal ini tentu saja memerlukan perhatian yang serius dan diupayakan usaha peningkatan produksi jagung di dalam negeri sebagai komoditi subsitusi impor, sehingga dapat mengurangi ketergantungan pada jagung impor yang menguras devisa cukup besar. Maka perlu kiranya diadakan penelitian dan analisis mengenai kebijaksanaan dalam pengembangan produksi jagung dikaitkan dengan pemanfaatan sumberdaya domestik, khususnya di daerah-daerah yang saat ini menjadi sentra produksi jagung. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk: (1) Mengetahui tingkat pendapatan usahatani jagung, (2) Menganalisis keunggulan komparatif dan kompetitif usahatani jagung, (3) Menganalisis pengaruh perubahan harga input dan output terhadap keunggulan komparatif dan kompetitif usahatani jagung. Berdasarkan tujuan penelitian, metode analisis yang digunakan adalah analisis pendapatan usahatani dan analisis Biaya Sumberdaya Domestik (BSD) dengan menggunakan data primer dan sekunder. Penelitian ini dilakukan di Desa Karyamukti, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, Propinsi Jawa Barat. Pemilihan lokasi penelitian didasari atas Kabupaten Garut merupakan sentra produksi jagung utama di Jawa Barat dengan luas lahan jagung sebesar 38,55 persen dari luas total lahan jagung di Jawa Barat. Dalam menganalisis pendapatan usahatani jagung dibandingkan dua golongan petani berdasarkan pemilikan lahan yaitu golongan petani pemilik lahan 0,5 hektar dan golongan petani pemilik lahan > 0,5 hektar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan atas biaya tunai dan pendapatan atas biaya total yang dihasilkan petani jagung golongan pemilik lahan ≤ 0,5 hektar adalah Rp 6.070.315,86 dan Rp 3.941.479,52 sedangkan bagi golongan petani pemilik lahan > 0,5 hektar sebesar Rp 6.995.528,92 dan Rp 4.583.024,22. Hal ini menunjukkan bahwa usahatani jagung di Desa Karyamukti menguntungkan untuk diusahakan karena nilai pendapatan yang diperoleh bernilai positif. Hasil analisis imbangan penerimaan biaya atau R/C rasio atas biaya tumai dan total untuk golongan petani pemilik lahan 50,5 hektar masing-masing sebesar 4,67 dan 2,04 sedangkan R/C rasio atas biaya tunai dan total untuk golongan petani pemilik lahan > 0,5 hektar masing-masing sebesar 4,38 dan 2,02. Nilai R/C rasio yang diperoleh petani pemilik lahan > 0,5 hektar lebih kecil dibandingkan golongan petani pemilik lahan≤ 0,5 hektar. Hal ini menunjukkan bahwa penerimaan yang diperoleh petani pemilik lahan 50,5 hektar lebih efisien, karena penerimaan per biaya yang diperoleh lebih besar dari golongan petani pemilik lahan 0,5 hektar. Walaupun demikian, nilai R/C rasio bagi kedua golongan petani pemilik lahan tersebut lebih besar dari satu. Hal ini menunjukkan bahwa, usahatani jagung di Desa Karyamukti efisien untuk diusahakan karena penerimaan yang dihasilkan lebih besar daripada biaya yang dikeluarkan. Analisis pendapatan finansial dan ekonomi dilakukan terhadap golongan petani pemilik lahan ≤ 0,5 hektar, karena tingkat pendapatan yang lebih kecil dari golongan petani pemilik lahan > 0,5 hektar. Dari hasil penelitian, besamya pendapatan finansial usahatani jagung yang diperoleh yaitu Rp 3.696.405,34 sedangkan pendapatan ekonomi sebesar Rp 6.91.238,62. Pendapatan ekonomi memberikan pendapatan Keyword: Botani jagung, Syarat tumbuh tanaman jagung, Budidaya jagung, Usahatani jagung
Judul: Analisis kelayakan pengusahaan benih jagng hibrida F1 pada PT. Java Inti Agriniaga Abstrak: Tanaman jagung sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia ataupun hewan. Di Indonesia, jagung merupakan makanan pokok kedua setelah padi. Seiring dengan adanya peningkatan konsumsi hewani maka industri pakan banyak bermunculan. Tentu saja dengan pertumbuhan industri pakan yang semakin meningkat menuntut penyediaan jagung dalam negeri, khususnya untuk pakan ternak, tiap tahun terpaksa dilakuakn impor sebesar 1,5 juta ton, sedangkan untuk pangan di impor sekitar 0,5 juta ton. Padahal, potensi lahan untuk penanaman jagung masih tersedia. Dengan pembukaan lahan baru dan peningkatan produktivitas lahan yang ada, diharapkan impor jagung dapat tergantikan oleh produksi dalam negeri. Keyword:
Judul: Studi histopatologi organ limpa hamster (Mesocricetus auratus) yang Diinfeksi Coxiella burnetii Abstrak: Query fever is a zoonosis caused by Coxiella burnetii (C. burnetii). The aim of this research was to determine the histopathological changes of spleen of hamster (Mesoscricetus auratus) which were infected by C. burnetii using Haematoxylin-Eosin (HE) and Immunohistochemistry (IHC) methods. This research used 6 hamsters which were devided into two passage. The histopathological examination picture with HE staining of first passage in hamsters showed relatively similar results with those the second passage such as red pulp hemorrhage and infiltration of inflammatory cells. Histopathological observation of spleen from first passage hamster by using IHC staining showed the positivity was unclear compared to the second passage hamster. Keyword: Coxiella burnetii, Immunohistochemistry, Query Fever
Judul: (Kasus: Nelayan Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang) Abstrak: Dampak perubahan iklim seperti meningkatnya permukaan air laut, bertambahnya intensitas terjadinya gelombang pasang, serta terjadinya hujan yang disertai dengan angin kencang berakibat pada terhentinya kegiatan nelayan untuk melaut. Hal tersebut mengharuskan para nelayan melakukan strategi adaptasi guna mencukupi kebutuhan hidupnya. Persepsi nelayan terhadap dampak perubahan iklim dapat memengaruhi bentuk adaptasi yang mereka pilih. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis persepsi dan faktor-faktor yang memengaruhi persepsi nelayan terhadap dampak perubahan iklim, menganalisis strategi adaptasi nelayan dalam menghadapi dampak perubahan iklim, serta menganalisis pengaruh persepsi terhadap dampak perubahan iklim pada strategi adaptasi nelayan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu metode survei dengan menggunakan pendekatan kuantitatif yang dilengkapi oleh data kualitatif. Data kuantitatif diolah menggunakan uji regresi linear sederhana dengan pemilihan responden yang menggunakan teknik clustered random sampling dengan jumlah responden 45 orang., The impacts of climate change such as rising sea levels, increasing intensity of tidal waves, and rain accompanied by strong winds have resulted in the cessation of fishing activities. This requires fishermen to carry out adaptation strategies to meet their daily needs. Fishermen's perception of the impacts of climate change can influence the form of adaptation they choose. The purpose of this study is to analyze perceptions and factors that influence fishermen's perceptions of the impact of climate change, analyze fishermen's adaptation strategies in dealing with the impacts of climate change, and analyze the effect of perceptions on the impact of climate change on fishermen's adaptation strategies. The research method used in this study is a survey method using a quantitative approach which is complemented by qualitative data. Quantitative data was processed using a simple linear regression test with the selection of respondents using clustered random sampling technique with a total of 45 respondents. Keyword: Fisherman Adaptation Strategies, Impacts of Climate Change, Perception
Judul: Analisis Gender pada Rumah Tangga Nelayan terhadap Fenomena Perubahan Iklim. Abstrak: Perubahan iklim kini bukan hanya masalah masyarakat pada tingkat global saja, tapi juga pada tingkat komunitas. Dapak perubahan iklim yang terjadi di Desa Sukajaya Lempasing seperti banjir/rob, perubahan garis pantai, dan perubahan habitat ikan berdampak pada rumah tangga nelayan. Rumah tangga terdiri dari individu perempuan dan laki-laki yang memiliki kebutuhan, peran, dan pembagian kerja yang bebeda. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi dampak perubahan iklim, menganalisis hubungan karakter individu dan rumah tangga terhadap pembagian kerja, pengambilan keputusan terhadap sumberdaya, kontrol, partisipasi, dan manfaat yang diperoleh dalam perspektif gender pada anggota rumah tangga nelayan, dan mengetahui kerentanan pada rumah tangga nelayan. Responden merupakan rumah tangga dengan kepala rumah tangga laki-laki dan perempuan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif. Hasil uji korelasi menggunakan Rank Spearman menunjukkan adanya variabel karakteristik individu dan rumah tangga yang signifikan, yaitu antara (a) pendidikan terhadap pembagian kerja dalam kegiatan produktif, (b) umur dan motivasi menjadi nelayan terhadap kontrol terhadap kegiatan produktif, (c) umur, lama menjadi nelayan, dan jumlah anggota rumah tangga terhadap kontrol dalam mengikuti kegiatan sosial, (d) umur dan lama menjadi nelayan terhadap pembagian kerja dan kontrol terhadap manfaat yang diperoleh. Keyword: Perubahan iklim, gender, rumah tangga nelayan
Judul: Histerektomi Pada Anjing Abstrak: Anjing merupakan hewan kesayangan yang banyak dipelihara hampir di setiap rumah, baik sebagai kegemaran maupun untuk keamanan pemiliknya. Histerektomi merupakan suatu tindakan bedah dan pembuangan uterus dengan tujuan untuk menanggulangi hal-hal yang patologik seperti pyometra, distokia yang berkepanjangan dan anaknya diduga masih hidup, adanya tumor uterus serta untuk tindakan fisiologik yaitu sterilisasi untuk mengatur keturunan (Arthur,197S). Keyword:
Judul: Relation of The Success level Corporate Social Responsibility (CSR) Programs with Community’s Social Capital. (Case: Corporate social responsibility (CSR) program of PT. ANTAM Tbk, in Malasari Village, Nanggung District, Bogor Regency, West Java) Abstrak: Program Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan suatu komitmen perusahaan untuk menjalankan tanggungjawabnya menjamin berkelanjutan lingkungan sekitar. Saat ini program CSR bukan hanya menjadi suatu beban bagi perusahaan, tapi sebagai investasi sosial yang dapat meningkatkan relasi, kemitraan, produktivitas, public trust, dan lain-lain, salah satunya adalah modal sosial. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan antara tingkat keberhasilan program CSR ANTAM dengan modal sosial masyarakat. Penelitian berfokus pada program Community Development CSR ANTAM yang di implementasikan di Desa Malasari, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dan didukung oleh data kualitatif dengan menggunakan metode survei. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat keberhasilan program CSR ANTAM tergolong dalam kategori sedang, karena mayoritas penerima program menilai positif tingkat manfaat dan tingkat keberlanjutan program, serta teridentifikasi pula kekurangan pada tingkat partisipasi. Pada tingkat modal sosial termasuk dalam kategori tinggi, karena mayoritas penerima program mengalami peningkatan pada tingkat kepercayaan, tingkat jaringan dan tingkat norma sosial dengan stakeholders setelah mengikuti program. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara tingkat keberhasilan program CSR dengan modal sosial masyarakat. Keyword: Community Development, Corporate Social Responsibility, CSR, The Succes Level of Program, Social Capital, Human Ecology, Quantitative Approach, Qualitative Research, Survey Metode, Responsibilities
Judul: The Relationship of The Success Rate of Corporate Social Responsibility (CSR) Program with Community Independence (Case: Development Program "Halmahera Coffee Cultivation" OF PT Antam Tbk UBPN North Maluku, Baburino Village and Soa Laipoh, Maba Subdistrict, East Halmahera Regency) Abstrak: Pelaksanaan program Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan tanggung jawab korporasi dalam menjalankan bisnisnya. Bergerak dan melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat mendorong masyarakat pada wilayah operasional perusahaan agar mendapatkan kesempatan dalam meningkatkan keseimbangan ekonomi dan kesejahteraan melalui program-program yang dilaksanakan. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan keberhasilan program CSR dengan kemandirian masyarakat yang ditentukan oleh sikap partisipan dalam menanggapi proses pelaksanaan program. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif didukung data kualitatif yang diuji menggunakan SPSS 25.0 For Windows. Hasil penelitian menunjukkan tingkat keberhasilan program CSR dengan kemandirian masyarakat memiliki hubungan dengan kategori sedang, dilihat dari aspek manfaat, kesesuaian, keberlanjutan, dan partisipasi pada variabel keberhasilan program CSR dan kemandirian masyarakat dilihat dari kemandirian material, intelektual, kognitif, manajemen, dan nilai. Hubungan keberhasilan program CSR dengan kemandirian masyarakat berdasarkan hasil uji korelasi Rank Spearman terdapat hubungan yang signifikan antara keberhasilan program CSR dengan kemandirian masyarakat. Kata kunci : Keberhasilan program, CSR, kemandirian, sikap, The implementation of Corporate Social Responsibility (CSR) program is the responsibility of the corporation in carrying out its business. Moving and carrying out activities that can encourage people in the company's operational areas to get opportunities to improve economic balance and welfare through implemented programs. This research aims to analyze the relationship of csr program success with community independence determined by the attitude of participants in responding to the program implementation process. The study used quantitative methods supported by qualitative data tested using SPSS 25.0 For Windows. The results showed the success rate of CSR programs with community independence has a relationship with moderate categories, judging from the aspects of benefits, conformity, sustainability, and participation in the success variables of CSR programs and community independence seen from material, intellectual, cognitive, management, and values. The relationship of csr program success with community independence based on the results of spearman rank correlation test there is a significant relationship between the success of CSR programs and community independence. Keywords: Attitude, CSR, independence, program success Keyword: Attitude, CSR, independence, program success
Judul: Gambaran Leukosit Domba Ekor Tipis yang Diinfeksi Haemonchus contortus. Abstrak: The aim of this study was to investigate the effect of Haemonchus contortus infection to white blood cell profile of Javanese thin tail sheep. Twenty males Javanese thin tailed sheep were divided into five groups, namely infected group of 500 L3, 1000 L3, 2000 L3, 4000 L3 and uninfective group as control. The blood and fecal samples were collected from rectum before and three weeks after infection. The blood samples were collected using venoject® from Jugular vein. The fecal samples were collected directly from rectum. The blood samples were examined to determine total of white blood cell (leukocytes) and white blood cell differential, whereas fecal samples to determine egg per gram. The result showed that Haemonchus contortus infections cause an increased total of leukocyte but were not significantly different among of level infection doses (P>0.05). Number of eosinophils were significantly different among uninfected group (P<0.05), but were not significantly different in number of lymphocyte, monocyte, and neutrophil (P>0.05). There where positively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of eosinophil (P<0.05), however were negatively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and neutrophil’s profile (P<0.05). There where no correlation significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of white blood cell, lymphocyte, and monocyte (P>0.05). Keyword: differential leukocyte, Haemonchus contortus, leukocyte, sheep
Judul: Development of Hydroponic Vegetables Marketing Strategy at Green House Karamba Abstrak: Green House Karamba, sebagai penyedia sayuran hidroponik, menghadapi permasalahan volume penjualan fluktuatif dan kesulitan dalam menjangkau konsumen tingkat akhir. Oleh karena itu, Green House Karamba membutuhkan formulasi strategi pemasaran yang tepat. Penelitian ini bertujuan (1) Mengidentifikasi strategi pemasaran yang telah dilakukan oleh Green House Karamba dan diterima oleh konsumen aktual berdasarkan atribut bauran pemasaran 4C; (2) Mengidentifikasi keunggulan kompetitif berdasarkan kondisi persaingan menggunakan porter's five forces model; dan (3) Merumuskan strategi pemasaran yang dapat diterapkan oleh perusahaan. Penelitian ini menggunakan tools bauran pemasaran 4C, porter’s five forces model dan pendekatan marketing genius. Hasil analisis bauran pemasaran 4C dan porter’s five forces model akan dirumuskan ke dalam market strategy dan competitive positioning menggunakan pendekatan marketing genius sebagai input strategi pemasaran untuk Green House Karamba dapat bersaing di pasar., Green House Karamba, as hydroponic vegetable producer, faces fluctuating sales volume and difficulty in reaching the end consumer. Therefore, Green House Karamba needs strategy formulation. This study aimed to: (1) Identify the marketing strategy that has been carried out by Green House Karamba and accepted by actual consumers based on marketing mix 4C; (2) Identify competitive advantage based on competitive conditions used porter's five forces model; and (3) Formulate a marketing strategy that can be applied by the company. This research used marketing mix 4C analysis, porter’s five forces model, and marketing genius approach. The results of the marketing mix 4C analysis and the porter’s five forces model analysis were formulated into a market strategy and competitive positioning using a marketing genius approach as an input to develop the marketing strategy of Green House Karamba to compete in the market. Keyword: hydroponic, marketing genius, marketing mix 4C, marketing strategy
Judul: Strategi Pemasaran Sayuran Pada PD Pacet Segar, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat Abstrak: PD Pacet Segar is a vegetables company which is involved in the production and marketing of vegetables. The objective of this study was to analyze the marketing strategy that had been carried out by PD Pacet Segar and to formulate marketing strategy priorities that can be run by the company to survive in the competition as well as to increase sales profits. The data processing in this study used two analytical methods: descriptive analysis and analytical hierarchical process. The study result concluded that the marketing activities of PD Pacet Segar consisted of such variables as segmentation, targeting, positioning, product, price, place, and distribution. Alternative priorities are to build the perception of the potential market for superior products in order to look different compared to competitor's products. Keyword: analytical hierarchy process, vegetables, strategy
Judul: Aspek klinis canine ehrlichiosis Abstrak: Canine ehrlichiosis adalah suatu penyakit yang menye- rang Canidae dan disebabkan oleh Rickettsia, yaitu Ehrli- chia canis. Organisme ini berkembang dalam sitoplasma leukocyt, terutama monocyt, dengan cara pembelahan seder- hana. Selain leukocyt, kadang-kadang organisme menyerang hystiocyt, sel-sel endothel, dan sel-sel batang (stem cells) dari sumsum tulang. Pada percobaan in vitro, Ehrlichia canis dapat berkembang dalam kultur monocyt yang berasal dari darah anjing. Canine ehrlichiosis ditemukan pertama kali pada tahun 1935, tetapi baru benar-benar diperhatikan pada permulaan tahun 1963, dan sampai kini telah tersebar di daerah tropis dan subtropis di seluruh dunia. Kejadian penyakit ini di Indonesia, dilaporkan secara resmi pada tahun 1983. Induk semang Ehrlichia canis adalah vertebrata dan invertebrata. Canidae merupakan induk semang vertebrata. Caplak Rhipicephalus sanguineus, selain sebagai induk semang invertebrata, juga bertindak sebagai vektor dalam penyebaran penyakit. Masa inkubasi canine ehrlichiosis bervariasi antara 10- 15 hari. Gejala klinik yang tidak pathognomonis menyebabkan perlunya pemeriksaan laboratorium untuk mendiagnosa penyakit ini. Pada pemeriksaan darah ditemukan keadaan pancytopenia, yaitu jumlah seluruh sel darah mengalami penurunan, dan adanya organisme intrasitoplasma leukocyt. Derajat keparahan penyakit bertambah jika ada infeksi sekunder oleh Babesia canis dan atau Haemobartonella canis yang biasa menyertai penyakit ini. Babesiosis dan haemobartonellosis sering mengacaukan diagnosa karena gejala kliniknya mirip canine ehrlichiosis. Untuk membedakan ketiga penyakit tersebut, juga perlu diadakan pemeriksaan laboratorium. Selain memperhatikan gejala klinik dan pemeriksaan laboratorium, untuk lebih lebih menguatkan diagnosa dapat dipakai uji biologis…dst Keyword:
Judul: Pengaruh taraf naungan dan air tersedia terhadap pertumbuhan, produksi serta serapan hara total N, P, dan K pada beberapa varietas kedelai Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah mengetagui pengaruh ketersediaan air dan intensitas radiasi surya terhadap pola pertumbuhan, produksi serta serapan hara total N, P dan K pada beberapa jenis varietas kedelai. Penelitian ini menggunakan rancangan anak-anak petak terpisah (slit-split lot) dengan tiga ulangan. Sebagai petak utama adalah naungan, air merupakan anak petak (sub-plot), dan varietas sebagai anak-anak (sub sub-plot). Tiga taraf intensitas radiasi surya yang disimulasikan dengan lapisan naungan kawat kasa, masing-masing tanpa naungan (RO), 1 lapis (R1), dan 2 lapis (R2). Taraf kadar air tanah masing-masing 25% (A1), 50% (A2) dan 75% (A3), sedangkan varietas kedelai yang digunakan adalah Wilis (K1), Malabar (K2) dan Lokon (K3). Tanaman diberi perlakuan air sesuai dengan taraf perlakuan, dengan metode timbang. Keadaan unsur-unsur iklim di dalam rumah kaca bersifat saling mempengaruhi satu Kelembaban relatif udara (RH) di dalam riumah kaca mempunyai korelasi yang cukup erat dengan suhu udara (r = 0,55) dan intensitas radiasi surya (r= 0,48). Intensitas radiasi surya dan suhu udara merupakan unsur iklim yang mem- punyai korelasi yang sangat erat hubungannya dengan evapotranspirasi. Tinggi tanaman dipengaruhi oleh faktor naungan dan air tersedia, ketika varietas kedelai berumur 18-25 HST. Pada umur 25-39 HST nyata dipengaruhi oleh air tersedia, varietas dan terjadi interaksi antara naungan, air tersedia dan jenis varietas. Keyword:
Judul: Pengaruh Defoliasi Terhadap Pertumbuhan, Hasil Dan Komponen Tanaman Kedelai (Glycine max (L.) Merr.) Abstrak: Percobaan dilakukan di rumah kaca, Darmaga IV-IPB dari bulan Oktober 1982 sampai bulan Januari 1983 dengan menggunakan rancangan faktorial 5 x 3 dan ulangan tiga kali. Perlakuan intensitas defoliasi terdiri atas intensitas 0%, 17%, 33.3%, 50% dan 67% atau masing-masing digunting O anak daun, 0.5 anak daun, 1 anak daun, 1.5 anak daun dan 2 anak daun. Perlakuan waktu pelaksanaan defoliasi dilakukan pada tingkat pertumbuhan V4 yaitu keadaan daun pada buku keempat telah berkembang penuh, R₁ yaitu keadaan pada saat terdapat satu bunga mekar, dan R5 yaitu keadaan pada saat biji mulai dapat diraba. Perlakuan defoliasi dilaksanakan dengan gunting, pada kedelai varietas Galunggung. Untuk seluruh percobaan diperlukan 360 tanaman dengan perincian 180 tanaman un- tuk pengamatan pertumbuhan dan sisanya untuk pengamatan produksi. Perlakuan defoliasi mempengaruhi pertumbuhan dalam hal meningkatkan rasio bobot kering akar dengan: bobot kering tajuk (rasio A/T), tetapi tidak berpengaruh pada rasio bobot kering daun dengan luas daun ( rasio B/L). Indeks biji dan Indeks panen tidak dipengaruhi oleh kedua faktor perlakuan, tetapi banyaknya biji dan banyaknya polong dipengaruhi oleh waktu pelaksanaan defoliasi. Persentase polong hampa dipengaruhi hanya oleh intensitas defoliasi, sedangkan hasil biji dipengaruhi oleh masing-masing faktor tunggal perlakuan (intensitas dan waktu pelaksanaan defoliasi). Intensitas defoliasi yang paling berpengaruh ialah intensitas 67%, sedangkan waktu pelaksanaan defoliasi yang berpengaruh ialah pada tingkat pertumbuhan R5. Keyword:
Judul: Balantidiosis disentri dalam zoonosis Abstrak: Balantiosis merupakan suatu penyakit pada manusia dan ababi yang disebabkan oleh Balantidium coli. Penyakit ini pertama kali diamati oleh Kalmsten pada tahun 1857 pada pasien yang mendrita diare, sedang balantidiosis pada babi pertama kali dilaporkan oleh Leukart pada tahun 1862. Parasit ini merupakan protozoa terbesar yang berada pada usus manusia dan babi dan salah satu Giliata yang patogen. Keyword:
Judul: Evaluasi Penambahan Ekstrak Ciplukan (Physalis angulata) dalam Air Minum terhadap Daya Hambat Bakteri Salmonella typhimurium dan Performa Puyuh (Coturnix coturnix japonica) 0-4 Minggu Abstrak: Tanaman ciplukan merupakan tanaman herbal yang dapat digunakan sebagai salah satu alternatif imbuhan pakan. Tanaman ini mempunyai senyawa aktif polifenol dan flavonoid yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri Salmonella typhimurium dan diduga dapat menggantikan colistin sebagai antibiotik untuk meningkatkan pertumbuhan. Penggunaan ciplukan sebagai tanaman herbal dapat mengatasi beberapa dampak negatif yang disebabkan oleh antibiotik, diantaranya resistensi ternak terhadap jenis-jenis mikroorganisme tertentu dan residu dari antibiotik yang akan terbawa dalam produk ternak seperti daging, susu, serta telur. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh ekstrak ciplukan terhadap Salmonella typhimurium dan performa puyuh. Ciplukan yang digunakan adalah bagian daun, batang, dan akar. Ekstrak ciplukan diperoleh dari tanaman ciplukan yang dikeringkan, kemudian direbus selama 26 menit. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 4 ulangan dimana setiap ulangan terdiri dari 32 ekor burung puyuh, sehingga total puyuh yang digunakan 384 ekor. Perlakuan yang diberikan yaitu R1 (air minum + vitamin), R2 (air minum + ekstrak ciplukan sebanyak 5% dari kebutuhan air minum puyuh setiap minggunya), R3 (air minum + ekstrak ciplukan sebanyak 10% dari kebutuhan air minum puyuh setiap minggunya). Keyword: battery cage, completely randomized design, mortality, feed intake, weight gain, drinking water consume, feed conversion
Judul: Sari Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi) dalam Air Minum terhadap Status Escherichia coli Usus dan Profil Leukosit Puyuh Grower. Abstrak: Penelitian terdiri atas dua tahap yaitu in vitro dan in vivo. Tahap in vitro dilakukan untuk mengetahui konsentrasi sari belimbing wuluh yang tepat untuk diberikan pada puyuh. Tahap in vivo dilakukan untuk mengevaluasi penggunaan sari belimbing wuluh (SBW) dalam campuran air minum puyuh terhadap status E. coli usus dan profil leukosit. Keempat perlakuan pada penelitian in vivo adalah P0 (Ransum komersil + air minum dengan Vita Chick) P1 (ransum komersil + air minum dengan 0% SBW), P2 (ransum komersil + air minum dengan 2.5% SBW), P3 (ransum komersil + air minum dengan 5% SBW). Peubah yang diukur pada tahap in vitro adalah konsentrasi sari belimbing wuluh yang sesuai untuk air minum puyuh dan peubah yang diukur pada tahap in vivo adalah konsumsi air minum puyuh, koloni E. coli digesta usus dan profil leukosit. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) 3 perlakuan (P1, P2, P3) dengan ulangan tidak sama dan setiap ulangan menggunakan 13 ekor puyuh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi maksimal sari belimbing wuluh yang dapat ditambahkan dalam air minum puyuh adalah 5%. Setiap penambahan konsentrasi sari belimbing wuluh pada air minum maksimal 5% dapat menurunkan jumlah koloni E. coli pada digesta usus puyuh dan perlakuan tersebut tidak memberikan pengaruh terhadap perubahan profil leukosit. Keyword: acidifier, Averrhoa bilimbi, Escherichia coli, profile leucocytes
Judul: Cycle Hamilton pada Graf Lengkap, Graf Regular, dan Graf 2-Connected 4-Regular Berorder Kurang dari Sepuluh Abstrak: Suatu graf disebut graf Hamilton apabila graf tersebut memuat cycle Hamilton, yaitu cycle yang melewati setiap vertex tepat satu kali. Menentukan keberadaan cycle Hamilton pada suatu graf dapat menggunakan syarat cukup yang berupa teorema-teorema yang telah diperkenalkan sejak tahun 1950-an. Beberapa syarat cukup yang dibahas dalam karya ilmiah ini adalah syarat cukup yang berhubungan dengan graf lengkap dan graf regular. Suatu graf lengkap berorder 𝑛������ ≥ 3 dan graf r-regular berorder 𝑛������ ≤ 2𝑟������ + 1 merupakan graf Hamilton, Karena kedua graf tersebut memuat cycle Hamilton. Selanjutnya, syarat cukup tersebut digunakan untuk menentukan keberadaan cycle Hamilton pada graf 2-connected 4- regular berorder kurang dari 10. Keyword: graf Hamilton, graf regular, graf lengkap, graf 2-connected 4-regular
Judul: The addition of a noun word graph dictionary module in bogordelftconstruct Abstrak: Knowledge Graph is a new method in Natural Language Processing that is used to describe human language and displaying it into a graph form. BogorDelftConStruct is a tool to analyze Indonesian text, developed by Deni Romadoni (2009). The tool has limited feature, opening many opportunities to add some other features. The goal of this research is to develop a noun word graph dictionary module and add it in BogorDelftConStruct. The patterns of the noun word-graph are based the research of Saleh (2009). In this research, of the 20 patterns in Saleh (2009) only 13 patterns are used, since some of word graph patterns which have the same affix and also have the different meaning. As many as 144 nouns were used in scenario testing, with 1 error was generated (99,33% accuracy). Keyword:
Judul: Penambahan modul pembentukan Word Graph kata kerja pada aplikasi BogorDelftConstruct Abstrak: Knowledge Graph (KG) is one of natural language processing methods that is able to represent the result of semantic analysis of a text in a graph form. Until now, there are only a few researches using KG to do semantic analysis for texts in Indonesian language. They were mainly focus on analyzing text, constructing rules to analyze text and engineering to understand the text. Some other researches have done semantic analysis from various part-of-speech. Nevertheless, the results of the research have not been implemented yet. To realize a long term goal of doing text abstraction automatically, BogorDelftConstruct has been developed as an early stage prototype. In line with that, this research implemented semantic analysis for one part-of-speech in BogorDelftConstruct. Keyword:
Judul: Cemaran Staphylococcus aureus pada Ayam Olahan Siap Saji dan Simulasi Rekontaminasi dari Udara Abstrak: Data yang dilaporkan oleh Direktorat Jenderal Pemberantasan Penyakit Menular menunjukkan bahwa 30% dari kasus-kasus keracunan di Indonesia disebabkan oleh makanan siap saji yang dihasilkan oleh jasa katering. Kasus keracunan makanan akibat toksin dari Staphylococcus aureus pada pangan siap saji telah dilaporkan di berbagai negara. Namun di Indonesia belum banyak data yang melaporkan bahwa pangan siap saji yang dijual di pasaran terkontaminasi oleh bakteri ini. Mengingat kontaminasi mikroba ini biasanya terjadi melalui pekerja dengan keadaan sanitasi yang belum dijaga dengan baik, maka besar kemungkinan bakteri inilah yang bertanggung jawab atas berbagai kasus keracunan pada pangan siap saji. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi kualitas mikrobiologi dan cemaran Staphylococcus aureus pada produk pangan siap saji khususnya produk ayam olahan di daerah lingkar kampus. Selain itu, penelitian ini juga ditujukan untuk mengevaluasi keberadaan Stphylococcus aureus pada pengolah dan konsumen pangan sebagai sumber kontaminasi, serta presentase transfer dari sumber kontaminasi utama ke produk ayam olahan. Penelitian yang dilakukan terdiri dari survei praktik penanganan bahan pangan dengan jumlah responden sebanyak 30 warung makan siap saji, uji keberadaan S. aureus yang dilakukan pada 20 ayam olahan siap saji, dan masingmasing 20 orang pengolah dan konsumen pangan yang terdiri dari tangan dan sistem pernapasan (mulut dan hidung). Kualitas mikrobiologi produk olahan yang diindikasikan dengan total mikroba, dianalisis dengan menggunakan media Standard Plate Count Agar (SPCA). Isolasi Staphylococcus aureus dilakukan dengan menggunakan media spesifik Baird Parker Agar (BPA) dengan Egg Yolk Tellurite (EYT), selanjutnya hasil isolasi diuji konfirmasi yang terdiri dari uji katalase, pewarnaan gram, fermentasi manitol secara anaerob, produksi koagulase, serta API® Staph. Selain itu juga dilakukan simulasi rekontaminasi S. aureus dari udara yang terdiri dari metode penyemprotan sejumlah S. aureus ke udara yaitu v 1 log CFU/m3, 5 log CFU/m3, dan 8 log CFU/m3 serta metode berbicara selama 30 menit oleh pembawa S. aureus. Praktik higiene dan penanganan bahan pangan pada warung makan siap saji di daerah lingkar kampus belum dapat dikatakan baik. Hal ini dapat dilihat dari lamanya penyimpanan pangan pada suhu ruang, yaitu 76% responden menyimpan pangan siap saji selama lebih dari 6 jam tanpa pemanasan ulang. Walaupun demikian, praktik penanganan makanan yang baik telah ditunjukkan oleh warung makan siap saji, yaitu 93% responden telah menggunakan sendok atau capit untuk mengambil makanan sehingga tangan pekerja tidak kontak langsung dengan makanan. Berdasarkan batas diterima (acceptable) untuk pangan siap saji yang telah ditetapkan oleh New South Wales Food Authority, terdapat 35% pangan siap saji termasuk dalam kategori unsatisfactory karena total mikroba yang melewati angka 105 CFU/g. Uji secara kualitatif menunjukkan bahwa 40% tangan, 31,71% sistem pernapasan pengolah dan konsumen pangan terkonfirmasi sebagai pembawa S. aureus dengan uji API® Staph. Sebanyak 35,56% ayam olahan siap saji dari 20 sampel positif mengandung Staphylococcus aureus sebesar 0,0-3,9 log CFU/g. Meskipun jumlah ini belum dapat menghasilkan toksin, namun menurut New South Wales Food Authority untuk rata-rata cemaran S. aureus tersebut sudah termasuk dalam kriteria unsatisfactory sehingga perlu adanya evaluasi terhadap higiene penanganan untuk mengurangi cemaran S. aureus. Transfer mikroba dari udara ke luasan tertentu untuk densitas awal 1 log CFU/m3 sebesar 11,41% atau berkisar antara 0,39 log CFU/100 cm2 jam. Sedangkan untuk 5 Keyword:
Judul: Karakteristik wol domba tercemar timbal yang disuplementasi kombinasi protein yeast, mineral organik, khitosan dan ekstrak rumput laut coklat Abstrak: Sheep is one of protein source which many people breed in tropic area, including in Indonesia. Beside as source of protein, sheep also used to 11roduce wool, especially in sub tropic countries. Sheep has better adaptation in environment, climate and feed. This study was completely done in 'outdoor laboratoly of IPT Ruluinansia Kecil Departemen IPTP, laboratory of Nutrisi Ternalc Perah Departemen INMT. and photo inicro laboratory, Departemen Biologi Falcultas MIPA Institilt l'ertanian Bogor. This field research was done in July to November 2004. This study used 24 heads local strain nlale sheep aged 8 months old. This sheep was grouped into Tor group based on body weight. Each groups was 6 head sheep.the treatlnents were six. first treatnlent was basal feed (RO), that was for~nulatedf eed based on NRC of sheep (1 989). Second treatment was colnbination of basal feed and 4.5 ppin lead acetate (RI). Third treatment was combination of R1 feed and 1 % yeast protein (R2). Fourth treatment was combination of R2 feed and organic ~nineral Zn 40 ppm. CulO ppm, Cr 2 ppm, and Se 0.3 ppnl (R3). Fifth treatment was colnbination feed of R3 and chitosan (R4). Sixth treatlnent was combination of R3 treatment and Brown weed extract (R5). Wool cutting and collected was done twice, once before treatment's given and second pasca treatment. Taken wool was analyzed of length; weight, density, dianleter and Lead concentration in wool. The design was using groups randoinized design. Then using one way anova (analysis of variance): f~~rther difference was analyzed using lu.uslcal wallis. The results showed that given of lead and supple~iient did not affect to wool quality. It showed in length. weigh. density and dianieter. ICeywords : Sheep. Wool, Lead (Pb), Protein Yeast, Organic Mineral. Chitosan, Brown Sea Weed Extract Keyword:
Judul: Effect of Sheep Farming Wasre to Chemical Characteristics of Family Clean Water Source in Two Villages with Different Topography in Bogor Prefecture Abstrak: Sheep farming waste especially dung, urine and feed residues mixed with them have some potential to be used as fertilizer. Generally these waste are heaped up for a long time until reservoir under the stall gets full. The biggest worly is that waste heap under the stall could pollute family environment especially clean water sources. This research was conducted in Sukajadi village, sub district Ciomas (600-700 m dpl) and Cihideung Ilir village sub district Ciampea (180-220 m dpl) Bogor Prefecture on September 1999-February 2000. Materials used were sheep farmers in both villages. Primary data was collected by direct interview using questionaire to 50 respondents in Sukajadi village and 47 in Cihideung Ilir village. Analysis of 24 clean water source samples was done in Laboratorium of Animal Product Teclmology, Laboratorium of Dairy Cattle Production at Faculty of Animal Husbandry IPB aud in Laboratorium of Life Enviromnent Research Center (PPLH) IPB Bogor. Chemical characteristics tested were acidity @H), Dissolved Oxygen (DO), Chemical Oxygen Demand (COD), Biochemical Oxygen Demand (BOD), ortophosphate and total microbes. Data collected was descriptively analized and data of chemical characteristics was compared with water quality standard according to PP RI No. 20 year 1990 and KepMen KLH No. 02/Men-KLH/I/1988. Statistical analysis used were t and correlation test. Keyword:
Judul: Cycle Hamilton pada Graf Lengkap, Graf Regular, dan Graf 2-Connected 4-Regular Berorder Kurang dari Sepuluh Abstrak: Suatu graf disebut graf Hamilton apabila graf tersebut memuat cycle Hamilton, yaitu cycle yang melewati setiap vertex tepat satu kali. Menentukan keberadaan cycle Hamilton pada suatu graf dapat menggunakan syarat cukup yang berupa teorema-teorema yang telah diperkenalkan sejak tahun 1950-an. Beberapa syarat cukup yang dibahas dalam karya ilmiah ini adalah syarat cukup yang berhubungan dengan graf lengkap dan graf regular. Suatu graf lengkap berorder 𝑛������ ≥ 3 dan graf r-regular berorder 𝑛������ ≤ 2𝑟������ + 1 merupakan graf Hamilton, Karena kedua graf tersebut memuat cycle Hamilton. Selanjutnya, syarat cukup tersebut digunakan untuk menentukan keberadaan cycle Hamilton pada graf 2-connected 4- regular berorder kurang dari 10. Keyword: graf Hamilton, graf regular, graf lengkap, graf 2-connected 4-regular
Judul: Pengaruh Jarak Tanam, Pupuk Kandang dan Naungan Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Daun Tumbuhan Obat Tabat Barito (Ficus deltoidea Jack) Abstrak: Tabat Barito (Ficus deltaidea Jack.) merupakan salah satu jenis tumbuhan abat yang sudah tergalang langka, belum banyak dibudidayakan, masih dipungut dari alam dan permintaannya pun terus meningkat. Apabila hal ini tidak segera dilakukan us aha budidayanya, maka dikhawatirkan akan terjadi kepunahan dari spesies tersebut. Perielitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jarak tanam, pupuk kandang dan naungan serta interaksinya terhadap pertumbuhan dan praduktivitas daun Tabat Barita (F. deltaidea). Ada dua tahap kegiatan lltama yang dilakukan dalam penelitian ini, yaitu (I) tahap persiapan, meliputi pengadaan bibit Tabat Barita, persiapan pupuk kandang, persiapan lahan dan pembuatan lubang tanam, dan (2) tahap peiaksanaan, meliputi penanaman bibit, pemeliharaan tanaman, pengamatan (pengambilan data), anal isis tanah dan pengumpulan data penunjang (data iklim). Peubah-peubah yang diamati, meliputi pertambahan jumlah tunas, pertambahan jumlah daun, berat basah daun dan berat kering daun. Raneangan pereobaan yang digunakan dalam penelitian ini ialah raneangan faktarial 3 x 2 x 2 dalam pala aeak lengkap dengan ulangan sebanyak 5 kali. Dalam penelitian ini, jarak tan am sebagai faktar A, pupuk kandang sebagai faktar B dan naungan sebagai faktar C. Faktar A terdiri dari 3 taraf, yaitu jarak tanam 50 em x 50 em (Ao), 50 em x 100 em (AI) dan 100 em x 100 em (A2l. Faktar B terdiri dari 2 taraf, yaitu tanpa pupuk kandang (Bo) dan diberi pupuk kandang (B I) serta faklar C terdiri dari 2 taraf, yaitu tanpa naungan (Co) dan diberi naungan (C I). Hasil ana lisa sidik ragam menunjukkan ballWa jarak tanam tidak berpengaruh nyata terhadap semua peubah pertumbuhan dan produktivitas daun Tabat Barita. Nilai rata-rata peubah pertumbuhan dan praduktivitas daun Tabat Barita tertinggi pada jarak tanam 50 em x 100 em (AI)' yaitu sebesar 7,30 tunas (untuk pertanibahan jumlah tunas), 2,20 helai (untuk pel1ambahan jumlah daun), 1,46 gram (untuk berat basah daun) dan 0,36 gram (untuk berat kering daun). Sedangkan nilai rata-rata terendah dihasilkan aleh tumbuhan pada jarak tanam 50 em x 50 em (AD), yaitu sebesar 4,85 tunas (untuk jumlah tunas), -0, I 0 hela; (untuk jumlah daun), 0,82 gram (untuk berat basah daun) dan 0,19 gram (untuk berat kering daun). Pemberian pup uk kandang tidak berpengaruh nyata terhadap semua peubah pertumbuhan dan praduktivitas daun Tabat Barita. Nilai rata-rata peubah pertumbuhan dan praduktivitas daun Tabat Barita tertinggi seeara umum pada tanaman Tabat Barita yang tanpa diberi pupuk kahdang (Bo), yaitu sebesar 6,70 tunas (untuk pertambahan jumlah tunas), 1,07 helai (untuk pertambahan jumlah daun), 1,19 gram (untuk berat basah daun) dan 0,28 gram (untnk berat kering daun). Sedangkan terendah terdapat pada tanaman yang diberi pupuk kandang (BI)' yaitu 5,63 tunas (untuk pertambahan jumlah tunas), 1,07 helai (untuk pertambahan jumlah daun), 1,02 gram (untuk berat basall daun) dan 0,25 gram (untuk berat kering daun). Pemberian naungan berpengaruh nyata pada taraf uji 1 % terhadap semua peubah pertumbuhan dan produktivitas daml Tabat Barito. Nilai rata-rata peuball pertumbuhan dan produktivitas daun tertinggi terdapat pada tanaman yang tanpa diberi naungan (Co), yaitu sebesar 8,53 tunas (untuk pertambal13n jumlall tunas), 3, I ° helai (untuk pertambal13n jumlall daun), 1,61 gram (untuk berat basall daun) dan 0,39 gram (untuk berat kering daun). Sedangkan Keyword:
Judul: Pengaruh jarak tanam dan dosis pupuk N terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman pegagan di bawah tegakan kelapa Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jarak tanam dan dosis pupuk N terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman pegagan (Centella asiatica (L.) Urb.). Penelitian dilaksanakan di kebun PTP Nusantara VIII Cimulang, Bogor pada bulan Maret sampai September 1996. Jenis tanah tempat penelitian adalah Latosol Coklat Kemerahan. Bahan tanaman yang digunakan adalah bibit berupa stek tunas akar berumur 3-4 minggu. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 2 faktor perlakuan dan 3 ulangan. Faktor pertama adalah jarak tanam yang terdiri atas 3 perlakuan yaitu: 40 cm x 40 cm (11), 40 cm x 30 cm (J2), 40 cm x 20 cm (J3). Faktor kedua adalah dosis pupuk N yang terdiri atas 4 taraf yaitu: 0 kg N/ha (N1), 40 kg N/ha (N2), 80 kg N/ha (N3) dan 120 kg N/ha (N4). Dengan demikian terdapat 36 satuan percobaaan. Hasil percobaan menunjukkan bahwa interaksi antara jarak tanam dan dosis pupuk N berpengaruh nyata terhadap semua peubah yang diamati, kecuali peubah jumlah daun pada panen dari kuadran yang sama dan panjang tangkai daun pada pengamatan sampai 10 MST. Pertumbuhan dan produksi tanaman pegagan meningkat secara linier dengan bertambahnya kerapatan tanaman pada interaksi dengan N1. N2 dan N3, tetapi me- nurun pada interaksi dengan N4. Keyword:
Judul: Penyelesaian Masalah Rotasi Aliran Fluida Kental Von Karman Menggunakan Metode Homotopi Abstrak: Von Karman equation is an equation that describes fluid viscous flow induced by infinite disk rotation. By assuming steady flow and laminar, viscous incompressible fluid flow is represented in Von Karman equation by an angular velocity and the vertical direction velocity as the independent variables. Von Karman equation is a nonlinear problem that is solved using the homotopy method. The use of homotopy method is done by defining an homotopy function that requires auxiliary parameters to control the convergent region of the solution. The solution is a recursive formula with given initial conditions. Using software based-functional shows that velocity components converge to a value. Keyword:
Judul: Pengaruh Minyak Serai Wangi (Cymbopogon Nardus L. Rendle) Terhadap Pertumbuhan Microsporum Canis Secara In Vitro Abstrak: Dermatofitosis merupakan salah satu penyakit kulit yang paling umum menyerang manusia, hewan kesayangan, dan ternak. Penyakit ini secara luas menyebar ke seluruh dunia dengan berbagai tingkat keparahan. Dermatofitosis disebabkan oleh tiga genus diantaranya Epidermophyton, Trichophyton, dan Microsporum. Penularan sesama hewan, tingginya biaya pengobatan, sulitnya pengendalian penyakit, dan dampak yang diberikan kepada masyarakat menjelaskan pentingnya penyakit ini. Pengembangan pengobatan antifungal yang lebih efektif dan tidak terlalu bersifat toksik sangat diperlukan. Tujuan dari penelitian ini untuk mempelajari pengaruh minyak serai wangi terhadap infeksi dermatofita yang disebabkan Microsporum canis. Pengujian kualitatif dilakukan dengan menggunakan metode difusi cakram. Uji daya hambat minyak serai wangi terhadap pertumbuhan koloni Microsporum canis yang dilakukan dengan tiga kali ulangan menghasilkan diameter zona hambat berturut-turut sebesar 15.67 mm, 16.67 mm, dan 13.33 mm. Keyword: in vitro, Microsporum canis, minyak serai wangi
Judul: Potensi Minyak Atsiri Serai Wangi (Cymbopogon nardus) sebagai Antiproliferasi Sel Kanker Payudara MCM-B2. Abstrak: Salah satu jenis kanker yang menjadi penyebab kematian terbesar ialah kanker payudara. Penelitian terkait pengembangan pengobatan herbal sebagai alternatif antikanker masih perlu dilakukan. Penelitian ini bertujuan menganalisis potensi minyak atsiri dari serai wangi sebagai antiproliferasi sel kanker payudara MCM-B2. Tahapan penelitian ini meliputi penyulingan minyak atsiri serai wangi, penentuan komponen kimia minyak atsiri dengan GC-MS, pengujian toksisitas minyak atsiri, serta aktivitas antiproliferasi minyak atsiri terhadap sel kanker payudara MCM-B2. Hasil penapisan fitokimia minyak atsiri mengandung senyawa alkaloid dan triterpenoid. Senyawa volatil dominan yang terkandung dalam minyak atsiri serai wangi ialah geraniol, sitral, dan mirsen. Uji toksisitas minyak atsiri serai wangi menghasilkan nilai LC50 sebesar 5.34 ppm. Minyak atsiri serai wangi mampu menurunkan pertumbuhan sel kanker MCM-B2 secara nyata (p<0.05). Konsentrasi 3 ppm menunjukkan hasil tidak berbeda nyata terhadap doksorubisin, dan konsentrasi 24 ppm memiliki aktivitas penghambatan tertinggi dengan nilai IC50 sebesar 5.38 ppm. Keyword: Antiproliferasi, kanker payudara, MCM-B2, minyak atsiri, serai wangi
Judul: Addition of preposition word graph generator module in bogor_delft_construct application Abstrak: Knowledge graph is a new method used to analyze text and represent in a graph form. Word graph consists of concept and relation which represents the meaning of a word in a graph form. Ontology used in a word graph structure consists of 8 binary relationships, 4 frame relationships, and a focus. Bogor_Delft_Construct is an application that implements knowledge graph method to analyze text written in Bahasa Indonesia, However, this application still has some limitations in analyzing vocabularies such as prepositions. This research aims to add a module to the application that could generate word graph of preposition based on preposition patterns prosposed by Wulan (2009). The addition of preposition word graph generator module that was done in Bogor_Delft_Construct could recognize 23 prepositions which were followed by its auxiliary words. The preposition’s auxiliary words were divided into 12 documents; each has different nominative meaning. Keyword:
Judul: Pengaruh ruang simpan yang didinginkan secara ventilasi evaporasi terhadap mutu bunga potong sedap malam (Polianthes tuberosa L.) selama masa keragaan Abstrak: Meningkatnya kesejahteraan masyarakat dan tumbuhkembangnya industri pariwisata mendorong naiknya permintaan dan nilai tanaman hias baik sebagai bunga potong maupun bunga pot. Bunga sedap malam merupakan komditi bunga potong yang bernilai tinggi setelah mawar yang mutunya antara lain ditentukan oleh periode kesegarannya. Bunga potong sedap malam umumnya mempunyai vase life sekitar 4-5 hari. Penyimpanan pada bunga sedap malam dimaksudkan agar bunga selalu tersedia setiap waktu dan untuk memperpanjang kesegarannya, penyimpanan dapat dikombinasikan dengan pendinginan. Alternatif yang dapat digunakan adalah dengan ruang simpan yang didinginkan secara ventilasi-evaporasi, yang teknologinya tidak rumit dan dapat menekan biaya serta ramah terhadap lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari tingkat suhu dan kelembaban dalam ruang yang didinginkan secara ventilasi-evaporasi yang ditujukan sebagai penyimpanan jangka pendek bunga potong terutama sedap malam dan menentukan karakter mutu secara fisik, kimia, fisiologi, dan organoleptik selama masa keragaan dengan perlakuan varietas dan lama simpan yang berbeda. Keyword:
Judul: Kajian Umur Peragaan Berbagai Jenis dan Ukuran Bunga Potong Anggrek Dendrobium Abstrak: Bunga potong merupakan komoditas hortikultura yang mampu mendatangkan devisa bagi negara. Namun di saat krisis ekonomi yang dialami saat ini, bunga potong yang diharapkan mampu menghasilkan devisa tereatat sampai bulan April 1998 (Data BPS) tidak melakukan ekspor malahan tereatat impor tereatat sebesar $ 8327. Ekspor periode lanuari-Desember 1997 sebesar $ 264.578 dengan impor sebesar $ 749.707 selama kumn waktu lanuari-September 1997 (Data BPS) yang berarti neraea perdagangan masih negatip. Menyadari besamya potensi sumber daya alam dan arah kebijakan pembangunan pemerintah saat ini yang menekankan pembangunan pelianian dan agroindustri maka hams dipikirkan eara untuk membantu dan mengembangkan industri bunga potong tanah air. Bunga anggrek Dendrobium sebagai komoditas bunga potong sangat dikenal konsumen dan lebih tahan dibandingkan bunga potong non anggrek. Selain itu, bunga anggrek memiliki bentuk dan wama yang menarik. Bunga anggrek sebagai produk hortikultura mengalami pula pen unman mutu dan kerusakan akibat proses metabolisme yang masih berlangsung pada pasea panen. Salah satu parameter mutu yang diperhatikan adalah umur simpan (peragaan) dari bunga potong. Keyword:
Judul: Determinan dan Invers Matriks Skew Circulant dengan Entri Lucas Numbers Abstrak: Matriks skew circulant adalah matriks berukuran n×n yang setiap entri dari baris sebelumnya bergeser satu kolom ke kanan pada baris berikutnya secara berurutan diikuti dengan perubahan tanda pada semua entri dibawah diagonal utama, sehingga untuk mengetahui entri matriks skew circulant dapat dilihat dari satu baris matriks tersebut. Entri-entri pada matriks skew circulant dapat diisi dengan berbagai entri yang membentuk barisan bilangan, salah satunya yaitu Lucas Numbers. Karakteristik persamaan Lucas Numbers dapat digunakan untuk menentukan determinan dan invers matriks skew circulant. Pada karya ilmiah ini akan ditentukan determinan dan invers matriks skew circulant dengan entri Lucas Numbers dengan membuat matriks transformasi dan menggunakan beberapa teorema dan lemma., Skew circulant matrix is a matrix of size n×n where each entry from the previous row shifts one column to the right in the next row sequentially followed by a change in sign to all the elements below the main diagonal, so to find out the entries of the skew circulant can be seen from one row of the matrix. The entries in the skew circulant matrix can be filled with various entries that form a sequence of numbers, one of which is Lucas Numbers. Characteristics of the equation Lucas Numbers can be used to determine the determinant and inverse of the skew circulant matrix. In this scientific work, will be determined the determinant and inverse of skew circulant matrix with Lucas Numbers by constructing a transformation matrix and using several theorems and lemma. Keyword: Lucas numbers, skew circulant matrix, determinant, inverse
Judul: Sintesis Nanosilika dengan Metode Hidrotermal Abstrak: Nanosilika dapat disintesis dari ampas tebu, sekam padi dan pasir kuarsa dengan metode hidrotermal. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh suhu, waktu dan konsentrasi NaOH pada proses hidrotermal terhadap karakteristik nanosilika. Penelitian ini menggunakan data primer berupa perhitungan susut massa pada tahap preparasi sampel sebelum proses hidrotermal, dan data sekunder berupa hasil analisis uji XRD, XRF dan SEM-EDX. Abu ketel memiliki kandungan silika sebesar 49.69%, abu sekam padi 72.28% dan pasir kuarsa 69.3%. Setelah melewati proses hidrotermal, kandungan silika meningkat menjadi 78.75%, 98.78% dan 95%. Nanosilika abu ketel memiliki derajat kristalinitas tertinggi pada waktu reaksi 4 jam yaitu sebesar 51.45% dengan ukuran kristalit sebesar 42.64 nm. Pada nanosilika sekam padi hasil difraktogram memperlihatkan bahwa sampel dengan suhu 100 oC memiliki keteraturan susunan yang paling baik dan ukuran kristalit terkecil dihasilkan pada suhu 85 oC sebesar 6.27 nm. Sedangkan nanosilika pasir kuarsa dengan konsentrasi NaOH 7 M menunjukkan kristalinitas yang semakin baik dengan munculnya beberapa puncak difraksi dan ukuran kristal yang terbentuk sebesar 45.57 nm. Keyword: abu ketel, hidrotermal, nanosilika, pasir kuarsa, sekam padi.
Judul: Sintesis Nanosilika dari Abu Ketel Industri Gula Mengguakan Metode Ko-presipitasi dengan Template Pati. Abstrak: Boiler ash is by product of the sugar industry which is not yet widely used. Boiler ash is highly silica content that can be utilized as nanosilica. The purpose of this study to synthesis nanosilica using boiler ash with the addition of tapioca and corn starch as a template. This research aims to know the effect of tapioca and cornstarch on characteristic of nanosilica, and also give information about the aplication of nanosilica with starch template. The researchs consist of four part that is preparation of material, synthesis of silica, synthesis of nanosilica, and characterization of nanosilica. 49,69% bagasse ash is composed of silica and after the furnace at a temperature of 7000 C the furnace ash containing 78,75% silica. Characteristics of nanosilika was multiphase consist of quartz, tridimit, and krisrobalit phase with cristobalite as the predominant phase.The most high crystallinity of nanosilika was 82,070% at treatment without addition of the template and the smallest crystallinity was 49,063% on addition corn starch at 33,33%. Starch contain of amylose that have contributed on decreasing cristalinity of nanosilica. Particle size of nanosilika was more homegen with the addition of corn starch when PDI’s number was above 0,1. Observation by SEM showed that the particle has polygonal form and looks spreads. Commonly, the effect of starch as a template was decreased the particle size, distrubution of particle, cristalinity, and cristal size. Characteristic of nanosilika that produced by starch’s template can aplicate as a silica-polymer nanocomposit and as a filler for ceramic’s material. Keyword: boiler ash, co-presipitation, nanosilica, starch
Judul: Gambaran Leukosit Domba Ekor Tipis yang Diinfeksi Haemonchus contortus. Abstrak: The aim of this study was to investigate the effect of Haemonchus contortus infection to white blood cell profile of Javanese thin tail sheep. Twenty males Javanese thin tailed sheep were divided into five groups, namely infected group of 500 L3, 1000 L3, 2000 L3, 4000 L3 and uninfective group as control. The blood and fecal samples were collected from rectum before and three weeks after infection. The blood samples were collected using venoject® from Jugular vein. The fecal samples were collected directly from rectum. The blood samples were examined to determine total of white blood cell (leukocytes) and white blood cell differential, whereas fecal samples to determine egg per gram. The result showed that Haemonchus contortus infections cause an increased total of leukocyte but were not significantly different among of level infection doses (P>0.05). Number of eosinophils were significantly different among uninfected group (P<0.05), but were not significantly different in number of lymphocyte, monocyte, and neutrophil (P>0.05). There where positively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of eosinophil (P<0.05), however were negatively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and neutrophil’s profile (P<0.05). There where no correlation significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of white blood cell, lymphocyte, and monocyte (P>0.05). Keyword: differential leukocyte, Haemonchus contortus, leukocyte, sheep
Judul: Relationship between Livelihood Resources and Livelihood Adaptation Strategies in the midst of the COVID-19 Pandemic (Case: Pasar Kapuh Merchant Household in South Kalimantan Province) Abstrak: Pandemi COVID-19 menuntut masyarakat untuk membatasi mobilitias dalam beraktivitas sehari-hari. Hal ini berdampak pada adaptasi pola penghidupan rumah tangga. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk-bentuk adaptasi strategi penghidupan pedagang dan bagaimana hal itu berhubungan dengan sumber daya penghidupan yang dimilikinya. Penelitian dilakukan dengan metode kuantitatif didukung dengan kualitatif. Pengumpulan data kuantitatif dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan data kualitatif dikumpulkan melalui wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk adaptasi strategi penghidupan yang sering dilakukan adalah deintensifikasi, deekstensifikasi, dan diversifikasi. Bentuk strategi berbeda antara waktu awal pandemi dengan saat pandemi berlanjut. Faktor seperti sumber daya finansial dan sumber daya alam dan fisik memiliki hubungan signifikan dalam penentuan adaptasi strategi diversifikasi. Keyword: Kalimantan Selatan, Rumah Tangga Pedagang, Strategi Adaptasi Penghidupan, Sumber Daya Penghidupan
Judul: Perempuan dan Resiliensi Nafkah Rumah Tangga Pedagang Pasar Terapung (Kasus : Pasar Terapung di Banjarmasin, Kalimantan Selatan) Abstrak: Pasar terapung memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan pasar lainnya, karena aktivitas jual-beli berlangsung di atas sungai menggunakan perahu. Perbedaan ukuran perahu yang dimiliki oleh pedagang laki-laki dan perempuan dapat menunjukkan kondisi perekonomian yang berbeda. Pemanfaatan modal nafkah rumah tangga dapat berbeda-beda sesuai dengan kemampuan masing-masing dalam memanfaatkannya. Berbagai sumber nafkah juga dimanfaatkan baik dari sektor perdagangan maupun non-perdagangan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang didukung dengan kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui kuesioner untuk data kuantitatif dan wawancara mendalam untuk data kualitatif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis struktur nafkah, mekanisme adaptasi nafkah, dan faktor-faktor yang mendukung tercapainya resiliensi nafkah rumah tangga pedagang pasar terapung laki-laki dan rumah tangga pedagang pasar terapung perempuan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pedagang pasar terapung perempuan menjadi pencari nafkah utama dalam rumah tangga. Selain itu, dengan segala keterbatasan yang perempuan miliki, kemampuan adaptasi mereka untuk mencapai resiliensi nafkah lebih baik dibandingkan pedagang laki-laki., Floating market is unique compared to other markets, because trading activity takes place on the river using boats. The difference in boat sizes owned by male and female traders can indicate different economic conditions. Utilization of household capital according to the ability of each to utilize it. Various sources of income are also utilized from both the trade and non-trade sectors. This research is a quantitative supported by qualitative method. Technique of collecting data is through questionnaires for quantitative and in-depth interviews for qualitative. The purpose of this study is to analyze the structure of income, livelihood adaptative mechanism, and the factors that support the achievement of household livelihood resilience of male and female floating market traders. The results of this study indicate that female floating market traders are the main breadwinners in the household. In addition, with all the limitations that women have, their adaptability to achieve livelihood resilience is better than that of male traders. Keyword: household, livelihood resilience, traders
Judul: Pengaruh Penambahan Mgo Pada Sifat Fisik Dan Mekanik Keramik Β"-Al2o3 Abstrak: Keramik P" Ai20, mempunyai sifat berbeda dengan sifat umUlll keranlik yaitu konduktivitas iomlya cllkup tinggi sellillgga ballan ini dapat dimallfaatkan sebagai bahan elektrolit padat. Beberapa pelleliti membuat fasa p" -AhO, denganmenambahkall MgO dan atau Li20. Karena itu dalam penelitian ini dibuat sanlpel P"-AI20, dengan menambahkan MgO secara bervariasi agar teranlati pengamh penamballan MgO pada sifat fisik dan mekanik p" -AI20,. Sampel P"-A120, dibuat dari serbuk a-AhO, , Na20, Li20 dengan menamballkan MgO secara bervariasi dari 0 wt% sampai 3 wt% kemudian sampel disintering pada suhu 1500'C selanm 2 jam, lalu dilakukan karakterisasi melipllti struktur kristal dengan XRD, kerapatan dengan piktiometer, pengukuran termal dengan DTA, kekerasan dengan Vickers Hardness Tesler dan kondllktivitas ion dengan metode dua titik. Dari hasil karakterisasi diperoleh bahwa penambahan MgO pada 0"-AI20, hingga 3 wt% mempengaruhi pembentukan fasa P"-AhO, menjadi lebih banyak tetapi fasa yang terbentuk tidak munli masih ada tasa lain yaitu P-Ai20,. Nilai kerapatan sampel eendemng meningkat dengan penamballan MgO hingga 3 wt% nilai terenck'lll 2,4139 glem' dan tertinggi 3,4314 glem'. Nilai kekerasan sampel meningkat empat kali lipat dari 20,78 kg/nuu2 menjadi 82,2 kglnu1l2 dengan ditamballkannya MgO hingga 3 wt%. Dari pengukuran termal terlillat ballWa pada suhu dibawah 500°C terjadi dehidrasi uap air. Pada SUh1l26-150 ('C) konduktivitas ion tertinggi pada sanlpel 2 (O,5wt% MgO) dengan nilai Ea sebesar 0,0524 eV dan terendah pada sampell (tanpa MgO) dengan nilai Ea sebesar 0,1084 eY. Pada sllh1l250-400 (,C) kondaktivitas ion tertinggi pack'! sampel 4 (2 wt% MgO) dengan Ea sebesar 0,6315 eV dan terendall pada sampel2 (0,5 wt% MgO) dengan Ea sebesar 0,8448 eV San1 Keyword:
Judul: Efektivitas Pesan Iklan Layanan Masyarakat Gerakan Nasional Revolusi Mental Di Kalangan Petani Abstrak: Iklan layanan Masyarakat (ILM) adalah iklan non-komersil yang ditayangkan di radio atau televisi untuk menyampaikan pesan sosial. Gerakan nasional revolusi mental adalah salah satu program pemerintah yang disosialisasikan melalui ILM yang berperan untuk memersuasi masyarakat meningkatkan kualitas sumberdaya manusia dan berperilaku sesuai nilai-nilai luhur di Indonesia. Penelitian ini melibatkan petani sebagai subjek penelitian. Metode yang digunakan adalah eksperimental dengan desain one group pretest posttest dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana efektivitas pesan ILM revolusi mental dalam meningkatkan pengetahuan serta mengarahkan sikap masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan pesan ILM revolusi mental dapat meningkatkan pengetahuan, namun belum mampu mengarahkan sikap. ILM revolusi mental efektif untuk menjangkau petani yang berbeda karakteristik personal, karena tidak terdapat hubungan antara karakteristik individu dan keterdedahan informasi dengan peningkatan pengetahuan dan sikap. Keyword: efektivitas pesan, iklan layanan masyarakat, kelompok tani, revolusi mental
Judul: Efektivitas Media Komunikasi Pemasaran Kawasan Agrowisata “Sabisa Farm”. Abstrak: Sabisa Farm merupakan salah satu agrowisata yang saat ini mulai mengembangkan potensi yang dimiliki serta keunggulannya. Sabisa Farm melakukan promosi mengenai kegiatan dan produk melalui media komunikasi pemasaran, seperti media internet, media personal, serta media antarpersonal (word of mouth). Penggunaan media komunikasi pemasaran ini dilakukan agar informasi dapat sampai secara cepat dan mudah diakses oleh khalayak luas. Indikator yang digunakan untuk mengetahui efektivitas media komunikasi pemasaran adalah dengan menggunakan tingkat kognisi, afeksi, dan konasi. Tujuan dalam penelitian ini adalah menganalisis hubungan antara karakteristik pengunjung terhadap efektivitas media komunikasi pemasaran, serta menganalisis hubungan antara keterdedahan media komunikasi pemasaran terhadap efektivitas media komunikasi pemasaran. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif yang didukung oleh data kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Sabisa Farm belum efektif dalam melakukan pemasaran melalui media komunikasi yang digunakannya. Sabisa Farm perlu meningkatkan pelayanan serta aktif melakukan promosi dalam berbagai media yang digunakan maupun secara langsung. Keyword: agrowisata, efektivitas media komunikasi pemasaran, komunikasi pemasaran
Judul: Gambaran darah komodo (Varanus komodoensis) di Taman Margasatwa Ragunan Abstrak: This study was conducted to get the hematology and blood biochemistry profile of Komodo dragons at Ragunan Zoo. A total of 18 adult dragons were used. Blood was drawn as much as 2 mL whole blood for hematology and 3 mL for blood biochemistry in serum. Hematology examinations were done by automatic hemavet® machine except differential leukocytes were done manually and blood biochemistry examinations were done by biosystem® machine. Examinations results of erythrocyte parameters of total erythrocytes, hematocrit, hemoglobin, MCV, MCH, and MCHC in row are (1,24±0,21) × 106/mm3, (38,0±4,6) %, (13,3±1,6) g/dL, (311,4±49,9) fL, (109,4±18,7) pg, and (35,1±1,2) g/dL. Trombocytes count is (3,1±1.6) × 103/mm3 and erythrocyte sedimentation rate is (3,9 ± 1.7) mm/h. Leukocytes parameters indicate the values of total leukocytes, heterophils, lymphocytes, monocytes, eosinophils, and basophils in row are (6,53±9,47) × 103/mm3, (3,478±4,972) × 103/mm3, (2,959±4,694) × 103/mm3, (0,096±0,187) × 103/mm3, (0,00) /mm3, and (0,00) /mm3. Biochemical parameters indicate the values of total protein, albumin, globulin, AST, ALT, urea, and creatinine in row are (10,19±3,39) g/dL, (2,51±0,39) g/dL, (7,68±3,07) g/dL, (49,39±20,71) IU/L, (45,39±27,88) IU/L, (13,53±5,88) mg/dL, and (0,29±0,11) mg/dL. The result of examinations averagely showed values tend to normal. Some individual results demonstrated abnormalities which are suspected as acute infection in 1 dragon, foliculogenesis in 1 dragon, muscle disease in 2 dragons, and liver disease in 5 dragons. Keyword:
Judul: Analisis Isi Iklan Produk dengan Klaim Hijau pada Surat Kabar Abstrak: The aim of this study was to analyze the contents of newspaper advertisements which use green claim using content analysis method. There are four variables which have been analyzed, kind of product, characteristics of newspaper advertisements, message appeals, and green claim which comprises key term and nature of claim. Analyzed advertisements took from Harian Kompas in a period from December 1st 2012 until January 31st 2013. Furthermore, those advertisements evaluated by Undang-undang Perlindungan Konsumen No. 8 Tahun 1999 (UUPK) and Etika Pariwara Indonesia (EPI). An evaluation shows that there are only 3 advertisements fulfilled Undang-undang Perlindungan Konsumen‟s advertising standards, 77 advertisements fulfilled Etika Pariwara Indonesia‟s advertising standards and only 2 advertisements fulfilled both standards. Descriptive analysis showed that there are 73 advertisements had objective green claim. A managerial implication of this research is requirement to producer to pay more attention toward advertisement certainty in order to increasing consumer welfare. Keyword: standard, UUPK, content analysis, consumer welfare, EPI
Judul: Analisis Pemasaran Hijau pada Bisnis Skincare (Studi Kasus Garnier dan Npure) Abstrak: Garnier dan Npure merupakan merek skincare yang telah menerapkan pemasaran hijau sebagai strategi bisnisnya. Tujuan penelitian ini untuk (1) mengidentifikasi karakteristik konsumen dan penerapan pemasaran hijau merek Garnier dan Npure, (2) menganalisis pengaruh hubungan pemasaran hijau terhadap minat beli melalui citra merek pada merek Garnier dan Npure, (3) merumuskan rekomendasi untuk meningkatkan minat beli dan citra merek melalui pemasaran hijau bagi merek Garnier dan Npure. Penelitian ini menggunakan metode analisis kuantitatif deskriptif dengan teknik non-probability sampling dan SEM PLS. Hasil dari penelitian ini yaitu (1) pemasaran hijau berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli pada merek Garnier dan Npure, (2) pemasaran hijau berpengaruh positif dan signifikan terhadap citra merek pada merek Garnier dan Npure, (3) citra merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli pada merek Garnier dan Npure, (4) citra merek memediasi pengaruh pemasaran hijau terhadap minat beli pada merek Garnier dan Npure. Keyword: citra merek, keberlanjutan, minat beli, pemasaran hijau, sem pls
Judul: Granular venereal disease ( GVD ) lepuh kecil pada vagina sapi teori terbentuknya dan cara pengobatannya Abstrak: Isseponi pada tahun 1887 (dalam Williams, W.L. 1950) pertama sekali menemukan penyakit ini dengan mengamati ada nya lepuh-lepuh atau nodul dan peradangan pada mukosa vulva dan menduga merupakan penyebab terjadinya ketidak suburan dan abortus pada sapi. Sedang beberapa ahli menyatakan bahwa GVD bukan merupakan penyebab terjadinya ketidak suburan dan abortus, hanya kemungkinan adanya infeksi sekunder yang menyebabkan terjadinya sterilitas dan abortus. Sampai sekarang agen penyebab penyakit ini masih belum diketahui dengan pasti, ada yang menyatakan disebabkan oleh virus, bakteri, protozoa ataupun micoplasma. - Masa inkubasi penyakit 2 sampai 3 minggu dan dapat berjalan kronis dan ringan tanpa menimbulkan gangguan dan dapat juga berlangsung akut dan parah. Sering penyakit ini dapat sembuh sendiri tanpa diketahui pemunculannya lebih dahulu sehingga pemilik ternak tidak mengetahui hewannya pernah terserang penyakit Venereal Granular ini. Penularan paling sering terjadi melalui perkawinan alam dimana sapi-sapi jantan dapat berperan sebagai penye bar penyakit ke sapi-sapi betina lain. ... Keyword:
Judul: Evaluation of Retail Mix Performance at KP Minimarket Abstrak: Pertumbuhan industri retail di Indonesia dan Lombok Timur, menunjukkan peluang bisnis minimarket. Meski memiliki rating 4,1 dari 5 di Google dengan 299 ulasan, KP Minimarket di Lombok Timur mengalami penurunan pendapatan signifikan dari 2019-2023. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi kinerja bauran retail KP Minimarket menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif melalui analisis deskriptif, Customer Satisfaction Index (CSI), dan Importance Performance Analysis (IPA). KP Minimarket menargetkan remaja akhir perempuan berpendidikan SMA dari kalangan menengah ke bawah di Kecamatan Sakra Barat, dengan gaya hidup sibuk yang memerlukan produk berkualitas, harga terjangkau, dan kenyamanan berbelanja offline 1 sampai 3 kali per bulan dengan anggaran Rp100.000–Rp300.000. Enam atribut prioritas yang perlu diperbaiki adalah ketersediaan produk, pencahayaan toko, katalog produk, frekuensi iklan, diskon dan promosi, serta aksesibilitas kendaraan mobil. Rekomendasi mencakup implementasi sistem inventori otomatis, audit pencahayaan rutin, penyediaan katalog digital dan cetak, peningkatan iklan, strategi diskon, dan peningkatan aksesibilitas. bahasa inggriskan untuk di skipsi., The growth of the retail industri in Indonesia and East Lombok shows potential for the minimarket business. Despite having a Google rating of 4.1 out of 5 with 299 reviews, KP Minimarket in East Lombok has experienced a significant decline in revenue from 2019-2023. This study aims to evaluate the retail mix performance of KP Minimarket using qualitative and quantitative methods through descriptive analysis, Customer Satisfaction Index (CSI), and Importance Performance Analysis (IPA). KP Minimarket targets late teenage females with a high school education from lower-middle-class backgrounds in Sakra Barat District, who lead busy lives and require quality products at affordable prices, with the convenience of offline shopping 1 to 3 times a month with a budget of Rp100,000– Rp300,000. Six priority attributes that need improvement are product availability, store lighting, product catalog, advertising frequency, discounts and promotions, and vehicle accessibility. Recommendations include implementing an automatic inventory system, routine lighting audits, providing digital and print catalogs, increasing advertising, discount strategies, and improving accessibility. Keyword: Evaluasi, Kinerja, KP Minimarket, retail mix
Judul: Analysis the Level of Consumer Satisfaction of Mixue Pandu Raya in Bogor City Abstrak: Mixue Pandu Raya is one of the Mixue outlets in Bogor City which has been established since December 2021. The high level of business competition, especially restaurants, makes business actors must understand the consumer needs who will become the target market produced to create customer satisfaction. This study aims to identify consumer characteristics, measure the level of customer satisfaction and provide recommendations to increase customer satisfaction. The methods used in this research are descriptive analysis, CSI, and IPA. Based on descriptive analysis, Mixue Pandu Raya consumers are dominated by female respondents, aged 17-25 years, based in Bogor, have a high school education, work as students, have an income of Rp500,000-Rp1,000,000, and also transaction amount of Rp15.000-Rp25.000. Based on the results of CSI analysis, the level of customer satisfaction is 79.76 percent which is included in the satisfied category. Based on the results of IPA analysis, the attributes that need to be improved are menu availability, promos, friendliness and courtesy of waiters, and also comfortness and cleanliness of outlets., Mixue Pandu Raya is one of the Mixue outlets in Bogor City which has been established since December 2021. The high level of business competition, especially restaurants, makes business actors must understand the consumer needs who will become the target market produced to create customer satisfaction. This study aims to identify consumer characteristics, measure the level of customer satisfaction and provide recommendations to increase customer satisfaction. The methods used in this research are descriptive analysis, CSI, and IPA. Based on descriptive analysis, Mixue Pandu Raya consumers are dominated by female respondents, aged 17-25 years, based in Bogor, have a high school education, work as students, have an income of Rp500,000-Rp1,000,000, and also transaction amount of Rp15.000-Rp25.000. Based on the results of CSI analysis, the level of customer satisfaction is 79.76 percent which is included in the satisfied category. Based on the results of IPA analysis, the attributes that need to be improved are menu availability, promos, friendliness and courtesy of waiters, and also comfortness and cleanliness of outlets. Keyword: CSI, customer satisfaction, IPA, Mixue Pandu Raya
Judul: Granular venereal disease ( GVD ) lepuh kecil pada vagina sapi teori terbentuknya dan cara pengobatannya Abstrak: Isseponi pada tahun 1887 (dalam Williams, W.L. 1950) pertama sekali menemukan penyakit ini dengan mengamati ada nya lepuh-lepuh atau nodul dan peradangan pada mukosa vulva dan menduga merupakan penyebab terjadinya ketidak suburan dan abortus pada sapi. Sedang beberapa ahli menyatakan bahwa GVD bukan merupakan penyebab terjadinya ketidak suburan dan abortus, hanya kemungkinan adanya infeksi sekunder yang menyebabkan terjadinya sterilitas dan abortus. Sampai sekarang agen penyebab penyakit ini masih belum diketahui dengan pasti, ada yang menyatakan disebabkan oleh virus, bakteri, protozoa ataupun micoplasma. - Masa inkubasi penyakit 2 sampai 3 minggu dan dapat berjalan kronis dan ringan tanpa menimbulkan gangguan dan dapat juga berlangsung akut dan parah. Sering penyakit ini dapat sembuh sendiri tanpa diketahui pemunculannya lebih dahulu sehingga pemilik ternak tidak mengetahui hewannya pernah terserang penyakit Venereal Granular ini. Penularan paling sering terjadi melalui perkawinan alam dimana sapi-sapi jantan dapat berperan sebagai penye bar penyakit ke sapi-sapi betina lain. ... Keyword:
Judul: Studi keamanan makanan jajanan pempek di Kota Depok dengan fokus kajian pada keberadaan borak dan bakteri Escherichia coli Abstrak: Tujuan umum penelitian ini adalah mengetahui keamanan makanan jajanan pempek di kota Depok dengan fokus kajian pada keberadaan borak dan bakteri Escherichia coli. Adapun tujuan khususnya adalah: 1) Mengetahui komposisi berbagai macam pempek di kota Depok, 2) Mengetahui cara pembuatan pempek, 3) Mengidentifikasi keberadaan BTM (borak) pao makanan jajanan pempek di kota Depok, 4) Mengidentifikasi keberadaan bakteri Escherichia coli pada makanan jajanan pempek di kota Depok. Penelitian dilakukan di Laboratorium Kimia Gizi, Departemen Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga dan Laboratorium Mikrobiologi Pangan, Pusat Studi Pangan dan Gizi, Institut Pertanian Bogor mulai bulan Agustus sampai dengan Desember 2004. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah makanan jajanan pempek sebagai sampel dan bahan-bahan untuk analisis yaitu larutan 10% NaoH, larutan IN HCL, kristal CaCl₂, indikator 1% phenophthalein, air kapur, larutan H2SO4 IN, indikator 1% methyl orange dan larutan NaoH 0,2N standar. Untuk uji kuallitatif bakteri Escherichia coli digunakan media Brilliant Green Lactose Broth (BGLBB), Eosin Methylene Blue Agar (EMB-A), Koser Citrate Medium (KCM), Protease Broth (MR-VP), Triptone Broth (TB), NaCL 0,83% dan aquades. Alat-alat yang digunakan antara lain alat untuk analisis fisikokimia, alat analisis uji kualitatif borak dan alat analisis uji kualitatif bakteri Escherichia coli. Penelitian ini dibagi menjadi dua tahap. Tahap pertama (penelitian pendahluan) bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis makanan jajanan pempek yang dijual di tiga kecamatan di Depok. Dari semua jenis makanan jajanan pempek dipilih satu jenis makanan jajanan pempek secara purposive yaitu pempek kapal selam. Dari 75 pedagang di enam kecamatan yang berada di Depok diambil sembilan sampel pempek kapal selam yang terbagi ke dalam tiga kecamatan di Depok. Tahap kedua (penelitian lanjutan) dilakukan untuk menganalisis secara kualitatif borak dan bakteri Escherichia coli. Analisis kualitatif borak dilakukan dengan prosedur Kustiyah dan Mashudi (1997) untuk uji kualitatif bakteri Escherichia coli dengan metode MPN (Most Probable Number), sedangkan analisis mutu kimia meliputi kadar air, lemak, protein dan karbohidrat by different Analisis data pada penelitian ini dilakukan secara deskriptif dengan menampilkan hasil uji kualitatif borak dan bakteri Escherichia coli pada makanan jajanan pempek yang disajikan di tempat penjualan dalam bentuk tabel dan gambar. Data tentang keadaan umum tempat penjualan makanan jajanan pempek ditampilkan secara deskriptif meliputi identitas responden, profil usaha, pengelolaan usaha, fasilitas, sarana dan prasarana tempat penjualan makanan jajanan pempek ... Keyword:
Judul: Studi keamanan mikrobiologis makanan di kantin asrama putra tingkat persiapan bersama Institut Pertanian Bogor Abstrak: Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengevaluasi keamanan makanan di Kantin Asrama Putra TPB-IPB Dramaga ditinjau dari aspek mikrobiologis pada tingkat pedagang. Tujuan khusus untuk mengetahui penanganan makanan di kantin dan pengaruh waktu, lokasi kantin dan jenis makanan terhadap Total Mikroba, Escherichia coli juga adanya cemaran Salmonella- Shigella. Penelitian dilaksanakan pada bulan April sampai dengan Juni 2004 di Kantin Asrama Putra TPB-IPB dan Laboratorium Sanitasi dan Keamanan Pangan Departemen Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Bahan yang dianalisis adalah nasi, tongkol balado dan sop (di kantin asrama) serta bubur ayam (di luar kantin asrama). Bahan lain adalah larutan NaCI 0,85%, alkohol 96%, spirtus, aquades, pereaksi Kovacks, aluminium foil, kapas, dan es batu. Peralatan yang digunakan adalah termos es, blender, mortar, bunsen, jarum ose, rak tabung reaksi, oven, inkubator, otoklaf, Darkfield Colony Counter serta peralatan gelas seperti cawan petri, tabung reaksi, pipet dan termometer. Media mikrobiologi yang digunakan adalah: Plate Count Agar (PCA), Eosin Methylene Blue Agar (EMBA), Selenity Cystine Broth (SCB), Salmonella Shigella Agar (SSA), Triple Sugar Iron Agar (TSIA) dan Sugar Indol Motility (SIM). Keyword: mikrobiologis, keamanan makanan
Judul: Karakteristik Imago Jantan Ulat Sutera Liar Attacus atlas (Lepidoptera : Saturniidae) Abstrak: This study aims to describe various morphometric parameters of male A. atlas moth, to found a correlation between the morphometric parameters and body weight on male moths, and to describe the reproductive system of male A. atlas moth. Male can distinguish from the female by comparing the antennae. The antennae of male is wider. There is a very strong correlation between the total body length and the body weight in linear equation Y = 0.875 X-1, 639 when Y is the weight in grams and X is the total body length in cm. Reproductive system of male A. atlas moth generally similer to B. mori reproductive system. Male A. atlas moth has reproductive system consists of a pair of testes, a pair of deferent duct with ampula ductus deferent, one spermatophore gland, one alba gland, one prostatica gland and one penis. Keyword: reproductive system, Attacus atlas, morphometric
Judul: Penyelesaian Masalah Rotasi Aliran Fluida Kental Von Karman Menggunakan Metode Homotopi Abstrak: Von Karman equation is an equation that describes fluid viscous flow induced by infinite disk rotation. By assuming steady flow and laminar, viscous incompressible fluid flow is represented in Von Karman equation by an angular velocity and the vertical direction velocity as the independent variables. Von Karman equation is a nonlinear problem that is solved using the homotopy method. The use of homotopy method is done by defining an homotopy function that requires auxiliary parameters to control the convergent region of the solution. The solution is a recursive formula with given initial conditions. Using software based-functional shows that velocity components converge to a value. Keyword:
Judul: Penggunaan metode perturbasi homotopinuntuk menyelesaikan persamaan integral Fuzzy Volterra Abstrak: Dalam tulisan ini persamaan integral fuzzy volterra diselesaikan dengan menggunakann metode perturbasi homotopi yang dapat dinyatakan dalam suatu deret pangkat terhadap suatu parameter dan memenuhi suatu fungsi homotopi yang didefinisikan. Diberikan dua studi kasus yaitu kernel dari fungsi linear dan trigonometri. berdasarkan dua kasus tersebut diperoleh bahwa semakin tinggi orde penyesaian yang digunakan semakin mendekati penyesaian sesungguhnya Keyword: homotopy perturbation, Non linear problem, trigonometric kernel function
Judul: Pertumbuhan dan Produksi Ciplukan (Physalis peruviana L.) pada Berbagai Tingkat Naungan Abstrak: Budi daya ciplukan dapat menambah pendapatan ekonomi dalam skala kecil maupun skala besar. Ciplukan mempunyai nilai ekonomis yang tinggi jika dibudidayakan dengan baik karena mempunyai banyak manfaat. Buah ciplukan dapat dikonsumsi sebagai buah segar, diolah menjadi kismis, jus, dan sari ciplukan. Selain itu, ciplukan dapat dimanfaatkan dalam bidang kesehatan, yaitu mengobati hipertensi, bisul, borok, gusi berdarah, dan kencing manis. Percobaan dilaksanakan pada bulan Januari hingga Agustus 2019. Percobaan dilakukan di Kebun Percobaan IPB Sukamantri, Kecamatan Tamansari, Bogor dengan jenis tanah andosol pada ketinggian 560 m dpl, Laboratorium Pasca Panen dan Laboratorium Mikroteknik Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Percobaan ini menggunakan rancangan petak tersarang dengan empat perlakuan naungan yaitu naungan 0%, naungan 25%, naungan 50%, dan naungan 75%. Dari setiap perlakuan diambil empat ulangan dengan masing-masing ulangan berisi 30 tanaman. Pengamatan dilakukan terhadap lima tanaman contoh pada setiap ulangan. Hasil percobaan menunjukkan bahwa perlakuan naungan 0% memberikan pengaruh yang cenderung lebih baik terhadap pertumbuhan dan produksi ciplukan. Tingkat kemanisan buah dan produksi per tanaman yang paling tinggi diperoleh pada tanaman yang tumbuh pada perlakuan naungan 0%, berturut-turut 15.02 obrix dan 11.14 g. Keyword: brix, fruit set, klorofil, tebal daun, umur tanaman
Judul: Suatu studi tentang reformasi etika kerja dalam manejemen pengendalian mutu pada pabrik pengolahan udang beku ekspor Abstrak: Tujuan penelitian ini ialah untuk mencari dan menemu- kan permasalahan dasar yang terjadi dalam Menejemen Pengen dalian Mutu pada industri pengolahan udang beku ekspor. Dalam studi kasus ini berhasil diindikasi dan dibahas tentang permasalahan laten ethos-kerja dari peserta-peserta-kerjanya (dalam proses produksi), sebagai akibat dari distorsi pemahaman terhadap filosofi-kerja dan filosofi tentang teknologinya yang selama ini masih mengiklimi proses-produksi industri tersebut. Untuk itu ditarik kesimpulan umum tentang penerapan suatu bentuk teknologi: bahwa keberhasilgunaan penerapan suatu bentuk teknologi ke dalam suatu komunitas-industrial tidak dapat terlepas dari feasiblenya ethos-kerja dari peserta-peserta-kerja yang mendukungnya. Dalam arti bahwa teknologi (impor datangan) sebenarnya tidaklah bebas ni lai ethos-asalnya (dalam hal menyangkut cara berpikir kemudian berlanjut pada berperi-laku/sikap, kemudian berlan jut pada ejawantah tindak-laku dalam proses-produksi oleh peserta-peserta-penerapnya). Tentang ethos-kerja ini didukung oleh dua hal sebagai motivatif-faktor: Faktor-intrinsik yang bersumber pada konsiensiasi/refleksi-penghayatan-filosofis terhadap elan-kre asi (internal-dynamics) dari proses penciptaan teknologi tersebut, dan faktor-ekstrinsik-motivasi bersumber pada orientasi teleofungsional kerjanya. Kedua sumber motivasi- kerja ini kemudian akan membuahkan Ethos-kerja yang khas, yakni ethos-kerja Cerpat', yakni pola-kerja yang cepat, rapi, tepat sesesuai penuntun-tunjuk-kerja dan kebutuhan- teknologikalnya, obsesif dalam pelaksanaan sanitasi dan hi giene, disiplin dalam fungsionalisasi accessories-kerja dan bertanggung-jawab…dst Keyword:
Judul: Pengendalian Persediaan Bahan Baku Udang di PT Kedamaian, Muara Baru, Jakarta Utara Abstrak: Manajemen produksi yang meliputi pengelolaan dan pengendalian persediaan bahan baku sangat diperlukan oleh perusahaan dalam mengatur jalannya proses produksi. Pengendalian persediaan merupakan serangkaian kebijaksanaan pengendalian untuk menentukan tingkat persediaan yang harus dijaga, kapan pesanan untuk menambah persediaan harus dilakukan dan berapa besar pesanan harus diadakan. Sistem ini menentukan dan menjamin tersedianya persediaan yang tepat dalam kuantitas dan waktu yang tepat. Karakteristik bahan baku utama berupa udang yang bersifat musiman, mudah rusak (perishable), jumlah terbatas dan memiliki harga yang berfluktuasi merupakan hal yang harus ditangani dalam proses pengendalian bahan baku ini. Bentuk Pengendalian persediaan dalam penanganan bahan baku ini dapat menggunakan pendekatan metode Economic Order Quantity (EOQ) untuk memudahkan dalam mengambil keputusan pada serangkaian kebijakan pengendalian persediaan sehingga jumlah pemesanan akan memberikan biaya total persediaan yang paling rendah. Keyword:
Judul: Fullerenes C20, C28, C60, C78, C84 Molecular Docking Study with Spike Glycoprotein SARS-CoV-2 Abstrak: Spike glycoprotein pada SARS-CoV-2 berperan penting dalam proses infeksi virus. Carbon based nanomaterials memiliki banyak alotrop seperti graphene, carbon dots, dan fullerene yang memiliki peran dan interaksi tertentu pada spike glycoprotein. Penelitian ini menggunakan fullerene sebagai ligan dan spike glycoprotein SARS-CoV-2 sebagai reseptor dan mempelajarinya dengan metode molecular docking. Hasil docking didapatkan nilai energi ikat paling negatif dari semua ligan yaitu fullerene C84 dengan nilai -15,9 kcal/mol. Jenis interaksi yang didapatkan yaitu interaksi hidrofobik. Variasi ukuran fullerene mempengaruhi interaksi dan potensi fullerene dalam menginhibisi spike glycoprotein. Berdasarkan targeted docking presentase moda pengikatan sisi aktif reseptor pada fullerene C20 dan C28 sebesar 0%, fullerene C60 sebesar 85%, fullerene C78 dan C84 sebesar 100%. Semakin besar ukuran fullerene maka semakin kuat ikatannya dan potensinya dalam memblok sisi aktif pengikatan ACE2., The spike glycoprotein in SARS-CoV-2 plays an important role in the viral infection process. Carbon based nanomaterials have many allotropes such as graphene, carbon dots, and fullerenes that have specific roles and interactions in spike glycoproteins. This research used fullerenes as ligands and spike glycoprotein SARS-CoV-2 as receptors and studied them by molecular docking method. The docking results obtained the most negative binding energy value of all ligands, namely fullerene C84 with a value of -15,9 kcal/mol. The type of interaction obtained is a hydrophobic interaction. Variations in the size of fullerenes affected the interaction and potential of fullerenes in inhibiting spike glycoproteins. Based on targeted docking, the percentage of the active site binding mode of the receptor on C20 and C28 fullerenes are 0%, C60 fullerenes are 85%, C78 and C84 fullerenes are 100%. The larger the size of the fullerene, the stronger the bond and its potential to block the active site of ACE2 binding. Keyword: fullerene, molecular docking, SARS-CoV-2, spike glycoprotein
Judul: Identifikasi karakter agronomi tiga genotipe kentang (Solanum tuberosum L.) di Banjarnegara Abstrak: Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2012 hingga Mei 2013 di Banjarnegara, Jawa Tengah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakter agronomi tiga genotipe kentang (Solanum tuberosum L.) di Banjarnegara. Genotipe kentang yang digunakan terdiri atas tiga kultivar lokal Banjarnegara (Tedjo MZ, Vega, Samson) dan satu kultivar pembanding yaitu Granola. Karakter yang diamati mengacu pada Panduan Pengujian Individual (PPI) Kebaruan, Keunikan, Keseragamaan, dan Kestabilan spesies Kentang yang berdasarkan UPOV TG/2/6 + Corr yang telah disesuaikan oleh PPVT (2006). Hasil penelitian menunjukan bahwa ketiga genotipe yang diuji yaitu Samson, Vega, dan Tedjo MZ memiliki potensi hasil yang lebih tinggi dan berbeda nyata (27.70 ton ha-1, 21.37 ton ha-1, dan 19.51 ton ha-1) dibandingkan genotipe pembanding yaitu Granola sebesar 14.33 ton ha-1. Genotipe Samson memiliki hasil produksi yang paling tinggi tetapi memiliki tinggi tanaman yang sangat tinggi sehingga memerlukan pengajiran agar tanaman tidak mudah rebah. Karakter kualitatif yang dapat digunakan untuk membedakan ketiga genotipe yang diuji yaitu tipe tanaman, susunan daun, intesitas warna hijau daun dan kemengkilapan daun. Keyword: local cultivar, Samson, Tedjo MZ, Vega
Judul: Uji Kultivar Hasil Radiasi dan Introduklli Beberapa Kultivar Kentang (Solanum tuberosum, L.) Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kultivar kentang yang sesuai dengan kondisi lingkungan tumbuh di Indonesia dan merniliki sifat yang sesuai dengan kriteria kentang untuk industri dari basil introduksi, serta mengetabui keragaman fenotipik dan mendapatkan kultivar kentang hasil radiasi pada kultivar Atlantic yang mempunyai sifat lebih baik. Kultivar yang digunakan ada 8 maeam yaitu Al-2, Al-5, AI-6, A4-11, A4-12 yang merupakan hasil radiasi dan kultivar CIP161.1, EBA, BPS 7/13 yang merupakan hasil introduksi serta menggunakan satu kultivar lokal sebagai pembanding yaitu Granola Semua kultivar di tanam pada laban dengan menggunakan raneangan aeak kelompok dengan tiga ulangan. Pengamatan dilakukan terhadap beberapa karakteristik tanaman yang nampak pada sifat kualitatif dan kuantitatif tanaman seperti batang, daun, bunga, umbi dan buah. Selama penelitian berlangsung, tanaman mulai mengalami serangan hama pada umur 8 MST dan serangan penyakit pada umur 10 MST. Penyakit yang paling banyak menyerang adalah layu bakteri ( Ralstonia solanacearum) dan hawar daun (Phytophthora infestans). Serangan penyakit yang terjadi tidak mempengaruhi terbentuknya umbi karena waktu penyerangan terjadi pada saat tanaman telah berumbi. Nilai koefisien keragaman menunjukkan adanya pengaruh lingkungan yang eukup besar pada beberapa karakter kuantitatif. Keyword:
Judul: Aspek kehidupan dan reproduksi pada lumba-lumba Abstrak: Lumba-lumba merupakan mammalia yang hidup di laut dan sebagian hidup di beberapa perairan air tawar. Hewan ini mempunyai bentuk tubuh yang streamline, moncong seperti paruh serta mempunyai gigi kurang lebih 200 buah. Tubuh lumba-lumba dilapisi oleh spermaceti yang terdiri dari lapisan minyak. Hewan yang sering terlihat di gelanggang-gelanggang samudra ini mempunyai ekor horizontal dan panjang tubuhnya berkisar 1,1 meter sampai 9 meter (Yablokov, 1974). Bia- sanya jantan lebih besar daripada yang betina. Di dalam klasifikasinya lumba-lumba termasuk dalam kelas mammalia, ordo Cetacea dan subordo Odontoceti. Di seluruh perairan dunia, terdapat banyak sekali spesies lumba-lumba, yang keseluruhannya termasuk ke dalam kelompok famili Delphinidae yang terdiri atas 19 genus ya- itu : Steno, Sotalia, Stenella, Delphinus, Lissodelphis, Orchinus, Lagenodelphis, Tursiops, Grampus, Lagenorhynchus Orcaella, Cephalorhynchus, Peponocephala, Feresa, Pseu- dorca, Globicephala, Phocoena, Neophocoena, dan yang terakhir Phoconoides (Yablokov, 1974). Tiga genus yang terakhir tidak termasuk lumba-lumba. Selain famili tersebut di atas, terdapat pula lumba- lumba yang hidup di perairan air tawar, yaitu dari famili Platanistidae (Cousteau, J.Y. , 1975). Makanan utama lumba-lumba berupa ikan (tuna, cumi-cu- mi, dan lain-lain), mollusca, cephalopoda dan crustacea. Dalam mencari makanannya, lumba-lumba bermigrasi secara teratur. Mereka menghabiskan musim panas di daerah kutub, kemudian bermigrasi ke daerah selatan selama musim dingin. Habitat lumba-lumba yang mutlak adalah air, baik air asin maupun air tawar. Mereka tidak dapat meninggalkan air, meskipun menurut asal-usulnya lumba-lumba merupakan mammalia darat (Coffey, D.J. 1977). Menurut Yablokov (1974) lumba-lumba betina memiliki sepasang ovarium yang rata/licin yang terdapat dalam ova- rian sac. Pada vagina beberapa spesies lumba-lumba terda- pat sumbat vagina/plug..dst Keyword:
Judul: Representasi Sosial Pertanian pada Pemuda Tani di Komunitas Pertanian Lahan Kering (Kasus Desa Pasawahan, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat) Abstrak: Lack of interest in the young labor force to work in the agricultural sector became one of concern for agricultural sustainability in Indonesia. The decline would have youth-related social representations of farm youth. How young people view rural agriculture is an interesting thing to learn. The purpose of this research was to determine the social representation of children of farmers for agriculture and how this relates to socio-economic characteristics, in Desa Pasawahan, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. The number of respondents in this research were 40 people with incidental sampling, with 16-25 years age and they are farmer's son. In general, the social representations of youth tends to positive. However, farm youth still see agriculture in terms of workload, so they are unwilling to work in the agricultural sector for the future. Both social representation of agriculture and farm work in farm youths are the same. In general, youth farm represented that agriculture and work of farmers as an agricultural activities which is related to physical strength on farms. In contrast to agriculture and farm work, the young peasant farmers represent a positive affection from professional farmers. To land, a young peasant represent as a means of working agricultural land conditions that are less satisfying. Meanwhile, dry land, farm youth in general represent the negative affection of dry land. Individual characteristics associated with farm youth social representations shown on the social representation of farmers, land, and dry land. While socialization farm jobs associated with the social representations of social representations shown on dry land. Keyword:
Judul: The Role of Youth in Agricultural Empowerment Programme for Young Farmers (Case Study of Merdesa Farm, in Cikarawang Village, Dramaga District, Bogor Regency) Abstrak: Penelitian ini bertujuan mengkaji peran pemuda yang menjadi peserta dalam program pemberdayaan pertanian untuk petani muda dengan memperhitungkan variabel faktor internal dan eksternal. Fenomena ini diteliti melalui delapan pemuda yang terlibat dalam Kebun Merdesa di Desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor sebagai peserta program pemberdayaan. Faktor internal terdiri atas tingkat pendidikan, pengalaman organisasi, pengalaman bertani, penguasaan teknologi, dan penguasaan tanah. Sementara itu, faktor eksternal meliputi dukungan program pemberdayaan petani muda dan infrastruktur teknologi bertani dari luar program Kebun Merdesa. Adapun peran pemuda yang diidentifikasi dibagi menjadi peranan motivator, fasilitator, dan mobilisator. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif yang didukung oleh pendekatan kuantitatif. Penelitian kualitatif dilakukan melalui observasi lapangan dan wawancara mendalam. Adapun penelitian kuantitatif dilakukan melalui survei dengan instrumen kuesioner dan hanya bersifat pendukung tanpa melakukan analisis hubungan antar sejumlah variabel secara statistik. Hasil tabulasi silang menunjukkan bahwa sebagian besar faktor internal (tingkat pendidikan, pengalaman berorganisasi, dan penguasaan tanah) dan satu faktor eksternal (dukungan infrastruktur bertani) memiliki hubungan dengan peran pemuda. Sementara itu, faktor internal berupa pengalaman bertani dan penguasaan teknologi serta faktor eksternal berupa program pemberdayaan pertanian dari luar Kebun Merdesa tidak berhubungan dengan peran pemuda. Data kualitatif menunjukkan bahwa ada faktor-faktor lain yang ternyata memengaruhi peran pemuda, yakni umur peserta, modal sosial, relasi kuasa dengan pengelola Kebun Merdesa, kemampuan interpersonal, dan lama bergabung di Kebun Merdesa. Keyword: farmer empowerment, youth farmer, the role of youth farmer
Judul: Aplikasi Persamaan Gelombang Navier-Stokes Incompressible Untuk Memprediksi Nilai Tukar Rupiah Dengan Metode Crank- Nicolson. Abstrak: Pergerakan nilai tukar mata uang memiliki kemiripan dengan model fisika yaitu pergerakan fluida pada aliran turbulensi. Pemberian informasi pada pasar valuta asing mengakibatkan pergerakan kurs tidak stabil dan pemberian energi pada aliran turbulensi mengakibatkan partikel fluida bergerak secara acak dengan kecepatan fluktuatif. Penelitian ini untuk memprediksi nilai tukar rupiah terhadap dollar menggunakan persamaan gelombang Navier-Stokes incompressible yang telah termodifikasi dengan parameter-parameter ekonomi. Analogi parameter ekonomi ke parameter fisika seperti produk domestik bruto (PDB) sebagai diameter pipa fluida, neraca perdagangan 2 negara sebagai bilangan reynold dan kelajuan aliran fluida sebagai perubahan nilai kurs. Solusi persamaan Navier-Stokes untuk penelitian ini diselesaikan secara numerik menggunakan metode finite difference Crank-Nicolson. Data hasil prediksi nilai kurs rupiah terhadap dollar dibandingkan dengan data kurs aktual. Hasil prediksi kurs dari persamaan Navier-Stokes dengan metode Crank-Nicolson selama 5 periode menghasilkan persentase error sebesar 0.0902%, 0.6389%, 0.3766%, 0.2721% dan 0.3146% terhadap data kurs aktual. Keyword: kurs, metode Crank-Nicolson, fluida, Navier-Stokes
Judul: Pengaruh perendaman di dalam larutan hormon tiroksin terhadap perkembangan dan kelangsungan hidup larva ikan betutu, ozyeleotris marmorata (Blkr.) Abstrak: Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh perendaman embrio di dalam larutan hormon tiroksin dengan kadar yang berbeda terhadap perkembangan dan kelangsungan hidup larva ikan betutu. Larva berasal dari induk yang dipijahkan secara alami di kolam pemijahan. Larva yang telah berumur sehari direndam di dalam larutan hormon L-tiroksin (CHINNO.5H₂O) dengan kadar 0, 0,001, 0,01, 0,1, dan 1 ppm di dalam akuarium berukuran 25X25X25 cm³ selama satu jam. Kemudian diangkat dan dipelihara dalam akuarium yang berukuran 20X20X20 cm³ dengan kepadatan dua ratus ekor larva setiap akuarium. Pada masa pemeliharaan dilakukan penyifonan setiap hari dengan hati-hati supaya tidak ada larva yang terbawa. larva diberi makan rotifera setelah berumur dua hari. Aerasi diatur supaya tidak terlalu kuat yang menyebabkan goncangan yang mengganggu larva ikan betutu, atau tidak terlalu lemah yang menyebabkan suplai oksigen mencukupi. Pengamatan terhadap larva ikan betutu akibat pemberian tiroksin meliputi perkembangan, pertumbuhan, dan kelangsungan hidup. Pengamatan perkembangan larva meliputi pembentukan bintik mata, gelembung renang, dan pigmentasi. Pigmentasi didefinisikan sebagai timbulnya bintik hitam pada batang ekor dan selanjutnya akan menyebar ke seluruh tubuh. Pertumbuhan meliputi panjang larva. sedangkan kelangsungan hidup meliputi jumlah larva yang masih bertahan hidup sampai akhir masa pemeliharaan dibagi dengan jumlah larva pada awal perlakuan. Pemberian tiroksin mempercepat terbentuknya bintik mata, gelembung renang. pigmentasi, pertumbuhan, dan kelangsungan hidup larva ikan betutu. Bintik mata. gelembung renang, dan pigmentasi terbentuk lebih cepat pada larva ikan betutu yang diberi tiroksin dengan kadar 1 ppm, yaitu enam jam setelah perlakuan. Gelembung renang terbentuk terbentuk dua belas jam setelah perlakuan dan pigmentasi terbentuk dua belas jam setelah perlakuan. Pertumbuhan terbaik pada kadar 0,1 ppm, sedangkan kelangsungan hidup tertinggi pada kadar 1 ppm, tetapi terjadi gejala abnormal seperti kerusakan jaringan, tulang punggung yang bengkok dan larva tumbuh lambat (larva kuntet). Keyword:
Judul: Perkembangan larva ikan betutu, Oxyleotris marmorata (Blkr.) Abstrak: Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan larva ikan betutu mulai dari saat menetas sampai mencapai bentuk definitif (bentuk menyerupai induknya). Percobaan dilakukan di Laboratorium Fakultas Perikanan, Institut Pertanian Bogor, Darmaga dari tanggal 8 Juli sampai 4 Agustus 1990. Bahan yang digunakan adalah telur ikan betutu: hasil pemijahan secara semi alami di kolam. Penetasan dilakukan di akuarium sedang pemeliharaan larva di kolam yang dipupuk. Larva yang digunakan adalah yang menetas pada hari ketiga. Pemberian plankton yang lolos saringan 100 dilakukan pada larva umur satu hari sampai 1,5 hari, yaitu: saat larva menjelang ditebar ke kolam pendederan. Penga- matan larva dilakukan secara mikroskopis dan aspek yang diamati meliputi: diameter kuning telur, diameter butir minyak, diameter mata, panjang total, panjang dari mulut ke anus, tinggi bukaan mulut maksimum, tinggi badan, perkembangan sirip, sisik, pigmen, bobot larva, jenis dan jumlah jasad pakan yang terdapat dalam saluran pencernaan: serta persentase larva yang makan. Keyword:
Judul: The addition of a noun word graph dictionary module in bogordelftconstruct Abstrak: Knowledge Graph is a new method in Natural Language Processing that is used to describe human language and displaying it into a graph form. BogorDelftConStruct is a tool to analyze Indonesian text, developed by Deni Romadoni (2009). The tool has limited feature, opening many opportunities to add some other features. The goal of this research is to develop a noun word graph dictionary module and add it in BogorDelftConStruct. The patterns of the noun word-graph are based the research of Saleh (2009). In this research, of the 20 patterns in Saleh (2009) only 13 patterns are used, since some of word graph patterns which have the same affix and also have the different meaning. As many as 144 nouns were used in scenario testing, with 1 error was generated (99,33% accuracy). Keyword:
Judul: Analisis Strategi Pemasaran Produk Tabungan BSM PT Bank Syariah Mandiri, KCP Lebak-Banten Abstrak: Di dalam dunia perekonomian yang terus berubah seiring berjalannya waktu, tidak dapat dipungkiri adanya persaingan bisnis antar perusahaan untuk dapat terus bertahan dalam kondisi perekonomian yang semakin kompetitif. Hal inilah yang menjadi acuan suatu perusahaan untuk terus berusaha melakukan inovasi-inovasi terhadap suatu produk dan jasa yang menjadi pendukung utama keberhasilan perusahaan untuk mampu bersaing. Seiring dengan berkembangnya suatu bisnis yang membuat persaingan menjadi ketat, banyak perusahaan berlomba-lomba meningkatkan fasilitas, prasarana, dan berbagai manfaat lainnya kepada pelanggannya. Hal tersebut juga terjadi pada industri perbankan, termasuk perbankan syariah. PT Bank Syariah Mandiri, KCP Lebak-Banten salah satu bank yang juga terus melakukan inovasi-inovasi produk dengan berusaha memenuhi kebutuhan nasabahnya. Aktivitas masyarakat sekarang ini semakin padat, maka BSM KCP Lebak terus mengembangkan produk Tabungan BSM. Strategi ini dilakukan agar Tabungan BSM diharapkan mampu memberikan solusi dalam meringankan aktivitas nasabahnya dengan memberikan fasilitas dan manfaat untuk memenuhi kebutuhannya, serta dapat bersaing dengan para kompetitor. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Mengidentifikasi faktor-faktor internal dan eksternal produk Tabungan BSM pada PT Bank Syariah Mandiri, KCP Lebak-Banten, (2) Menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman pada pemasaran produk Tabungan BSM, dan (3) Memberikan alternatif strategi pemasaran yang tepat untuk produk Tabungan BSM bagi BSM KCP Lebak-Banten. Data penelitian bersumber dari data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari hasil observasi atau pengamatan langsung dilokasi perusahaan melalui wawancara dan pengisian kuesioner. Data sekunder diperoleh dari studi kepustakaan, internet, dan literatur-literatur dari perusahaan. Wawancara dan pengisian kuesioner tersebut dilakukan terhadap empat orang yang kompeten di bidangnya yaitu kepala KCP, operation officer, dan dua staf marketing. Perolehan alternatif strategi didapatkan dari matriks SWOT dan untuk memilih strategi yang terbaik dengan Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM). Berdasarkan hasil analisis matriks IFE dan EFE, diketahui bahwa kekuatan utama yang dimiliki BSM KCP Lebak adalah citra perusahaan yang baik di mata investor maupun masyarakat, sedangkan kelemahan utamanya adalah masih kurangnya jumlah kantor. Peluang utama bagi BSM KCP Lebak adalah perluasan jaringan perbankan syariah, sedangkan ancaman yang dihadapi adalah semakin banyak Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah yang tumbuh di Indonesia. Berdasarkan QSPM diperoleh alternatif strategi pemasaran yang tepat dalam penelitian ini adalah market penetration strategy Keyword:
Judul: Pengukuran Kinerja dengan Pendekatan Balanced Scorecard pada Bank Syariah Mandiri Cabang Bogor Abstrak: Perkembangan dan persaingan industri perbankan yang semakin ketat mengharuskan setiap bank memiliki strategi yang tepat dalam mencapai keunggulan bersaing. Dalam hal ini, PT Bank Syariah Mandiri (BSM) harus mampu mengembangkan perusahaannya. Salah satunya dengan cara memiliki strategi yang baik dan unggul melalui perancangan strategi. Untuk membuat sebuah perancangan strategi yang baik, diperlukan alat manajemen strategi yang mampu secara komprehensif melihat perspektif yang ada dalam suatu perusahaan. Balanced Scorecard (BSC) merupakan salah satu alat perancangan strategi yang mampu menyatukan perspektif yang ada untuk mencapai perusahaan atau visi yang diinginkan perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah (1) merancang sistem pengukuran kinerja dengan pendekatan BSC pada PT BSM Cabang Bogor dan (2) mengukur pencapaian kinerja PT BSM Cabang Bogor pada tahun 2008 dengan pendekatan BSC. Penelitian ini dilakukan di PT BSM Cabang Bogor yang terletak di Jalan Pajajaran No. 35 Bogor. Jenis data yang digunakan untuk penelitian ini meliputi data primer dan sekunder, baik berupa kualitatif maupun kuantitatif. Data primer diperoleh melalui hasil pengamatan, kuesioner dan wawancara langsung dengan pihak perusahaan yang dinilai memiliki kontribusi dalam merumuskan strategi. Responden yang dipilih berasal dari pihak internal dan eksternal perusahaan. Sedangkan data sekunder diperoleh dari studi literatur yang relevan dengan penelitian yang berasal dari buku, skripsi, data perusahaan dan data publikasi lainnya. Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif untuk data kualitatif. Sedangkan data kuantitatif menggunakan pendekatan rataan, rasio, angka indeks, tabulasi silang dan paired comparison, serta dibantu program Microsoft Excel dan SPSS 15.0. Kinerja BSM Cabang Bogor tahun 2008 pada setiap perspektif BSC dilihat dari pencapaian targetnya. Kinerja perspektif keuangan BSM Cabang Bogor berada pada kategori excellent, yaitu berdasarkan pencapaian target 96,18%; kinerja perspektif pelanggan BSM Cabang Bogor berada pada kategori excellent dengan pencapaian target 106,9%; pencapaian target pada perspektif proses bisnis internal 87,5% (kategori sangat baik); pencapaian target 77,47% terjadi pada perspektif pembelajaran dan pertumbuhan (kategori baik). Total skor BSC 76,54% menunjukkan bahwa kinerja BSM Cabang Bogor tahun 2008 termasuk kategori baik. Perspektif pelanggan memberikan kontribusi terbesar 24,33%, perspektif keuangan dan proses bisnis internal masing-masing 24,04% dan 21,88%, pembelajaran dan pertumbuhan memberikan kontribusi 6,29%. Oleh karena itu, BSM Cabang Bogor harus lebih memperhatikan sasaran strategik pada perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. Keyword:
Judul: Karakteristik Imago Jantan Ulat Sutera Liar Attacus atlas (Lepidoptera : Saturniidae) Abstrak: This study aims to describe various morphometric parameters of male A. atlas moth, to found a correlation between the morphometric parameters and body weight on male moths, and to describe the reproductive system of male A. atlas moth. Male can distinguish from the female by comparing the antennae. The antennae of male is wider. There is a very strong correlation between the total body length and the body weight in linear equation Y = 0.875 X-1, 639 when Y is the weight in grams and X is the total body length in cm. Reproductive system of male A. atlas moth generally similer to B. mori reproductive system. Male A. atlas moth has reproductive system consists of a pair of testes, a pair of deferent duct with ampula ductus deferent, one spermatophore gland, one alba gland, one prostatica gland and one penis. Keyword: reproductive system, Attacus atlas, morphometric
Judul: Aflatoksikosis pada sapi Abstrak: Sebagaimana ditetapkan dalam GBHN, tujuan pembangunan Repelita IV ialah: pertama, meningkatkan taraf hidup, kecerdasan, dan kesejahteraan seluruh rakyat yang semakin merata dan adil; dan kedua, meletakkan landasan yang kuat untuk tahap pembangunan berikutnya. Selanjutnya dalam GBHN juga ditentukan agar pembangunan pertanian, khususnya peternakan lebih ditingkatkan melalui usaha-usaha intensifikasi maupun ekstensifikasi. Tujuan peningkatan peternakan ini, untuk memperbaiki mutu makanan dengan penyediaan protein hewan yang cukup, sehingga dapat memperbaiki taraf hidup petani. Dari bermacam-macam jenis ternak di Indonesia yang sedang giat digalakkan untuk memenuhi kebutuhan protein hewani, ternak sapi merupakan salah satu sumber protein hewani yang sangat penting. Namun, ternak sapi ini sangat mudah terserang aflatoksikosis, yaitu keracunan yang disebabkan oleh adanya toksin yang dihasilkan oleh jamur- jamur dari genus Aspergillus, Penicillium dan Rhizopus. Dengan pemberian bungkil kacang tanah, kedele, jagung, dan jenis padi-padian lainnya yang telah terkontaminasi jamur-jamur tersebut dalam ransum pakannya, maka kemungkinan besar sapi dapat terserang aflatoksikosis. Keyword:
Judul: Pengaruh Aflaksikosis Pada Unggas Khususnya Perubahan Patolgi Anatomi dan Hispatologi Abstrak: Aflatoksikosis pada unggas akhir-akhir ini perlu mendapat perhatian yang cukup besar karena pengaruh buruk nya di dunia perunggasan. Aflatoksikosis disebabkan oleh aflatoksin. Aflatoksin adalah hasil metabolisme tahap ke dua yang dihasilkan melalui biosintesis dari poliketida asetat. Penyakit ini disebabkan oleh kapang Aspergillus flavus, Aspergillus parasiticus, Aspergillus flavus var colomnaria, Aspergillus parasiticus var globulus, Aspergil lus oryzae, Aspergillus niger, Aspergillus wentii, Asper- gillus ruber, Aspergillus ostianus, Aspergillus ochraceus, Penicillium variable, Penicillium puberulum, Penicillium frequentans, Penicillium citrinum, Rhizopus spesies. Kapang ini tumbuh pada kondisi tertentu, temperatur, kelembaban yang cocok. Sedangkan jenis aflatoksin sendiri ada tujuh belas buah yang sering ditemukan dalam jumlah besar ialah: B1, B2, G₁ dan G2. Racun ini dapat diidentifi- kasi dengan cara Spektroskopi Ultra Violet, Absorbsi sinar Infra merah, Kromatografi Kertas, Kromatografi Lapisan Tipis (Dienner dan Davis, 1969; Whitlock, 1976). ... Keyword:
Judul: The Effectiveness of Hyundai’s Product Placement in the Spider-Man: No Way Home Movie Abstrak: Berkembangnya potensi strategi product placement seiring dengan perkembangan teknologi media hiburan menjadikan Hyundai tertarik untuk melakukan strategi tersebut dalam film Spider-Man: No Way Home. Kerja sama Hyundai dengan film tersebut menjadi salah satu strategi product placement yang menarik untuk diteliti lebih dalam karena film tersebut berhasil menjadi film dengan pendapatan terbesar di dunia pada tahun 2021. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi efektivitas strategi product placement yang dilakukan Hyundai dalam film Spider-Man: No Way Home dengan memperhatikan beberapa faktor yakni kesesuaian dengan alur cerita, frekuensi, jangkauan, dan dampak. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode purposive sampling. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa strategi product placement Hyundai dalam film Spider-Man: No Way Home teridentifikasi sebagai strategi yang efektif dalam tiga dari empat faktor. Sementara pada faktor dampak belum dapat dikatakan efektif sehingga terdapat beberapa rekomendasi yang dapat dilakukan Hyundai kedepannya., The development of product placement strategies in line with the advancement of media technology has led Hyundai to be interested in implementing this strategy in the Spider-Man: No Way Home movie. The collaboration between Hyundai and this movie serves as an intriguing product placement strategy to be further investigated, as the film has become the highest-grossing film in the world in 2021. This research aims to identify the effectiveness of Hyundai's product placement strategy in the Spider-Man: No Way Home movie considering several factors such as alignment with the storyline, frequency, reach, and impact. The research methodology employed is a qualitative approach using purposive sampling. The findings of the research indicate that Hyundai's product placement strategy in the film Spider-Man: No Way Home is identified as effective in three out of four factors. However, in terms of impact, Hyundai's product placement strategy has not been considered effective so there are several recommendations for Hyundai to consider in the future. Keyword: efektivitas, Hyundai, product placement, Spider-Man: No Way Hoe
Judul: Analisis Sebaran Kerapatan di Sepanjang Saringan Penyosoh Tipe Gesekan Horisontal Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah analisis sebaran pengupasan dedak, analisis beras patah, dan analisis keausan saringan. Penelitian ini memerlukan bahan beras pecah kulit, dan satu unit penyosoh tipe gesekan horisontal (jet pearler) dan dilakukan di laboratorium Teknik Pengolahan Pangan dan Hasil Pertanian. Keyword:
Judul: Kajian Penggunaan Berbagai Jenis Alat/Mesin Perontok Terhadap Susut Perontokan Pada Beberapa Varietas Padi Abstrak: Padi (Oryza sativa) merupakan tanaman terpenting bagi warga Indonesia. Tanaman penghasil beras ini akan terus meningkat sejalan dengan meningkatnya tingkat kelahiran manusia. Dengan demikian maka diperlukan adanya peningkatan produksi beras. Dalam peningkatan produksinya, tidak hanya dilakukan dengan penambahan areal pertanaman padi tetapi juga dengan meminimalisasi susut atau loss yang terjadi saat panen atau pascapanen. Susut atau kehilangan hasil merupakan gabah atau beras yang tercecer saat panen ataupun pascapanen yang dapat mengurangi produksi beras. Setiap proses pascapanen terdapat kemungkinan adanya susut. Susut perontokan adalah kehilangan hasil selama proses perontokan. Tujuan penelitian adalah mengkaji pengaruh alat/mesin perontok terhadap susut perontokan, mengkaji pengaruh varietas padi terhadap susut perontokan, dan mengamati mutu gabah yang dihasilkan oleh berbagai alat/mesin perontok dan varietas padi. Penelitian dilakukan di Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani) Mekar Tani, Kecamatan Kutawaluya, Kabupaten Karawang, pada bulan Maret - April 2009. Penelitian dilaksanakan dengan beberapa pengamatan yaitu pengamatan jumlah butir gabah per malai dan pengukuran bobot seribu butir gabah pada beberapa varietas padi yang diuji, pengukuran susut perontokan dengan menggunakan alat/mesin perontok yang berbeda dan beberapa varietas padi yang diuji, serta pemutuan gabah setelah pengujian susut perontokan. Rancangan percobaan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan perlakuan tipe alat/mesin perontok yang terdiri dari tiga taraf, yaitu (1) alat “gebot”, (2) pedal thresher, (3) power thresher dengan varietas yang diujikan adalah Ciherang, Cibogo, dan Hibrida SL 8 SHS sebagai kelompok. Setiap varietas padi memiliki jumlah butir gabah per malai dan berat butir gabah yang berbeda-beda. Jumlah butir gabah per malai untuk varietas padi Hibrida, Ciherang, dan Cibogo berturut-turut yaitu berkisar antara 269-336 butir, 154-161 butir, dan 109-151 butir. Berat seribu butir gabah varietas padi Cibogo, Ciherang, dan Hibrida secara berturut-turut sebesar 30.43 g, 29.67 g, dan 28.63 g. Menurut Balai Besar Litbang Pascapanen Pertanian Karawang (2007) berat seribu butir GKP adalah 22 g. Sementara itu, hasil pengamatan berat seribu butir GKP rata-rata pada ketiga varietas yaitu sebesar 29.6 g. Keyword:
Judul: Therapeutic Drugs Used Myxomatous Mitral Valve Degeneration (MMVD) in Dogs at Gasing Veterinary Hospital in Selangor, Abstrak: Myxomatous mitral valve degeneration (MMVD) is a chronic degenerative disease in which the cardiac valves, mainly the mitral valve, undergo leaflet thickening or prolapse due to aging process or genetic factor. There are five stages of MMVD in dogs, namely stage A, stage B1, stage B2, stage C, and finally stage D. Clinical symptoms of MMVD can be seen from stage C onwards, where congestive heart failure signs are obvious. The study aims to obtain and analyze secondary data of the therapeutic drugs used in the treatment of MMVD at Gasing Veterinary Hospital in the year 2021. The highest percentage of drugs used were ACE inhibitors and positive inotropes both at 33%. Diuretics were the second most administered drug at 26%. Other therapeutic drugs which were administered in smaller proportions include bronchodilators at 5%, antiplatelet at 2%, and calcium channel blocker at 1%. It was concluded that the types of drugs that were administered in MMVD cases comprised of ACE inhibitors, positive inotropes, diuretics, bronchodilators, antiplatelet, and calcium channel blocker., Myxomatous mitral valve degeneration (MMVD) adalah suatu penyakit degeneratif kronik pada katup jantung yang ditandai dengan penebalan atau prolaps katup karena proses penuaan atau faktor genetik, terutama terjadi pada katup mitral. Terdapat lima stadium MMVD pada anjing, yaitu stadium A, stadium B1, stadium B2, stadium C, dan terakhir stadium D. Gejala klinis MMVD dapat dilihat dari stadium C dan seterusnya, ditandai dengan adanya gagal jantung kongestif yang terlihat jelas. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan dan menganalisis data sekunder obat terapeutik yang digunakan dalam pengobatan MMVD di Rumah Sakit Hewan Gasing tahun 2021. Persentase obat tertinggi yang digunakan berupa ACE inhibitor dan inotrop positif dengan persentase keduanya sebesar 33%. Diuretik adalah obat kedua yang paling banyak diberikan dengan persentase sebesar 26%. Obat terapeutik lain yang diberikan dalam proporsi yang lebih kecil diantaranya bronkodilator 5%, antiplatelet 2%, dan antagonis kalsium 1%. Secara kesimpulan, jenis obat yang diberikan pada kasus MMVD terdiri dari ACE inhibitor, inotrop positif, diuretik, bronkodilator, antiplatelet, dan antagonis kalsium. Keyword: drug, canine, MMVD, therapeutic, treatment
Judul: Pengaruh konsentrasi dan lama perebusan terhadap penetrasi dan retensi bahan pengawet diffusol-CB pada kayu durian Abstrak: Kayu-kayu yang berasal dari hutan rakyat kini mulai banyak digunakan karena semakin langkanya ketersediaan kayu dari hutan alam. Salah satu contoh dan yang juga digunakan dalam penelitian ini adalah kayu durian (Durio zibethinus Murr.) asal Desa Cibeureum, Dramaga, Bogor. Dengan kelas awet yang rendah (Kelas IV-V) dan keterawetan yang sukar maka penggunaan kayu ini sangat terbatas. Agar pemakaian kayu durian menjadi lebih maksimal, maka kayu perlu diawetkan. Karena keterawetannya sukar, sebelum diawetkan kayu harus diberi perlakuan awal. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh perbedaan lama waktu perebusan (30-, 60-, dan 90 menit) dan perbedaan konsentrasi larutan bahan pengawet Diffusol-CB (3-, 4-, dan 5%) terhadap penetrasi dan retensi. Dari perlakuan tersebut diharapkan ditemukan perlakuan yang memberikan nilai penetrasi dan retensi yang optimal. Metode pengawetan yang digunakan adalah metode rendaman dingin, sedangkan rancangan percobaannya adalah rancangan faktorial berblok. Analisis lanjutan dilakukan dengan uji wilayah berganda Duncan dimana kombinasi perlakuan ditetapkan sebanyak 3 kali ulangan. Sebagai blok adalah bagian batang yaitu pangkal, tengah dan ujung. Dari hasil penelitian diketahui bahwa hanya unsur boron yang masuk ke dalam kayu dengan nilai rata-rata keseluruhan berkisar antara 0,43-0,86 cm. Bagian batang, konsentrasi larutan bahan pengawet, lama perebusan, dan interaksi antara konsentrasi bahan pengawet dan lama perebusan semuanya tidak berpengaruh secara nyata terhadap nilai penetrasi. Rata-rata penetrasi kayu yang tidak direbus (kontrol) lebih rendah dibandingkan penetrasi kayu yang direbus; berturut-turut 0,50 cm dan 0,65 cm (pangkal); 0,72 cm dan 0,74 cm (tengah); dan 0,70 cm dan 0,74 cm (ujung). Secara keseluruhan rata-rata penetrasi pada kayu yang tidak direbus adalah 0,64 cm, sedangkan pada kayu yang direbus sebesar 0,71 cm. Penetrasi terdalam (0,77 cm) terdapat pada kayu yang direbus selama 60 menit dan diawetkan dengan bahan pengawet berkonsentrasi 5%. Keyword: Kayu durian, Perebusan, Penetrasi, Retensi
Judul: Pengaruh Metode Pengawetan Berbahan Aktif Boron pada Kayu Jabon terhadap Rayap Tanah dan Jamur Pelapuk Kayu Abstrak: Anthocephalus cadamba known as jabon in Indonesia is one of fast growing species. However, it has poor durability and classified into IV-V of durability class. It is necessary to apply wood preservation in terms of Improving the timber durability. The aim of this research is to examine the effectiveness of several methods in preserving wood using particular chemical preservatives from active boron against subterranean termites (Coptotermes curvignathus) and wood decay fungi (Schizophyllum commune). The preservatives consist of 5% concentrations of mixed Borax-Sodium Carbonax (BC) and Boric Acid Equivalent (BAE), cold bath, hot–cold bath and vacuum press were applied as the preservation methods. There were two responses observed in this research: the mortality of Subterranean Termites, and the timber weight loss resulting from the termites and the wood decay fungi attacks as well. The results show that the preservation of jabon timber using BC and BAE can improve its durability from C. curvignathus and S. commune attack. The durability from C. curvignathus attack increases from class V to class I while the durability from S. commune attack also improves from class V to class II. Keyword: Sodium Carbonate., Schizophyllum commune, Coptotermes curvignathus, boron, Anthocephalus cadamba
Judul: Leukemia pada kucing Abstrak: Leukemia pada kucing adalah suatu penyakit yang sangat patogen, disebabkan oleh sejenis virus. Virus ini dikenal sebagai Feline Leukemia Virus atau FeLV. FeLV ini oleh beberapa ahli dikatakan hanya bersifat ganas pada hewan kucing. Penularannya bisa secara horizontal maupun congenital. Kucing pada semua tingkat umur dapat terserang oleh FeLV ini. Khusus pada bentuk "thymic leukemia", virus ini hanya menyerang anak-anak kucing berumur diba- wah 1 tahun. Kucing-kucing liar atau yang tidak terpeli- hara jarang sekali terinfeksi FeLV. Selain dari serangan virus FeLV itu sendiri, maka penyakit leukemia ini bisa disebabkan oleh beberapa fak- tor yang sudah ada dalam tubuh hewan dan sangat menunjang perkembangan penyakit ini, yaitu antara lain tumor, agen toksik, cedera oleh kecelakaan dan gangguan hemopoiesis. FeLV menyerang sel-sel darah dalam tubuh hewan se- hingga pembentukan darah berjalan tidak normal. Terlihat sel-sel darah yang belum dewasa sudah beredar dalam sir- kulasi darah. Bentuk dan jumlahnya tidak lagi seimbang dalam tubuh hewan kucing tersebut. Gejala klinis antara lain kekurusan, ikterus, anemia, lemah, anoreksia, dyspnoe, sulit menelan, batuk, dan membran mukosa pucat. Selain itu kelenjar pertahanan tubuh juga membengkak, kemudian terjadi hepatomegali, spleenomegali dan pembengkakan pada ginjal. Terbentuk massa tumor pada beberapa tempat. Secara biopsy pada sumsum tulang akan terlihat be- berapa perubahan. Sumsum tulang berwarna merah tua atau abu-abu. Konsistensinya lunak dan terdapat banyak sekali memproduksi sel darah putih. Melalui gambaran darah leukemia ini lebih mudah didiagnosa. Jumlah retikulosit rendah sekali. PCV 8-15%, hemoglobin menurun, sel darah putih (WBC) meningkat, lim- fosit meningkat, Alfaglobulin juga ada peningkatan, dan banyak eosinofil yang belum dewasa beredar dalam darah…dst Keyword:
Judul: Efek Pemberian Asam Gelugur (Garcinia atroviridis) dan Kunci Pepet (Kaempferia rotunda) Terhadap Fungsi Hati Tikus Obes Abstrak: Kombinasi asam gelugur dan kunci pepet merupakan kombinasi yang dapat digunakan untuk menurunkan berat badan. Penggunaan obat-obatan baik sintesis maupun herbal apabila digunakan secara berlebihan dan digunakan dalam jangka panjang dapat menyebabkan beberapa masalah salah satunya pada hati. Tiga puluh lima tikus obes (IMT ≥300) dibagi ke dalam 7 kelompok perlakuan. Tujuh kelompok perlakuan tersebut adalah tikus obes yang diberi perlakuan orlistat 3 mg/kg BB (KP), tikus obes yang diberi perlakuan aquades 0.005 mg/kg BB (KN), tikus obes yang diberi perlakuan sediaan kunci pepet dan asam gelugur 115 mg/200 g BB satu kali sehari (D1), tikus obes yang diberi perlakuan sediaan kunci pepet dan asam gelugur 345 mg/200 g BB satu kali sehari (D2), tikus obes yang diberi perlakuan sediaan kunci pepet dan asam gelugur 1036 mg/200 g BB satu kali sehari (D3), tikus obes yang diberi perlakuan sediaan kunci pepet dan asam gelugur 115 mg/200 g BB dua kali sehari (D4), dan tikus obes yang diberi perlakuan sediaan kunci pepet dan asam gelugur 345 mg/200 g BB dua kali sehari (D5). Kenaikan nilai SGPT terendah terdapat pada dosis 115 mg/200 g BB (1 kali pemberian). Kenaikan nilai SGPT tertinggi terdapat pada dosis 1036 mg/200 g BB (1 kali pemberian). Persentase perubahan histopatologi tertinggi terjadi pada dosis yang sama. Perubahan histopatologi yang banyak ditemukan adalah degenerasi hidropis, degenerasi lemak, dan nekrosis. Lipidosis juga ditemukan akibat obesitas. Dosis 115 mg/200 g BB (1 kali pemberian) merupakan dosis yang cenderung aman dengan nilai SGPT masih dalam rentang normal. Keyword: asam gelugur, hati, kunci pepet, obesitas, tikus
Judul: Antioxidant Capacity and Inhibition of Pancreatic Lipase from Fractionated Asam Gelugur (Garcinia atroviridis) In vitro Abstrak: Obesitas adalah penyakit dengan penimbunan lemak dalam jangka panjang yang mengakibatkan timbulnya penyakit degeneratif. Asam gelugur dapat bermanfaat sebagai antioksidan dan inhibitor lipase pankreas. Penelitian ini bertujuan mengukur kapasitas antioksidan, kadar fenolik dan flavonoid total, serta inhibisi lipase pankreas ekstrak kasar dan hasil fraksinasi asam gelugur. Ekstraksi dengan metode sonikasi pelarut etanol 70% kemudian difraksinasi bertingkat dengan pelarut n-heksan, etil asetat, kloroform, dan akuades. Kadar fenolik total asam gelugur tertinggi dimiliki fraksi akuades 535,80 mg GAE/g ekstrak. Kadar flavonoid total tertinggi pada fraksi kloroform 751,04 mg QE/g ekstrak. Kapasitas antioksidan tertinggi pada metode FRAP ekstrak kasar dan pada DPPH fraksi akuades dengan nilai berurut yaitu 339,82 mg TE/ g ekstrak dan 936,52 mg TE/ g ekstrak. Inhibisi lipase pankreas pada konsentrasi 1000 mg/mL tertinggi dimiliki fraksi n-heksan sebesar 91,33% dan tidak berbeda nyata dengan orlistat 88,46%. Korelasi positif diperoleh antara kapasitas antioksidan metode DPPH dengan senyawa fenolik maupun flavonoid. Inhibisi lipase pankreas dengan kadar fenolik dan flavonoid total serta kapasitas antioksidan tidak berkorelasi., Obesity is caused by long-term fatty accumulation leads to degenerative diseases. Asam gelugur can be useful as an antioxidant and pancreatic lipase inhibitor. This study aimed to measure total phenolic and flavonoid content, the antioxidant capacity, and pancreatic lipase inhibitor of crude extract and fractionated. Sonication method is used with ethanol 70% solvent and then multistage fractionation with n-hexane, ethyl acetate, chloroform, and aquades. The highest total phenolic content was observed in aquades fraction 535,80 mg GAE/g extract. The highest total flavonoid content was in the chloroform fraction 751,04 mg QE/g extract. The highest antioxidant capacity was obtained in FRAP method of crude extract and in DPPH of aquades method by aquades fraction with values of 339,82 mg TE/g extract and 936,52 mg TE/g extract. Inhibition of pancreatic lipase at 1000 mg/mL was highest in the n-hexane fraction at 91.33%. A positive correlation was found between the antioxidant capacity of DPPH method and phenolic and flavonoid contents. Pancreatic lipase inhibition with total phenolic and flavonoid and antioxidant capacity were not significantly correlated. Keyword: fractionation, Antioxidant, pancreatic lipase inhibitor., Garcinia antroviridis
Judul: Strategi Pengembangan Model Bisnis Pariwisata Devoyage Bogor. Abstrak: Bisnis pariwisata menjadi sektor industri yang mengalami perkembangan begitu cepat dan pesat. Salah satu bisnis pariwisata di Kota Bogor adalah Devoyage yang mengalami penurunan jumlah pengunjung setelah setahun berdiri. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) memetakan kanvas model bisnis awal, (2) merumuskan strategi pengembangan, dan (3) melakukan perbaikan kanvas model bisnis baru pada Devoyage Bogor. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik analisis kanvas model bisnis dan analisis Strengths-Weaknesses-Opportunities-Threats (SWOT). Metode pengumpulan data dalam penelitian melalui observasi langsung dan wawancara mendalam kepada Marketing Komunikasi, Human Resources Department (HRD) dan Kepala Operasional serta 35 pengunjung Devoyage yang dipilih sejak bulan Desember 2018 hingga Maret 2019. Matriks SWOT digunakan untuk menganalisis strategi yang diolah menjadi kanvas model bisnis perbaikan. Hasil akhir dari penelitian ini adalah kanvas model bisnis awal sudah terpetakan pada 9 elemen, kemudian strategi-strategi yang mendukung pengembangan perusahaan yang berfokus pada strategi SO, WO dan ST. Strategi digunakan untuk perbaikan kanvas model bisnis baru yang difokuskan pada elemen segmen pelanggan, proposisi nilai dan hubungan pelanggan. Keyword: kanvas model bisnis, kualitatif, SWOT
Judul: Corsa.id: Penyedia Jasa Konstruksi Berbasis Marketplace Abstrak: Pengguna jasa konstruksi kesulitan dalam mencari dan menemukan penyedia jasa konstruksi. Oleh karena itu peneliti menawarkan sebuah alternatif solusi berupa aplikasi penyedia jasa konstruksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi masalah yang dihadapi pengguna dan penyedia jasa konstruksi, merancang prototype aplikasi Corsa.id, dan menyusun model bisnis Corsa.id. Penentuan responden menggunakan teknik non probability sampling dengan pendekatan purposive sampling. Responden penelitian ini dibagi menjadi dua kategori yaitu pengguna dan penyedia. Metode yang digunakan adalah customer discovery dan lean canvas. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa responden pengguna jasa konstruksi merasakan beberapa kesulitan dalam mencari penyedia jasa konstruksi dan responden penyedia jasa konstruksi juga merasakan kesulitan dalam mencari client. Sebagai solusi model bisnis dan prototype aplikasi Corsa.id dibentuk. Hasil dari pengujian solusi menunjukkan bahwa prototype Corsa.id dapat menjadi solusi. Verifikasi model bisnis juga menunjukkan model bisnis Corsa.id sudah sesuai dan terverifikasi. Keyword: aplikasi, customer discovery, lean canvas, pengguna jasa konstruksi, penyedia jasa konstruksi
Judul: Re-Design Model Bisnis Tukang.com: Aplikasi Jasa Tukang Bangunan Berbasis Smartphone Abstrak: Globalisasi kini telah memasuki era baru dimana sektor internet menjadi fokus strategis dan prioritas pembangunan di seluruh dunia. Sektor bisnis telah banyak menggunakan internet dan aplikasi mobile sebagai media transaksi, tidak terkecuali pada sektor jasa konstruksi. Salah satu perusahaan di bidang jasa konstruksi yang memanfaatkan teknologi internet dan aplikasi mobile adalah Tukang.com. Menghadapi persaingan yang semakin tinggi, maka Tukang.com harus lebih meningkatkan kinerjanya secara komprehensif. Sehingga perlu adanya evaluasi dan peningkatan kinerja agar menjadi ukuran kinerja yang komprehensif dan memerlukan suatu alat yang tepat yang mampu mengkomunikasikan rencana rencana strategis tersebut untuk kelangsungan perusahaan. Metode balanced scorecard merupakan salah satu metode pengukuran kinerja yang baik untuk digunakan, karena metode BSC tidak hanya mengukur kinerja berdasarkan perspektif keuangan tetapi juga mengukur kinerja berdasarkan perspektif non keuangan yang mencakup perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal serta perspektif pertumbuhan dan pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pengukuran terhadap kinerja Tukang.com secara komprehensif dengan menggunakan metode BMC dan BSC sehingga melahirkan insiatif strategis dan BMC perbaikan bagi Tukang.com. Analisis balanced scorecard Tukang.com menghasilkan inisiatif dari empat perspektif yaitu perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal dan perspektif pertumbuhan dan pembelajaran. Selanjutnya dilakukan pembobotan dengan metode eckenrode untuk menimbang sasaran strategis yang menjadi prioritas Tukang.com untuk pengembangan perusahaannya. Model bisnis perbaikan Tukang.com adalah hasil dari ketiga metode yang sebelumnya sudah dibuat dan secara langsung mempengaruhi kesembilan elemen bisnis model kanvas lainnya. Keyword: Tukang.com, Business Model Canvas, Balanced Scorecard
Judul: Profil Leukosit dan Rasio Neutrofil/Limfosit (N/L) pada Kerbau Lumpur (Bubalus bubalis) Betina Selama Dua Minggu Adaptasi Pasca Transportasi Abstrak: The objective of this experiment was to study the total leukocyte counts, leukocyte differential counts, and neutrophil/lymphocyte (N/L) ratio of swamp buffaloes in two weeks adaptation of post-transportation. Four female swamp buffaloes aged 2 years old were used in this experiment. Blood samples were collected from jugularis vein every day for two weeks to determine the total leukocyte counts, leukocyte differential counts, and N/L ratio. Results of this study showed that the total leukocyte counts was 8.91-18.83×10³/μl. The neutrophil, eosinophil, monocyte, and lymphocyte counts were 4.87-10.41×10³/μl, 0.66-1.75×10³/μl, 0.11-0.58×10³/μl, and 2.98-6.21×10³/μl, respectively. The N/L ratio was 1.23-3.49. In conclusion, the average of N/L ratio is 1.5 for 4 buffaloes, which indicated that animals were in stress condition after transportation. Keyword:
Judul: Toksisitas dan Kompatibilitas Ekstrak Biji Srikaya (Annona squamosa) dengan Dua Spesies Piperaceae pada Mortalitas Callosobruchus maculatus Abstrak: Hama gudang Callosobruchus maculatus (Coleoptera: Bruchidae) merupakan hama penting yang menyerang biji kacang hijau di tempat penyimpanan. Hama C. maculatus dapat menurunkan kualitas dan kuantitas kacang hijau. Penyemprotan permukaan (surface spraying) dan fumigasi merupakan teknik pengendalian dengan insektisida yang umum dilakukan. Berbagai jenis tumbuhan yang diketahui memiliki aktivitas insektisida terhadap serangga hama perlu dikembangkan sebagai alternatif pengendalian yang aman terhadap manusia maupun lingkungan. Oleh karena itu, diperlukan informasi tentang kemampuannya sebagai alternatif pengendalian C. maculatus yang efektif dan efisien. Penelitian ini bertujuan mempelajari toksisitas campuran ekstrak biji srikaya dengan dua spesies tanaman Piperaceae (Piper aduncum dan P. retrofractum) terhadap C. maculatus. Setiap bahan tumbuhan diekstraksi dengan pelarut etil asetat. Setiap ekstrak diuji toksisitasnya secara tunggal dan campuran terhadap imago betina C. maculatus dengan metode aplikasi topikal. Nilai LD50 untuk ketiga ekstrak tunggal berturut-turut 16.97 μg/μl, 3.83 μg/μl, dan 68.64 μg/μl untuk ekstrak biji A. squamosa, buah P. retrofractum, dan buah P. aduncum. Ekstrak buah P. retrofractum lebih toksik secara tunggal dalam mematikan imago C. maculatus dengan LD50 3.83 μg/μl. Berdasarkan nilai indeks kombinasi pada 72 JSP nilai LD50 dan LD95 pengujian ekstrak campuran A. squamosa dan P. retrofractum serta A. squamosa dan P. aduncum pada nisbah 1:2 dan 1:4 menunjukkan aktivitas insektisida yang bersifat antagonistik. Dengan demikian penggunaan tumbuhan ini sebagai insektisida nabati lebih baik diaplikasikan secara tunggal dari pada dalam bentuk campuran ekstrak. Keyword: Annonaceae, aplikasi topikal, mortalitas, Piper aduncum, Piper retrofractum
Judul: Aktivitas sinergistik ekstrak biji srikaya (Annona squamosa L.) dan minyak wijen (Sesanum indicum L.) terhadap Callosobruchus maculates (F.) (Coleoptera: Bruchidae) Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas sinergistik ekstrak biji srikaya dan minyak wijen terhadap Callosobruchus maculatus. Penelitian dilakukan di Laboratorium Fisiologi dan Toksikologi Serangga, Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, mulai bulan Januari sampai Mei 1995. Keyword:
Judul: Penyelesaian Masalah Rotasi Aliran Fluida Kental Von Karman Menggunakan Metode Homotopi Abstrak: Von Karman equation is an equation that describes fluid viscous flow induced by infinite disk rotation. By assuming steady flow and laminar, viscous incompressible fluid flow is represented in Von Karman equation by an angular velocity and the vertical direction velocity as the independent variables. Von Karman equation is a nonlinear problem that is solved using the homotopy method. The use of homotopy method is done by defining an homotopy function that requires auxiliary parameters to control the convergent region of the solution. The solution is a recursive formula with given initial conditions. Using software based-functional shows that velocity components converge to a value. Keyword: