anchor
stringlengths 140
4.36k
| positive
stringlengths 237
4.36k
| negative
stringlengths 241
4.16k
|
---|---|---|
Judul: Effect of Human Resource Development and Regional Minimum Wage to Proverty Level in Province of Central Java
Abstrak: Pembangunan Sumberdaya Manusia (SDM) dan Upah Minimum Regional memiliki peran penting dalam mengurangi tingkat kemiskinan. Pembangunan Sumberd.aya Manusia dan Upah Minimum Regional berpengaruh terhadap tingkat kemiski.nan di Provinsi Jawa Tengah, yang memiliki kaitan negatif serta sejalan dengan teori dan penelitian empiris. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis pengaruh pembangunan sumberdaya manusia dan upah minimum region.nal terhadap tingkat kemiskinan di Provinsi Jawa Tengah. Penelitian ini menggunakan analisis regresi data panel dengan menggunakan model fixed effect, yang terdiri dari data cross section dari 35 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah, da.ta time series periode tahun 2013-2018. Penelitian ini menggunakan tiga variabel yaitu angka harapan hidup, rata-rata lama sekolah, dan upah minimum regional. Hasil analisis menunjukan variabel angka harapan hidup, rata-rata lama sekolah, dan upah minimum regional berpengaruh signifikan terhadap tingkat kemiskinan di Provinsi Jawa Tengah. Kata kunci: Data Panel, Pembangunan SDM, Tingkat Kemiskinan, Upah Minimum .Regional, Human Resource Development and Regional Minimum Wage has an important roles to reducing proverty level. Human Resource Development and Regional Minimum Wage influences the level of proverty in Province of Central Java, proven to have a negative relationship and in line with theory and empirical research. This research has a purpose to analyze the effect of hum.an resource development and regional minimum wage to level of proverty in Province of Central Java. The study uses panel data regression analysis with the fixed effect method, cross section data from 35 district/city in Province of Centra.l Java, time series data for the period 2013-2018. The research uses three variables are life expectancy, average length of school, and regional minimum wage. The result of the research shows that life expectancy, average length of school, and regional minimum wage significantly influence the level of proverty. in Province of Central Java. Keywords: Panel Data, Human Resource Development, Proverty Level, Regional Minimum Wage
Keyword: Data Panel, Pembangunan SDM, Tingkat Kemiskinan, Upah Minimum .Regional
|
Judul: Analisis Regresi Data Panel Faktor-Faktor yang Memengaruhi Indeks Pembangunan Gender Perempuan di Jawa Barat
Abstrak: Indeks Pembangunan Gender (IPG) merupakan suatu ukuran pembangunan manusia berdasarkan dimensi kesehatan, pengetahuan, dan ekonomi pada suatu wilayah dengan mempertimbangkan kesetaraan antara perempuan dan laki-laki. Provinsi Jawa Barat memiliki IPG perempuan terendah di Pulau Jawa pada tahun 2017-2019. Hal ini menunjukkan bahwa masih terdapat kesenjangan pembangunan manusia berdasarkan gender di Provinsi Jawa Barat. Penelitian ini bermaksud untuk mengidentifikasi peubah-peubah yang memengaruhi IPG perempuan di Jawa Barat pada tahun 2017 hingga 2019 dengan menerapkan metode analisis regresi data panel yang mencakup 27 kabupaten/kota di Jawa Barat serta menentukan model terbaiknya. Analisis regresi data panel adalah suatu alternatif metode pendugaan parameter yang terdiri atas gabungan data time series dan cross section. Metode yang digunakan meliputi eksplorasi data, analisis regresi data panel, dan uji asumsi klasik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh individu terhadap model sehingga didapatkan model terbaik yaitu model pengaruh tetap dengan efek individu. Model ini menghasilkan nilai koefisien determinasi dengan nilai R2 sebesar 77,75%. Hal ini menunjukkan bahwa model cukup baik untuk menggambarkan bahwa 22,25% keragaman dari IPG perempuan tingkat kabupaten/kota di Jawa Barat yang tidak dijelaskan oleh model. Peubah yang berpengaruh signifikan terhadap IPG perempuan yaitu persentase penduduk yang mengalami keluhan kesehatan, persentase penduduk yang memiliki jaminan kesehatan untuk rawat inap, sumbangan pendapatan perempuan, dan Angka Partisipasi Sekolah (APS) tingkat SMP/sederajat., The Gender Development Index (GDI) is a measure of human development based on the dimension of health, knowledge, and economic in a region by considering equality between women and men. West Java Province had the lowest women’s GDI in Java Island in 2017-2019. Those condition shows that there is still a gap in human development based on gender in West Java Province. The study intends to identify the factors affecting women’s GDI in West Java from 2017 to 2019 by applying a regression analysis method of panel data involve 27 regions in West Java Province and determining the best model. Regression analysis of panel data is an alternative method to estimate parameter which is a combination of time series and cross section data. The method used were data exploration, regression analysis of panel data, and classical assumption tests. The results showed that there was an individual effect on the model. The best model was a fixed effect model with individual effects. This model produces a coefficient of determination wih an R2 value of 77,75%. This suggest that the model is good enough to illustrate that 22,25% of the varience of women’s GDI at the region level in West Java can not be explained by the model. Variable that have impact to women’s GDI are the percentage of the population who experience health complaints, the percentage of population who have health insurance for hospitalization, women's income contributions, and school participation rates at the Junior High School or the same level.
Keyword: gender development index, regression panel data, west java
|
Judul: Studi Kasus tentang Eosinofilik Ganuloma Komplek pada Kucing.
Abstrak: Eosinophilic granuloma kompleks (F-EGC) muncul sebagai beberapa gejala klinis yang berbeda, walaupun secara histopatologi mereka serupa. Istilah „feline eosinophilic skin diseases‟ dan „eosinophilic dermatoses‟ telah diusulkan sebagai alternatif untuk F-EGC pada premis bahwa mereka mungkin lebih baik digambarkan sebagai sekelompok penyakit kulit yang tidak selalu granulomatosa dan mungkin memiliki berbagai etiologi. Eosinofilik granuloma kompleks pada kucing merupakan istilah yang dapat membedakan tiga tipe sindrom yang hampir mirip. Yang pertama adalah eosinofilik granuloma (EG), yang merupakan massa atau nodular lesi yang mengandung eosinofil dan biasanya ditemukan di bagian belakang paha, di wajah, atau di mulut. Gejala kedua adalah eosinophilic plaque (EP), di mana pada permukaan kulit terdapat plak yang kelihatan agak menonjol ke atas, bulat atau oval dan lesi ini sering diikuti dengan ulserasi, biasanya terletak di perut atau paha,. Lesi ini berisi sel darah putih yang disebut eosinofil. Ulcer indolent (IU) merupakan ulserasi lesi dan paling sering ditemukan pada bibir atas. Gejala-gejala klinis ini dapat muncul hampir di mana saja pada tubuh kucing yang menandai munculnya suatu kondisi yang disebut secara luas sebagai F-EGC. Hal ini dianggap sebagai pola reaksi kulit yang dapat menjadi manifestasi dari sejumlah infeksi yang mendasari, alergi atau infestasi ektoparasit. Dalam studi kasus ini, 13 kucing yang mempunyai gejala F-EGC telah dirawat di klinik Setyo Widodo dkk. Dari data yang diperoleh, sebagian besar kucing yang telah dirawat memperoleh benjolan / butiran di bagian belakang mereka. Sepuluh dari 13 kucing yang dirawat menunjukkan gejala EG, 3 kucing memiliki IU dan tidak ada yang menunjukkan gejala mirip dengan EP. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa jenis FEGC yang paling umum yang telah dirawat di klinik Setyo Widodo dkk adala eosinofilik granuloma. Eosinofilik granuloma tidak dianggap sebagai penyakit yang fatal dan dapat diobati dengan antibiotik dan obat anti-inflamasi.
Keyword: studi kasus, eosniofilik granuloma complex, overview
|
Judul: Model Simulasi Pengendalian Persediaan Bahan Baku Industri Pengolahan Ikan Tuna (Thunus sp.) di Pt Danautama Persada Raya, Jakarta
Abstrak: Persaingan di dunia industri mendorong perusahaan untuk menekan biaya produksi dan biaya operasi serendah mungkin. Salah satu upaya untuk meminimalkan biaya produksi dan biaya operasi adalah dengan mengendalikan persediaan perusahaan pada tingkat yang optimal. PT Danaumatano Persada Raya sebagai industri yang mengolah ikan tuna (Thunus sp) menjadi fillet ikan tuna mutlak harus memililci persediaan bahan baku untuk menjamin kelancaran proses produksinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan suatu model simulasi untuk menentukan tingkat persediaan bahan baku yang optimal di perusahaan ini .
Keyword:
|
Judul: Sistem Pengendalian Sediaan Bahan Baku Produk Tuna Di Pt Awindo International Jakarta
Abstrak: Sistem pengaturan sediaan pada industri tuna di Indonesia memegang peranan cukup penting, agar industri dapat berjalan secara efektif dan efisien. Berkaitan dengan hal itu, pengendalian sediaan perlu dikendalikan dan perlu diteliti guna mengetahui tingkat persediaan tuna yang optimal. Penelitian ini bertujuan mengetahui teknis penyediaan bahan baku dan faktor-faktor yang mempengaruhi pengendalian sediaan bahan baku untuk produk olahan ikan di PT. AWIndo International Jakarta. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode studi kasus, berupa pengendalian sediaan tuna di PT. AWIndo International Jakarta. Aspek yang diteliti meliputi kapasitas cold storage, biaya pemesanan bahan baku, biaya simpan ikan di cold storage PT. AWIndo International Jakarta. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi pengendalian sediaan di PT. AWIndo International Jakarta diantaranya adalah sumber daya bahan baku, harga bahan baku, permintaan konsumen dan biaya persediaan yang meliputi biaya pemesanan, biaya penyimpanan, dan biaya total.
Keyword: Industri Tuna, PT.AWIndo International Jakarta, Sistem Pengendalian Sediaan
|
Judul: Gambaran Leukosit Domba Ekor Tipis yang Diinfeksi Haemonchus contortus.
Abstrak: The aim of this study was to investigate the effect of Haemonchus contortus infection to white blood cell profile of Javanese thin tail sheep. Twenty males Javanese thin tailed sheep were divided into five groups, namely infected group of 500 L3, 1000 L3, 2000 L3, 4000 L3 and uninfective group as control. The blood and fecal samples were collected from rectum before and three weeks after infection. The blood samples were collected using venoject® from Jugular vein. The fecal samples were collected directly from rectum. The blood samples were examined to determine total of white blood cell (leukocytes) and white blood cell differential, whereas fecal samples to determine egg per gram. The result showed that Haemonchus contortus infections cause an increased total of leukocyte but were not significantly different among of level infection doses (P>0.05). Number of eosinophils were significantly different among uninfected group (P<0.05), but were not significantly different in number of lymphocyte, monocyte, and neutrophil (P>0.05). There where positively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of eosinophil (P<0.05), however were negatively correlated significantly between the amount of egg per gram (EPG) and neutrophil’s profile (P<0.05). There where no correlation significantly between the amount of egg per gram (EPG) and profile of white blood cell, lymphocyte, and monocyte (P>0.05).
Keyword: differential leukocyte, Haemonchus contortus, leukocyte, sheep
|
Judul: Literature Study of Adding Alternative of Antibiotic Growth Promoters on Broiler Chicken Productivity
Abstrak: Ayam broiler merupakan salah satu produk pangan yang umum dikonsumsi masyarakat Indonesia. Salah satu hal yang dilakukan untuk menjaga tingginya produktivitas ayam broiler adalah dengan menggunakan bahan imbuhan pakan Antibiotic Growth Promoters (AGP), namun penggunaannya telah dilarang oleh pemerintah Indonesia karena dapat menyebabkan penyebaran bakteri patogen yang kebal obat dari ternak ke manusia. Banyak Kajian telah dilakukan untuk mencari alternatif AGP, dalam studi ini yang akan dikaji adalah sinbiotik, kunyit, temu ireng, jahe merah, Chitosan oligosaccharide dan L-Arginine. Metode yang digunakan dalam kajian ini adalah literature review, dengan tujuan menyampaikan hasil bahan-bahan pengganti AGP tersebut terhadap pertambahan bobot badan dan rasio konversi ransum ayam broiler dengan menyampaikan kembali serta menginterpretasikan hasil kajian-kajian terkait. Bahan-bahan yang telah dikaji menunjukkan bahwa beberapa bahan pengganti AGP yang lebih baik dibandingkan dengan perlakuan kontrol, bahkan perlakuan kontrol positif-nya.
Keyword: Antibiotic growth promotor, ayam broiler, rasio konversi ransum, pertambahan bobot badan, Antibiotic growth promotor, body weight gain, broiler chicken, feed conversion ratio
|
Judul: Evaluasi Penggunaan Probiotik sebagai Alternatif Pengganti Antibiotic Growth Promoters (AGP) terhadap Persentase Karkas dan Kualitas Fisik Daging Broiler.
Abstrak: Penggunaan Antibiotic Growth Promoters (AGP) sudah dilarang didalam ransum ternak sejak Januari 2018. Oleh karena itu, dibutuhkan pengganti Antibiotic Growth Promoters untuk menjaga produktivitas dan performa ayam broiler. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi probiotik sebagai pengganti AGP terhadap persentase karkas dan kualitas fisik daging broiler. Penelitian ini menggunakan 300 ekor DOC (day old chick) broiler strain Lohmann dibagi menjadi 3 perlakuan dengan 5 ulangan selama 35 hari. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan acak lengkap (RAL) dengan perlakuan, yaitu P0: (ransum basal); P1: (P0 + AGP zinc bacitracin 0.04%); P2: (P0 + probiotik larut air minum). Peubah yang diukur adalah persentase karkas, pH, keempukan daging, susut masak, daya mengikat air dan organoleptik. Data akan dianalisis menggunakan ANOVA dengan aplikasi SPSS 25.0. Hasil yang signifikan (P<0.05) diuji lanjut dengan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan dengan probiotik tidak berpengaruh nyata (P>0.05) terhadap persentase karkas, pH, susut masak dan skor organoleptik yang meliputi aroma dan rasa daging broiler. Penggunaan probiotik berpengaruh nyata (P<0.05) terhadap keempukan daging, daya mengikat air dan skor organoleptik tekstur daging broiler. Simpulan penggunaan probiotik dapat digunakan sebagai alternatif pengganti Antibiotic Growth Promoters (AGP).
Keyword: karkas, kualitas fisik daging, probiotik, organoleptik
|
Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit
Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica.
Keyword:
|
Judul: Pengaruh nisbah bahan baku-pelarut dan suhu ekstraksi terhadap kandungan xanthorrhizol dalam oleoresin temulawak (Curcuma xanthorrhiza ROXB.
Abstrak: Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) merupakan salah satu tanaman dalam suku temu – temuan (Zingiberaceae) yang memiliki berbagai khasiat. Menurut Sidik at all (1995), temulawak berkhasiat sebagai anti inflamasi, antitumor, mengobati penyakit hipokolesterolemia, mengobati gangguan fungsi hati, memperbaiki fungsi saluran cerna, bersifat antibakteri dan antijamur, dan sebagai antijerawat. Khasiat yang dimiliki oleh temulawak ini tidak lepas dari komponen yang terkandung di dalam rimpang temulawak. Kurkuminoid dan xanthorrhizol diduga sebagai komponen yang memberikan efek farmakologis dari rimpang temulawak. Kurkuminoid merupakan pigmen yang memberikan warna kuning terhadap temulawak, sedangkan xanthorrhizol merupakan salah satu komponen minyak atsiri temulawak. Sejauh ini, temulawak diperdagangkan dalam beberapa bentuk yaitu bentuk rimpang temulawak yang utuh, serbuk temulawak, oleoresin temulawak, dan minyak atsiri temulawak. Penggunaan bahan baku temulawak dalam bentuk rimpang utuh maupun serbuk memiliki beberapa kelemahan, diantaranya adalah bersifat kamba, mudah mengalami perubahan warna dan aroma yang diakibatkan oleh perubahan iklim, mudah terkontaminasi oleh bahan asing, mudah terkontaminasi mikroorganisme, pada tahap aplikasi komponen aktif dihasilkan secara lambat dan tidak terekstrak secara sempurna, dan partikel rimpang mengakibatkan adanya bintik atau noda pada produk akhir (Ravindran at all, 2007). Untuk menutupi kelemahan – kelemahan tersebut, temulawak dapat dimanfaatkan dalam bentuk oleoresin. Oleoresin didefinisikan oleh Glibertson (1971) sebagai campuran antara resin dan minyak atsiri yang diekstrak dari berbagai jenis rempah, baik rempah yang berasal dari buah, biji, daun, kulit, maupun rimpang dengan menggunakan pelarut organik. Pada proses ekstraksi dengan menggunakan pelarut ini, terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi efisiensi dan efektifitas ekstraksi. Faktor tersebut diantaranya adalah jenis dan konsentasi pelarut yang digunakan, volume pelarut, suhu ekstraksi, dan ukuran bahan yang diekstrak…
Keyword: Curcuma xanthorrhiza Roxb, Temulawak, Xanthorrhizol, Extraction
|
Judul: Perbandingan sistem ekstraksi dan validasi penentuan xantorrhizol dari temulawak secara kromatografi cair kinerja tinggi
Abstrak: Xantorrhizol merupakan salah satu komponen minyak atsiri yang terdapat pada temulawak dan memiliki aktivitas antioksidan, antikanker, dan antibakteri. Sistem ekstraksi yang efektif dan efesien diperlukan untuk mengekstraksi xantorrhizol dari temulawak sehingga dapat diterapkan dalam industri. Analisis kadar xantorrhizol dilakukan dengan kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT). Untuk meyakinkan bahwa metode analisis KCKT dapat digunakan sesuai dengan tujuan yang diinginkan maka metode tersebut divalidasi. Tujuan penelitian ini adalah membandingkan sistem ekstraksi xantorrhizol dan membuktikan bahwa metode KCKT memenuhi persyaratan validasi. Ekstraksi xantorrhizol dilakukan dengan menggunakan empat sistem ekstraksi yang berbeda. Parameter validasi yang dievaluasi terdiri atas limit deteksi, limit kuantifikasi, linearitas, ketelitian, dan ketepatan.
Keyword:
|
Judul: Bisnis Fotografi Snapcash : Platform Digital.
Abstrak: Fotografi merupakan bagian gaya hidup masyarakat saat ini. Namun hingga saat ini belum ada platform digital yang menawarkan jasa fotografi. Ide bisnis Snapcash diciptakan sebagai solusi berupa platform digital yang dapat digunakan oleh fotografer untuk mencari pekerjaan dan konsumen untuk mencari jasa fotografi. Penelitian dilakukan untuk mengetahui permasalahan konsumen, menciptakan solusi yang tepat, dan merumuskan model bisnis yang sesuai untuk Snapcash. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan customer discovery. Pengumpulan data dilakukan secara non probability purposive sampling. Hasil pengujian masalah menunjukkan kesulitan fotografer dalam mendapatkan pelanggan dan kesulitan konsumen dalam menemukan fotografer yang sesuai kriteria. Solusi yang ditawarkan adalah aplikasi dan fitur yang ada didalamnya. Berdasarkan uji solusi yang dilakukan, solusi yang ditawarkan diterima oleh responden sehingga menjadi solusi bagi responden penelitian. Model bisnis Snapcash terverifikasi berdasarkan tiga aspek yaitu kesesuaian produk dengan pasar, segmen pelanggan dan cara mencapainya, serta cara perusahaan menghasilkan uang.
Keyword: customer discovery, fotografi, model bisnis, platform digital
|
Judul: Potensi Media Log Dan Ranting Jabon (Anthocephalus Cadamba) Untuk Kultivasi Jamur Kuping, Jamur Tiram Dan Lentinus Serta Komposisi Kimia Jamur
Abstrak: Log dan ranting kayu jabon (Anthocephalus cadamba) dapat menjadi alternatif substrat yang potensial untuk budidaya jamur. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis potensi log dan ranting jabon sebagai substrat untuk kultivasi jamur serta menganalisis komposisi kimia tubuh buah jamur. Isolat jamur yang digunakan adalah dua isolat jamur kuping (Auricularia sp.) yaitu jamur kuping cokelat (KPC) dan jamur kuping merah (KPM); dua isolat jamur tiram (Pleurotus ostreatus) yaitu jamur tiram putih (TR) dan jamur tiram abu (HO); dan satu isolat jamur Lentinus (LE). Tahapan kultivasi dalam penelitian ini yaitu pembuatan substrat, pembibitan, perawatan dan pengamatan pertumbuhan jamur. Tahapan analisis yaitu analisis komponen gizi berupa protein, serat kasar, lemak, dan kabohidrat; serta analisis bioaktif berupa β-glukan dan vitamin B3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa log dan ranting jabon berpotensi menjadi substrat yang baik untuk kultivasi jamur kuping, jamur tiram dan jamur Lentinus. Efisiensi Biologi pada jenis jamur kuping dengan substrat ranting jabon (117.6–143.5%) lebih besar dibandingkan Efisiensi Biologi pada substrat log jabon (27.4–31.6%). Hasil analisis komponen kimia tubuh buah jamur menunjukkan bahwa jamur kuping mengandung β-glukan tertinggi yaitu 45-46% basis kering. Jamur tiram mengandung vitamin B3 relatif tinggi yaitu 282.3 mg/100g jamur kering. Jamur Lentinus mengandung protein, serat kasar, kandungan lemak dan karbohidrat total tertinggi berdasarkan berat basah dengan nilai berturut-turut yaitu 5.4, 3.9, 0.4, dan 17.7%.
Keyword: Jabon, kultivasi, jamur kuping, jamur tiram, Lentinus
|
Judul: Pengaruh penambahan ekstrak kecambah kacang hijau (tauge), ekstrak kentang dan ekstrak kayu karet terhadap produksi massa miselium jamur ling zhi (Ganoderma lucidum)
Abstrak: Jamur Ling Zhi (Ganoderma lucidum) merupakan salah satu medicinal mushroom yang populer pada saat ini. Jamur ini berkhasiat dalam memperbaiki sistem kekebalan tubuh dan menghambat pertumbuhan tumor (efek antitumor). Selain itu jamur Ling Zhi ini juga dapat menyembuhkan berbagai penyakit seperti hepatitis, hypertensi dan hyperkolesterolemia. Ganoderma lucidum tumbuh secara alami pada kayu mati, sehingga ketersediaan jamur menjadi langka. Akibatnya obat yang menggunakan jamur ini sebagai bahan menjadi mahal. Oleh karena itu budidaya jamur ini diperlukan untuk menjamin ketersediaannya. Untuk meningkatkan efisiensi produksi produksi miselium jamur G.lucidum ini, diperlukan adanya inovasi baru. Salah satu inovasi baru tersebut adalah dengan membudidayakan miselium pada media cair atau disebut dengan metode kultur terendam (Submerged culture). Kelebihan dari metode kultur terendam ini adalah waktu panen yang lebih singkat, kontrol terhadap parameter pertumbuhan yang lebih mudah, nutrien yang tersebar merata dan kultur yang lebih aseptik. Penelitian ini bertujuan untuk mencari komposisi terbaik dari kombinasi tiga media cair yang digunakan, dimana media tersebut dapat menghasilkan biomassa tertinggi. Adapun media cair yang digunakan berasal dari ekstrak tauge, kentang dan kayu karet...
Keyword:
|
Judul: Best Difference Equation Aproximation to Duffing 's Equation
Abstrak: Persamaan Duffing merupakan persamaan yang sering muncul sebagai model masalah sistem ayun mekanis atau pada masalah rangkaian listrik. Umumnya penyelesaian persamaan ini secara numerik memberikan hampiran dengan gala! yang tinggi, seperti dengan metode Runge-Kutta. Tulisan ini mengkonstruksi suatu persamaan beda untuk menghampiri persamaan Duffing tersebut. Penyelesaian dari persamaan beda ini melibatkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Berdasarkan penyelesaian ini diperoleh basil bahwa penyelesaian hampirannya persis sama dengan penyelesaian analitiknya. Penyelesaian analitik yang diperolehjuga melibalkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi.
Keyword:
|
Judul: Analisis Kinerja Operasional PPP Muncar Banyuwangi, Jawa Timur.
Abstrak: Fishing port has functions as the center of economic development and public facilities. Assessment of performance used to determine how a fishing port run it function and role. This study was conducted in Muncar Banyuwangi Coastal Fishing Port to determine the activity and operational performance also formulate simple strategy to improve operational performance in Muncar Banyuwangi Coastal Fishing Port. Descriptive analysis used to determine the operational activities, scoring method to determine the operational performance and fishbone diagram analysis to formulate a strategy of improved performance in Muncar Banyuwangi Coastal Fishing Port. The Results of analysis showed that in the last five years (2010-2014) landing activity and activity supplies tend to decrease, except fuel supplies that increase. Muncar Banyuwangi Coastal Fishing Port does not do pure auction activity, but do a sampling weight in auction area. Operational performance of Muncar Banyuwangi Coastal Fishing Port in 2014 is enough but not optimal. This result suggests that there are some service facilities that should be improved by the manager of Muncar Banyuwangi Coastal Fishing Port. The performance improvement strategy problems in the field, namely in terms of facilities, fish resources, human and institutional resources. The effort to improve the operational performance in Muncar Banyuwangi Coastal Fishing Port can be done by cooperating between the public fishery entrepreneurs, managers of Muncar Banyuwangi Coastal Fishing Port, and the government.
Keyword: fishbone diagram, Muncar Banyuwangi Coastal Fishing Port, operasional performance, scoring method
|
Judul: Efektivitas Pengelolaan Pelabuhan Perikanan Pantai Labuhan Lombok Kabupaten Lombok Timur.
Abstrak: Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Labuhan Lombok dibangun pada tahun 1978 untuk menjadikannya sebagai pusat industri perikanan di Lombok Timur. Namun masih terdapat masalah terkait penyediaan fasilitas, pelayanan aktivitas, dan penyediaan data/informasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat efektivitas pengelolaan PPP Labuhan Lombok dan menentukan strategi dan prioritas strategi yang dapat diterapkan dalam meningkatkan efektivitas pengelolaan. Penelitian dilakukan dengan metode survei dan penentuan responden dilakukan dengan purposive sampling. Analisis data yang digunakan adalah SWOT, metode skoring, dan analisis USG (urgency, seriousness, growth). Hasil penelitian menunjukkan tingkat efektivitas pengelolaan PPP Labuhan Lombok adalah efektif dengan skor 2.97. Hasil analisis SWOT dan prioritas strategi berdasarkan analisis USG antara lain: optimalisasi penggunaan lahan dalam upaya meningkatkan ruang investasi di pelabuhan, peningkatan publikasi potensi pelabuhan untuk menarik investor dalam penanaman modal di pelabuhan, penambahan SDM untuk pelayanan aktivitas dalam menunjang kegiatan revitalisasi perikanan tuna dan perbaikan fasilitas yang rusak sehingga dapat menunjang kegiatan ekspor dari pelabuhan.
Keyword: efektivitas, PPP Labuhan Lombok, metode skoring, SWOT, USG
|
Judul: Granular venereal disease ( GVD ) lepuh kecil pada vagina sapi teori terbentuknya dan cara pengobatannya
Abstrak: Isseponi pada tahun 1887 (dalam Williams, W.L. 1950) pertama sekali menemukan penyakit ini dengan mengamati ada nya lepuh-lepuh atau nodul dan peradangan pada mukosa vulva dan menduga merupakan penyebab terjadinya ketidak suburan dan abortus pada sapi. Sedang beberapa ahli menyatakan bahwa GVD bukan merupakan penyebab terjadinya ketidak suburan dan abortus, hanya kemungkinan adanya infeksi sekunder yang menyebabkan terjadinya sterilitas dan abortus. Sampai sekarang agen penyebab penyakit ini masih belum diketahui dengan pasti, ada yang menyatakan disebabkan oleh virus, bakteri, protozoa ataupun micoplasma. - Masa inkubasi penyakit 2 sampai 3 minggu dan dapat berjalan kronis dan ringan tanpa menimbulkan gangguan dan dapat juga berlangsung akut dan parah. Sering penyakit ini dapat sembuh sendiri tanpa diketahui pemunculannya lebih dahulu sehingga pemilik ternak tidak mengetahui hewannya pernah terserang penyakit Venereal Granular ini. Penularan paling sering terjadi melalui perkawinan alam dimana sapi-sapi jantan dapat berperan sebagai penye bar penyakit ke sapi-sapi betina lain. ...
Keyword:
|
Judul: Analisis Peran Sektor Industri Pengolahan Dan Sektor Pertanian Dalam Mengurangi Tingkat Kemiskinan Di Provinsi Jawa Barat
Abstrak: Jawa Barat merupakan daerah sentra produksi susu di Indonesia. Salah satu koperasi susu yang merupakan koperasi primer adalah Koperasi Produksi Susu (KPS) Bogor. KPS Bogor memiliki beberapa unit usaha, salah satunya adalah Unit Usaha Susu Olahan. Selama dua tahun sejak unit usaha ini berdiri, laba yang diperoleh menunjukkan angka negatif, yang berarti terdapat kesalahan pada biaya, volume penjualan, dan harga jual. Analisis hubungan ketiga faktor tersebut yang mempengaruhi laba dinamakan analisis biaya-volume-laba atau cost-volume-profit (CVP). Unit usaha ini memproduksi multiple product, maka dilakukan penelusuran dengan CVP konvensional dan aktivitas untuk membandingkan pengalokasian biaya-biaya tersebut dalam mencapai titik impas dan untuk rencana pencapaian laba periode selanjutnya agar tidak lagi merugi. Metode konvensional memberikan hasil target penjualan sebesar 116 121 unit. Sedangkan metode aktivitas memberikan target penjualan yang lebih rendah yaitu 109 625 unit, sehingga lebih mudah untuk dicapai. Analisis aktivitas menghasilkan data yang lebih akurat dibandingkan metode konvensional, maka pihak KPS dapat melakukan analisis aktivitas untuk mengambil keputusan atas biaya, penetapan harga jual, dan volume penjualan untuk perencanaan laba.
Keyword: biaya-volume-laba, metode aktivitas, target laba, titik impas
|
Judul: Analisis efisiensi produksi dan peran koperasi terhadap usaha ternak Sapi Perah di Kecamatan Cibungbulang Kabupaten Bogor
Abstrak: Indonesia has a potency to develops the dairy industry in the future, however Indonesia still imports about 73% of its dairy need and produces the 27% remaining domestically (Kementerian Pertanian, 2013). Kawasan Usaha Ternak (KUNAK) Cibungbulang, Bogor District is purposively established by the Koperasi Peternak Susu (KPS) Bogor as a national pilot area of an environmentally friendly dairy farm. Further, it is also expected that its milk production can support national milk supply. However, as the milk production in KUNAK Cibungbulang still highly depends on the input usage, therefore the influencing factors of milk production analyses are interesting to be examined. Moreover, this study also analyses the farmer’s income level, the optimum input usage, and also the dairy cooperative’s role in supporting the farmer’s activity. This study applies the double linear regression which has been transformed into the natural logarithm form, the farm management income analysis, the efficiency analysis of production factor, and the descriptive analysis. The result of the study indicates that the significant production factors which influence the milk production are: the amount of the feed, concentrate, tofu dregs, and workers. The analysis is resulting an evidence of profitable dairy farm. However, it is also important to increase the usage of optimum input and the cooperative roles, thus the KUNAK Cibungbulang can reach its optimum profit. The research found that inputs farm have not been used optimally, even the dairy cooperatives have supported the farms well.
Keyword: Bogor Agricultural University (IPB), optimum input, production factor, milk production, cooperative
|
Judul: Sulfonated Polystyrene-Nafion Composite Gel Polymer Electrolyte for Dye Sensitized Solar Cells Application with Synthetic Dyes
Abstrak: Dye Sensitized Solar Cell (DSSC) merupakan sel surya generasi ketiga dengan kelebihan mudah difabrikasi, biaya produksinya rendah, ramah lingkungan, serta menghasilkan efisiensi konversi daya yang cukup baik. Sistem DSSC tersusun atas elektrode kerja, zat warna, elektrolit, dan elektrode lawan. Elektrolit yang umum digunakan dalam aplikasi DSSC adalah elektrolit cair yang mengandung iodida/triiodida (I-/I3-). Elektrolit cair memiliki kelemahan mudah menguap, sehingga mengakibatkan kinerja DSSC menjadi menurun. Penelitian ini bertujuan memodifikasi elektrolit cair menjadi gel polimer elektrolit komposit polistirena tersulfonasi-nafion serta membandingkan nilai efisiensi dari penggunaan zat warna merah dan kuning sebagai zat pemeka DSSC. Komposit polistirena tersulfonasi-nafion dibuat dengan lima variasi komposisi 0,00:1,00; 0,25:0,75; 0,50:0.50; 0,75;0,25; 1,00: 0,00. Hasil pengukuran menunjukkan komposisi optimum komposit polistirena tersulfonasi-nafion adalah 0,50:0,50 dengan nilai efisiensi 1,50% untuk zat warna merah dan 1,35% untuk zat warna kuning., Dye Sensitized Solar Cell (DSSC) is a third generation solar cell with the advantages of being fabricated, low production costs, environmentally friendly, and producing a fairly good power conversion efficiency. The DSSC system consists of a working electrode, dyes, electrolyte, and counter electrode. The electrolyte commonly used in DSSC applications is liquid electrolyte containing iodide/triiodide (I-/I3-). The electrolyte has the weakness of being volatile, which causes the performance of the DSSC to decrease. This study aims to modify the liquid electrolyte into a gel polymer electrolyte composite PSS-nafion and compare the efficiency values of red and yellow dyes as DSSC sensitizers. Sulfonated polystirene-nafion composite was made with five composition variations 0,00:1,00; 0,25:0,75; 0,50:0,50; 0,75;0,25; 1,00: 0,00. The measurement results show that the optimal composite composition of PSS-nafion is 0,50:0,50 with an efficiency value of 1,50% for red dyes and 1,35% for yellow dyes.
Keyword: dye sensitized solar cell, dyes, gel polymer electrolyte, nafion, sulfonated solystirene
|
Judul: Pengaruh Perubahan Core Banking System Terhadap Kinerja Karyawan di Bank Syariah Mandiri Cabang Bogor
Abstrak: Bank Syariah Mandiri (BSM) merupakan salah satu bank syariah terbesar di Indonesia. Sejak beroperasi pada tanggal 01 November 1999 Bank Syariah Mandiri tercatat telah memiliki lebih dari 700 outlet serta mengelola sekitar 3.5 juta rekening di seluruh Indonesia. Awal tahun 2012 BSM melakukan transformasi teknologi yang bertujuan meningkatkan kapasitas sistem perbankan. Peningkatan kapasitas sistem ini dilakukan dengan mengganti core banking system lama (sigma sharia) dengan core banking system baru (iBSM). Perubahan sistem akan mempengaruhi beberapa aspek di PT Bank Syariah Mandiri, salah satunya aspek kinerja karyawan. Tujuan penelitian ini adalah : (1) Menganalisis persepsi karyawan Bank Syariah Mandiri Cabang Bogor terhadap pelaksanaan core banking system lama (2010-2011) dan baru (2012-2013) serta tingkat kinerja karyawan dulu dan sekarang, (2) Menganalisis pengaruh core banking system lama (2010-2011) dan baru (2012-2013) terhadap tingkat kinerja karyawan Bank Syariah Mandiri Cabang Bogor dulu dan sekarang, (3) Menganalisis pengaruh perubahan tingkat kinerja karyawan Bank Syariah Mandiri Cabang Bogor secara keseluruhan. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan uji regresi linear sederhana, diolah dengan software Microsoft excel dan SPSS 12. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder yang diperoleh dengan cara wawancara, penyebaran kuesioner, observasi serta penelusuran literatur. Responden terdiri dari 28 karyawan Bank Syariah Mandiri Cabang Bogor. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja karyawan baik pada saat menggunakan core banking system lama (sigma sharia) maupun core banking system baru (iBSM). Berdasarkan hasil analisis regresi linear sederhana, peningkatan persepsi karyawan terhadap core banking system lama (sigma sharia) sebesar 1 point berpengaruh terhadap peningkatan persepsi karyawan mengenai kinerja karyawan dulu sebesar 0.341 point. Sedangkan Setiap peningkatan persepsi karyawan mengenai penerapan core banking system baru (iBSM) sebesar 1 point akan meningkatkan persepsi karyawan mengenai tingkat kinerja karyawan sekarang sebesar 0.275 point.
Keyword: Bogor Agricultural University (IPB), regresi linear, kinerja, Sistem perbankan
|
Judul: Analisis Faktor-faktor yang Memengaruhi Masyarakat Muslim Kota Bogor dalam Memilih Menabung di Bank Syariah
Abstrak: Perkembangan bank syariah di Indonesia sudah semakin baik, namun persentase jumlah nasabah bank syariah terhadap jumlah populasi muslim di Indonesia hanya sebesar 17,3 persen. Hal ini menunjukan bahwa masih sedikitnya masyarakat yang memilih untuk menabung di bank syariah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan persepsi masyarakat muslim Kota Bogor terhadap bank syariah dan menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi keputusan masyarakat muslim Kota Bogor dalam memilih menabung di bank syariah dengan mengambil responden sebanyak 80 responden. Metode pengumpulan data dengan penyebaran kuesioner secara online melalui google form, sedangkan metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis regresi logistik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan, pendapatan dan layanan digital berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan memilih menabung di bank syariah., The development of Islamic banks in Indonesia is getting better, however the percentage of Islamic bank customers against the number of muslim populations in Indonesia is only 17,3 percent. This shows that there are still few people who choose to save in Islamic banks. This study aims to describe the perception of the Muslim community of Bogor City towards Islamic banks and analyze the factors that influence the saving decision of muslim community in Bogor City in Islamic banks with 80 respondents. The method of data collection is by distributing online questionnaires via google form, while the analytical methods used are descriptive analysis and logistic regression analysis. The results of this study indicate that knowledge, income and digital service had a positive and significant effect on saving decisions in Islamic banks.
Keyword: bank syariah, menabung, persepsi, regresi logistik
|
Judul: Leukemia pada kucing
Abstrak: Leukemia pada kucing adalah suatu penyakit yang sangat patogen, disebabkan oleh sejenis virus. Virus ini dikenal sebagai Feline Leukemia Virus atau FeLV. FeLV ini oleh beberapa ahli dikatakan hanya bersifat ganas pada hewan kucing. Penularannya bisa secara horizontal maupun congenital. Kucing pada semua tingkat umur dapat terserang oleh FeLV ini. Khusus pada bentuk "thymic leukemia", virus ini hanya menyerang anak-anak kucing berumur diba- wah 1 tahun. Kucing-kucing liar atau yang tidak terpeli- hara jarang sekali terinfeksi FeLV. Selain dari serangan virus FeLV itu sendiri, maka penyakit leukemia ini bisa disebabkan oleh beberapa fak- tor yang sudah ada dalam tubuh hewan dan sangat menunjang perkembangan penyakit ini, yaitu antara lain tumor, agen toksik, cedera oleh kecelakaan dan gangguan hemopoiesis. FeLV menyerang sel-sel darah dalam tubuh hewan se- hingga pembentukan darah berjalan tidak normal. Terlihat sel-sel darah yang belum dewasa sudah beredar dalam sir- kulasi darah. Bentuk dan jumlahnya tidak lagi seimbang dalam tubuh hewan kucing tersebut. Gejala klinis antara lain kekurusan, ikterus, anemia, lemah, anoreksia, dyspnoe, sulit menelan, batuk, dan membran mukosa pucat. Selain itu kelenjar pertahanan tubuh juga membengkak, kemudian terjadi hepatomegali, spleenomegali dan pembengkakan pada ginjal. Terbentuk massa tumor pada beberapa tempat. Secara biopsy pada sumsum tulang akan terlihat be- berapa perubahan. Sumsum tulang berwarna merah tua atau abu-abu. Konsistensinya lunak dan terdapat banyak sekali memproduksi sel darah putih. Melalui gambaran darah leukemia ini lebih mudah didiagnosa. Jumlah retikulosit rendah sekali. PCV 8-15%, hemoglobin menurun, sel darah putih (WBC) meningkat, lim- fosit meningkat, Alfaglobulin juga ada peningkatan, dan banyak eosinofil yang belum dewasa beredar dalam darah…dst
Keyword:
|
Judul: Analysis of the Level of Consumer Satisfaction of Kopikuni in Medan City
Abstrak: Perkembangan kedai kopi di Kota Medan yang semakin meningkat mengakibatkan persaingan yang ketat antar kedai kopi. Kopikuni merupakan salah satu usaha yang bersaing dalam industri kedai kopi. Cara yang dapat dilakukan Kopikuni agar dapat mempertahankan konsumen yaitu dengan memberikan produk dan pelayanan terbaik untuk konsumen. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi karakteristik konsumen, mengidentifikasi proses pengambilan keputusan pembelian konsumen, dan menganalisis tingkat kepuasan konsumen. Jumlah responden pada penelitian ini yaitu 95 responden dine-in dan 30 responden takeaway. Metode pengolahan data yang digunakan yaitu analisis deskriptif, Customer Satisfaction Index (CSI), dan Importance Performance Analysis (IPA). Karakteristik konsumen Kopikuni secara umum merupakan mahasiswa dengan rentang usia 17-25 tahun. Pada proses pengambilan keputusan pembelian konsumen Kopikuni memiliki tujuan untuk berkumpul dengan teman atau keluarga dan untuk membeli kopi. Berdasarkan hasil analisis CSI didapatkan nilai kepuasan konsumen Kopikuni yaitu 83.20 dan 84.10 persen. Berdasarkan analisis IPA, kecepatan penyajian, ketersediaan wifi, harga yang ditawarkan, dan ketersediaan tempat parkir menjadi prioritas utama dalam perbaikan kinerja atribut Kopikuni. Kata kunci: CSI, IPA, kepuasan konsumen, kopikuni, The increasing development of coffee shops in Medan City has resulted in intense competition between coffee shops. Kopikuni is one of the competing businesses in the coffee shop industry. The way that Kopikuni can retain consumers is by providing the best products and services to consumers. The purpose of this research is to identify consumer characteristics, identify the consumer purchasing decision making process, and analyze the level of consumer satisfaction. The number of respondents in this study was 95 dine-in respondents and 30 takeaway respondents. The data processing methods used are descriptive analysis, Customer Satisfaction Index (CSI), and Importance Performance Analysis (IPA). The general characteristics of Kopikuni consumers are students aged 17-25 years. In the purchasing decision making process, Kopikuni consumers have the aim of gathering with friends or family and buying coffee. Based on the results of the CSI analysis, the Kopikuni consumer satisfaction scores were 83.20 and 84.10 percent. Based on IPA analysis, serving speed, wifi availability, prices offered, and parking space availability are the main priorities in improving the performance of Kopikuni attributes. Keywords: CSI, customer satisfaction, IPA, kopikuni
Keyword: CSI, IPA, Kepuasan Konsumen
|
Judul: Analisis Kepuasan Konsumen Warung STMJ 29 Trunojoyo
Abstrak: Perkembangan restoran di Kota Malang yang semakin meningkat mengakibatkan persaingan yang ketat antar tiap restoran. Warung STMJ 29 Trunojoyo merupakan salah satu usaha yang bersaing dalam industri restoran. Cara yang dapat dilakukan Warung STMJ 29 Trunojoyo agar dapat mempertahankan konsumen yaitu dengan memberikan produk dan pelayanan terbaik untuk konsumen. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi karakteristik konsumen, mengidentifikasi proses pengambilan keputusan pembelian konsumen, dan menganalisis tingkat kepuasan konsumen. Jumlah responden pada penelitian ini yaitu 95 responden. Metode pengambilan data yang digunakan yaitu analisis deskriptif, Customer Satisfaction Index (CSI), dan Importance Performance Analysis (IPA). Berdasarkan hasil analisis CSI didapatkan nilai kepuasan konsumen Warung STMJ 29 Trunojoyo yaitu 79.12%. Berdasarkan analisis IPA, keramahan dan kesopanan pramusaji, kebersihan dalam pembuatan hidangan, kenyamanan dan kebersihan restoran, ketersediaan dan kebersihan toilet, dan penerapan protokol kesehatan menjadi prioritas utama dalam memperbaiki kinerja atribut., The development of restaurants in Malang which is increasing has resulted in fierce competition between each restaurant. Warung STMJ 29 Trunojoyo is one of the businesses that competes in the restaurant industry. The way that Warung STMJ 29 Trunojoyo can do in order to retain consumers is by providing the best products and services for consumers. The purpose of this study is to identify consumer characteristics, identify consumer purchasing decision-making processes, and analyze the level of consumer satisfaction. The number of respondents in this study were 95 respondents. Data collection methods used are descriptive analysis, Customer Satisfaction Index (CSI), and Importance Performance Analysis (IPA). Based on the results of CSI analysis, the value of consumer satisfaction at Warung STMJ 29 Trunojoyo is 79.12%. Based on the IPA analysis, the friendliness and politeness of the waiters, cleanliness in the preparation of dishes, the comfort and cleanliness of the restaurant, the availability and cleanliness of the toilets, and the application of health protocols are the main priorities in improving attribute performance.
Keyword: CSI, customer satisfaction, IPA, Warung STMJ 29 Trunojoyo
|
Judul: Penyakit Infectious Bovine Rhinotracheitis Infectious Pustular Vulvovaginitis Pada Sapi
Abstrak: Penyakit Infectious Bovine Rhinotracheitis - Infectious Pustular Vulvovaginitis adalah penyakit menular pada sapi selain juga dapat menyerang kerbau, babi, kambing, rusa, antilope dan wild beest. agen penyebabnya adalah virus famili Hervesviridae type 1, mempunyai simetri icosahadral, berinti DNA dan berserabut ganda (double stranded) serta mempunyai nucleocaspid.
Keyword:
|
Judul: Kondisi Permukaan Puting Sapi Perah di Peternakan Rakyat Kebon Pedes Kota Bogor.
Abstrak: Teat scoring atau penilaian puting adalah penilaian bentuk dan permukaan luar puting. Puting sapi perah harus dalam kondisi baik untuk menjaga kualitas dan produksi susu. Tujuan dari penelitian ini adalah menilai kondisi permukaan puting sapi perah dan faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi permukaan puting sapi perah di peternakan sapi perah rakyat Kebon Pedes Kota Bogor. Objek penelitian ini adalah 60 ekor sapi perah dalam masa laktasi normal. Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah penggunaan karpet karet, cara memerah, bentuk putting, dan periode laktasi sapi perah. Penelitian dilakukan dengan wawancara kepada peternak dan pengamatan langsung di lapangan. Data dianalisis dengan menggunakan Uji Chi-square dan Uji Asosiasi Odds Ratio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan karpet karet, cara pemerahan dan periode laktasi tidak menunjukkan hubungan nyata (p>0.05) terhadap kondisi permukaan puting sedangkan bentuk puting berhubungan nyata (p<0.05) terhadap kondisi permukaan puting.
Keyword: Cara memerah, karpet karet, periode laktasi, teat scoring, ABSTRACT
|
Judul: Kondisi Permukaan Puting Sapi Perah di Peternakan Rakyat Kebon Pedes Kota Bogor.
Abstrak: Teat scoring atau penilaian puting adalah penilaian bentuk dan permukaan luar puting. Puting sapi perah harus dalam kondisi baik untuk menjaga kualitas dan produksi susu. Tujuan dari penelitian ini adalah menilai kondisi permukaan puting sapi perah dan faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi permukaan puting sapi perah di peternakan sapi perah rakyat Kebon Pedes Kota Bogor. Objek penelitian ini adalah 60 ekor sapi perah dalam masa laktasi normal. Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah penggunaan karpet karet, cara memerah, bentuk putting, dan periode laktasi sapi perah. Penelitian dilakukan dengan wawancara kepada peternak dan pengamatan langsung di lapangan. Data dianalisis dengan menggunakan Uji Chi-square dan Uji Asosiasi Odds Ratio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan karpet karet, cara pemerahan dan periode laktasi tidak menunjukkan hubungan nyata (p>0.05) terhadap kondisi permukaan puting sedangkan bentuk puting berhubungan nyata (p<0.05) terhadap kondisi permukaan puting.
Keyword: Cara memerah, karpet karet, periode laktasi, teat scoring
|
Judul: Analysis of NaTFSA Electrolytes on Sodium Ion Batteries Using the DC-DFTB-MD Method
Abstrak: Pelarut air digunakan dalam sistem elektrolit NaTFSA pada baterai ion natrium karena sifatnya yang relatif aman. Namun, menghasilkan tegangan yang cukup rendah sehingga memiliki keterbatasan dalam pengaplikasiannya. Untuk mengatasi hal tersebut dikembangkan elektrolit berkonsentrasi tinggi. Pada penelitian ini, pengaruh konsentrasi elektrolit NaTFSA terhadap sifat struktur, dinamika, dan elektronik dianalisis menggunakan metode dinamika molekul pada level mekanika kuantum. Analisis mikroskopik struktur dan dinamika elektrolit NaTFSA menunjukkan bahwa seiring kenaikan konsentrasi, koefisien difusi air menurun sedangkan konduktivitas elektrolit cenderung meningkat sebanding dengan mobilitas ion-ion., The aqueous solvent is used in the NaTFSA electrolyte system in sodium ion batteries because it is relatively safer. However, the voltage window of the sodium ion battery is narrower than that of the lithium ion battery, thus it still limits its practical implementation. To overcome this problem, a high concentration of electrolyte was developed. In this present work, the salt concentration effect on structural, dynamic and electronic properties were analyzed using molecular dynamics methods at the quantum mechanical level. Microscopic analysis of the structural and dynamical properties of the NaTFSA electrolyte showed that as the concentration increased, the water diffusion coefficient decreased while the electrolyte conductivity tended to increase.
Keyword: Conductivity, DC-DFTB, Diffusion constants, NaTFSA electrolytes, Sodium ion batteries
|
Judul: Pengaruh Taraf Pemupukan N dan Naungan Terhadap Pertumbuhan Bibit Kopi (Coffea arabica L.)
Abstrak: Percobaan bertujuan untuk mengetahui pengaruh taraf pamupukan N dan naungan serta interaksi keduanya terhadap pertumbuhan bibit kopi, untuk mendapatkan kondisi yang sesuai bagi pertumbuhannya. Percobaan menggunakan 4 taraf pemupukan N dan 3 taraf naungan. Perlakuan pemupukan terdiri dari 0 g N/bibit, 2.7 g N/bibit, 5.4 g N/bibit dan 8.1 g N/bibit. Perlakuan naungan terdiri dari 0% naungan, 50% naungan dan 75% naungan. Pemupukan N berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, bobot kering tajuk dan akar serta berpengaruh nyata terhadap luas daun hanya pada minggu ke 28 (setelah ditanam di pembibitan). Pengaruh taraf pemupukan N terhadap peubah-peubah tersebut adalah linier (selang 0-8.1 g N/bibit). Naungan berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman dan luas daun pada minggu ke 12, 16 dan 20 (setelah ditanam di pembibitan), sedangkan pada minggu ke 28 tidak menunjukkan pengaruh yang nyata. Walaupun demikian ada kecenderungan dari tinggi tanaman dan luas daun bibit yang tumbuh di bawah naungan lebih baik dibandingkan dengan yang tanpa naungan pada minggu ke 28. Interaksi antara naungan dan pemupukan N tidak menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap tinggi tanaman, luas daun, jumlah daun, diameter batang, bobot kering tajuk dan akar pada setiap kali pengamatan. Hal ini diduga disebabkan oleh kondisi media tumbuh bibit yang dipertahankan tetap lembab.
Keyword:
|
Judul: Pengaruh Pemupukan Dan Kalium Terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa ( Cocos nucifera L.) Genyah
Abstrak: Percobaan dilakukan di Kebun Percobaan IPB Leuwikopo Darmaga, mulai tanggal 19 September 1985 sampai tanggal 22 Februari 1986. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemupukan fosfor dan kalium terhadap pertumbuhan bibit kelapa (Cocos nucifera L.) genjah. Kelapa genjah varietas Kuning Nias yang berasal dari Kebun Induk Pakuwon Sukabumi digunakan dalam percobaan. Pemupukan terdiri atas empat taraf fosfor dan empat taraf kalium, yaitu Po (0.0 g P), P₁ (1.5 g P), P2 (3.0 g P) dan P3 (6.0 g P) serta Ko (0.0 g K), K₁ (2.9 g K), K2 (5.8 g K) dan K3 (11.6 g K). Percobaan menggunakan tiga kelompok sebagai ulangan, dengan rancangan faktorial dalam kelompok. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemupukan fosfor dan kalium sampai pada dosis tertinggi 6.0 dan 11.6 g tiap tanaman tiap bulan tidak meningkatkan pertumbuhan tinggi tanaman, lingkar "batang", jumlah daun, panjang pelepah daun, kecepatan membelah daun, jumlah daun yang membelah, jumlah anak daun dan panjang anak daun terpanjang sampai umur lima bulan setelah perlakuan. Interaksi pemupukan fosfor dan kalium mempengaruhi pertumbuhan lingkar "batang" hanya pada umur empat bulan setelah perlakuan, jumlah daun yang membelah dan jumlah anak daun yang terbentuk pada umur lima bulan setelah per- lakuan. Kandungan fosfor, kalium dan magnesium dalam daun terlihat menurun dengan meningkatnya dosis pemupukan fos- for dan kalium. Pada pemupukan fosfor dengan dosis 3.0 dan 6.0 g tiap tanaman tiap bulan kandungan magnesium dalam da- un tidak terukur. Rata-rata kandungan nitrogen dan kalsium dalam daun pada semua perlakuan lebih besar dibanding nilai titik kritis. Keseimbangan kandungan hara dalam daun yang relatif baik ditunjukkan oleh perlakuan 1.5 g fosfor dan 2.9 g kalium tiap tanaman tiap bulan. Pada perlakuan ini kandungan hara dalam daun sebesar 0.12 persen fosfor, 1.41 persen kalium, 1.78 persen nitrogen, 1.32 persen kalsium dan 0.25 persen magnesium.
Keyword:
|
Judul: Histerektomi Pada Anjing
Abstrak: Anjing merupakan hewan kesayangan yang banyak dipelihara hampir di setiap rumah, baik sebagai kegemaran maupun untuk keamanan pemiliknya. Histerektomi merupakan suatu tindakan bedah dan pembuangan uterus dengan tujuan untuk menanggulangi hal-hal yang patologik seperti pyometra, distokia yang berkepanjangan dan anaknya diduga masih hidup, adanya tumor uterus serta untuk tindakan fisiologik yaitu sterilisasi untuk mengatur keturunan (Arthur,197S).
Keyword:
|
Judul: Pendugaan kestabilan rating program televisi dengan rantai markov waktu kontinu tidak homogen
Abstrak: Televisi merupakan media yang paling banyak digunakan untuk memasang iklan. Hal ini disebabkan televisi sebagai salah satu sarana hiburan yang dapat dijangkau berbagai lapisan masyarakat. Jika ingin memasang iklan di televisi pemasang iklan akan mengeluarkan biaya yang sangat mahal. Oleh karena itu pemasang iklan memerlukan strategi agar target penonton yang diinginkan tercapai. Salah satu strategi yang perlu diperhatikan adalah pemilihan program yang akan dijadikan tempat penayangan iklan. Program televisi yang dipilih adalah program yang ratingnya stabil. Pada penelitian ini, peneliti menerapkan rantai Markov waktu kontinu tidak homogen untuk menduga kestabilan rating program televisi, dengan rantai Markov waktu kontinu tidak homogen akan diduga probabilitas transisi dari satu state ke state lainnya, sehingga akan terbentuk satu matriks probabilitas transisi. Sebanyak 52% program yang diamati diduga akan stabil selama dua bulan setelah pengamatan. Pendugaan dengan rantai Markov waktu kontinu tidak homogen dapat dikatakan baik karena ketepatan pendugaannya mencapai 67%.
Keyword: Rating, Matriks, Probabitas transisi, Rantai Markov waktu kontinu tidak homogen, Bogor Agricultural University, Institut Pertanian Bogor, IPB
|
Judul: Hubungan Motivasi Dan Pola Menonton Dengan Tingkat Kepuasan Mahasiswa Terhadap Program Berita Tv One (Kasus Mahasiswa Departemen Sains Komunikasi Dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor).
Abstrak: Television is most effective mass media to transfer information to audience than print media. Recently, people use television not only to get entertainment but also information. One of television programme that content more information and knowledge is news programme. TV One becomes one option which can be a source of recent information and science for the audiences. Based on uses and gratification theory, the audiences were looked actively in using mass media to fulfill their need. It means that someone uses mass media because of a certain motive. Mass media aplication offer expectable satisfaction for the audience. The audiences behaviour in applying media continually will increase day after day, in which they get satisfaction. It called by pattern of watching. Therefore, this reseach examines relationship between motivation, patterns of watching and satisfactory rate of college student on TV One news program. This research was done by a quantitative survey using a descriptive correlational design. Respondents were college student in Bogor Agriculture University and it selected by proportional stratified random sampling technique. Data were processed by the frequency distribution table and mean scores, chi square analysis and rank Spearman correlation test with SPSS for windows version 17. The patterns of watching such as duration and shows option had a significant relation (p<0,05) with whole aspects of motivation for each of them. But, frequency had a possitive significant relation (p<0,05) with entertainment satisfaction. Motivation of information, integration and social interaction had a highly possitive significant relation (p<0,01) with satisfaction rate of information, personal identity, integration, social interaction and entertainment. Motivation of personal identity had a highly significant relation (p<0,01) in motivation of information, personal identity, integration and social interaction. Motivation of entertainment had highly significant relation (p<0,01) with satisfaction of personal identity, integration, social interaction and entertainment.
Keyword:
|
Judul: Isolasi senyawa sinamaldehida dari minyak kulit kayu manis sedagai antioksidan
Abstrak: Cinnamaldehyde is a major essential oil component of cinnamon bark. Cinnamon oil was isolated by using water distillation method that yielded 0.93% (w/w) or 0.95% (v/w). Gas chromatography mass spectrometry (GCMS) of cinnamon oil showed that the main component of the oil is a trans-cinnamaldehyde 32.8% and 3-phenyl-2-propenal 22.9%. The oil was further isolated for cinnamaldehyde by using preparative thin layer chromatography method at Rf of 0.62. GCMS analysis showed that cinnamaldehyde content was 89.1%. Furthermore, the cinnamaldehyde was tested for its antioxidant activity. The isolated product has antioxidant activity with IC50 of 5.06 mg/L as compared with positive control using butylated hydroxytoluene, which has the activity of 10.4 mg/L.
Keyword:
|
Judul: Pola Penyediaan Bibit Tanaman Tebu (Saccharum Officinarum L.) Lahan Kering Di Pg Jatitujuh Pt Rajawali Nusantara Indonesia II Jawa Barat
Abstrak: Kegiatan magang dilaksanakan selama 4 bulan atau 16 minggu efektif mulai bulan Februari sampai Juni 2003 di PG Jatitujuh PT Rajawali Nusantara Indonesia II, Majalengka, Jawa Barat Kebutuhan bibit di lahan kering lebih banyak dibandingkan dengan laban sawah. Hal ini terjadi karena rendahnya hasi I penangkaran yang diantaranya disebabkan oleh lahan yang kurang subur, keterbatasan air irigasi, lokasi pembibitan jauh dari lokasi tanam dan rusaknya bibit dalam perjalanan. Untuk itu perlu diadakan pengelolaan kebun bib it yang baik. Tujuan kegiatan magang adalah untuk meningkatkan kemampuan dan memperluas wawasan serta pengetahuan mahasiswa dalam hal pengelolaan tebu, menghadapi permasalahan di lapang, memahami proses ker.:a secara nyata dan mengetahui pola penyediaan bibit tanaman tebu sebagai bahan tanam tebu giling. Metode yang dilaksanakan dalam kegiatan magang adalah mengikuti kegiatan yang sedang berlangsung di perkebunan dan pengumpulan data primer serta sekunder.
Keyword:
|
Judul: Modifikasi bentuk kasuran dan sistem pengeceran bibit sebagai strategi penanaman tebu (Saccharum officinarum L.) di musim hujan
Abstrak: Curah hujan tinggi selama musim tanam menyebabkan penurunan kualitas perkecambahan bibit tebu. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menentukan strategi penanaman tebu saat musim hujan dalam menghasilkan vigor bibit dan pertumbuhan vegetatif yang terbaik. Penelitian dilaksanakan di Kebun Gempol, PG Sindang Laut, Kabupaten Cirebon sejak 14 Mei sampai 3 September 2010, dengan tambahan pengamatan pada 29 Oktober 2010. Bahan tanam yang digunakan selama penelitian yaitu bibit tebu berupa bagal dari klon PS 941 atau PSJT 94-33. Metode penelitian menggunakan Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) dua faktor. Faktor pertama adalah modifikasi bentuk kasuran yang terdiri dari perlakuan klacen barat, klacen timur, tutup miring, dan tutup datar. Faktor kedua adalah sistem pengeceran bibit yang terdiri dari bagal dua mata kombinasi pola ecer 22+2 dan bagal tiga mata kombinasi pola ecer 20+2. Penelitian diulang sebanyak tiga kali sehingga terdapat 24 satuan percobaan. Setiap satuan percobaan ditanam dalam sebuah juringan dengan panjang 750 cm, lebar 45 cm, dalam 30 cm, dan jarak pusat ke pusat (PKP) 100 cm. Peubah yang diamati antara lain kelembaban kasuran, kecepatan tumbuh, mata bibit busuk, daya tumbuh, jumlah hari hujan, jumlah daun, tinggi tanaman, jumlah tunas sekunder atau anakan, diameter batang bawah, dan total batang satu juringan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modifikasi bentuk kasuran mempengaruhi tanaman sejak fase perkecambahan sampai fase pertunasan. Sistem pengeceran bibit hanya mempengaruhi tanaman tebu saat fase pertunasan. Kedua faktor tersebut tidak menunjukkan adanya interaksi. Pada modifikasi bentuk kasuran, perlakuan terbaik adalah kasuran klacen timur. Klacen timur bentuk permukaannya horisontal dan pada sisi timur kasurannya terdapat parit kecil dengan kedalaman ± 5 cm dan lebar ± 20 cm. Perlakuan klacen timur mampu mengatasi kelebihan air di sekitar kasuran dengan cepat dan menerima sinar iii matahari paling awal. Hal ini mengakibatkan vigor bibit dan pertumbuhan vegetatif tebu menjadi lebih baik. Daya tumbuh yang dihasilkan sebesar 94.38 % dengan kecepatan pertumbuhan bibitnya 6.81 %/etmal. Jumlah daun dan tinggi tanaman pada 14 MST berurutan sebesar 14.75 helai dan 290.26 cm, diameter batang pada 16 MST sebesar 2.28 cm, dan total batang per juringan saat 24 MST sebanyak 86.17 batang.
Keyword:
|
Judul: Best Difference Equation Aproximation to Duffing 's Equation
Abstrak: Persamaan Duffing merupakan persamaan yang sering muncul sebagai model masalah sistem ayun mekanis atau pada masalah rangkaian listrik. Umumnya penyelesaian persamaan ini secara numerik memberikan hampiran dengan gala! yang tinggi, seperti dengan metode Runge-Kutta. Tulisan ini mengkonstruksi suatu persamaan beda untuk menghampiri persamaan Duffing tersebut. Penyelesaian dari persamaan beda ini melibatkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Berdasarkan penyelesaian ini diperoleh basil bahwa penyelesaian hampirannya persis sama dengan penyelesaian analitiknya. Penyelesaian analitik yang diperolehjuga melibalkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi.
Keyword:
|
Judul: Residu Antibiotik pada Pangan Asal Hewan di Kota Bogor Tahun 2015-2018 (Studi Kasus).
Abstrak: Residu antibiotik pada pangan asal hewan dapat menimbulkan berbagai dampak negatif, oleh karena itu Dinas Pertanian Kota Bogor setiap tahun melakukan pengawasan terhadap kejadian tersebut. Studi kasus ini dilakukan untuk mengevaluasi adanya residu antibiotik pada pangan asal hewan di Kota Bogor tahun 2015-2018. Data primer diperoleh dengan melakukan wawancara kepada Staf Dinas Pertanian Kota Bogor dan data sekunder diperoleh dari monitoring pangan asal hewan Dinas Pertanian Kota Bogor tahun 2015-2018. Analisis data dilakukan secara deskriptif. Kasus residu antibiotik tertinggi terdapat pada golongan makrolida (10), aminoglikosida (7), dan penisilin dan tetrasiklin (2). Kasus residu antibiotik terdapat pada susu sapi 20.0% (5/25), telur ayam 18.5% (5/27), daging sapi 13.6% (3/22), telur itik 10.0% (2/20), telur puyuh 5.2% (1/19), daging ayam 3.8% (1/26), dan yoghurt 100.0% (1/1). Kasus residu antibiotik golongan makrolida dan aminoglikosida cenderung meningkat pada tahun 2015-2017, akan tetapi menurun pada tahun 2018. Kasus residu antibiotik penisilin dan tetrasiklin cenderung menurun pada tahun 2015-2016, dan tidak ditemukan pada tahun 2017- 2018.
Keyword: Antibiotik, Kota Bogor, pangan asal hewan, residu antibiotik
|
Judul: Residu Hormon dan Bahan Kimia Berbahaya pada Daging di Kota Bogor 2014-2017
Abstrak: Peningkatan pengawasan daging telah dilakukan oleh Dinas Pertanian Bidang Peternakan Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet), Pengolahan, dan Pemasaran Hasil Peternakan Pemerintah Kota Bogor, dengan cara melakukan berbagai pengujian yaitu pengujian residu hormon dan bahan kimia berbahaya lain. Tulisan ini bertujuan menganalisa tingkat keamanan daging berdasarkan kegiatan pengawasan yang dilakukan oleh Dinas, sehingga mampu memberikan informasi tentang efektifitas kegiatan pengawasan tersebut. Desain penelitian yang digunakan adalah studi kasus deskriptif dengan pendekatan analisis data sekunder di Kota Bogor tahun 2014-2017. Penelitian ini menunjukkan residu hormon Trenbolone Acetate (TBA) yang ditemukan tidak pernah melebihi ambang batas dan residu formalin yang ditemukan tahun 2014- 2015 tidak ditemukan lagi pada tahun 2016-2017.
Keyword: formalin, hormon trenbolon asetat (TBA), daging, residu
|
Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit
Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica.
Keyword:
|
Judul: Analisis Strategi Pemasaran Komoditas Madu “Usaha Dagang Radja Madu”.
Abstrak: UD. Radja Madu merupakan usaha kecil yang bergerak di bidang perlebahan dan produk turunannya. Usaha kecil ini memerlukan strategi pemasaran yang tepat untuk mencapai tujuan perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Mengetahui keadaan pemasaran industri madu pada Radja Madu, (2) Menganalisis faktor internal dan eksternal yang menjadi peluang dan ancaman, maupun kekuatan dan kelemahan bagi perusahaan, dan (3) Merekomendasi alternatif strategi yang sesuai bagi perusahaan untuk mengembangkan usahanya. Metode pengolahan data yang digunakan yaitu analisis SWOT dan AHP. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari matriks IFE (2.63) dan matriks EFE (3.517). Posisi UD. Radja Madu berada di sel II pada matriks IE dengan tipe strategi ”tumbuh dan membangun”. Alternatif strategi yang menjadi prioritas utama bagi pemasaran produk madu adalah menggunakan pemasaran digital.
Keyword: madu, proses hierarki analitik, strategi pemasaran, SWOT
|
Judul: Analisis strategi pemasaran madu pada pusat perlebahan nasional (Pusbahnas) Parung Panjang Bogor
Abstrak: Pusat Perlebahan Nasional (Pusbahnas) merupakan salah satu lembaga yang bergerak dibidang perlebahan di Indonesia dibawah naungan Perum Perhutani. Produksi madu di Pusbahnas secara umum mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, namun peningkatannya tidak signifikan. Hal ini merupakan masalah bagi Pusbahnas karena produksi madu Pusbahnas tidak terlalu besar dibandingkan produksi madu pesaing. Madu Nusantara yang merupakan pesaing utama memproduksi madu± 500 ton per tahun, sedangkan madu Apriari Pramuka dapat memproduksi + 350 ton per tahun. Pusbahnas sendiri baru bisa memproduksi +40-45 ton per tahun, sehingga hanya memiliki pangsa pasar sekitar 5 persen. Permasalahan mendasar yang menjadi kendala saat ini adalah pemasaran madu Pusbahnas yang belum efisien, hal ini dikarenakan Pusbahnas belum memiliki orang-orang yang ahli di bidang pemasaran. Dengan tidak efisiennya kegiatan pemasaran berdampak pada keterbatasan produksi madu yang dihasilkan. Ini sangat disayangkan karena Pusbahnas mempunyai sumberdaya yang sangat mendukung. Menyikapi kondisi persaingan tersebut, Pusbahnas harus dapat mengetahui posisi produk di pasaran, mengoptimalkan produksi dan meningkatkan keunggulan bersaing dengan perusahaan sejenis. Hal ini akan mempermudah bagi Pusbahnas untuk menetapkan strategi terbaik yang akan dijalankan guna memberikan kepuasan kepada konsumen dan memperkuat posisi perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Menganalisis faktor-faktor lingkungan internal dan eksternal yang menjadi landasan perumusan strategi pemasaran yang dilaksanakan oleh Pusbahnas, (2) Merumuskan alternatif strategi pemasaran untuk dijalankan oleh Pusbahnas dengan mempertimbangkan kondisi internal dan Iekstemalnya. Hasil dari analisis yang dilakukan terhadap lingkungan internal disajikan dalam bentuk matriks IFE (Internal Factor Evaluation) sedangkan hasil dari analisis yang dilakukan terhadap lingkungan eksternal disajikan dalam bentuk matriks EFE (External Factor Evaluation). Matriks IFE dan EFE yang dihasilkan, kemudian. dicocokkan untuk memperoleh beberapa alternatif strategi pemasaran dengan matriks IE untuk mengetahui posisi perusahaan saat ini dan strategi yang tepat dilakukan pada posisi itu. Matriks IE ini menjadi dasar bagi penetapan strategi pada matriks SWOT. Selanjutnya untuk dapat mengetahui urutan prioritas strategi pemasaran yang sesuai bagi perusahaan digunakan metode Proses Hirarki Analitik (PHA). Berdasarkan hasil analisis ternyata nilai IFE perusahaan sebesar 2.554, Hal ini menggambarkan bahwa Pusbahnas dalam mengakomodir faktor strategis internal diatas kondisi rata-rata. Sedangkan nilai EFE sebesar 3.048, hal ini menggambarkan bahwa kemampuan Pusbalinas dalam memanfaatkan peluang dan menghadapi ancaman dalam kondisi sedang. Selanjutnya berdasarkan hasil dari matriks IE menempatkan perusahaan berada pada posisi kuadran II. Berdasarkan matriks SWOT dapat dirumuskan delapan alternatif strategi yaitu (1) Mempertahankan dan meningkatkan kualitas produk, (2) Meningkatkan kegiatan promosi, (3) Mendatangkan tenaga ahli pemasaran, (4) Mengoptimalkan volume produksi, (5) Aktif melakukan kegiatan pengembangan sehingga dapat memenuhi selera pelanggan, (6) Melakukan kampanye untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap konsumsi madu, (7) Memperluas pendistribusian produk, dan (8) Melakukan Efisisensi biaya produksi. Pemilihan strategi yang sesuai bagi perusahaan menggunakan metode PHA dengan bantuan perangkat lunak Expert Choice 2000 dengan menitikberatkan pada permasalahan utama yang sedang dihadapi perusahaan yaitu pemasaran madu yang belum efisien dan meningkatnya persaingan. Dari permasalahan tersebut maka yang menjadi dasar memilihan alternatif strategi adalah memperluas pangsa pasar dan menghadapi persaingan. Dari hasil pengolahan elemen kriteria, diketaui bahwa strategi memperluas pangsa pasar menjadi prioritas pertama dengan bobot 0,781. Hal ini sesuai dengan keinginan perusahaan untuk lebih memperkenalkan dan memasarkan produk madu Pusbahnas kepada masyarakat luas. Kriteria menghadapi persaingan
Keyword: Mafaat madu, Strategi pemasaran
|
Judul: Peranan leukosit dalam sistem imun ikan teleost
Abstrak: Menurut Lagler, Bardach, Miller dan Passino (1977) leukosit merupakan salah satu jenis sel darah. Leukosit ikan terbagi menjadi leukosit granular dan leukosit agra nular. Selanjutnya leukosit granular terdiri dari eosin ofil, basofil dan neutrofil, sedangkan leukosit agranul- ar terdiri dari monosit, limfosit dan trombosit. Dalam keadaan normal leukosit ikan jumlahnya berkisar antara 3 20.000-150.000 butir tiap mm (Lagler et al, 1977). Eosinofil dan basofil Atlantic salmon dapat ditemu- kan dalam darah perifer dan limpa. Namun jumlah terba- nyak ditemukan dalam pronefros (Anderson, 1974). Keada- an demikian juga ditemukan pada neutrofil trout (Ander- son, 1974), plaice (Ellis, 1988b) dan carp (Suzuki dan Hibiya, 1988). Selanjutnya limfosit teleost dapat dite- mukan dalam pronefros (Anderson, 1974; Ellis, 1988b), timus (Anderson, 1974), darah perifer (Conroy, 1972) dan limpa (Anderson, 1974). Sedangkan makrofag dapat ditemu kan dalam jumlah sedikit pada limpa dan darah perifer (Conroy, 1972) dan dalam jumlah banyak pada pronefros (Anderson, 1974). Fagositosis bakteri oleh eosinofil telah dilaporkan pada goldfish (Rijkers, 1980) dan carp (Pliszka, 1939 da lam Rijkers, 1980). Sedangkan Bell (1976) melaporkan fagositosis bakteri oleh neutrofil. Makrofag ikan dila- porkan mampu memfagositosis bakteri (Anderson, 1974; Bell, 1976; McArthur dan Fletcher, 1985), partikel kar- bon (Anderson, 1974) dan runtuhan sel (Klontz et al, 1966 dalam McArthur dan Fletcher, 1985). Selanjutnya te lah dilaporkan pula bahwa trombosit ikan mempunyai sifat fagositik (Yokohama, 1960; Fange, 1968; Ferguson, 1976 dalam Rijkers, 1980). Sedangkan limfosit ikan berperan dalam respon imun yang diperantarai sel dan respon imun humoral (Rijkers, 1980; Ellis, 1988b). Respon imun ikan dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu: suhu (Ellis, 1982; Rijkers, 1980), polutan (Rij kers, 1980; Ellis, 1988a), penyinərən (Rijkers, 1980), makanan (Ellis, 1988a) dan antibiotik (Rijkers, 1980)….
Keyword:
|
Judul: Hubungan antara Kebiasaan Sarapan dan Jajan dengan IMT/U, Lingkar Pinggang, serta Rasio Lingkar Pinggang dan Panggul pada Remaja di Kota Bogor
Abstrak: Kegemukan merupakan masalah gizi pada remaja yang prevalensinya cenderung terus meningkat. Peningkatan prevalensi ini juga dapat mengakibatkan tingginya risiko penyakit degeneratif jika tidak segera ditangani. Akhir-akhir ini beberapa penelitian membuktikan bahwa kebiasaan melewatkan sarapan dan jajan erat kaitannya dengan kegemukan pada remaja. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis hubungan kebiasaan sarapan dan jajan dengan IMT/U, lingkar pinggang, serta rasio lingkar pinggang dan panggul pada remaja di Kota Bogor. Desan penelitian ini adalah cross-sectional analytic dengan subjek berjumlah 88 subjek. Data terkait status gizi dikumpulkan dengan pengukuran secara langsung, data sosial ekonomi dikumpulkan menggunakan kuesioner dan kebiasaan jajan dikumpulkan menggunakan Semi Quantitavie Food Frequency Questionnaire (SQ-FFQ) yang diisi sendiri oleh subjek, dan data kebiasaan sarapan dikumpulkan melalui wawancara recall 7x24 jam. Z-score IMT/U, lingkar pinggang dan panggul, RLPP, dan persen lemak tubuh pada kelompok gemuk lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok normal (p<0.05). Tidak ada korelasi yang ditunjukkan antara sosioekonomi keluarga dengan kebiasaan sarapan dan jajan serta antara kebiasaan jajan dengan status gizi. Kontribusi energi sarapan menunjukkan korelasi yang signifikan negatif dengan lingkar panggul (p=0.005, r= -0.229) dan persen lemak tubuh (p=0.001, r= -0.446). Hal ini mengindikasikan bahwa semakin tinggi kontribusi energi sarapan terhadap kebutuhan energi sehari maka semakin rendah lingkar panggul dan persen lemak tubuh.
Keyword: kebiasaan jajan, kebiasaan sarapan, kegemukan, status gizi, ebiasaan jajan, kebiasaan sarapan, kegemukan, status gizi
|
Judul: Kualitas Konsumsi Pangan dan Kaitannya dengan Kegemukan pada Remaja di Kota Bogor
Abstrak: Beberapa penyebab terjadinya peningkatan prevalensi overweight dan obesitas pada remaja adalah perubahan kebiasaan makan terutama pada kuantitas dan kualitas konsumsi disertai dengan peningkatan konsumsi minuman berpemanis gula. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis keterkaitan antara kualitas konsumsi pangan dan konsumsi minuman berpemanis gula dengan kegemukan pada subjek remaja di kota Bogor. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional analytical study dan melibatkan sebanyak 88 sampel (44 subjek gemuk dan 44 subjek normal). Penelitian dilakukan pada bulan Maret-April 2019 di SMPN 5 Bogor. Data primer diperoleh melalui pengukuran antropometri (BB, TB, lingkar pinggang dan panggul serta persen lemak tubuh), 2 x 24 jam food recall, dan pengisian kuesioner (karakteristik subjek, karakteristik sosioekonomi keluarga, SQ-FFQ dari minuman berpemanis gula). Data dianalisis menggunakan WHO AnthroPlus, Microsoft Excel 2007 dan SPSS 16.0. Hasil penelitian menunjukkan kualitas konsumsi subjek yang menggunakan IGSK-60 memiliki perbedaan yang nyata (p<0.05) antara kedua kelompok subjek, dengan kelompok subjek gemuk memiliki skor IGSK-60 yang lebih buruk (26.1 ± 6.7). Status gizi pada kelompok subjek gemuk secara signifikan lebih besar pada pengukuran antropometri lingkar pinggang, rasio lingkar pinggang dan panggul serta persentase lemak tubuh. Total asupan gula serta konsumsi minuman berpemanis gula antar kedua kelompok subjek relatif sama. Kelompok subjek gemuk cenderung lebih banyak mengonsumsi total asupan gula (59.4 ± 82.4). Hubungan negatif secara signifikan ditemukan pada kualitas konsumsi dengan status gizi (z-score IMT/U, persen lemak tubuh dan lingkar pinggang). Hal ini menunjukkan bahwa semakin baik kualitas konsumsi, maka semakin normal status gizi subjek. Hubungan positif secara signifikan ditemukan antara frekuensi minuman gula berpemanis dan rasio lingkar pinggang dan panggul subjek (p<0.05). Hal ini menunjukkan bahwa semakin sering konsumsi minuman berpemanis gula, semakin besar rasio lingkar pinggang dan panggul subjek.
Keyword: Kegemukan, kualitas konsumsi, minuman berpemanis gula
|
Judul: Optimasi Zeolit Alam TermodifikasiFe(OH)3 sebagai Penukar Anion
Abstrak: Activation and modification with Fe(OH)3 can increase the ability of zeolite as anion exchanger. Activation were carried out with HCl concentration of 2, 4, 6, and 8 M with variation of agitation time of 60, 90, and 120 minutes. Optimum condition was determined from the highest anion exchange capacity (AEC), that was 4 M of HCl and contact time of 90 minutes with AEC value of 15.71 meq/100 g. Optimum condition of zeolite modification with Fe(OH)3 was 1.5 g of zeolite weight, 0.1 M of Fe(OH)3 concentration, 120 minutes of contact time, and 24 hours of aging time. The AEC and cation exchange capacity (CEC) obtained in this optimum condition were 21.82 and 100.80 meq/100 g, respectively. Adsorption of Fe(OH)3 into activated zeolite surface data was fitted to Langmuir adsorption isoterm. Phenol was used for batch adsorption studies of optimum Fe(OH)3modified zeolite. The sorption efficiency (%) and sorption capacity of this zeolite were increased linearly with phenol concentration. The amount were 3.69% and 2.01 mg/g, respectively at 80 ppm of phenol. Increment in AEC value as well as still high CEC value in Fe(OH)3-modified zeolite is potencial to be utilized as adsorbent or ion exchanger for waste with negative or positive charge or combination of both.
Keyword:
|
Judul: Pemeliharaan Induk dan Larva Ikan Nila Berbasis Teknologi Bioflok
Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan pengaruh pemeliharaan induk maupun larva dengan sistem bioflok terhadap kinerja produksi dan ketahanan larva ikan nila. Induk ikan nila dipelihara dengan dua sistem yang berbeda yaitu teknologi bioflok (BFT) dan kontrol (non-BFT). Larva yang dihasilkan dari masing-masing induk selanjutnya dipelihara dalam dua sistem yang berbeda (kontrol dan BFT) untuk melihat kinerja pertumbuhannya. Dengan demikian, uji pertumbuhan meliputi 4 perlakuan yaitu benih yang berasal dari induk yang dipeliharan dengan sistem BFT selanjutnya dipelihara dengan sistem BFT (BFT-BFT), benih Non-BFT dipelihara pada BFT (K-BFT), benih BFT dipelihara pada media Non-BFT (BFT-K), dan benih Non-BFT dipelihara pada media Non-BFT (K-K). Kisaran bobot dan panjang larva nila yang digunakan dalam uji pertumbuhan masing-masing adalah 20-22 mg dan 8,5-11,1 mm. Larva ikan dipelihara dalam wadah plastik yang berjumlah 16 buah dengan volume 2 L selama 14 hari. Uji stres salinitas dilakukan dengan merendam larva yang diambil dari masing-masing bak induk perlakuan ke dalam air laut bersalinitas 35 g/L selama 1 jam. Hasil uji pertumbuhan menunjukkan bahwa sistem pemeliharaan induk dan metoda budidaya larva tidak berpengaruh nyata pada pertumbuhan dan bobot akhir larva. Sistem pemeliharaan induk dengan teknologi bioflok menghasilkan larva dengan kelangsungan hidup lebih tinggi (P<0,05) daripada larva yang dihasilkan dari sistem non-BFT, terlepas dari metode budidaya larva. Sementara hasil uji stres salinitas menunjukkan bahwa larva yang dihasilkan dari induk BFT lebih tahan terhadap uji salinitas.
Keyword: bioflok, induk, larva, ikan nila, salinitas
|
Judul: Study of Biofloc Technology for Controlling Streptococcus agalactiae in Cultivated Tilapia Oreochromis niloticus
Abstrak: Sistem intensifikasi yang diterapkan dalam budidaya ikan nila saat ini semakin meningkat. Namun, seringkali ditemukan permasalahan pada teknologi budidaya dan infeksi patogen terutama bakteri dan virus penyebab penyakit. Salah satu jenis bakteri penyakit yang sering menyerang budidaya ikan nila adalah Streptococcus agalactiae. Untuk mengatasi masalah ini, peningkatan teknologi budidaya sangat penting untuk dapat memodulasi resistensi penyakit. Teknologi bioflok (BFT) saat ini terus disempurnakan karena kemampuannya dalam mencegah infeksi S. agalactiae. Efektivitas BFT telah dibuktikan dan dievaluasi secara luas oleh banyak penelitian dalam meningkatkan ketahanan respons imun dan kinerja pertumbuhan ikan nila. Tujuan dari studi literatur yangdilakukan adalah untuk merangkum dan membandingkan pengaruh penerapan BFT pada perlakuan dan kondisi yang berbeda terhadap respons imun ikan nila untuk mencegah infeksi S. agalactiae. Penelitian ini menggunakan kajian antar pustaka dan metode yang telah dipublikasikan dalam 20 tahun terakhir. BFT tidak hanya meningkatkan respons imun ikan nila budidaya, tetapi juga dapat memodulasi mikrobiota usus, meningkatkan ketahanan terhadap penyakit, meningkatkan pertumbuhan, dan menjaga kualitas air. BFT mampu meningkatkan respons imun non-spesifik sehingga mampu menurunkan angka kematian ikan nila yang disebabkan oleh bakteri S. agalactiae., Intensification system applied in tilapia cultivation is increasing tremendously. However, there are often problems encountered with cultivation technology and pathogenic infections especially bacterial and viral that cause disease. One species of bacterial disease that often attacks tilapia fish farming is Streptococcus agalactiae. To overcome this problem, an improved cultivation technology is crucial to be able to modulate the disease resistance. Biofloc technology (BFT) is currently continuing to be refined due to its ability to prevent S. agalactiae infection. The BFT effectiveness has been widely proven and evaluated by many studies in improving the immune response survival and growth performance of tilapia. The aim of the literatures study carried out was to summarize and compare the effect of the application of BFT in different treatments and conditions on the immune response of tilapia to prevent S. agalactiae infection. The study uses an inter library reviews and methods that has been published in the last 20 years. BFT is not only improve the immune response of farmed tilapia, but can also modulate the gut microbiota, increase the disease resistance, increase the growth, and maintain the water quality. BFT is able to increase non-specific immune responses so that it can reduce the death rate of tilapia caused by S. agalactiae bacteria.
Keyword: ikan nila, respons imun, immune response, nile tilapia, teknologi bioflok, S. agalactiae, studi pustaka, biofloc technology, literature study
|
Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit
Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica.
Keyword:
|
Judul: Audit Energi pada Peternakan Ayam Broiler di Desa Petir Kecamatan Dramaga
Abstrak: Peternakan merupakan subsektor pertanian yang menghasilkan bahan pangan seperti daging, susu dan telur. Daging memiliki nilai produksi paling tinggi dibanding hasil ternak lainnya, dan produksi daging paling tinggi pada tahun 2016 adalah daging ayam ras pedaging (ayam broiler). Tujuan penelitian ini adalah melakukan audit energi pada dua peternakan ayam broiler di Kecamatan Dramaga. Sasaran penelitian ini adalah mengetahui bentuk dan jumlah energi yang digunakan pada kegiatan budidaya ayam broiler, energi spesifik dan faktor yang mempengaruhi penggunaan energi, serta itu penghematan yang dapat dilakukan guna mengurangi biaya produksi. Bentuk energi yang digunakan adalah energi manusia, energi listrik dan energi panas yang didapat dari bahan bakar kayu bakar. Kegiatan audit energi yang dilakukan memiliki dua tahapan, yaitu preliminary energy audit dan detailed energy audit. Audit energi dilakukan pada kandang dengan kapasitas 7000 ekor ayam (kandang A) dan 8500 ekor ayam (kandang B). Bentuk enegi yang digunakan Hasil audit energi menunjukan bahwa kandang A menggunakan energi sebanyak 4.3672187 MJ/ekor ayam dengan persentase penggunaan kayu bakar sebesar 99.18%, energi manusia 0.77% dan energi listrik sebesar 0.04%. Kandang B menggunakan energi sebanyak 4.682317 MJ/ekor ayam dengan persentase penggunaan kayu bakar sebesar 99.36%, energi manusia sebesar 0.61% dan energi listrik sebsar 0.03%. Pemeliharaan anak ayam merupakan tahapan yang paling banyak membutuhkan energi, sedangkan pemeliharaan ayam dewasa memerlukan input energi paling sedikit. Hal tersebut berlaku pada kandang A maupun kandang B.
Keyword: audit energi, ayam broiler, energi spesifik
|
Judul: Performa Ayam Broiler Pada Kondisi Iklim Mikro Kandang Tertutup Dan Terbuka
Abstrak: Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan usaha peternakan ayam broiler adalah kondisi kandang. Kandang berfungsi melindungi ternak dari pengaruh buruk lingkungan seperti cekaman panas dan cekaman dingin. Penelitian ini bertujuan mempelajari kemampuan kandang dalam mengurangi pengaruh buruk iklim mikro luar kandang serta performa ayam broiler pada kondisi iklim mikro kandang tertutup dan kandang terbuka. Parameter yang diamati yaitu parameter lingkungan dan parameter ternak. Parameter lingkungan yaitu meliputi pengukuran suhu, kelembaban, dan kecepatan angin. Parameter ternak yaitu pengukuran bobot badan, pakan, dan mortalitas. Kebutuhan iklim mikro ayam broiler berbeda-beda sesuai tingkatan umurnya. Pada masa brooding ayam broiler membutuhkan suhu efektif lebih tinggi, berbeda dengan ayam broiler dewasa, ayam broiler membutuhkankan suhu efektif yang lebih rendah. Kandang tertutup memiliki kemampuan meningkatkan suhu udara lingkungan pada masa brooding lebih tinggi (5.20C) dibandingkan kandang terbuka (1.70C). Kemampuan penurunan suhu udara rata-rata ketika ayam dewasa, kandang tertutup lebih rendah (0.30C) dibandingkan kandang terbuka (10C). Berdasarkan analisis data, iklim mikro (suhu dan kelembaban) kandang tertutup masih dipengaruhi oleh lingkungan luar kandang, sedangkan kandang terbuka sangat dipengaruhi oleh lingkungan luar kandang. Performa ayam broiler pada umur ayam 4 pekan di kandang tertutup lebih baik dibandingkan performa ayam broiler di kandang terbuka hal ini ditunjukkan dengan nilai bobot badan, konversi pakan, dan mortalitas. Nilai bobot badan, konversi pakan, dan mortalitas di kandang tertutup berturut-turut yaitu 1703 gr, 1.52, dan 2% serta kandang terbuka yaitu 1283 gr, 1.49, dan 9.6%. Performa yang buruk pada kandang terbuka terjadi karena iklim mikro kandang kurang sesuai dengan kebutuhan ayam broiler.
Keyword: kandang terbuka, kandang tertutup, konversi pakan, performa broiler
|
Judul: The addition of a noun word graph dictionary module in bogordelftconstruct
Abstrak: Knowledge Graph is a new method in Natural Language Processing that is used to describe human language and displaying it into a graph form. BogorDelftConStruct is a tool to analyze Indonesian text, developed by Deni Romadoni (2009). The tool has limited feature, opening many opportunities to add some other features. The goal of this research is to develop a noun word graph dictionary module and add it in BogorDelftConStruct. The patterns of the noun word-graph are based the research of Saleh (2009). In this research, of the 20 patterns in Saleh (2009) only 13 patterns are used, since some of word graph patterns which have the same affix and also have the different meaning. As many as 144 nouns were used in scenario testing, with 1 error was generated (99,33% accuracy).
Keyword:
|
Judul: Studi fluktuasi populasi hama pengorok daun Liriomyza huidobrensis B. (Diptera : Agromyzidae) dan parasitoid Hemiptarsenus varicornis G. (Hymenoptera : Eulophidae) pada pertanaman kentang (Solanum tuberosum L.) di desa Jatilawang kecamatan Wanayasa kabupaten Banjarnegara Jawa Tengah
Abstrak: Tanaman Kentang (S. tuberosum L.) tumbuh di daerah yang beriklim dingin sampai sedang pada ketinggian rata-rata diatas 800 m diatas permukaan laut. dan menghendaki intensitas penyinaran panjang. Produktivitas kentang di Indonesia masih tergolong rendah dibandingkan negara-negara maju. Rendahnya produktivitas kentang terutama disebabkan oleh serangan hama dan penyakit. Tujuan Praktek Kerja Pengendalian Hama Terpadu (PK-PHT) adalah untuk mempelajari populasi lalat pengorok daun L. huidobrensis dan parasitoid H. varicornis pada tanaman kentang dan kacang merah di lahan petani dan lahan percobaan CIP (Center International Potato), menghitung kerusakan daun akibat korokan lalat dan mengevaluasi hasil panen kentang. PK-PHT ini dilaksanakan mulai bulan April sampai Agustus tahun 2000 di desa Jatilawang, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Jawa tengah. Metode kerja terbagi menjadi lima tahap yaitu orientasi lapang, praktek kegiatan budidaya kentang, pengambilan data (monitoring populasi L. huidobrensis dan H. varicornis, kerusakan tanaman dan hasil panen), pengendalian hama dan penyakit serta analisis data. Metode kerja yang digunakan berupa penelitian dan pengamatan dilapang, wawancara, dan diskusi. Wawancara dan diskusi dilakukan dengan petani, asisten peneliti dan teknisi lapang CIP. Rataan jumlah puparium dan imago serta persentase keberhasilan hidup lalat L. huidobrensis hasil koleksi daun kentang yang terserang pada kedua lahan percobaan tidak berbeda nyata, akan tetapi jumlah puparium dan imago tersebut lebih rendah dibandingkan dengan puparium dan imago pada tanaman kacang merah. Rataan jumlah parasitoid yang terkoleksi dari daun yang terserang pada lahan CIP nyata lebih tinggi dibandingkan petani. Rataan jumlah parasitoid pada tanaman kentang di lahan CIP nyata lebih tinggi dibandingkan parasitoid pada ..dst
Keyword:
|
Judul: Keragaman dan kelimpahan aphidophagous pada agroekosistem talas, kacang panjang, dan jagung di wilayah Darmaga Kabupaten Bogor
Abstrak: Kutu daun merupakan salah satu Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) yang memiliki kisaran inang dan sebaran geografis yang luas. Selama ini pengendalian terhadap OPT ini dilakukan secara kimiawi dengan insektisida. Banyak kerugian dan dampak negatif yang ditimbulkan dari pengendalian kimiawi. Aphidophagous adalah salah satu musuh alami yang ditemukan untuk kutu daun. Kelompok serangga ini meliputi serangga dari famili Coccinellidae, Syrphidae, dan Chrysophidae. Aphidophagous dapat dimanfaatkan dalam upaya pengendalian kutu daun. Namun demikian hubungan diantara spesies dalam kelompok ini belum banyak diketahui. Atas dasar hal ini, maka penelitian mengenai keragaman dan kelimpahan aphidophagous pada agroekosistem talas, kacang panjang, dan jagung perlu dilakukan. Penelitian dilaksanakan mulai bulan Maret sampai Juni 2003 di Wilayah Darmaga Kabupaten Bogor dan Laboratorium Ekologi Serangga, Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Iustitut Pertanian Bogor. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari keragaman spesies aphidophagous pada beberapa agroekosistem dalam hubungannya dengan dinamika populasi mangsa. Pengamatan populasi kutu daun dan aphidophagous dilakukan seminggu sekali pada lahan yang telah ditentukan. Populasi kutu daun dihitung satu per satu bila jumlahnya sedikit tetapi bila koloni kutu daun hampir menutupi permukaan tanaman maka dihitung dengan perbandingan kutu daun per cm² kemudian dikonversi dengan luas permukaan bagian tanaman yang diamati. Aphidophagous yang ditemukan dihitung dan dipisahkan berdasarkan jenisnya kemudian dilakukan identifikasi. Dari hasil pengamatan menunjukan balıwa populasi kutu daun pada tanaman talas relatif stabil sedangkan pada tanaman kacang panjang dan jagung cenderung berfluktuasi. Perkembangan populasi aphidophagous pada ketiga tanaman sejalan dengan fluktuasi mangsanya. Ini menunjukan bahwa keberadaan aphidophagous terkait erat dengan perkembangan mangsanya. Aphidophagous yang ditemukan adalah Menochilus sexmaculatus, Coccinella transversalis, Verania lineata, Coelophora inaequalis, Chilocorus nigritus, Coelophora reniplagiata dari famili Coccinellidae serta Ischiodon (Sphaerophoria) scutellaris dan Episyrphus balteatus dari famili Syrphidae.
Keyword:
|
Judul: Aplikasi Short Message Service (SMS) untuk Tunanetra
Abstrak: Short Message Service (SMS) is a method of text-based communication commonly used by many mobile phone users of its cost and flexibility. Unfortunately, text-based communications require those with good eyesight, leaving behind those with visual impairment, especially low vision people. A number of devices were built exclusively for blind and low vision people to communicate with ease, but cost is often a major drawback. This study developed a mobile application that helps the visually impaired to use the SMS feature on Android uses Waterfall method. This study resulted in an application that allows low vision users in using SMS feature on Android.
Keyword:
|
Judul: Analisis Kepuasan dan Kinerja Peternak Dalam Model Kemitraan Ayam ras pedaging di Provinsi Jawa Barat
Abstrak: Sistem kemitraan dalam usaha peternakan ayam ras pedaging merupakan bentuk kerjasama dengan prinsip saling menguntungkan. Pola hubungan kemitraan ditujukan agar pengusaha kecil dapat lebih aktif berperan bersamasama dengan pengusaha besar. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis seberapa besar tingkat kepuasan peternak plasma terhadap atribut pola kemitraan yang dijalankan, serta menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi index Performance (IP) pada peternakan ayam ras pedaging. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Importance Performance Analysis (IPA), Costumer Satisfaction Index (CSI) dan analisis regresi linear berganda dengan bantuan software SPSS 23. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa atribut kemitraan yang memiliki tingkat kepentingan yang tinggi namun kepuasan dari sisi peternak masih rendah adalah harga yang kompetitif dan sitem pemberian bonus. Atribut yang tingkat kepuasannya masih rendah tersebut harus menjadi prioritas untuk diperbaiki. Berdasarkan perhitungan Costumer Satisfaction Index (CSI) secara umum peternak plasma yang ada di provinsi Jawa Barat sudah merasa puas dengan kinerja setiap atribut kemitraan. Hasil perhitungan Costumer Satisfaction Index (CSI) yaitu sebesar 76.91% dan tergolong puas.
Keyword: CSI, IP, IPA, Sistem Kemitraan
|
Judul: Analisis kelembagaan pola kemitraan dalam agribisnis ayam broiler : Kasus kemitraan PT Sierad Produce Tbk di wilayah Bogor
Abstrak: Peningkatan daya saing komoditas hasil peternakan ayam broiler erat kaitannya dengan upaya pengembangan dan pemanfaatan system kelembagaan peternakan yang mampu melakukan pembaharuan yang menunjang pembangunan usaha peternakan ayam broiler yang berbasis agribisnis dengan sistem kemitraan usaha peternakan.. Pengembangan usaha peternakan ayam broiler yang berbasis agribisnis banyak dijumpai kendala-kendala dibidang kelembagaan yang terkait dalam pola kemitraan. Kendala-kendala ini lebih banyak bersifat koordinasi dan kebijakan-kebijakan. Tujuan Penelitian ini adalah: (1). Menganalisis kelembagaan pola kemitraan dengan aspek batas jurisdiksi, property right dan aturan representasi. (2). Mengevaluasi pelaksanaan kemitraan dengan membandingkan isi Surat Perjanjian Kerjasama dengan Pedoman Pemerintah. (3). Mengkaji koordinasi kelembagaan dan faktor-faktor yang mempengaruhi koordinasi antar lembaga yang terkait dalam kerjasama kemitraan. (4). Mengkaji pola kontrol lembaga terhadap pelaksanaan kemitraan. (5). Menganalisis manfaat kemitraan berdasarkan persepsi peternak dan analisis pendapatan peternak. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian yang bersifat deskriptif analisis. Metode pengambilan sampel adalah Proportional Stratified Random Sampling dengan jumlah sampel adalah 30 orang. Penelitian ini dilaksanakan di PT. Sierad Produce Tbk yang melaksanakan kemitraan di wilayah Bogor. Analisis data yang digunakan adalah analisis kelembagaan yang didekati melalui tiga hal yaitu batas jurisdiksi, property right dan aturan representasi. Dalam menentukan persepsi peternak dilakukan analisis korelasi. Menurut Dinas Peternakan Kabupaten Bogor kerjasama kemitraan antara inti dan plasma adalah hubungan bisnis, sehingga apabila inti dan plasma merasa mendapatkan keuntungan dari kerjasama yang mereka jalankan maka kerjasama dapat dilaksanakan dengan mengacu kepada kesepakatan keduabelah pihak. PT. Sierad Produce Tbk dalam melaksanakan penyaluran sapronak berupa DOC, pakan ternak dan obat-obatan mengacu pada Pasal 3 Surat Perjanjian Kerjasama (SPK). Apabila peternak melanggar aturan yang telah disepakati yaitu dengan membeli atau mendapatkan sapronak dari pihak lain tanpa izin dari PT. Sierad Produce Tbk maka perusahaan akan memberikan sanksi. Technical Service (TS) berfungsi membimbing dan membina peternak dalam mengelola usaha peternakan. Biasanya ketrampilan yang diberikan oleh TS adalah mengenai manajemen kandang, manajemen ternak, kesehatan hewan dan memberi informasi hal-hal yang berkaitan dengan kerjasama kemitraan yang telah dilaksanakan. PT. Sierad Produce Tbk bertanggung jawab dan berhak melakukan pemanenan dan pemasaran hasil ternak. Harga ayam pada saat panen telah ditentukan 7 hari sebelum sapronak diterima peternak. Hak dan Kewajiban Pelaku Kemitraan
Keyword:
|
Judul: Identifikasi 'Marine borer' (Bor Laut) dan evaluasi intensitas serangan yang di timbulkannya terhadap kayu bahan perahu di Pulau Rambut, Kepulauan Seribu, Jakarta
Abstrak: 'Marine borer' (bor laut) adalah invertebrata yang mengebor/melubangi kayu dan benda-benda keras lainnya di laut dan air payau, oleh karena itu dikenal dengan nama organisme perusak kayu di laut. Hewan ini terdiri dari dua kelompok yaitu moluska dan krustasea yang lebih dike- nal dengan sebutan "shipworm" (cacing kapal) dan "gribble" (kutu laut). Kelompok moluska terdiri dari dua famili, yaitu Teredinidae dan Pholadidae. Sedangkan kelompok krustasea terdiri dari tiga famili yaitu Limnoriidae, Che- luridae dan Sphaeromatidae. Dari kelompok moluska, Genus yang paling dikenal adalah Teredo, Bankia dan Martesia. Golongan krustasea meliputi Genus Limnoria, Chelura dan Sphaeroma. Daerah penyebaran bor laut sangat luas dan hampir terdapat disemua perairan. Di perairan tropis, hewan ini dapat berkembang dengan subur dan dapat dijumpai sepanjang tahun. Faktor pembatas dari hewan ini adalah suhu, sali- nitas, persediaan oksigen serta ketersediaan kayu. Untuk identifikasi hewan ini, Famili Teredinidae didasarkan pada struktur 'pallet' (disamping itu 'siphon dapat juga digunakan untuk menentukan jenis), Famili Pholadidae berdasarkan morfologi 'shell' atau cangkangnya. dan Famili Sphaeromatidae pada bentuk 'uropod' dan 'epis- tome'. Jenis-jenis bor laut yang ditemukan di Pulau Rambut adalah Teredo bartschi Clapp, Teredo navalis Spengler, Teredo campanullata Sowerby, Bankia campanellata Moll dan Roch, Martesia striata Linne, Sphaeroma sp. Intensitas serangan bor laut pada penelitian ini (berdasarkan Standar Nordic Wood Preserves Council No. 1.4.2.2/73) menunjukkan 0 untuk kayu jati (Tectona gran- dis); 0 untuk kayu keruing (Dipterocarpus convertus); 0 untuk kayu kamper (Dryobalanops aromatica); 0,333 untuk kayu merbau (Intsia bijuga) dan 0,333 untuk kayu meranti merah (Shorea leprosula)…dst
Keyword:
|
Judul: Identifikasi dan Pemetaan Tingkat Kekritisan Lahan di DTA Waduk Wonorejo dengan Menggunakan Sistem Informasi Geografis.
Abstrak: Lahan kritis menurut Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2014 tentang Konservasi Tanah dan Air adalah lahan yang mempunyai fungsi kurang baik sebagai media produksi untuk menumbuhkan tanaman yang dibudidayakan atau yang tidak dibudidayakan. Lahan kritis yang terjadi di Daearah Tangkapan Air (DTA) Waduk Wonorejo berpotensi menyebabkan penurunan produksi pertanian, erosi, sedimentasi, banjir, kekeringan, pendangkalan sungai serta berkurangnya umur waduk. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi dan memetakan parameter tingkat kekritisan lahan di DTA Waduk Wonorejo. Ketersediaan data dan informasi terbaru mengenai lahan kritis dapat membantu dalam penyusunan rencana penanggulangan lahan kritis dan memberikan preferensi pengelolaan yang tepat di DTA Waduk Wonorejo sehingga kelestarian ekosistem dapat terjaga. Penentuan tingkat kekritisan lahan berdasarkan Perdirjen BPDASPS Nomor P.4/VSet/ 2013 diidentifikasi dari beberapa parameter yaitu peta penutupan lahan, kemiringan lereng, tingkat bahaya erosi, produktivitas, dan manajemen lahan. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa sebaran lahan kritis dan sangat kritis di DTA Waduk Wonorejo cukup luas yaitu 429.35 ha (17.15%) dan 641.83 ha (25.63%) dari luas DTA Waduk Wonorejo tanpa memperhitungkan kelas penutupan lahan awan, bayangan awan dan badan air.
Keyword: DTA Waduk Wonorejo, lahan kritis, sistem informasi geografis
|
Judul: Analisis data landsat ETM+ untuk kajian geomorfologi dan penutup/penggunaan lahan dan pemanfaatannya untuk pemetaan lahan kritis di Kota Cilegon
Abstrak: Excessive activity of land or soil management could have impacts in the form of soil damage and creation of critical land. Such condition occurs in nearly all areas of Indonesia, including Cilegon city. Land is categorized as critical, if at present, it is not productive or not sufficiently productive, from the point of view of agricultural use, because its management and use has insufficient or no consideration on soil conservation principles. Critical land could disturb ecological balance which results in reduction of environmental quality, and further economic disturbance toward the community. The objectives of this research were: 1) analyzing the data of Landsat ETM+ for study of geomorphology and land cover/land use, 2) identification and mapping of critical land, 3) studying the cause of critical land occurrence in its relation with land form and land use, and 4) providing recommendation for reducing the damage on environmental carrying capacity or for reducing critical land. Method of critical land determination referred to that of Departemen Kehutanan RI, (2003) whereas the calculation was performed by overlay analysis with Geographic Information System (GIS). Based on analysis of Landsat ETM+ Imagery, it was obtained that, combination of band 452 constituted the best combination for geomorphological study, whereas combination of band 542 constituted the best combination for study of land cover/land use. Based on calculation of determining factors for critical land, which comprise land cover/land use, slope, erosion level, and land management condition in the research area, the following results were obtained: 1.977 Ha (10,98%) was categorized as critical land, 639 Ha (3,55%) was categorized as somewhat critical, 5.197 Ha (28,87%) was potentially critical, and 10.189 Ha (56,80%) was non critical land. Factors which had much influence on the occurrence of critical land in the research area were morphology of land form (slope), types of land use (mixed garden/dry land farm), and low quality management of land (soil and water conservation practice). Therefore, critical land area occurred much on land form of denudational volcanic cone of Gunung Gede (KVDG), denudational volcanic cone of Gunung Cidanau (KVDC) and denudational volcanic hill (PVD) which had slopes ranging from steep to very steep. Based on field observation results, impacts of industrial activities (gases and chemical wastes) contributed directly and indirectly to the occurrence of critical land. Research on this problem should be conducted further in other occasion. Key words: Landsat ETM+, Geomorphology, Geographic Information System, Land form, Land use, Critical Land.
Keyword:
|
Judul: In Vitro Release of Ibuprofen from Microcapsules Coated Polyblend of Poly(lactic acid) and Poly(ε-caprolactone)
Abstrak: Ibuprofen is an anti-inflammatory drug that has a short biological half-life and imposes adverse gastrointestinal reaction. Microencapsulation could be used to minimize its disadvantages. In this experiment, microencapsulation of ibuprofen was done by emulsification method. Coating material which was used were polyblend of poly(lactic acid) and poly(ε-caprolactone) which are biodegradable and biocompatible. Polyvinylalcohol was used as an emulsifier at concentrations of 1.5%. The microencapsulation was carried out with various quantities of ibuprofen. The increase in quantities of ibuprofen would improve encapsulation efficiency. Encapsulation of ibuprofen showed an efficiency of more than 71% with the highest score of 84.13% in microcapsule with ratio of polyblend-ibuprofen 5:1.5. The dissolution test results in basic medium showed that the encapsulation efficiencies affected ibuprofen release from the microcapsule. Microcapsules with the higest encapsulation efficiency released ibuprofen ranged from 26.71 to 28.78% for 6 hours. Kinetic of ibuprofen release followed first order kinetic model. The microcapsules particle sizes ranged from 38 to 250 μm.
Keyword:
|
Judul: Pengaruh Program Corporate Social Responsibility Terhadap Pembentukan Citra Perusahaan.
Abstrak: Program CSR “Air untuk Semua” merupakan program CSR dari PT Pertamina EP Asset 3 Subang Field bekerja sama dengan LSM Habitat for Humanity Indonesia yang berjalan sejak tahun 2012. Program tersebut ternyata memberikan persepsi bagi masyarakat yang kemudian membentuk citra perusahaan di masyarakat. Program tersebut diterapkan di Desa Pasirukem, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh tingkat partisipasi masyarakat dalam program terhadap pembentukan citra perusahaan, menganalisis pengaruh intensitas komunikasi antarpribadi terhadap pembentukan citra perusahaan, menganalisis pengaruh kualitas pekerja CSR terhadap pembentukan citra perusahaan serta menganalisis dampak industrialisasi perusahaan terhadap pembentukan citra perusahaan. Jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 40 orang yang merupakan penerima Program CSR “Air untuk Semua”. Pengolahan dan analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat partisipasi masyarakat dalam program CSR “Air untuk Semua” dan kualitas pekerja CSR berpengaruh terhadap pembentukan citra perusahaan.
Keyword: pekerja CSR, pembentukan citra perusahaan, program CSR
|
Judul: Analysis of the corporate social responsibility “gunung salak lestari” program implementation impact towards the corporate image of aqua golden mississippi (Study Of Case In Cidahu Subdistrict, Sukabumi)
Abstrak: The research aims to (1) study the response of the beneficiaries of Corporate Social Responsibility (CSR) "Gunung Salak Lestari” program against CSR "Gunung Salak Lestari" program, (2) know the public perception of the recipients of CSR "Gunung Salak Lestari" program against Aqua Company, and (3) analyze the relationship and the influence between CSR “Gunung Salak Lestari” program and Aqua Company’s image. The data in this study consists of primary and secondary sources. Respondents in this research were the beneficiaries of CSR "Gunung Salak Lestari" program. The sample selection was done by using a purposive sampling and simple random sampling. The analytical tool used is descriptive analysis, Spearman Rank correlation analysis and Structural Equation Modelling (SEM) with Microsoft Office Excel 2007, SPSS for Windows version 16.0 and LISREL 8.30. The research result shows that most respondents resides in the village of Cidahu, as sharecroppers, mostly male, are in the range of age between 41-50 years, and have an income of less than Rp 500,000 a month. Based on the analysis of brand awareness, it is concluded that mineral water of Aqua brand was very well received and took the position of top of mind. Based on the results of Spearman rank correlation test, it is concluded that there is a positive and significant relationship between CSR "Gunung Salak Lestari" program with the Aqua Company's image. Analysis using SEM suggest that CSR "Gunung Salak Lestari" program influence the corporate’s image positively and significantly.
Keyword:
|
Judul: Granular venereal disease ( GVD ) lepuh kecil pada vagina sapi teori terbentuknya dan cara pengobatannya
Abstrak: Isseponi pada tahun 1887 (dalam Williams, W.L. 1950) pertama sekali menemukan penyakit ini dengan mengamati ada nya lepuh-lepuh atau nodul dan peradangan pada mukosa vulva dan menduga merupakan penyebab terjadinya ketidak suburan dan abortus pada sapi. Sedang beberapa ahli menyatakan bahwa GVD bukan merupakan penyebab terjadinya ketidak suburan dan abortus, hanya kemungkinan adanya infeksi sekunder yang menyebabkan terjadinya sterilitas dan abortus. Sampai sekarang agen penyebab penyakit ini masih belum diketahui dengan pasti, ada yang menyatakan disebabkan oleh virus, bakteri, protozoa ataupun micoplasma. - Masa inkubasi penyakit 2 sampai 3 minggu dan dapat berjalan kronis dan ringan tanpa menimbulkan gangguan dan dapat juga berlangsung akut dan parah. Sering penyakit ini dapat sembuh sendiri tanpa diketahui pemunculannya lebih dahulu sehingga pemilik ternak tidak mengetahui hewannya pernah terserang penyakit Venereal Granular ini. Penularan paling sering terjadi melalui perkawinan alam dimana sapi-sapi jantan dapat berperan sebagai penye bar penyakit ke sapi-sapi betina lain. ...
Keyword:
|
Judul: Isolasi isoflavon dan identifikasi genistein dari kedelai, tahu dan limbah tahu
Abstrak: Isoflavon merupakan salah satu kelompok senyawa yang diduga memiliki sifat mencegah kanker dengan menghambat inisiasi tumor dan mencegah kerusakan oksidatif. Isoflavon banyak ditemukan pada kedelai. Isoflavon utama yang terdapat pada kedelai adalah genistein, glisitein and daidzein. Penelitian ini mengisolasi isoflavon dari kedelai (K), tahu (T), limbah padat tahu (AT), limbah cair tahu (W), dan air rendaman kedelai (R). Isoflavon dihidrolisis dengan HCI 4 N teknis pada 70 °C, untuk sampel K, T, and AT ditambahkan dengan etanol teknis. Identifikasi genistein dianalisis dengan kromatografi lapis tipis analitik (KLT analitik), kromatografi lapis tipis preparatif (KLT preparatif), spektroskopi UV-Vis dan spektroskopi inframerah (spektroskopi IR). Rendemen ekstrak dari isoflavon masing-masing sampel K, T, AT, W, dan R adalah 5,50%; 1,49%; 0,98%; 0,43% and 0,28%. Struktur genistein yang dikonfirmasi dengan spektrum IR mengandung gugus -OH, C=O, C-O-C, dan C=C (sp²). Berdasarkan hasil KLT analitik, KLT preparatif, dan spektroskopi IR, fraksi K1 dan ATI diduga merupakan genistein, fraksi lainnya diduga merupakan isoflavon berbeda.
Keyword:
|
Judul: Analisis aktivitas siklodekstrin glukanotransferasi dan sintesis polifenol-@ glikosida secara enzimatik
Abstrak: Senyawa polifenol-a-glikosida telah dimanfaatkan sebagai agen yang efektif pada proses-proses biologi. Sintesis senyawa polifenol-a-glikosida dengan menggunakan enzim siklodekstrin glukano- transferase (CGTase) belum diteliti secara eksploratif. Polifenol-a-glikosida dapat disintesis oleh CGTase dengan menggunakan akseptor senyawa polifenol. Dalam penelitian ini dilakukan analisis terhadap aktivitas CGTase lima biakan yang disolasi dari kacang kedelai steril yang difermentasi secara alami dengan jerami padi yang masih segar, yaitu JI₂, JII, JIMI₂, JIII, dan JIII,, dan sintesis polifenol-a-glikosida. Pengujian aktivitas CGTase menggunakan metode Masataka et al. (1993), sintesis dan pemisahan produk transfer dengan menggunakan metode Sulistyo et al. (1994). Pengujian gula total pada tiap fraksi hasil elusi dengan kolom arang aktif dianalisis dengan menggunakan metode Dubois (1956). Kelima biakan yang diisolasi dari jerami yang mengandung kacang kedelai menunjukkan aktivitas CGTase, tetapi hanya isolat JI₂, JII, dan III, yang menunjukkan aktivitas transfer pada akseptor hidrokinon, resolsinol dan piroketekol. Hasil identifikasi sampai tingkat spesies menunjukkan bahwa isolat JI, adalah Bacillus subtilis dan isolat JII, adalah Bacillus megaterium, sedangkan isolat JII, hanya teridentifikasi sampai tingkat genus yaitu Bacillus. Hasil pemisahan dengan kolom arang aktif, menunjukkan bahwa produk transfer terelusi ke luar pada etanol 10%. Produk transfer yang dibentuk dari 2.5 gr pati dan 1gr hidrokinon sebesar 0.74 mg (0.03%). Produk transfer yang diinginkan belum murni, karena masih tercampur beberapa senyawa turunan anilin lainnya dengan berat molekul yang lebih kecil. Oleh karena itu fraksi yang mengandung produk transfer masih perlu dimurnikan lebih lanjut.
Keyword: Siklodekstrin
|
Judul: Aplikasi Persamaan Gelombang Navier-Stokes Incompressible Untuk Memprediksi Nilai Tukar Rupiah Dengan Metode Crank- Nicolson.
Abstrak: Pergerakan nilai tukar mata uang memiliki kemiripan dengan model fisika yaitu pergerakan fluida pada aliran turbulensi. Pemberian informasi pada pasar valuta asing mengakibatkan pergerakan kurs tidak stabil dan pemberian energi pada aliran turbulensi mengakibatkan partikel fluida bergerak secara acak dengan kecepatan fluktuatif. Penelitian ini untuk memprediksi nilai tukar rupiah terhadap dollar menggunakan persamaan gelombang Navier-Stokes incompressible yang telah termodifikasi dengan parameter-parameter ekonomi. Analogi parameter ekonomi ke parameter fisika seperti produk domestik bruto (PDB) sebagai diameter pipa fluida, neraca perdagangan 2 negara sebagai bilangan reynold dan kelajuan aliran fluida sebagai perubahan nilai kurs. Solusi persamaan Navier-Stokes untuk penelitian ini diselesaikan secara numerik menggunakan metode finite difference Crank-Nicolson. Data hasil prediksi nilai kurs rupiah terhadap dollar dibandingkan dengan data kurs aktual. Hasil prediksi kurs dari persamaan Navier-Stokes dengan metode Crank-Nicolson selama 5 periode menghasilkan persentase error sebesar 0.0902%, 0.6389%, 0.3766%, 0.2721% dan 0.3146% terhadap data kurs aktual.
Keyword: kurs, metode Crank-Nicolson, fluida, Navier-Stokes
|
Judul: Parasitoid Sarcophagidae (Diptera) pada Valanga nigricornis (Orthoptera: Acrididae): identifikasi dan biologi
Abstrak: Belalang Valanga nigricornis adalah salah satu hama yang bersifat polifag dan memiliki banyak tanaman inang. Kisaran inang yang luas disertai keperidian yang relatif tinggi mendukung perkembangbiakan hama ini, sehingga hama ini cukup sulit untuk dikendalikan. Salah satu musuh alami yang ditemukan di alam adalah lalat parasitoid famili Sarcophagidae. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi lalat parasitoid yang ditemukan menyerang V. nigricornis dan mengamati biologinya. Inang V. nigricornis dikumpulkan dari beberapa tempat di Kabupaten Bogor untuk dipelihara di laboratorium hingga keluar parasitoidnya. Hasil identifikasi menunjukkan bahwa lalat parasitod termasuk genus Blaesoxipha. Ciri-ciri genus ini adalah tegula pucat, Costa tanpa duri dan R1 tanpa seta, vena sayap dm-cu sinuate, terdapat 3 pasang seta pada presutural acrostichal dan postsutural dorsocentral dan palpus maksila berwarna hitam. Imago jantan memiliki abdomen yang lebih panjang dan ramping dibandingkan dengan betina serta memiliki ctenidium pada femurnya. Larva instar akhir parasitoid ini keluar dari timpanum inang kemudian berpupa di dalam tanah selama 11.2 hari. Larva yang siap berpupa berwarna kekuningan dengan panjang 8.6 mm. Pupa berwarna coklat muda dengan panjang 7.3 mm. Parasitoid Blaesoxipha sp. bersifat gregarius dan lebih banyak ditemukan pada inang belalang betina dibandingkan dengan jantan. Nisbah kelamin parasitoid adalah 1:1. Lama hidup imago jantan 12.5 hari dan betina 11.2 hari.
Keyword: Blaesoxipha, lalat, parasitoid, Sarcophagidae, biologi
|
Judul: Biologi Dan Perilaku Apanteles Taragamae Viereck (Hymenoptera: Braconidae), Parasitoid Larva Diaphania Indica (Saunders) (Lepidoptera: Crambidae).
Abstrak: Apanteles taragamae (Hymenoptera: Braconidae) merupakan parasitoid dari larva Diaphania indica (Saunders) (Lepidoptera: Crambidae), yang merupakan hama minor yang sering menyerang tanaman Cucurbitaceae. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari perilaku dan biologi A. taragamae. Penelitian dilakukan pada kondisi laboratorium dengan memaparkan 11 imago parasitoid A. taragamae terhadap 930 larva D. indica. Tiap betina dipaparkan pada 15 larva setiap hari hingga imago mati. Parameter yang diamati yaitu, perilaku A. taragamae, waktu pencarian (searching) dan penanganan (handling) inang, siklus hidup, keperidian, lama hidup, dan persentase parasitisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata lama hidup imago betina adalah 5.64 hari, persentase parasitisasi 96%, telur harian 76.40, telur yang diletakkan 611.18, keperidian potensial 752.73. Waktu pencarian inang tidak bervariasi berdasarkan umur imago, akan tetapi bervariasi berdasarkan urutan larva terparasit. Waktu penanganan inang konstan, berdasarkan umur parasitoid maupun berdasarkan urutan larva terparasit. Secara umum, waktu pencarian dan penanganan inang pada hari pertama dan pada larva pertama cenderung lebih lama.
Keyword: Pengendalian hayati, interaksi inang parasitoid, perilaku, lama hidup, siklus hidup
|
Judul: Analisis Kebutuhan Sistem Pemrosesan Transaksi Pengajaran Taman Kanak-kanak Menggunakan Zachman Framework
Abstrak: Early childhood is the most important phase in human life because all aspects of human life grow so fast. Therefore, providing good quality education for childhood has to be the main focus. The core competence of kindergarten teacher is pedagogic. It is related to teacher’s ability to design learning activities and to evaluate student learning outcomes. The existence of computer application can help teacher while making lesson plan, recording student progress in the class, and reporting student final result. Zachman Framework becomes a tool that can used to analyze the requirement of Transaction Processing System for Kindergarten Teaching. This research uses three of six perspectives in Zachman Framework to collect requirements. Each perspective is depicted by several artifacts. The Executive Perspective is identified by 18 entities, vision and mission of the kindergarten, address of kindergarten, 6 important timing and 13 main process. The Bussines Owner Perspective is defined by 6 entities at ERD, activity diagram, master schedule, 5 goals, and organizational chart. The Architect Perspective is represented by 22 entities at ERD, 7 processes using activity diagram, state diagram, and 25 data integrity constraints. This requirement analysis document is useful as a blueprint for the next stage of development
Keyword:
|
Judul: Formulasi Konsentrat Water Based Mouthwash dengan Bahan Aktif Minyak Atsiri Sirih dan Cengkeh
Abstrak: Kesehatan gigi dan mulut merupakan hal penting bagi banyak orang terutama untuk kehidupan sehari-hari. Salah satu cara menjaganya adalah dengan menggunakan mouthwash atau obat kumur. Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, berbagai produsen mouthwash membuat inovasi untuk menambahkan zat lain yang bermanfaat bagi kesehatan mulut. Penambahan tersebut harus aman dan efektif, salah satunya dengan herbal atau bahan alami karena dipercaya memiliki efek samping yang lebih sedikit dibandingkan bahan kimiawi, contohnya minyak atsiri. Minyak atsiri sirih memiliki kandungan utama bernama bethel phenol yang memiliki daya antibakteri yang kuat dan dipercaya sebagai obat untuk kesehatan gigi dan mulut. Begitu pula dengan minyak atsiri cengkeh yang mengandung eugenol, dapat digunakan untuk anestetik ringan dalam mengurangi rasa sakit gigi. Penggunaan kombinasi minyak atsiri sirih dan cengkeh sebagai bahan aktif sediaan obat kumur merupakan salah satu usaha untuk mengeksplorasi manfaatnya tersebut. Penelitian ini memformulasikan produk mouthwash tanpa alkohol berbasis air menggunakan kombinasi bahan aktif yang alami yakni minyak atsiri sirih dan cengkeh. Tujuan dalam penelitian yakni mengetahui formulasi terbaik berdasarkan hasil respon dari organoleptik dengan metode action research Hasil penelitian menunjukkan bahwa formula yang paling disukai oleh panelis adalah formula 2 yang menggunakan minyak atsiri sirih, cengkeh, dan minyak jahe untuk menyamarkan aftertaste pahit. Produk mouthwash yang dihasilkan mampu memberikan daya penghambatan terhadap mikroba secara umum hingga dilusi 1:10.
Keyword: minyak cengkeh, minyak sirih, mouthwash, surfaktan, water-based.
|
Judul: Potensi ekstrak residu distilasi uap daun Zingiberaceae sebagai antibakteri Streptococcus mutans dan degradator biofilm pada gigi
Abstrak: Tanaman Zingiberaceae biasa digunakan untuk mengobati berbagai penyakit dan sebagai bumbu masakan. Genus yang umum digunakan sebagai obat tradisional ialah Curcuma dan Zingiber. Keduanya berpotensi sebagai antibakteri dan diduga mampu mendegradasi biofilm Streptococcus mutans. Penelitian ini bertujuan menentukan potensi residu distilasi daun Zingiberaceae sebagai antibakteri terhadap S.mutans dan degradator biofilm pada gigi. Daun yang digunakan hasil dari residu distilasi dan diekstraksi dengan sokletasi dan dilanjutkan dengan ekstraksi menggunakan 3 pelarut berbeda (n-heksana, etil asetat, dan metanol). Uji antibakteri dan degradasi biofilm dilakukan menggunakan teknik mikrodilusi dengan pelat 96-sumur steril. Ekstrak metanol temu putih memiliki aktivitas terbaik dengan nilai konsentrasi hambat minimum dan konsentrasi bunuh minimum sebesar 15.6 μg/mL dan aktivitas degradasi biofilm yang baik dengan IC50 15.3 μg/mL. Pada Kromatografi Lapis Tipis bioautografi terdapat 4 spot dan spot yang paling aktif pada Rf 0.90. Terpenoid diduga sebagai senyawa aktif antibakteri dan degradator biofilm.
Keyword: antibacterial, biofilm degradator, Streptococcus mutans, Zingiberaceae
|
Judul: Imago and Egg Hatching Behavior of Spodoptera frugiperda (J.E. Smith) (Lepidoptera: Noctuidae)
Abstrak: Spodoptera frugiperda (J.E. Smith) atau ulat grayak jagung (UGJ) merupakan hama kosmopolitan yang menyebabkan kerusakan berat pada pertanaman jagung di beberapa negara. Penelitian ini bertujuan mempelajari perilaku imago dan penetasan telur UGJ. Perilaku hinggap dan peletakan telur diamati pada pagi pukul 07:00 s.d. 09:00 dan sore pukul 16:00 s.d. 18:00 terhadap 223 imago jantan dan 366 imago betina yang dilepaskan di dalam sungkup kasa berukuran 1.5 m x 1.5 m x 2 m dengan sembilan tanaman jagung. Perilaku imago juga diamati setiap dua jam selama 24 jam terhadap kurang lebih 30 pasang imago. Proses penetasan telur dilakukan dengan mengamati dua puluh kelompok telur setiap dua jam sekali selama dua hari. Tidak terdapat perbedaan pola distribusi hinggap pada beberapa lokasi selama pengamatan pagi dan sore, dan juga diantara jenis kelamin. Sepertiga dari populasi imago hinggap pada tanaman jagung dan secara keseluruhan hinggap pada bagian permukaan atas (adaksial) daun jagung. Sebagian besar imago S. frugiperda meletakkan kelompok telur pada permukaan bawah (abaksial) daun jagung. Imago S. frugiperda aktif malam hari dan seluruh aktivitas bergerak/terbang, kawin, serta meletakkan telur terjadi antara pukul 18:00 s.d. 04:00. Telur S. frugiperda menetas antara pukul 02:00 s.d. 12:00 dan sekitar 75% kelompok telur menetas di antara pukul 02:00 s.d. 06:00., The fall armyworm (FAW) Spodoptera frugiperda (J.E. Smith) is a cosmopolitan pest that may cause severe damages on corn in many countries. This research was to study FAW moth and egg hatching behavior. The perching and egg laying behaviors were observed in the morning (7–9 am) and late afternoon (4–6 pm) on 223 males and 366 females moths released inside a 1.5 m x 1.5 m x 2 m cage with 9 corn plants in it. The behaviors were also observed every two hours for 24 hours involving about 30 pairs of moths. Egg hatching processed were carried out by observing 20 egg clusters every 2 hours for 2 days. There were no differences on the pattern of moth perching locations during the morning and afternoon observations, and also between sexes. One third of the moths perched on the corn plants and almost all moths perched on upper surfaces of the corn leaves. About half numbers of egg clusters were laid on the corn plants, and most of them were laid at lower surfaces of the corn leaves. Fall armyworm moths were nocturnal and activities of moving/flying, mating and egg laying occurred between 6 pm to 4 am. Fall armyworm egg hatching occurred between 2 am to 12 am, and 75% of them hatched between 2 am to 6 am.
Keyword: Egg laying, FAW, imago behavior, perching pattern
|
Judul: The Fly Infestation (Diptera: Cyclorrapha) on Javanese bull (Bos javanicus) in Ragunan Zoo South Jakarta
Abstrak: The information about ectoparasites on Javanese bull is still limited. This study aims to determine the family and level of infestation of flies in java bulls. The data was obtained by observing the morphology of flies that reached the bull's body and then calculated the number in the morning, afternoon, and evening. The data were analyzed in descriptive analysis. The level of fly infestation was divided into 3 namely low (between 1 and 9 flies), medium (between 10 and 18 flies), and hight (more than 18 flies) based on the average of fly populations. The result of this observation were 2 families of flies namely Muscidae and Calliphoridae. The infestation levels of Muscidae on both bulls were low, medium, and hight meanwhile the infestation of Calliphoridae was low. The enrichment areas are likely to affect fly infestations. Flies that land on bulls irritate the bulls as it perches around the nose and around the eyes, which cause the bulls to restless time, The information about ectoparasites on Javanese bull is still limited. This study aims to determine the family and level of infestation of flies in java bulls. The data was obtained by observing the morphology of flies that reached the bull's body and then calculated the number in the morning, afternoon, and evening. The data were analyzed in descriptive analysis. The level of fly infestation was divided into 3 namely low (between 1 and 9 flies), medium (between 10 and 18 flies), and hight (more than 18 flies) based on the average of fly populations. The result of this observation were 2 families of flies namely Muscidae and Calliphoridae. The infestation levels of Muscidae on both bulls were low, medium, and hight meanwhile the infestation of Calliphoridae was low. The enrichment areas are likely to affect fly infestations. Flies that land on bulls irritate the bulls as it perches around the nose and around the eyes, which cause the bulls to restless time.
Keyword: javanese bull, Bos javanicus, calliphoridae, muscidae
|
Judul: Infestation of Ectoparasite Flies (Diptera: Cyclorrapha) on Lowland Anoa (Bubalus depressicornis) in Ragunan Zoological Park, South Jakarta
Abstrak: Anoa dataran rendah (Bubalus depressicornis) merupakan salah satu hewan yang terancam punah. Anoa di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan dipelihara secara intensif. Sistem ini memudahkan pemantauan kesehatan hewan. Lalat merupakan salah satu penyebab gangguan kesehatan pada anoa. Lalat merupakan salah satu jenis ektoparasit yang dapat mengganggu kenyamanan hidup hewan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan dan jumlah lalat ektoparasit serta faktor-faktor yang berhubungan dengan jumlah lalat pada anoa dataran rendah di Taman Margasatwa Ragunan Jakarta Selatan. Penelitian dilakukan pada dua ekor anoa dataran rendah jantan pada tiga kali pengamatan, yaitu pada pagi hari (08.00-09.00), siang hari (12.00-13.00), dan sore hari (16.00- 17.00). Pengamatan lalat meliputi penghitungan dan identifikasi lalat secara makroskopis pada dua anoa dan daerah penghitungan menggunakan binokular dalam tiga kali pengamatan (pagi, siang, dan sore) karena pihak pengelola Taman Margasatwa Ragunan tidak mengizinkan menyentuh atau mengganggu fisik anoa. Penangkapan lalat dengan menggunakan flies trap dilakukan untuk verifikasi famili lalat dan pengambilan gambar lalat. Pada saat yang sama juga diamati apakah anoa yang sedang berteduh atau berendam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa infestasi lalat pada dua anoa dataran rendah di Taman Margasatwa Ragunan termasuk dalam kategori rendah dan aktivitas berendam dapat menurunkan jumlah infestasi lalat pada anoa dataran rendah.
Keyword: ectoparasite flies, lowland anoa, macroscopical observation, Ragunan Zoological Park
|
Judul: Pembuatan dan Karakterisasi Prototipe Sel Surya Nanokristal n-TiO2/Dye/p-CuSCN
Abstrak: Dengan metode casting dan perlakuan annealing, dapat dibuat lapisan nanokristal semikonduktor TiO, pada substrat Transparant Conductive Oxide (TCO). Penambahan dye Methylviolet Thiocianate (MVSCN) dan lapisan CuSCN pada TiO, tersebut menghasilkan sel surya n-TiO,ldye/p-CuSCN yang dapat menyerap foton dan mengubahnya menjadi energi listrik.
Keyword:
|
Judul: Sebaran Kandungan Logam Berat Terlarut (Hg, Pb, Cu,
Cd) di Perairan Pantai Karangantu, Teluk Banten.
Abstrak: Tekanan lingkungan akibat aktivitas antropogenik memicu paparan logam berat terlarut di perairan Pantai Karangantu, Teluk Banten. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sebaran kandungan logam berat terlarut merkuri (Hg), timbal (Pb), tembaga (Cu), dan kadmium (Cd) pada perairan Pantai Karangantu, Teluk Banten. Metode yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari analisis kualitas air secara in situ dan ex situ, seperti konsentrasi logam berat terlarut, suhu, kecerahan, salinitas, pH, DO, kekeruhan, dan TSS. Analisis data yang dilakukan terdiri dari sebaran logam berat terlarut dan penentuan status pencemaran berdasarkan Indeks Pencemaran (IP). Pola sebaran logam berat terlarut dipengaruhi besar oleh fenomena pasang surut. Konsentrasi logam berat terlarut semakin meningkat dan mengarah ke laut sesuai dengan ketinggian gelombang pasang surut pada setiap bulan pengamatan. Konsentrasi Hg terlarut di perairan laut Pantai Karangantu telah melebihi baku mutu air laut bagi biota. Hasil perhitungan Indeks Pencemaran menunjukkan bahwa perairan Pantai Karangantu tergolong tercemar ringan., Environmental pressure due to anthropogenic activities were suspected of increasing the dissolved heavy metals in the waters of Karangantu Beach, Banten Bay. This research aims to analyze the distribution of dissolved heavy metals mercury (Hg), lead (Pb), copper (Cu), and cadmium (Cd) in the waters of Karangantu Beach, Banten Bay. The method used in this study consists of in situ and ex situ analysis of water quality, such as dissolved heavy metal concentrations, temperature, brightness, salinity, pH, and DO, turbidity, and TSS. The data analysis consisted of dissolved heavy metal distribution and pollution status determination based on the Pollution Index (PI). The distribution pattern of dissolved heavy metals is greatly influenced by tidal phenomena. The concentration of dissolved heavy metals increased and headed to the sea according to the height of the tidal wave in each month of observation. The concentration of dissolved Hg in the marine waters of Karangantu Beach has exceeded the quality standards of seawater for biota. The results of the Pollution Index calculation showed that Karangantu Beach waters are classified as lightly polluted.
Keyword: kualitas air, pencemaran air, logam berat terlarut, sebaran logam berat terlarut, sebaran logam berat, distribution of heavy metal, water pollution, water quality, dissolved heavy metal, Pantai Karangantu, Karangantu Beach
|
Judul: Studi pencemaran logam berat(Pb,Cd,Cu, dan Hg) pada air untuk konsumsi di daerah penambangan emas tanpa izin(PETI), Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor
Abstrak: Air adalah sumber daya alam yang mutlak diperlukan oleh semua makhluk hidup. Manusia menggunakan air untuk berbagai keperluan rumah tangga, pertanian, industri, dan yang paling penting adalah untuk konsumsi. Air untuk konsumsi yaitu air yang dimasak untuk memenuhi kebutuhan makan dan minum. Keamanan air untuk konsumsi merupakan persyaratan utama yang harus dipenuhi karena berhubungan dengan kesehatan manusia. Cemaran logam berat merupakan salah satu aspek kimia dalam persyaratan keamanan air. Salah satu penyebabnya yaitu aktivitas pertambangan yang menghasilkan limbah cair mengandung bahan-bahan kimia beracun dari logam berat. Logam-logam berat berbahaya dan sering mencemari lingkungan terutama adalah merkuri (Hg), timbal (Pb), arsenik (As), kadmium (Cd), khromium (Cr), dan nikel (Ni). Logam-logam tersebut diketahui dapat mengumpul dalam tubuh suatu organisme, dan tetap tinggal dalam tubuh untuk jangka waktu lama sebagai racun yang terakumulasi (Fardiaz, 1995). Logam tembaga (Cu) dan besi (Fe) termasuk dalam logam berat yang renik yaitu dibutuhkan sedikit sekali oleh tubuh untuk pertumbuhan dan bila berlebihan bersifat toksik. Aktivitas pengolahan emas oleh Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Kecamatan Nanggung dapat mengakibatkan pencemaran logam berat khususnya merkuri. Informasi tentang cemaran logam berat pada air untuk konsumsi di daerah PETI, Kecamatan Nanggung belum tersedia. Oleh karena itu penelitian ini berupaya memberikan informasi tersebut dan bertujuan untuk mengetahui desa- desa yang memiliki aktivitas PETI, untuk mengetahui tingkat cemaran logam berat (Pb, Cd, Cu, Fe, dan Hg) pada air untuk konsumsi, dan untuk memperoleh peta cemaran logam berat di Kecamatan Nanggung. Bahan yang dianalisis adalah air yang berasal dari air tanah Kecamatan Nanggung baik itu sumur timba, sumur pompa, maupun mata air. Tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi inventarisasi desa-desa yang memiliki aktivitas PETI, pengambilan sampel dan pemetaan berdasarkan sumber air untuk konsumsi, persiapan sampel, analisis logam (Pb, Cd, Cu, dan Fe) dan analisis merkuri (Hg) dengan menggunakan metode Atomic Ahsorption Specirophotometry (AAS). Desa Nanggung, Parakan Muncang, Pangkal Jaya, Cisarua, Bantar Karet, Malasari, dan Curug Bitung masih memiliki aktivitas PETI. Sebagian besar penduduk menggunakan sumur timba sebagai sumber air untuk konsumsi (70%). Sumur pompa terdapat satu dari 40 lokasi yang diambil, dan sisanya menggunakan mata air. ...
Keyword:
|
Judul: Bisnis Fotografi Snapcash : Platform Digital.
Abstrak: Fotografi merupakan bagian gaya hidup masyarakat saat ini. Namun hingga saat ini belum ada platform digital yang menawarkan jasa fotografi. Ide bisnis Snapcash diciptakan sebagai solusi berupa platform digital yang dapat digunakan oleh fotografer untuk mencari pekerjaan dan konsumen untuk mencari jasa fotografi. Penelitian dilakukan untuk mengetahui permasalahan konsumen, menciptakan solusi yang tepat, dan merumuskan model bisnis yang sesuai untuk Snapcash. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan customer discovery. Pengumpulan data dilakukan secara non probability purposive sampling. Hasil pengujian masalah menunjukkan kesulitan fotografer dalam mendapatkan pelanggan dan kesulitan konsumen dalam menemukan fotografer yang sesuai kriteria. Solusi yang ditawarkan adalah aplikasi dan fitur yang ada didalamnya. Berdasarkan uji solusi yang dilakukan, solusi yang ditawarkan diterima oleh responden sehingga menjadi solusi bagi responden penelitian. Model bisnis Snapcash terverifikasi berdasarkan tiga aspek yaitu kesesuaian produk dengan pasar, segmen pelanggan dan cara mencapainya, serta cara perusahaan menghasilkan uang.
Keyword: customer discovery, fotografi, model bisnis, platform digital
|
Judul: Pengaruh penambahan ragi bir dalam pakan pada dosis yang berbeda terhadap kinerja pertumbuhan dan daya tahan ikan lele Clarias sp. terhadap infeksi bakteri Aeromonas hydrophila
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan ragi bir Saccharomyces cerevisiae dalam pakan terhadap kinerja pertumbuhan, biaya produksi dari pakan dan kelangsungan hidup ikan lele Clarias sp. setelah diuji tantang dengan penyuntikan bakteri Aeromonas hydrophila. Ikan lele dengan bobot 110,75 ± 1,73 g ditebar dalam 15 akuarium masing- masing berdimensi 50 × 40 × 35 cm dengan kepadatan 15 ekor/akuarium. Ikan dipelihara selama 40 hari, serta diberi pakan yang mengandung ragi bir sebanyak 0%, 3%, 6%, atau 3% bioyeast. Hasil penelitian menunjuk kan bahwa penambahan ragi bir dan bioyeast dalam pakan tidak memberikan nilai yang berbeda nyata pada parameter jumlah konsumsi pakan, tingkat 4 kelangsungan hidup, laju pertumbuhan harian, efisiensi pakan dan konversi pakan. Namun, untuk menghasilkan 1 kg ikan, biaya pakan paling rendah diperoleh ketika menggunakan perlakuan ragi bir sebesar 3%. Hasil uji tantang dengan bakteri Aeromonas hydrophila memberikan nilai tingkat kelangsungan hidup yang tidak berbeda nyata pada semua perlakuan. Dengan demikian, ragi bir paling efisien digunakan di dalam pakan ikan lele sebanyak 3%.
Keyword:
|
Judul: Isolasi Dan Seleksi Bakteri Kandidat Probiotik Dari Media Pemeliharaan Dan Usus Ikan Lele Clarias Sp. Untuk Menghambat Infeksi Bakteri Aeromonas Hydrophila
Abstrak: Penelitian Ini Bertujuan Untuk Mendapatkan Bakteri Kandidat Probiotik Yang Berpotensi Untuk Menghambat Infeksi Bakteri A. Hydrophila Pada Ikan Lele Dan Mengevaluasi Pengaruh Penambahan Bakteri Kandidat Probiotik Terhadap Pertumbuhan Dan Status Kesehatan Ikan Berdasarkan Parameter Hematologi. Kandidat Bakteri Probiotik Yang Digunakan Untuk Perlakuan Yaitu Isolat U, Karena Isolat Tersebut Memiliki Aktivitas Amilolitik Dan Proteolitik. Penelitian Ini Terdiri Atas 5 Perlakuan, Yaitu: Kontrol Negatif, Kontrol Positif, Perlakuan 105 Cfu/Ml, Perlakuan 107 Cfu/Ml, Dan Perlakuan 109 Cfu/Ml Dengan Masing-Masing Perlakuan Terdiri Atas 3 Ulangan. Penambahan Isolat Bakteri Pada Pakan Dilakukan Dengan Metode Coating. Pakan Diberikan Secara At Satiation Dengan Frekuensi Pemberian Sebanyak 3 Kali Sehari. Uji Tantang Dilakukan Pada Hari Ke-65 Dengan Penyuntikan A. Hydrophila Sebanyak 0,1 Ml. Hasil Penelitian Ini Menunjukkan Bahwa Penambahan Bakteri Kandidat Probiotik Dalam Pakan Tidak Berbeda Nyata (P>0,05) Terhadap Parameter Pertumbuhan Ikan Lele. Akan Tetapi Mempengaruhi Total Eritrosit, Kadar Hemoglobin, Dan Tingkat Kelangsungan Hidup Ikan Lele Pada Pakan Yang Diberi Probiotik 109 Cfu/Ml.
Keyword: Ikan Lele, Bakteri Probiotik, A. Hydrophila
|
Judul: Cycle Hamilton pada Graf Lengkap, Graf Regular, dan Graf 2-Connected 4-Regular Berorder Kurang dari Sepuluh
Abstrak: Suatu graf disebut graf Hamilton apabila graf tersebut memuat cycle Hamilton, yaitu cycle yang melewati setiap vertex tepat satu kali. Menentukan keberadaan cycle Hamilton pada suatu graf dapat menggunakan syarat cukup yang berupa teorema-teorema yang telah diperkenalkan sejak tahun 1950-an. Beberapa syarat cukup yang dibahas dalam karya ilmiah ini adalah syarat cukup yang berhubungan dengan graf lengkap dan graf regular. Suatu graf lengkap berorder 𝑛������ ≥ 3 dan graf r-regular berorder 𝑛������ ≤ 2𝑟������ + 1 merupakan graf Hamilton, Karena kedua graf tersebut memuat cycle Hamilton. Selanjutnya, syarat cukup tersebut digunakan untuk menentukan keberadaan cycle Hamilton pada graf 2-connected 4- regular berorder kurang dari 10.
Keyword: graf Hamilton, graf regular, graf lengkap, graf 2-connected 4-regular
|
Judul: Analisis Pengaruh Anggaran Belanja Pemerintah Daerah terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten di Provinsi Papua
Abstrak: Pembangunan suatu daerah merupakan bagian dari pembangunan nasional. Pembanguan suatu negara merupakan proses yang multidimensional yang terdiri dari berbagai perubahan mendasar atas struktural sosial, nilai serta norma masyarakat dalam mengejar ekselerasi pertumbuhan ekonomi. Sehingga pembangunan secara umum difokuskan pada pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu instrumen dalam pembanguan suatu negara. Jika pertumbuhan suatu negara dalam keadaan baik, maka pembangunan ekonomi negara tersebut juga akan membaik. Oleh karena itu, pertumbuhan dapat dijadikan sebagai ukuran keberhasilan dalam pembangunan. Pertumbuhan ekonomi tidak hanya dilihat dari peningkatan produksi barang dan jasa yang berlaku dari tahun ke tahun, namun juga dapat dilihat dari berbagai aspek ekonomi seperti perkembangan pendidikan, kesehatan, perkembangan teknologi, serta peningkatan infrastruktur yang tersedia dan peningkatan dalam peningkatan pendapatan dan kemakmuran masyarakat. Dalam penelitian ini difokuskan pada pertumbuhan daerah khususnya Kabupaten di Provinsi Papua. Data yang digunakan adalah 18 kabupaten/kota dari 29 kabupaten/kota yang ada di Provinsi Papua, dalam periode tahun 2007-2011. Analisis yang digunakan adalah data panel dengan pendekatan Fixed Effect Model. variabel tak bebas adalah pertumbuhan ekonomi dan variabel bebas yang digunakan antara lain: anggaran belanja pemerintah daerah menurut fungsi pelayanan umum, pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan fungsi lainnya. Laju pertumbuhan ekonomi yang sangat rendah dan berfluktuatif merupakan masalah yang terjadi di Provinsi Papua. Dari hasil analisis diperoleh hasil bahwa faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan ekonomi adalah fungsi belanja pendidikan, pelayanan umum, fungsi ekonomi dan fungsi lainnya. Keempat fungsi tersebut berpengaruh positif, sedangkan belanja fungsi kesehatan tidak memengaruhi pertumbuhan ekonomi dan berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan ekonomi kabupaten di Provinsi Papua. Berdasarkan hasil penelitian, maka saran dalam penelitian ini diantaranya pemerintah daerah khususnya Provinsi Papua lebih tegas dalam melakukan pengawasan terhadap penggunaan anggaran belanja pemerintah daerah tersebut agar tidak terjadi penyalahgunaan dana tersebut serta dapat memperioritaskan yang utama.
Keyword: Economic growth, Goverment expenditure function, Panel data, Fixed effect model
|
Judul: Analisis Kebijakan Alokasi Investasi dalam rangka mengatasi masalah Kemiskinan di Provinsi Papua
Abstrak: Provinsi Papua adalah salah satu provinsi di Indonesia yang menjadi daerah paling miskin pertama dari seluruh Provinsi di Indonesia, satu pertiga penduduknya tergolong penduduk miskin. Salah satu penyebab parahnya kemiskinan di Provinsi Papua yaitu pengangguran dengan nilai sebesar 3,99 persen pada tahun 2015 dan tingginya angka pekerja namun tidak dibayar di Provinsi Papua sebesar 37,14 persen pada tahun 2015. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis kebijakan alokasi tepat untuk mengatasi masalah kemiskinan di Provinsi Papua. Penelitian ini menggunakan data sekunder periode 2010-2014. Analisis yang dilakukan dengan Location quotient, Input-Output, Indeks komposit. Hasil Analisis menunjukan bahwa sektor unggulan yang didapatkan adalah sektor pertambangan, penggalian lainnya; dan sektor pertanian, kehutanan dan perikanan. Alokasi investasi dapat diprioritaskan pada sektor industri pengolahan; listrik, gas, dan air bersih untuk meningkatkan kesempatan kerja. Formulasi kebijakan pada penelitian ini meliputi alokasi dana investasi sebaiknya pemerintah lebih menciptakan iklim investasi yang kondusif, menciptakan keterkaitan antar sektor yang tinggi, memilih subsektor yang berbasis kuat, berorientasi subtitusi impor, serta adanya perlindungan dan fasilitas penunjang untuk tiap sektor.
Keyword: papua, sektor unggulan, LQ, input-output, investasi, pengangguran
|
Judul: Utilization of Corn Steep Liquor as an Alternative Medium for Lactococcus Lactis in the Production of Bacteriocin
Abstrak: Limbah cair jagung (LCJ) merupakan limbah industri yang melimpah. LCJ juga dikenal sebagai sumber karbon, protein, dan vitamin sehingga mulai dimanfaatkan sebagai media alternatif untuk pertumbuhan mikroba. Selain itu, LCJ juga sudah digunakan sebagai media alternatif untuk produksi bakteriosin dari berbagai bakteri asam laktat. Penelitian ini bertujuan menggunakan LCJ sebagai media alternatif pertumbuhan Lactococcus lactis dalam menghasilkan bakteriosin. Bakteriosin yang digunakan diuji aktivitas antibakterinya terhadap Staphylococcus aureus menggunakan metode cakram. Hasilnya adalah bakteriosin yang dihasilkan dari media LCJ memberikan nilai aktivitas antibakteri lebih tinggi daripada dari media komersilnya yaitu media de Man Rogosa and Sharpe (MRS). Oleh karena itu, LCJ berpotensi dijadikan media alternatif untuk menghasilkan bakteriosin oleh bakteri asam laktat Lactococcus lactis., Corn steep liquor (CSL) is an abundant industrial waste. CSL is also known as a source of carbon, protein, and vitamins so that it is starting to be used as an alternative medium for microbial growth. In addition, CSL has also been used as an alternative medium for the production of bacteriocins from various lactic acid bacteria. This study aimed to use CSL as an alternative growth medium for Lactococcus lactis to produce bacteriocins. The bacteriocin used was tested for its antibacterial activity against Staphylococcus aureus using disc method. The result showed that the bacteriocin produced from CSL media has a higher antibacterial activity than that of the commercial medium that is de Man Rogosa and Sharpe medium (MRS). Therefore, CSL has the potential to be used as an alternative medium to produce bacteriocin by lactic acid bacteria Lactococcus lactis.
Keyword: antibacterial, bacteriocin, corn steep liquor, Lactococcus lactis, Staphylococcus aureus
|
Judul: Deteksi Virus Pada Tanaman Anggrek Cattleya sp. Dengan Uji Hayati Dan Mikrosopi Elektron
Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penyebab gejala mosaik pada anggrek Cattleya sp. yang terdapat di rumah kaca bagian anggrek, Kebun Raya Bogor, yang diduga disebabkan oleh virus. Percobaan dilakukan mulai bulan September 1985 sampai bulan Desember 1985 di laboratorium Virologi Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, di rumah kaca Bagian Fisiologi Tumbuhan, Fakultas Pertanian, IPB dan di laboratorium Biologi Sel, Balai Penelitian Tanaman Pangan, Bogor. Di laboratorium Virologi dan di rumah kaca dilakukan percobaan uji hayati untuk mendeteksi penyebab gejala mosaik pada anggrek Cattleya sp., sedangkan di laboratorium Biologi Sel dilakukan pengamatan di bawah mikroskop elektron untuk memastikan ada atau tidaknya partikel virus. Dari hasil percobaan dapat disimpulkan bahwa penyebab gejala mosaik pada tanaman anggrek Cattleya sp. yang terdapat di rumah kaca bagian anggrek, Kebun Raya Bogor adalah virus. Berdasarkan bentuk dan ukuran partikel virus serta gejala yang ditimbulkan, maka kemungkinan besar virus penyebab gejala mosaik pada tanaman Cattleya sp. yang diteliti tergolong dalam kelompok Potyvirus. ...
Keyword:
|
Judul: Inventarisasi dan deteksi virus penyebab penyakit mosaik pada famili Cucurbitaceae di Kotamadya Bogor, Pasir Muncang, dan Cibodas
Abstrak: Cucurbitaceae merupakan tanaman introduksi dari negara tropik dan subtropik. Seluruh bagian tanaman ini dapat dimanfaatkan dan sebagian besar memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Kotamadya Bogor menjadi salah satu pilihan yang cocok secara geografis untuk menanam Cucurbitaceae. Tahun 2001, Kotamadya Bogor menyumbang hasil pertanian, diantaranya mentimun dan labu siam masing-masing 836 ton dan 15 ton. Tahun 2002, produksi mentimun mengalami penurunan walaupun ada peningkatan luas lahan. Kendala utama yang dapat menjadi pembatas produksi adalah adanya gangguan hama dan infeksi patogen sistemik. Virus merupakan salah satu patogen sistemik penting yang mampu menurunkan produksi tanaman hingga tidak menghasilkan sama sekali. Virus yang biasa ditemukan pada famili Cucurbitaceae diantaranya SqMV (squash mosaic comovirus), WMV-2 (watermelon mosaic potyvirus strain 2), CMV (cucumber mosaic cucumovirus), ZYMV (zucchini yellow mosaic potyvirus), TRSV (tobacco ringspot nepovirus), dan PRSV-W (watermelon of papaya ringspot potyvirus). Pengamatan dan pengambilan 20 sampel Cucurbitaceae dilakukan di Kotamadya Bogor, Pasir Muncang, dan Cibodas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan dan persebaran virus yang menginfeksi pertanaman Cucurbitaceae di daerah tersebut, sehingga dapat mempermudah usaha pengendalian dengan mencegah persebarannya. Analisis keberadaan virus pada sampel dengan metode ELISA tidak langsung dilakukan di Laboratorium Virologi Tumbuhan, Departemen Hama dau Penyakit Tumbuhan. KP mosaik di pertanaman Cucurbitaceae di Kotamadya Bogor memiliki kejadian penyakit berkisar antara 3,7%-97% sedangkan di Pasir Muncang 1,36% dan Cibodas 4,33%. Dari 18 sampel di daerah Kotamadya Bogor, 3 sampel mentimun dan melon terinfeksi CMV, 6 sanıpel oyong dan labu siam terinfeksi ZYMV, 10 sampel mentimun, oyong, dan labu siam terinfeksi SqMV, 4 sampel oyong dari pare terinfeksi TRSV, 6 sampel labu siam, meion, pare, dan oyong terinfeksi WMV-2 dan sampel dari Cibodas tidak terdeteksi 6 virus yang diujikan, sedangkan sampel dari Pasir Muncang positif terinfeksi PRSV-W dan TRSV.
Keyword:
|
Judul: Analisis Kompleksitas Masalah Optimasi Linear Menggunakan Metode Interior Primal-Dual dengan Langkah Full-Newton.
Abstrak: Primal-dual interior method with full-Newton step is a method for solving linear optimization problems. This method is designed in such a way that an optimal solution is obtained an interior of the domain. It has polynomial complexity. This paper discusses and analyzes the complexity of linear optimization problems using primal-dual interior method with full-Newton steps. From the case studies that have been conducted, can be concluded that the number of iterations is in accordance with the complexity of the algorithm.
Keyword:
|
Judul: Taraf optimum penggunaan teh fermentasi kombucha sebagai probiotik dalam air minum terhadap performan dan persentase karkas ayam pedaging
Abstrak: Faktor pakan dalam usaha peternakan merupakan faktor terbesar dari biaya produksi, sehingga perlu dicari bahan pakan alternatif yang murah dan tersedia sepanjang tahun. Ransum berbahan baku lokal bisa digunakan sebagai alternatif, tetapi memiliki kualitas rendah yang dapat menurunkan kecernaan dan efisiensi ransum, sehingga perlu penambahan imbuhan pakan (feed additive) agar ransum yang disusun menjadi berkualitas dan dapat bersaing dengan ransum komersial. Teh fermentasi kombucha (TFK) berpotensi sebagai imbuhan pakan karena dapat meningkatkan kinerja bakteri yang menguntungkan didalam usus. Selain itu TFK juga menghasilkan produk metabolisme seperti asam glukuronat, asam amino, vitamin, enzim dan produk lainnya yang bermanfaat untuk ayam pedaging sehingga dapat meningkatkan performan dan persentase karkas ayam pedaging. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui taraf optimum penggunaan TFK sebagai probiotik dalam air minum terhadap performan dan persentase karkas ayam pedaging. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan. Ternak yang digunakan sebanyak 150 ekor ayam pedaging umur sehari (DOC) yang dibagi kedalam 15 satuan percobaan dan diberikan salah satu dari lima perlakuan. Perlakuan tersebut adalah R1 (Ransum lokal + 0% TFK), R2 (Ransum lokal + 12,5% TFK), R3 (Ransum lokal + 25% TFK), R4 (Ransum lokal + 50% TFK), R5 (Ransum komersial + 0% TFK). Ransum dan air minum diberikan ad libitum. Data dianalisis dengan sidik ragam dan dilanjutkan dengan uji kontras ortogonal dan polinomial ortogonal. Peubah yang diamati adalah konsumsi ransum, air minum, pertambahan bobot badan, konversi ransum, bobot badan akhir, mortalitas, indeks produksi dan persentase karkas ayam pedaging.
Keyword:
|
Judul: The effect of treatment mixtures Ipomea batatas meal (prebiotic) with Yeast (probiotic) as a sinbiotic mixed with commercial broiler feed on performance and digestive organ of broiler chickens
Abstrak: Dalam dunia pangan, penggunaan probiotik, prebiotik atau kombinasi keduanya (sinbiotik) sudah dikenal masyarakat luas, selain memberikan dampak positif bagi tubuh manusia, keberadaan bahan tersebut menjadikan pangan semakin berkualitas. Saat ini penggunaan bahan tersebut, dalam dunia peternakan dirasa masih kurang, sehingga diperlukan dilakukan peninjauan lebih dalam mengenai penggunaan bahan tersebut sebagai feed supplement pada pakan ternak. Ragi tape sudah dikenal oleh masyarakat luas, pemanfaatannya hanya sebatas sebagai starter pembuatan pangan fermentasi (tape) karena memiliki kandungan kapang, khamir, dan Sacharomyces cerevisiae. Ragi mengandung bermacam-macam mikroba starter yang dapat dimanfaatkan sabagai sumber probiotik. Menurut penelitian sebelumnya, penggunaan ragi sebagai probiotik mampu mengurangi tingkat mortalitas serta memperbaiki performa ternak yang dipelihara. Keberadaan probiotik menjadi semakin baik pada saluran pencernaan, jika ditambahkan prebiotik yang berfungsi menunjang kebutuhan nutrien bagi probiotik. Prebiotik sendiri dapat berasal dari umbi-umbian, contohnya didalam ubi jalar yang mengandung senyawa oligosakarida berupa rafinosa, maltosa, stakiosa dan maltotriosa yang bermanfaat sebagai sumber prebiotik. Pemberian ekstrak kasar oligosakarida ubi jalar segar sebanyak 14,82% total padatan terlarut selama 10 hari dapat menurunkan Escherichia coli sebesar 2,35 log CFU/g pada feses tikus putih. Penelitian ini bertujuan mengetahui kombinasi terbaik tepung ubi jalar merah dengan ragi sebagai pakan sinbiotik, yang dicampur ke ransum broiler. Jumlah materi yang digunakan sebanyak 180 ekor ayam broiler strain CP 707 umur tujuh hari. Parameter yang diamati berupa performa yang terdiri dari konsumsi ransum, konsumsi air minum, pertambahan bobot badan, konversi ransum, bobot badan akhir mortalitas, dan organ pencernaan yang diamati terdiri dari gizzard (rempela), usus halus (duodenum, jejunum, dan ileum), usus besar, dan sekum. Hasil penelitian kombinasi pemberian tepung ubi jalar merah dengan ragi sebagai sinbiotik, berpengaruh nyata (P<0,05) pada pertambahan bobot badan, konversi ransum, bobot akhir. Pemberian ragi hanya berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap bobot duodenum, sedangkan pemberian ubi jalar berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap pertambahan bobot badan, konversi dan bobot badan akhir, dan pemberian perlakuan tidak memberikan pengaruh nyata terhadap konsumsi pakan, konsumsi air minum, mortalitas, panjang dan tebal duodenum, panjang, tebal dan bobot jejunum serta ileum, panjang dan bobot usus besar dan sekum. Level pemberian terbaik terdapat pada perlakuan pertama dengan kombinasi terendah yaitu 3% tepung ubi jalar 0,5% ragi tape.
Keyword:
|
Judul: Mapping of Coastline Changes in the Coastal of Bantul Regency Using Sentinel-2A Satellite Imagery
Abstrak: Pesisir merupakan wilayah yang kompleks akibat interaksi darat dan laut sehingga mudah mengalami perubahan secara fisik seperti perubahan garis pantai. Perubahan garis pantai penting diketahui untuk kajian pengelolaan kawasan pesisir, pemodelan pesisir, studi akresi-abrasi, serta analisis wilayah bahaya. Penelitian bertujuan memetakan dan menghitung laju perubahan garis pantai di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta menggunakan citra Sentinel-2A pada tahun 2017, 2018 dan 2021. Metode digital shoreline analysis system (DSAS) digunakan untuk menghitung perubahan garis pantai secara statistik maupun geospasial. Lokasi penelitian terbagi menjadi 15 sub-zona dimana abrasi tertinggi terjadi pada Desa Parangtritis bagian timur (Sub-zona E3) dengan laju perubahan garis pantai mencapai -10,03 m/tahun. Abrasi dipengaruhi landainya kondisi pantai, gelombang dengan tinggi mencapai 2,39 m dan arus dengan kecepatan mencapai 0,24 m/s yang menggerus garis pantai serta tidak adanya penghalang di kawasan pantai. Akresi tertinggi terjadi di Desa Parangtritis bagian barat (Sub-zona E1) dengan laju perubahan garis pantai mencapai 9,20 m/tahun. Akresi dipengaruhi material sedimen dari darat yang mengendap dan menambah area garis pantai serta bergeraknya pasir oleh angin di sekitar gumuk pasir., Coastal is a complex area due to land and sea interactions so that it is easy to experience physical changes such as changes in coastlines. Coastline changes are important to know for coastal area management studies, coastal modeling, accretion-abrasion studies, and hazard area analysis. The study aimed to map and calculate the rate of change in coastlines in Bantul Regency, Yogyakarta Special Region using Sentinel-2A imagery on 2017, 2018 and 2021. The digital shoreline analysis system (DSAS) method used to calculate shoreline changes statistically and geospatially. The research location divided into 15 sub-zones where the highest abrasion occured in east Parangtritis Village (E3 sub-zone) with a coastline change rate of -10,03 m/year. Abrasion influenced by gentle coastal conditions, waves with a height of 2.39 m and currents with a speed of 0.24 m/s which erodes the coastline and there is no barrier in the coastal area. The highest accretion occurred in west Parangtritis Village (E1 sub-zone) with a coastline change 9,20 m/year. Accretion influenced by sedimentary material from land that settled and added to the coastline area and the movement of sand by the wind around the sand dune.
Keyword: abrasi, akresi, DSAS, Kabupaten Bantul, abrasion, accretion, Bantul Regency
|
Judul: Simulasi Transportasi Darat pada Kentang (Solanum tuberosum) dalam Kemasan untuk Mempelajari Kerusakan Mekanis Akibat Guncangan
Abstrak: Tanaman kentang (Solanum tuberosum) merupakan komoditas sayuran serta sebagai salah satu penunjang diversifikasi pangan dalam pemenuhan gizi masyarakat. Besarnya tingkat konsumsi kentang dalam negeri menyebabkan pentingnya penyediaan produksi lokal pada pasar komoditas kentang. Umbi kentang sebagai bahan baku produk olahan tidak selalu dapat langsung digunakan setelah pemanenan. Hal ini disebabkan oleh jarak lokasi penanaman kentang yang berjauhan dengan lokasi tujuan. Komoditas kentang cukup memiliki kerentanan terhadap kerusakan mekanis seperti luka goresan maupun memar selama pendistribusian berlangsung.
Keyword:
|
Judul: Kajian transportasi sayuran di Propinsi Jawa Timur
Abstrak: Menurut Biro Pusat Statistik (1993) untuk memacu pertumbuhan sektor pertanian ada tiga subsektor yang diharapkan dapat menjadi sumber pertumbuhan baru yaitu subsektor perikanan, peternakan dan hortikultura. Sayuran merupakan salah satu komoditi hortikultura yang paling banyak diusahakan oleh petani di Pulau Jawa. Tidak samanya kondisi fisik dan alami suatu daerah dengan daerah lainnya menyebabkan ada daerah yang dapat mejadi produsen sayuran yang potensial, sedangkan daerah lainnya tidak. Hal ini menyebabkan adanya permintaan yang tinggi di suatu daerah dan adanya suplai di daerah lain. Karena keadaan inilah maka terjadi peristiwa pengangkutan sayuran dari suatu daerah ke daerah lainnya. Akibat tidak sempurnanya suatu pengangkutan dapat menyebabkan terjadinya kerusakan pada sayuran. Jumlah kerusakan yang terjadi sangat mempengaruhi jumlah susut yang terjadi selama masa pengangkutan. Selain mengurangi pendapatan, sayuran yang tidak dapat dikonsumsi dapat menimbulkan masalah lain seperti sampah kota. Propinsi Jawa Timur merupakan salah satu penghasil sayuran terbesar di Pulau Jawa. Dengan mempelajari komponen-komponen penyebab susut pada sayuran diharapkan dapat dibuat suatu model sehingga dapat diketahui kondisi pengangkutan yang lebih baik yang dapat dilakukan. Hasil wawancara dengan pihak terkait menunjukkan ada enam peubah prediktor yang diduga berpengaruh terhadap jumlah susut pada transportasi. Keenam peubah tersebut adalah jenis kendaraan, jenis kemasan, jumlah sayuran pada setiap kemasan, waktu tinggal, jarak dan waktu tempuh perjalanan. Analisis regresi polinomial yang diterapkan terhadap seluruh data yang berhasil dikumpulkan memberikan hasil suatu model susut secara total maupun parsial (rusak dan turun mutu). Untuk komoditi kubis model kehilangan total, karena rusak dan karena turun mutu dapat dituliskan sebagai berikut JKtot = -433 + 0,000626 X³; JSR-210 + 0,000313 X5³ dan JSTM = -223 + 0,000313 X³. Model untuk wortel tidak dapat disusun karena tidak ada variabel yang cukup berarti untuk menerangkan jumlah kehilangan yang terjadi. Pada pemasaran tingkat tiga jumlah kehilangan untuk tomat adalah JKtot = 0,705 + 0,00177 X³: JSR = -0,219 +0,00156 X³. Berdasarkan persamaan yang telah dihasilkan dapat diketahui bahwa pada pemasaran tingkat dua, jika jarak tempuh lebih dari 88,44 kilometer maka akan terjadi penambahan biaya akibat adanya perlakuan untuk kubis agar tetap segar. Sedangkan pada pemasaran tingkat tiga, waktu tinggal maksimal sebelum terjadi kerusakan pada tomat adalah 5 jam 12 menit.
Keyword:
|
Judul: Studi histopatologi organ limpa hamster (Mesocricetus auratus) yang Diinfeksi Coxiella burnetii
Abstrak: Query fever is a zoonosis caused by Coxiella burnetii (C. burnetii). The aim of this research was to determine the histopathological changes of spleen of hamster (Mesoscricetus auratus) which were infected by C. burnetii using Haematoxylin-Eosin (HE) and Immunohistochemistry (IHC) methods. This research used 6 hamsters which were devided into two passage. The histopathological examination picture with HE staining of first passage in hamsters showed relatively similar results with those the second passage such as red pulp hemorrhage and infiltration of inflammatory cells. Histopathological observation of spleen from first passage hamster by using IHC staining showed the positivity was unclear compared to the second passage hamster.
Keyword: Coxiella burnetii, Immunohistochemistry, Query Fever
|
Judul: Perbandingan Arima Dan Jaringan Syaraf Tiruan Propagasi Balik Dalam Peramalan Tingkat Inflasi Nasional.
Abstrak: Pengendalian nilai inflasi agar tetap stabil penting dilakukan demi menjaga kesejahteraan masyarakat. Bank Indonesia yang berwenang dalam membentuk kebijakan moneter menjadikan nilai inflasi yang akan datang menjadi dasar pertimbangan dalam pembentukan kebijakan moneter tersebut. Dibutuhkan metode yang tepat dalam meramalkan nilai inflasi yang akan datang sehingga kebijakan yang terbentuk akan baik dan tepat. Data tingkat inflasi tahunan Indonesia menunjukkan pola musiman pada data. Salah satu metode yang dapat digunakan dalam melakukan pemodelan data berpola musiman dan melakukan peramalan tingkat inflasi nasional adalah metode ARIMA. Metode ARIMA merupakan metode yang paling sering digunakan dalam melakukan peramalan. Metode lain yang dapat digunakan dalam melakukan peramalan tingkat inflasi nasional adalah jaringan syaraf tiruan propagasi balik. Penelitian ini melakukan perbandingan terhadap kedua metode tersebut untuk menentukan metode yang lebih akurat dalam melakukan peramalan tingkat inflasi nasional. Hasil akhir menunjukkan bahwa ARIMA dan jaringan syaraf tiruan memiliki keakuratan yang sama baik dalam melakukan peramalan tingkat inflasi nasional.
Keyword: ARIMA, inflasi, jaringan syaraf tiruan, propagasi balik
|
Judul: Peramalan Tingkat Inflasi dengan Metode Fuzzy Time Series
Abstrak: Inflasi merupakan salah satu indikator yang digunakan untuk menganalisa tingkat perekonomian suatu negara. Peramalan tingkat inflasi penting dilakukan karena hasil yang diperoleh digunakan sebagai salah satu indikator yang dapat memengaruhi kebijakan yang akan dibuat nantinya. Salah satu kebijakan yang menggunakan hasil peramalan ini sebagai salah satu hal yang dapat memengaruhinya adalah kebijakan ekonomi dan kebijakan moneter. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan peramalan terhadap tingkat inflasi dengan menggunakan metode fuzzy time series serta metode ARIMA, dan membandingkan hasil yang diperoleh. Hasil pendugaan dengan kedua metode memiliki hasil yang mendekati nilai data aktual. Berdasarkan hasil pengukuran kesalahan dengan menggunakan Mean Square Error (MSE), diperoleh bahwa nilai MSE dengan metode fuzzy time series memiliki nilai yang lebih rendah dibandingkan dengan nilai MSE metode ARIMA. Berdasarkan hasil nilai MSE yang didapat, diperoleh hasil bahwa untuk peramalan tingkat inflasi dengan metode fuzzy time series Cheng et al relatif lebih baik dibandingkan dengan metode ARIMA.
Keyword: peramalan, tingkat inflasi, fuzzy time series, ARIMA
|
Judul: Uji cepat viabilitas benih sengon buto (Euterolobium cyclocarpum Griseb) dengan tetrazolium
Abstrak: Salah satu faktor penting keberhasilan penanaman HTI adalah mutu benih cara biologis yang dicerminkan oleh viabilitas benih. Viabilitas benih adalah kemampuan benih untuk berkecambah normal pada kondisi yang menguntungkan. Enterolobium cyclocarpum (Sengon Buto) merupakan salah satu jenis cepat tumbuh yang direkomendasikan sebagai tanaman dalam pembangunan Hutan Tanaman Industri (HTI), terutama kayu peruntukan pulp (Alrasjid, 1984)
Keyword:
|
Judul: Tingkat adopsi rehabilitasi lahan dan konservasi tanah oleh anggota-anggota kelompok tani UPSA dan kelompok dampaknya : Studi kasus pada empat desa sub DAS Rarem, DAS Tulang Bawang, Lampung Utara
Abstrak: Tujuan utama penelitian ini adalah untuk melihat perbandingan tingkat pengetahuan, sikap, penerapan teknik RLKT dalam kelompok, serta tingkat kedinamisan kelompok tani UPSA dan kelompok tani dampak. Lokasi daerah penelitian yang ditetapkan secara purposive, mengambil empat desa di Kabupaten Lampung Utara; Desa Sidomulyo, Sukasari, Gunung Katon, dan Desa Kinciran. Keempat desa ini termasuk daerah hulu Sub Rarem, DAS Tulang Bawang. DAS Way Pengambilan contoh dilakukan dua tahap. Pertama disengaja berdasar kriteria jenis areal kelompok tani, kemudian dari kelompok tani yang terpilih tersebut diambil contoh yang mewakili kelompok dengan pengambilan acak sederhana. Khusus untuk melihat tingkat kedinamisan, tiap kelompok tani diwakili oleh 4 orang anggotanya; ketua kelompok, bendahara, dan 2 orang anggota biasa. Data primer didapat dengan wawancara baku, data sekunder diambil dari berbagai instansi terkait. Kedua jenis data diolah dan dianalisa secara statistik dan deskriptif. Dengan uji U Mann-Whitney diketahui tidak adanya perbedaan tingkat pengetahuan kelompok tani UPSA dan ke- lompok dampak. Perbedaan yang terlihat hanyalah dalam bentuk skor rata-rata kedua kelompok itu (kelompok dampak lebih tinggi daripada kelompok UPSA). Perbedaan skor yang ada ternyata belum cukup untuk memberikan perbedaan yang berarti pada kedua kelompok itu. Anggota kelompok tani UPSA dan dampak mempunyai si kap, pandangan yang sama terhadap upaya RLKT. Uji U Mann- Whitney yang digunakan dalam melihat perbedaan ini juga memberikan kesimpulan tidak adanya perbedaan sikap antara kedua jenis kelompok ini...
Keyword:
|
Judul: Analisis sistem usahatani di lahan kering: Pendekatan penelitian sistem usahatani kasus UPSA di Desa Mekarmukti dengan perbndingan di Desa Cilawu, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, Jawa Barat
Abstrak: Untuk mempercepat tercapainya tujuan pembangunan pertanian, perlu dilanjutkan dan ditingkatkan usaba-usaba diversifikasi, intensifikasi, ekstensifikasi serta rebabilitasi yang barns dilaksanakan secara terpadu, serasi dan merata disesuaikan dengan kondisi tanab, air dan iklim, dengan tetap memelibara kelestarian kemampuan sumber alam dan lingkungan bidup serta memperbatikan pola kehidupan masyarakat setempat. Potensi laban kering di Indonesia sangat besar, luasnya mencapai tidak kurang dari 29 juta hektar (BIP Nusa Tenggara Barat, 1982). Potensi yang tersedia tersebut merupakan harapan di masa yang akan datang untuk dimanfaatkan seoptimal mungkin dengan mengembangkan berbagai komoditas. Mengingat ha! tersebut, maka penanganan laban kering secara serius adalab salab satu tindakan yang sangat strategis. Lahan kering adalah sebidang tanah yang kelembaban tanahnya sepanjang tahun atau hampir sepanjang tabun berada dibawah kapasitas lapang. Laban kering ini meliputi kebun, tegalan, pekarangan dan ladang. Potensi laban kering yang begitu besar diharapkan dapat berproduktifiras tinggi dan lebib stabil, sistem produksinya berkelanjutan, tidak membahayakan manusia dan Iingkungan serta secara regional mampu memperbaiki tingkat pemerataan pendapatan masyarakat.
Keyword:
|
Judul: Sintesis Glukosa Oleat dengan Berbantuan Gelombang Mikro
Abstrak: Carbohydrate-based esters of fatty acids are nonionic surfactants which are nontoxic, odorless, tasteless, and biodegradable. Glucose oleic acid is one of them. It can be synthesized by reacting glucose pentaacetate (GPA) and methyl oleate with conventional heating for 6 hours, which is slow and time-consuming. Therefore, organic synthesis has been developed by employing microwave irradiation, so called Microwave- Assisted Organic Synthesis (MAOS). This research synthesized glucose oleic acid, from GPA and methyl oleate using MAOS method, to reduce time of reaction and better yield. The parameters observed were melting point (for GPA), free fatty acid content (for methyl oleate), functional group analysis using Fourier transformed infrared spectroscopy (FTIR), and percent of yield. Reaction between GPA and glucose oleic acid was transesterification, while those of methyl oleate was esterification. GPA and glucose oleic acid using MAOS gave faster time of reaction, 5-10 minutes. The results showed that GPA, methyl oleate, and glucose oleic acid were well synthesized, as shown by FTIR spectra. The yield of GPA was 68,52%, with melting point was 94–111 °C. Methyl oleate gave 95,69% yield. Free fatty acid content of methyl oleate was 2,23%. The yield of glucose oleic acid was 47,18%.
Keyword:
|
Judul: Performa dan nilai ekonomis ayam broiler yang diberi feed additive "Sigi Indah" dalam air minum
Abstrak: This study was conducted to investigate the effect of feed additive "SIGI INDAH" on broiler's performance, economical value and to get suitable level of the addition of "SIGI INDAH". The experiment was conducted in Completely Randomized Design using 840 day old chicks (DOC) Cobb 500 strain. Seven levels of "SIGI INDAH (0%, 0.25%, 0.50%, 0.75%, 1.00%, 1.25% and 1.50%) were added to drinking water of broiler as the treatments. Each treatment had 4 replication with 30 broilers. Growth performance (feed intake, BW gain, FCR and mortality) were obtained through 35 days. Cumulative feed intake at day 35 was improved (P< 0.05) in broilers given 0.50%,,0.75%, 1.00%, 1.25% and 1.50% compared with that of 0%. BW gain, FCR and water consumption were no significant difference among treatment. Mortality was higher for broiler consuming 0.50% compared to the other treatments. The average of IOFCC for broiler received "SIGI INDAH" (Rp 2,458.60) lower than those for 0% (Ru 3,320.95). In conclusion, feed additive "SIGI INDAW did not improve broiler's performance and give profit. Key words : broiler, feed additive, performance, ZOFCC
Keyword:
|
Judul: Pengaruh Pemberian Feed Additive Selacid, Presan, Dan Selko Ph Terhadap Performa Ayam Broiler Strain Cobb
Abstrak: Penambahan asam organik dalam pakan ternak dapat meningkatkan produktifitas ternak. Penelitian bertujuan mengukur pengaruh pemberian feed aditive Selacid, Presan dalam pakan dan Selko ph dalam air minum terhadap perfoma ayam broiler. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap pola faktorial 2 x 3 dengan dua faktor (faktor A adalah A1= pemberian Selko ph dan A2= tanpa pemberian Selko ph, faktor B adalah penambahan feed additive B: B1= kontrol, B2= Selacid dan B3= Presan) dan 4 ulangan. Broiler yang digunakan sebanyak 600 ekor. Pemeliharaan dilakukan selama 35 hari dengan menggunakan kandang litter. Pakan yang diberikan berbeda tiap periode pemeliharaan (periode prestarter dengan kandungan Energi Bruto 3981 kkal kg-1 dan Protein Kasar 22.83%, periode starter dengan kandungan Energi Bruto 4133 kkal kg-1 dan Protein Kasar 22.91%, dan periode finisher dengan kandungan Energi Bruto 3350 kkal kg-1 dan Protein Kasar 22.66%). Peubah yang diamati dalam percobaan ini adalah performa ayam broiler yakni konsumsi pakan, bobot badan, rataan bobot badan, konversi pakan dan mortalitas. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian Selacid 0.1% atau Presan 0.1% dalam pakan disertai pemberian Selko ph dalam air minum nyata meningkatkan (P<0.05) konsumsi pakan, bobot badan, pertambahan bobot badan, dan menurunkan konversi pakan pada periode pre starter-starter. Pemberian Selacid 0.1% atau Presan 0.1% dalam pakan disertai pemberian Selko ph dalam air minum nyata menurunkan konsumsi pakan, bobot badan, pertambahan bobot badan, dan konversi pakan pada periode finisher dan selama pemeliharaan 1-35 hari. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pemberian Selacid 0.1% dalam pakan disertai pemberian Selko ph dalam air minum, efektif meningkatkan efisiensi penggunaan pakan sebesar 15.5% pada broiler periode pre starter-starer. Pemberian Presan 0.1% dalam pakan dapat meningkatkan efisiensi penggunaan pakan sebesar 1.5%-3% pada broiler periode finisher dan 1-35 hari pemeliharaan. Penggunaan Selko ph 1 ml L-1 dalam air minum dapat meningkatkan efisiensi pakan pada broiler periode prestarter-starer dan selama pemeliharaan 1-35 hari.
Keyword: Broiler, Performa, Presan, Selacid, Selko ph
|
Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit
Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica.
Keyword:
|
Judul: Pengaruh kehalusan tepung dan konsentrasi NaOH terhadap mutu tepung pati jagung (Zea mays, L) hasil pengolahan cara kering
Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui mutu tepung pati jagung yang dihasilkan dari pengolahan cara kering dan untuk mengetahui effisiensi pemisahan komponen non-pati sehingga akan diperoleh kandungan pati se- besar mungkin. Prinsip dasar dari penelitian ini adalah memisahkan komponen non-pati yaitu serat kasar, lemak dan protein dengan cara memisahkan bagian-bagian jagung seperti kulit, lembaga dan protein terlarut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tepung halus lebih baik digunakan dari pada tepung kasar dalam pembuatan tepung pati jagung cara kering. Hal ini didasarkan kadar pati dan rendemen yang lebih tinggi serta komponen lain yang lebih rendah. Peningkatan konsentrasi NaOH akan menurunkan kadar protein dan menaikkan kadar abu serta cenderung menurunkan rendemen dan serat kasar. Kadar pati, kadar serat kasar dan kadar abu tepung pati yang dihasilkan masih dalam standar mutu perdagangan. Pemisahan kulit akan menurunkan serat kasar 83% dan pemisahan lembaga akan menurunkan kadar lemak sebesar 63 persen.
Keyword:
|
Judul: Mempelajari Pengaruh Perbedaan Konsentrasi NaHSO3 Bentuk Sagu Serta Penggunaan Alat-Alat Pengering Oven, Penjemuran Dan Alat Pengering Enersi Surya Terhadap Sifat Fisik, Kimia Dan Organoleptik Sagu (Metroxylon sagus)
Abstrak: Hasil penelitian menunjukkan hampir semua perlakuan berpengaruh sangat nyata terhadap total asam, pH, derajat keputihan, aktifitas ragi dan suhu gelatinisasi. Perbedaan konsentrasi NaHSO3 tidak berpengaruh terhadap kekentalan dan suhu gelatinisasi. Perbedaan bentuk sagu dan interaksi antara bentuk sagu dan cara pengeringan tidak berpengaruh terhadap pH. Hasil analisa keragaman juga memperlihatkan bahwa hanya perlakuan perbedaan bentuk sagu yang berpengaruh nyata ter- hadap kekentalan. Dari total nilai "score" dapat disimpulkan bahwa tepung sagu yang dikeringkan dengan oven dan konsentrasi larutan Natrium bisulfit 900 ppm, memiliki nilai tertinggi. Nilai tertinggi "score" irisan sagu adalah irisan sagu yang dikeringkan dengan cara penjemuran menggunakan sinar matahari dan konsentrasi larutan Natrium bisulfit 300 ppm.
Keyword:
|
Judul: Penyebaran Herpetofauna di Bali dengan Menggunakan Aplikasi Sistem Informasi Geografis (SIG)
Abstrak: Sebagai salah satu pulau berpenduduk terpadat dan tujuan wisata utama di Indonesia, keberadaan habitat alami di Bali makin terancam karena pembangunan infrastruktur yang ada. Hal ini akan berdampak kepada keanekaragaman hayati yang ada di dalamnya, termasuk herpetofauna. Tujuan penelitian ini yaitu mengkaji persebaran dan jenis herpetofauna dalam bentuk peta menggunakan sumber data dari spesimen MZB-LIPI dan literatur berkaitan dengan herpetofauna di Bali. Data diklasifikasikan berdasarkan nama spesies, status konservasi, waktu pelaporan data (hari, bulan, tahun), lokasi penemuan (desa, kecamatan, kabupaten), titik koordinat, kolektor, dan sumber data. Terkumpul sebanyak 751 data yang terdiri dari 297 data amfibi dan 456 data reptil dari tahun 1918 sampai 2016. Di Bali tercatat 16 spesies amfibi dari 6 famili, dan 74 spesies reptil dari 19 famili. Data penemuan herpetofauna terbatas di dataran rendah dengan kemiringan 0-8%. Data temuan terbanyak yaitu di desa Candi kuning, kecamatan Baturiti, kabupaten Tabanan. Masih banyak wilayah di Bali yang kosong data herpetofauna, sehingga perlu dilakukan penelitian terutama di kabupaten Bangli dan Denpasar.
Keyword: herpetofauna, Bali, persebaran
|
Judul: Pola Musim Ikan Layur (Trichiurus spp.) Hasil Tangkapan Pancing Layur di Teluk Palabuhanratu Sukabumi
Abstrak: Ikan layur (Trichiurus spp) merupakan salah satu komoditas ekspor Indonesia. Salah satu daerah penangkapan ikan layur adalah Teluk Palabuhanratu. Ikan layur paling banyak ditangkap dengan pancing layur. Informasi mengenai musim ikan layur dianggap perlu agar kegiatan penangkapan ikan efektif. Musim ikan layur dapat dilihat dari nilai Indeks Musim Penangkapan (IMP) dan dari posisi matahari. Catch Per Unit Effort (CPUE) tertinggi dari pancing layur tahun 2003-2012 terjadi tahun 2009 dan nilai CPUE bulanan tertinggi terjadi pada bulan April. Nilai CPUE digunakan untuk menghitung IMP. IMP menunjukkan bahwa pada tahun 2003-2012 tejadi musim puncak ikan layur pada bulan November- Februari, April, dan Mei. Musim paceklik terjadi bulan Juli. Berdasarkan posisi matahari, ikan layur lebih banyak tertangkap saat matahari berada di selatan ekuator. Hal tersebut terjadi pada bulan Januari sampai Maret dan Oktober sampai Desember. Daerah penangkapan ikan layur berada di wilayah Teluk Palabuhanratu, Karanghawu, Tanjung Layar, Bayah, Ujung Genteng, dan Jampang.
Keyword: ikan layur, pancing layur, musim ikan, Teluk Palabuhanratu
|
Judul: Pendugaan potensi dan fluktuasi musim penangkapan sumberdaya Layur (Trichiurus sp.) di Perairan Teluk Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat
Abstrak: Penelitian ini dilakukan di perairan Teluk Pelabuhanratu, Kabupaten Suka- bumi, Jawa Barat, pada tanggal 20 Juni sampai 20 Agustus 1994. Pancing ulur adalah sistem penangkapan yang menggunakan mata pancing dengan atau tanpa umpan yang diikatkan pada tali pancing. Ciri khas dari penangkapan ini adalah konstruksinya yang sangat sederhana dan tidak memerlukan modal yang besar. Selain itu alat tangkap ini dapat dioperasikan dimana alat tangkap lain sukar dioperasikan. Tujuan dari penelitian ini adalah menduga Potensi Lestari Maksimum (Maximum Sustainable Yield), Upaya Optimum (foptimum) tingkat pemanfaatan dan fluktuasi musim penangkapan ikan layur (Trichiurus sp). Selama 6 tahun terakhir (1988 1993), hasil tangkapan ikan layur (Trichiurus sp) tertinggi, terjadi pada tahun 1988 sebesar 203,30 ton dan terendah pada tahun 1990 sebesar 83,75 ton, dengan rata-rata CPUE sebesar 5,95 kg/hari operasi. Dengan menggunakan Metode Surplus Production Model Schaefer diketa- hui bahwa Potensi Lestari Maksimum (Maximum Sustainable Yield) perikanan layur di perairan Teluk Pelabuhanratu sebesar 210,19 ton/tahun dengan Upaya Optimum (Foptimum) sebesar 57.793 hari. Adapun hasil tangkapan secara keseluruhan belum melebihi nilai tangkapan maksimum yang disarankan dimana tingkat pemanfaatannya baru sebesar 56,98%. ..dst
Keyword:
|
Judul: A Histopathological Comparison in Mice's Brain Following Injections of Alzheimer's Disease Markers Aβ40 and Aβ42 Peptides
Abstrak: Penyakit Alzheimer adalah kondisi neurodegeneratif akibat akumulasi peptida abnormal amiloid, salah satunya peptida Aβ40 di dalam sel syaraf. Pengembangan deteksi peptida Aβ40 dan Aβ42 bermanfaat sebagai bahan untuk pembuatan alat diagnostik penyakit Alzheimer di manusia. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran histopatologi otak mencit pasca injeksi peptida Aβ40 sebagai marka atau indikator penyakit Alzheimer pada hewan model. Mencit dibagi menjadi tiga kelompok utama, yaitu kelompok yang diinjeksi dengan peptida Aβ40, kelompok yang diinjeksikan dengan peptida Aβ42, dan kelompok kontrol. Pengamatan histopatologi jaringan otak dilakukan pada preparat dengan pewarnaan Hematoksilin Eosin dan Congo Red. Lesio yang ditemukan pada jaringan otak kemudian dianalisa secara deskriptif dan kualitatif. Pada studi ini, lesio yang merupakan indikator utama penyakit Alzheimer yaitu senile plaque (SP) dan Cerebral amyloid angiopathy (CAA) ditemukan pada kelompok perlakuan. Jaringan otak mencit yang diinjeksi Aβ40 memperlihatkan jumlah lesio CAA yang cenderung lebih tinggi daripada SP, sedangkan mencit yang diinjeksi Aβ42 memperlihatkan tingkat lesio SP yang lebih tinggi daripada CAA. Penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan tingkat lesio jaringan otak pada injeksi peptida amiloid beta yang berbeda. Penelitian ini dapat bermanfaat pada studi patogenesis Alzheimer dan pengembangan kit diagnostik berbasis deteksi protein., Alzheimer's disease is a neurodegenerative condition caused by the buildup of abnormal amyloid peptides, one of which is peptide A40, within nerve cells. The detection of A40 and A42 peptides aids in the development of Alzheimer's disease diagnostic tools for humans. The purpose of this study is to look at brain histopathology after A40 and A42 peptide injections as a marker of Alzheimer's disease in mice as an animal model. Mice were divided into three groups: those given A40 peptide, A42 peptide-injected mice, and those as control. Histopathological examinations of brain tissue were performed on routine Hematoxylin-Eosin and Congo red for amyloid, stained tissue slides. The lesions discovered in brain tissue are further investigated using descriptive and semiquantitative methods. The findings revealed microscopical lesions characteristic of Alzheimer's disease, namely senile plaque (SP) and cerebral amyloid angiopathy (CAA), were only found in the treatment group. Brain tissue from A40-injected mice revealed that the number of CAA lesions was higher than the number of SP lesions, whereas, in A42-injected mice, the number of SP lesions was higher than the number of CAA lesions. Following different betaamyloid treatments, different types of lesions were observed in this study. This study provides critical information for furthering the pathogenesis of Alzheimer's disease and developing protein detection-based diagnostic kits.
Keyword: Alzheimer, Aβ, Cerebral amyloid angiopathy (CAA), histopatologi, mencit, senile plaque (SP)
|
Judul: Pendugaan Umur Simpan Keripik Ubi Ungu Menggunakan Metode Accelerated Shelf-Life Testing Pendekatan Kadar Air Kritis
Abstrak: Keripik ubi ungu merupakan produk inovasi olahan ubi jalar ungu yang cukup banyak dikembangkan oleh Industri Kecil Menengah (IKM) di beberapa daerah yang berpotensial seperti di Desa Ciloto. Namun, sebagai produk pangan yang sensitif terhadap penyerapan uap air, keripik ubi ungu memiliki umur simpan yang terbatas dan relatif pendek. Sehingga, untuk mengetahui umur simpan produk tersebut dilakukan pengamatan pendugaan umur simpan menggunakan metode akselerasi pendekatan kadar air kritis. Variabel yang digunakan yaitu kadar air awal, kadar air kritis, kadar air kesetimbangan, kemiringan kurva ISA, permeabilitas kemasan, luas kemasan, bobot padatan per kemasan, dan tekanan uap air jenuh pada suhu penyimpanan. Diperoleh nilai kadar air awal keripik ubi ungu sebesar 0,0103 g H2O/g padatan, nilai kadar air kritis sebesar 0,0287 g H2O/g padatan, nilai kadar air kesetimbangan yang semakin besar seiring meningkatnya kelembaban relatif. Model yang terpilih yaitu model Henderson karena memiliki nilai R2 yaitu sebesar 0,9788 dengan persamaan log(In(1/(1-aw))) = 0,6344+0,5446 In Me dan nilai slope sebesar 0,1720. Pendugaan terbaik pada umur simpan keripik ubi ungu yaitu pada penyimpanan kelembaban relatif 70% menggunakan kadar air kritis SNI, diperoleh umur simpan pada kemasan PP yaitu selama 31 hari dan aluminium foil selama 123 hari. Kata kunci: kadar air, kelembaban relatif, keripik ubi ungu, umur simpan., Purple sweet potato chips are an innovative product of processed purple sweet potato which is quite widely developed by Small and Medium Industries (IKM) in several potential areas such as in Ciloto Village. However, as a food product that is sensitive to moisture absorption, purple sweet potato chips have a limited and relatively short shelf life. Thus, to determine the shelf life of the product, observations were made to estimate the shelf life using the acceleration method of critical moisture content approach. The variables used are initial moisture content, critical moisture content, equilibrium moisture content, slope of the ISA curve, packaging permeability, packaging area, solids weight per package, and saturated water vapor pressure at storage temperature. The initial moisture content value of purple sweet potato chips was 0,0103 g H2O/g solids, the critical water content value was 0,0287 g H2O/g solids, the equilibrium moisture content value increased with increasing relative humidity. The model chosen is the Henderson model because it has an R2 value of 0,9788 with the equation log(In(1/(1-aw))) = 0,6344+0,5446 In Me and a slope value of 0,1720. The best estimate on the shelf life of purple sweet potato chips is at 70% relative humidity storage using SNI critical water content, obtained in PP packaging for 31 days and aluminum foil for 123 days. Keyword: moisture content, purple sweet potato chips, relative humidity, shelf life
Keyword: moisture content, purple sweet potato chips, relative humidity, shelf life
|
Judul: Pendugaan umur simpan kerupuk kulit goreng
Abstrak: Kerupuk kulit merupakan salah satu jenis makanan tradisional yang digemari oleh masyarakat Indonesia. Adapun kerupuk kulit yang dihasilkan disini adalah kerupuk kulit yang berasal dari kulit hewan, seperti kerbau, kambing, domba dan lain-lain. Kerupuk kulit mudah mengalami kerusakan, namun sampai saat ini belum ada penentuan umur simpan kerupuk kulit yang pasti. Padahal menurut peraturan, setiap bahan pangan yang dijual ke konsumen harus dicantumkan umur simpan atau batas waktu penggunaannya. Karena bila sudah mengalami kerusakan maka merugikan konsumen baik dari segi kesehatan maupun cita rasa. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan kriteria kerusakan dan umur simpan kerupuk kulit. Penelitian ini berguna untuk memberi data dasar agar dapat menentukan batas waktu penyimpanan kerupuk kulit goreng. Penelitian ini terdiri dari 3 tahap yaitu tahap penggorengan kerupuk kulit, penyimpanan kerupuk pada inkubator, pengukuran kadar air kesetimbangan pada berbagai a menggunakan garam jenuh. Masing-masing kerupuk kulit goreng dianalisa kadar air, nilai TBA, kadar air kritis dan uji indrawi. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kerupuk kulit mengalami penurunan mutu yang disebabkan kehilangan sifat kerenyahan, ketengikan dan timbulnya kapang. Kerusakan kerupuk kulit yang paling cepat adalah hilangnya kerenyahan akibat penyerapan air dengan kadar air kritis sebesar 6.78%. Peningkatan nilai TBA selama penyimpanan mengikuti persamaan matematis sebagai berikut y = 0.0157x +0.499; г = 0.99; k = 0.0157 (suhu 30°C), y = 0.0176x + 0.552; г 0.97; k = = 0.0176 (suhu 40°C) dan y= 0.0270x +0.506; г 0.892; k = 0.0270 (suhu 50°C). Penyimpanan kerupuk kulit goreng pada inkubator suhu 30°C menunjukkan nilai TBA pada akhir penyimpanan sebesar 1.75 ppm, suhu 40°C sebesar 1.83 ppm, pada suhu 50°C sebesar 1.69 ppm. Berdasarkan ketengikannya, kerupuk kulit goreng memiliki umur simpan sebesar 86 hari. Analisa air ikatan menunjukkan kerupuk kulit goreng memiliki nilai air terikat primer sebesar 9.23 (%bk), air terikat sekunder sebesar 14.6 (% bk), dan air terikat tersier 60 (% bk). Bentuk kurva sorpsi isothermis kerupuk kulit goreng adalah sigmoid. Berdasarkan sifat kerenyahannya kerupuk kulit goreng memiliki umur simpan 41 hari dengan metode sorpsi isothermi, menggunakan metode akselerasi kerupuk kulit goreng memiliki umur simpan selama 86 hari.
Keyword:
|
Judul: Leukemia pada kucing
Abstrak: Leukemia pada kucing adalah suatu penyakit yang sangat patogen, disebabkan oleh sejenis virus. Virus ini dikenal sebagai Feline Leukemia Virus atau FeLV. FeLV ini oleh beberapa ahli dikatakan hanya bersifat ganas pada hewan kucing. Penularannya bisa secara horizontal maupun congenital. Kucing pada semua tingkat umur dapat terserang oleh FeLV ini. Khusus pada bentuk "thymic leukemia", virus ini hanya menyerang anak-anak kucing berumur diba- wah 1 tahun. Kucing-kucing liar atau yang tidak terpeli- hara jarang sekali terinfeksi FeLV. Selain dari serangan virus FeLV itu sendiri, maka penyakit leukemia ini bisa disebabkan oleh beberapa fak- tor yang sudah ada dalam tubuh hewan dan sangat menunjang perkembangan penyakit ini, yaitu antara lain tumor, agen toksik, cedera oleh kecelakaan dan gangguan hemopoiesis. FeLV menyerang sel-sel darah dalam tubuh hewan se- hingga pembentukan darah berjalan tidak normal. Terlihat sel-sel darah yang belum dewasa sudah beredar dalam sir- kulasi darah. Bentuk dan jumlahnya tidak lagi seimbang dalam tubuh hewan kucing tersebut. Gejala klinis antara lain kekurusan, ikterus, anemia, lemah, anoreksia, dyspnoe, sulit menelan, batuk, dan membran mukosa pucat. Selain itu kelenjar pertahanan tubuh juga membengkak, kemudian terjadi hepatomegali, spleenomegali dan pembengkakan pada ginjal. Terbentuk massa tumor pada beberapa tempat. Secara biopsy pada sumsum tulang akan terlihat be- berapa perubahan. Sumsum tulang berwarna merah tua atau abu-abu. Konsistensinya lunak dan terdapat banyak sekali memproduksi sel darah putih. Melalui gambaran darah leukemia ini lebih mudah didiagnosa. Jumlah retikulosit rendah sekali. PCV 8-15%, hemoglobin menurun, sel darah putih (WBC) meningkat, lim- fosit meningkat, Alfaglobulin juga ada peningkatan, dan banyak eosinofil yang belum dewasa beredar dalam darah…dst
Keyword:
|
Judul: Kualitas Telur Tetas dan Perkembangan Somite (Tulang Belakang) pada Embrio Ayam Arab dari Umur Induk yang Berbeda
Abstrak: Arab chicken is one of the most favorite local layer chicken developed in Indonesia due to their high productivities. The egg qualities are highly influenced by the hen age. Somitogenesis is an early step in chick embryo development. The data of somite development on chick embryo is very limited, especially in Arab chicken. Therefore this research aimed to analyze the influence of hen breeder age on formation of somites. There were 99 eggs from 36, 42, and 54 weeks of hen age will be used in this study. The embryo samples were harvested in 24, 33, and 48 hours after incubation. The Complete Randomized Design was used to analyze exterior and interior of egg qualities such as the egg weight, egg shape index, shell weight and shell thickness. The number of somites will be analyzed descriptively. The results show that hen age had effect significantly the egg weight and the shell thickness (P<0,05). Hen age did not affect the egg shape index and the shell weight (P>0,05). There were died embryos from hen age of 54 weeks (22%) and 42 weeks (15,38%). The embryo from 42 week of hen age developed slower (15,38%) than embryo from 36 and 54 weeks.
Keyword:
|
Judul: Produksi dan Kualitas Telur Ayam Arab Umur 22-28 Minggu pada Suhu Kandang yang Berbeda
Abstrak: The production and quality of Arab chicken’s egg are influenced by the quality of parent stock, feed, and also environment. The aim of this research was to determine the production level, and egg quality of chicken’s egg from Arab chicken age 22-28 weeks at different level of temperatures. The experimental design used was completely randomized design (CRD) with three different level of temperatures as the treatment (netral, hot, and environment). The repetition was did 2 times. The results obtained at netral (24,7 oC), hot (27,9 oC), and environment (27,4 oC) temperatures were henday (43,6 ± 16,3 %; 39,3 ± 12,6 %; 26,3 ± 10,9 %), egg’s weight (37,60 ± 3,19 gram; 37,95 ± 3,20 gram; 37,83 ± 4,03 gram), egg’s shape index (0,79 ± 0,19; 0,78 ± 0,04; 0,78 ± 0,06), cleanliness (30,3 ± 31,7 %; 29,4 ± 26,0 %; 21,4 ± 30,4 %), eggshell’s weight (5,14 ± 0,51; 5,28 ± 0,53; 5,20 ± 0,65), eggshell’s thickness (0,29 ± 0,03; 0,30 ± 0,03; 0,30 ± 0,03), haugh unit of albumin (83,94 ± 7,96a; 84,05 ± 7,68a; 78,94 ± 9,09b), albumin’s weight (20,73 ± 2,53; 20,70 ± 2,35; 20,71 ± 2,50), indeks of yolk (0,46 ± 0,04; 0,45 ± 0,03; 0,45 ± 0,04), yolk’s weight (10,78 ± 1,84; 10,83 ± 1,34; 11,13 ± 1,80), and the colour of yolk (6-10; 4-10; 5-10).
Keyword:
|
Judul: Rencana Pengelolaan Lanskap Kebun Raya Toledo, Ohio, Amerika Serikat
Abstrak: Kebun raya (atau bisa juga disebut kebun botani, taman botani) adalah suatu area kebun yang ditanami berbagai jenis tumbuhan yang ditujukan terutama untuk keperluan koleksi tanaman sebagai tempat penelitian dan pendidikan. Selain itu, kebun raya juga kerap kali digunakan sebagai sarana wisata bagi pengunjung. Kebun Raya merupakan tempat yang sangat sesuai untuk melakukan kegiatan magang dalam bidang pengelolaan lanskap. Jika ditinjau dari segi tujuan, kegiatan magang ini memiliki dua tujuan, yaitu: tujuan umum dan tujuan khusus. Secara umum, kegiatan magang dilakukan untuk mendapatkan pengalaman profesi, memperluas wawasan, dan mengasah keahlian dalam mempelajari fungsi lanskap kebun raya. Secara khusus, kegiatan magang dilakukan untuk mempelajari dan mengevaluasi proses pengelolaan lanskap kebun raya serta untuk mengevaluasi dan mengenalisis berbagai masalah yang muncul di lapangan.
Keyword:
|
Judul: EatFit: Aplikasi Penyedia Makanan Sehat
Abstrak: EatFit: Aplikasi Penyedia Makanan Sehat. Dibimbing oleh NIMMI ZULBAINARNI dan LINDA KARLINA SARI. Kesadaran akan hidup sehat mengalami peningkatan untuk pereferensi makanan. Konsumen Indonesia bersedia membayar lebih untuk manfaat kesehatan pada kategori makanan. Produk makanan sehat diprediksi memiliki pengaruh besar terhadap industri makanan di tahun mendatang. EatFit merupakan suatu inovasi platform digital yang membantu konsumen memperoleh makanan sehat yang terintegrasi pada satu aplikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan yang dialami konsumen saat memperoleh makanan sehat, menganalisis solusi untuk permasalahan yang dihadapi dan menyusun model bisnis yang sesuai untuk aplikasi EatFit. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan customer discovery. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tahap uji masalah ditemukan delapan masalah yang dirasakan responden. EatFit memiliki tujuh fitur untuk menyelesaikan permasalahan konsumen di pasar. Berdasarkan hasil uji solusi, fitur yang diberikan EatFit sudah menjadi solusi yang tepat dan diterima oleh responden dalam menyelesaikan masalah yang sering dialami. Model bisnis terverifikasi berdasarkan tiga aspek yaitu kesesuaian produk dengan pasar, besaran pasar dan cara menggapai pelanggan, serta cara perusahaan menghasilkan uang.
Keyword: aplikasi, customer discovery, makanan sehat, model bisnis
|
Judul: Needietary: Aplikasi Penyedia Kebutuhan Diet
Abstrak: Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi, jumlah penduduk yang tergolong berat badan berlebih dan obesitas mengalami peningkatan. Hal ini mendorong meningkatnya kebutuhan akan program diet untuk mengatasi masalah berat badan lebih dan obesitas. Dalam melakukan program diet untuk menurunkan berat badan, seseorang sering kali menghadapi kendala dan permasalahan, sehingga perlu aplikasi untuk membantu pelaksanaan program dietnya. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengidentifikasi permasalahan yang dialami kosumen saat melakukan diet, (2) merancang prototype aplikasi diet yang dapat menjadi solusi bagi permasalahan konsumen saat melakukan diet, (3) menyusun model bisnis aplikasi diet yang tepat untuk untuk memecahkan permasalahan saat melakukan diet. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah customer development yang berfokus pada tahapan customer discovery. Pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling sebanyak 30 responden di daerah Jakarta. Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat beberapa permasalahan saat menjalani diet dengan dua permasalahan tertinggi yaitu kesulitan menentukan menu diet dan bosan dengan menu makanan diet. Berdasarkan permasalahan yang diperoleh berdasarkan informasi diperoleh dari responden, disusun prototype aplikasi Needietary yang dirancang untuk mengatasi permasalahan pelaku diet. Hasil penelitian lainnya adalah teridentifikasinya dan terverifikasinya kanvas model bisnis dalam mengembangkan aplikasi ini sebagai suatu bisnis. Pada penelitian selanjutnya disarankan untuk melanjutkan penelitian ketahapan customer validation., In line with economic growth, the number of people classified as overweight and obese has increased. This has led to an increasing need for diet programs to address the problem of overweight and obesity. In doing a diet program to lose weight, a person often faces obstacles and problems, so an application is needed to help implement the diet program. This study aims to (1) identify the problems experienced by consumers while on a diet, (2) design a diet application prototype that can be a solution to consumer problems when dieting, (3) develop the right diet application business model to solve problems when doing a diet. The method used in this research is customer development which focuses on the customer discovery stage. Sampling was done by purposive sampling of as many as 30 respondents in the Jakarta area. The results of this study indicate that there are several problems when undergoing a diet with the two highest problems, namely difficulty in determining diet menus and boredom with diet food menus. Based on the problems obtained based on the information obtained from the respondents, a Needietary application prototype was developed which was designed to overcome the problems of dieters. Another research result is the identification and verification of the business model canvas in developing this application as business. In further research, it is recommended continuing research on customer validation stages.
Keyword: application, business model, customer discovery, diet, prototype
|
Judul: Keragaman Orthoptera (Insecta) di Taman Nasional Gunung Halimun, Jawa Barat
Abstrak: Penelitian ini mengkaji tentang keragaman Orthoptera di dua lokasi, di kawasan Taman Nasional Guoung Halimun (TNGH), lawa Barat. Pengambilan sampel Orthoptera diJakukan pOOa bulan Januari, Februari. dan Maret 2002 di Gunung Kendeng (1.050-1.400 m dpl) dan Gunung Botol (1.500-1.800 m dpl). Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan perangkap cahaya (light trap), Malaise trap, bait pitfall trap. yellow pan trap. sweep net, dan pitfall/rap. Identifikasi dilakukan sampai takson famili berdasarkan Borror et al. (1981). Penentuan ke spesies dilakukan dengan membandingkan spesimen di Museum Zoologicum Bogoriense. Analisis keragaman Orthoptera dihitung dengan menggunakan indeks keragaman Shannon (H'), sebaran keragaman Shannon (E), indeks kesamaan Jaccard (Cj), dan indeks kesamaan Sorenson (Cn).
Keyword:
|
Judul: Konsistensi Respons pada Skala Kontinu
Abstrak: Dalam menilai suatu objek, umumnya seseorang menggunakan pengetahuan, pemahaman, dan pola pikir yang berbeda sesuai subjektivitas masingmasing individu. Hal ini menyebabkan respons setiap individu dapat berbeda-beda dalam menilai objek yang sama. Perbedaan respon juga disebabkan adanya perbedaan kemampuan individu dalam mentransformasi ide kualitatif ke kuantitatif. Disamping itu, dalam waktu yang berbeda, setiap individu umumnya memiliki basis yang berbeda-beda dalam menilai sesuatu objek, sehingga penilaian menjadi tidak konsisten. Penelitian ini bertujuan mengetahui tingkat konsistensi respons kontinu. Metode yang digunakan adalah perancangan percobaan yang melibatkan 200 responden, dimana setiap individu diberi tiga perlakuan yaitu objek A (kualitas tinggi), B (kualitas sedang), dan C (kualitas rendah). Pengukuran dilakukan berupa respon secara spontan dan struktural. Hasil penelitian menunjukkan bahwa respons struktural lebih konsisten dibandingkan respons spontan untuk semua kategori objek yang dinilai. Fakta ini membuktikan bahwa, seseorang akan relatif lebih konsisten dalam menilai suatu objek dengan menggunakan skala yang lebih terstruktur (skala rendah).
Keyword: konsistensi, respons spontan, respons struktural
|
Judul: Self Concept, Emotional Intelligence, Stress Level, and Coping Strategies of Youth on Various Learning Model in Senior High School.
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konsep diri, kecerdasan emosional, tingkat stres, dan strategi koping remaja pada berbagai model pembelajaran di SMA. Penelitian ini menggunakan metode cross sectional study. Jumlah contoh dalam penelitian ini sebanyak 86 orang yang dipilih secara purposive dengan kriteria merupakan kelas XI IPA kelas akselerasi, RSBI dan reguler. Data primer dalam penelitian ini dikumpulkan melalui kuesioner dan data sekunder yang berasal dari pihak sekolah. Konsep diri dikelompokkan menjadi dimensi internal dan eksternal. Kecerdasan emosional terbagi menjadi lima dimensi, yaitu kesadaran diri, pengaturan diri, motivasi, empati, dan ketrampilan sosial. Stres terdiri atas gejala stres fisik dan psikologis. Strategi koping terbagi menjadi strategi terfokus masalah dan strategi terfokus emosi. Data dalam penelitian ini dianalisis secara deskriptif, uji hubungan, dan uji beda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara konsep diri, kecerdasan emosional, strategi terfokus masalah, dan strategi terfokus emosi. Konsep diri memiliki hubungan yang negatif dengan tingkat stres. Kecerdasan emosional juga memiliki hubungan yang negatif dengan tingkat stres. Terdapat perbedaan yang nyata antara kecerdasan emosional pada ketiga kelompok contoh dan kelas reguler memiliki skor paling tinggi di antara ketiga kelompok.
Keyword:
|
Judul: Egg drop syndrome 1976 ( EDS '76 )
Abstrak: Dalam Rancangan Pelita Ketiga (1979/80 - 1983/84) dijelaskan bahwa tujuan pembangunan antara lain adalah me ningkatkan mutu gizi pola komsumsi masyarakat melalui pe- ningkatan penyediaan karbohidrat, protein dan vitamin. Selain daging dan susu, telur adalah sumber protein hewani yang sangat penting. Oleh sebab itu dalam rangka peningkatan penyediaan protein pemerintah terus berusaha meningkatakan produksi telur dengan menggalakan peternak- an rakyat dan peternakan komersil yang telah maju. Peter- nakan yang telah maju dapat berfungsi sebagai pusat latih an dan pengembangan usaha peternakan rakyat disekitarnya. Mereka dapat sebagai sumber bibit dan tehnologi bagi pe ternakan rakyat. Menurut data dari Bulletin Statistik dan Ekonomi. Ter nak (1981) produksi telur dari Repelita I sampai Repelita III terus meningkat. Dalam Repelita I terdapat kenaikan produksi telur +4,2% per tahun. Dalam Repelita II produk- si telur meningkat +13,8% per tahun dan dalam 2 tahun Re- pelita III (1979-1980) terdapat kenaikan rata-rata produk si telur +6,93% per tahun. ...
Keyword:
|
Judul: Evaluasi Saluran Drainase Dengan Model Epa Swmm 5.1 Di Perumahan Griya Telaga Permai, Depok, Jawa Barat
Abstrak: Sistem drainase perkotaan merupakan sistem pengeringan dan pengaliran air dari wilayah perkotaan seperti: kawasan permukiman, kawasan industri dan kawasan perdagangan. Penelitian ini bertujuan mensimulasikan model drainase, menganalisis besar limpasan dan debit aliran, serta menganalisis kesesuaian debit aliran dengan sistem drainase yang ada di Perumahan Griya Telaga Permai, Depok dengan menggunakan model EPA SWMM 5.1. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan November 2014 sampai bulan Maret 2015. Setelah model drainase berhasil disimulasikan, dari hasil evaluasi kesesuaian saluran didapatkan limpasan rata-rata yang terjadi sebesar 199.80 mm. Limpasan paling besar terjadi di sub- DTA S14 yaitu sebesar 211.95 mm. Debit aliran paling besar terjadi pada saluran C73 yaitu sebesar 444.20 ltr/det. Dari hasil simulasi beberapa saluran akan meluap pada saat terjadi hujan lebat. Saluran yang diperkirakan akan meluap adalah saluran C22, C24, C27, C28, C29, C37, C38, C43, C51, C70 dan C71. Saluran tersebut meluap karena kapasitasnya lebih kecil dari debit limpasan yang masuk ke dalamnya. Untuk mengatasinya diperlukan perbaikan dimensi saluran yaitu dengan menambah kedalaman saluran, lebar saluran, atau kombinasi keduanya.
Keyword: EPA SWMM, kapasitas saluran, limpasan, sistem saluran drainase, sub-DTA
|
Judul: Evaluasi Sistem Saluran Drainase dengan EPA SWMM 5.2 pada Perumahan Bumi Kartika Dramaga Raya, Kabupaten Bogor
Abstrak: Saluran drainase sebagai bangunan air memerlukan perencanaan jaringan yang tepat agar dapat mengalirkan kelebihan air dengan baik. Akan tetapi, kondisi saluran yang ada di Perumahan Bumi Kartika Dramaga Raya tidak optimal dalam menampung dan mengalirkan air. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan menganalisis besarnya limpasan yang mengalir pada saluran drainase dengan model EPA SWMM 5.2. Penelitian dilakukan pada bulan Mei hingga Agustus 2022 dengan lokasi yang diamati seluas 4,07 ha. Adapun hasil pemodelan terdiri dari 28 subcatchment, 64 junction, 63 conduit, dan 8 outfall. Nilai debit limpasan maksimum terdapat pada subcatchment SC7 sebesar 0,027 m3/detik. Dari hasil pengamatan langsung dan simulasi dengan EPA SWMM 5.2, terdapat genangan pada 8 ruas saluran yaitu pada conduit BK37, BK38, BK40, BK53, BK54, BK55, BK56, dan BK57. Meluapnya saluran tersebut disebabkan oleh terhambatnya aliran di beberapa titik karena adanya sedimentasi dengan tebal 10-20 cm. Keberadaan sedimen ini mengakibatkan kapasitas saluran berkurang, sehingga saluran meluap terutama saat curah hujan tinggi.Solusi penyelesaian permasalahan ini yaitu dengan melakukan pengerukan sedimen secara berkala sehingga tidak terjadi limpasan pada saluran.
Keyword: conduit, EPA SWMM 5.2, runoff, sediment
|
Judul: Gambaran darah komodo (Varanus komodoensis) di Taman Margasatwa Ragunan
Abstrak: This study was conducted to get the hematology and blood biochemistry profile of Komodo dragons at Ragunan Zoo. A total of 18 adult dragons were used. Blood was drawn as much as 2 mL whole blood for hematology and 3 mL for blood biochemistry in serum. Hematology examinations were done by automatic hemavet® machine except differential leukocytes were done manually and blood biochemistry examinations were done by biosystem® machine. Examinations results of erythrocyte parameters of total erythrocytes, hematocrit, hemoglobin, MCV, MCH, and MCHC in row are (1,24±0,21) × 106/mm3, (38,0±4,6) %, (13,3±1,6) g/dL, (311,4±49,9) fL, (109,4±18,7) pg, and (35,1±1,2) g/dL. Trombocytes count is (3,1±1.6) × 103/mm3 and erythrocyte sedimentation rate is (3,9 ± 1.7) mm/h. Leukocytes parameters indicate the values of total leukocytes, heterophils, lymphocytes, monocytes, eosinophils, and basophils in row are (6,53±9,47) × 103/mm3, (3,478±4,972) × 103/mm3, (2,959±4,694) × 103/mm3, (0,096±0,187) × 103/mm3, (0,00) /mm3, and (0,00) /mm3. Biochemical parameters indicate the values of total protein, albumin, globulin, AST, ALT, urea, and creatinine in row are (10,19±3,39) g/dL, (2,51±0,39) g/dL, (7,68±3,07) g/dL, (49,39±20,71) IU/L, (45,39±27,88) IU/L, (13,53±5,88) mg/dL, and (0,29±0,11) mg/dL. The result of examinations averagely showed values tend to normal. Some individual results demonstrated abnormalities which are suspected as acute infection in 1 dragon, foliculogenesis in 1 dragon, muscle disease in 2 dragons, and liver disease in 5 dragons.
Keyword:
|
Judul: Efektivitas Nanokitosan Sebagai Alternatif Zat Antibakteri Alami Dalam Pembersih Tangan
Abstrak: Kitosan dapat dimanfaatkan dalam berbagai bidang industri modern, misalnya farmasi, biokimia, kosmetika, industri pangan, dan industri tekstil. Perkembangan modifikasi fisik dari kitosan mengarah kepada bentuk nanopartikel, yang biasa disebut sebagai nanokitosan. Nanokitosan merupakan bagian dari teknologi nano karena memiliki sifat lebih reaktif dan memiliki ukuran lebih kecil. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkarakterisasi kitosan dan nanokitosan yang akan digunakan sebagai pembersih tangan dan memberikan pilihan alternatif sebagai antibakteri dengan bahan yang lebih aman. Pengujian yang dilakukan meliputi karakterisasi mutu kitosan, FTIR, PSA, SEM, dan analisis efektivitas pembersih tangan. Kitosan yang digunakan telah sesuai dengan SNI 7949: 2013 mengenai syarat dan mutu pengolahan kitosan. Derajat deasetilasi pada kitosan uji sebesar 85,94%. Distribusi ukuran nanokitosan berdasarkan intensitas, angka, dan volume didapatkan rata-rata ukuran partikel 140,94 nm dengan polydispersi intensity (PDI) sebesar 0,5830. Nanokitosan yang dihasilkan dilakukan analisis efektivitas pembersih tangan. Konsentrasi nanokitosan yang digunakan yaitu 1000, 1500, dan 2000 ppm, serta dibandingkan dengan pembersih tangan komersial. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi nanokitosan yang digunakan, maka total koloni bakteri akan semakin berkurang. Konsentrasi nanokitosan 2000 ppm menurunkan total koloni bakteri dari 35,33±4,51 CFU (sebelum) menjadi 2,33±0,58 CFU (setelah) yang tidak berbeda nyata dengan pembersih tangan komersial 2,00±0,00 CFU (setelah).
Keyword: antibakteri, efektivitas, kebersihan, nanokitosan, pembersih tangan
|
Judul: Pembuatan Nanokitosan Ekstrak Daun Kipahit dan Aplikasinya sebagai Antibakteri terhadap Xanthomonas oryzae
Abstrak: Padi (Oryza sativa L.) sangat rentan terhadap penyakit Hawar Daun Bakteri (HDB) yang disebabkan oleh bakteri Xanthomonas oryzae pv.oryzae (Xoo). Saat ini mulai dikembangkan antibakteri berbahan organik, salah satunya adalah kitosan. Kitosan dapat disintesis dari pupa Black Soldier Fly (BSF) dan diformulasikan dengan daun kipahit (Tithonia diversifolia) ke dalam bentuk nanopartikel. Tujuan penelitian ini adalah membuat nanokitosan berbasis pupa BSF, memformulasikan nanokitosan berbasis BSF dengan ekstrak daun kipahit menggunakan Natrium Tripolifosfat (NaTPP) konsentrasi 0.1 % dan 1 % dan menguji aktivitas antibakterinya terhadap Xanthomonas oryzae. Pengenceran dilakukan menggunakan pelarut etanol 96 %, asam asetat 2 % dan DMSO 20 %. Karakterisasi nanopartikel dilakukan secara kualitatif. Metode yang digunakan dalam uji aktivitas antibakteri adalah difusi cakram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposit nanokitosan berbasis BSF yang diformulasikan dengan ekstrak daun kipahit memiliki potensi sebagai antibakteri, namun tergolong lemah. Selain itu, nanokitosan BSF yang diujikan secara tunggal memiliki potensi sebagai antibakteri yang lebih besar dibandingkan dengan komposit nanokitosan BSF ekstrak daun kipahit.
Keyword: Antibakteri, daun kipahit, kitosan BSF dan Xoo
|
Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit
Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica.
Keyword:
|
Judul: Produktivitas karkas sapi Australian commercial cross yang dipelihara secara feedlot pada lama penggemukan yang berbeda
Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui produktivitas karkas berupa hasil daging (Beef Yield) dan distribusinya pada potongan komersial serta nilai hasil daging (Yield Grade) pada Sapi Australian Commercial Cross (ACC) yang dipelihara secara feedlot dengan lama penggemukan yang berbeda. Materi yang digunakan adalah 18 ekor Sapi Australian Commercial Cross (ACC) jantan kastrasi, hasil penggemukan 60, 90 dan 120 hari, berasal dari perusahaan penggemukan PT. Kariyana Gita Utama Cicurug, Sukabumi. Penelitian ini dilaksanakan di RPH PT. Sampico Adhi Abattoir Tambun, Bekasi. Sapi dipilih secara acak kemudian dipotong dan dipelajari komposisi karkasnya. Peubah yang diamati adalah bobot potong, bobot karkas panas, persentase karkas, bobot karkaslayu, tebal lemak punggung. luas urat daging mata rusuk, persentase lemak pelvis, ginjal dan jantung, nilai perdagingan (Yield Grade), bobot dan persentase komponen karkas, bobot dan persentase potongan komersial. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok dengan perlakuan lama penggemukan 60, 90 dan 120 hari. Pengelompokan berdasar kondisi tubuh dan setiap kelompok terdiri dari 3 ulangan. Analisis data dilakukan. dengan Analisis of Covariance (ANCOVA) dimana bobot awal dipakai sebagai faktor koreksi untuk menghilangkan pengaruh keragaman yang besar pada bobot awalnya. Hasil penelitian menunjukan bahwa lama penggemukan mempengaruhi karkateristik karkas terutama bobot potong, bobot karkas, tebal lemak punggung. dimana nilainya meningkat dengan bertambahnya lama penggemukan. Perubahan persentase karkas, luas urat daging mata rusuk tidak dipengaruhi oleh lama penggemukan, sehingga nilai-rataan diantara ketiga lama penggemukan tidak berbeda. nyata. Pertambahan lama penggemukan menyebabkan nilai perdagingan (Yield Grade) meningkat. Sapi yang digemukan 60, 90 dan 120 hari memiliki nilai nilai perdagingan (Yield Grade) masing-masing sebesar 1.59, 2.71 dan 3.02. Bobot karkas, komponen karkas dan potongan komersial cenderung meningkat dengan bertambah lamanya penggemukan, sedangkan persentasenya mengalami perubahan yang bervariasi. Pada komponen karkas, persentase lemak mengalami peningkatan, sedangkan daging dan tulang cenderung menurun. Untuk persentase potongan komersial yang mengalami peningkatan dengan bertambah lamanya penggemukan yaitu sirloin, flank dan blade, untuk potongan tenderloin, topside, inside....
Keyword:
|
Judul: Parameter tubuh dan sifat-sifat karkas sapi potong pada kondisi tubuh yang berbeda
Abstrak: Pengukuran ukuran linear tubuh dan sifat-sifat karkas merupakan cara untuk menilai produktivitas ternak. Bobot badan sapi merupakan indikator produktivitas ternak yang menjadi salah satu ukuran penilaian keberhasilan manajemen pemeliharaan dan penentu harga sapi. Pendugaan bobot badan sapi pada umumnya hanya berdasarkan nilai ukuran linear tubuh sapi tanpa memperhatikan kondisi tubuh sapi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan parameter tubuh dan sifat-sifat karkas sapi potong antar kondisi tubuh yang berbeda. Penelitian ini dilaksanakan di salah satu perusahaan peternakan penggemukan sapi potong yang berada di Dusun Sranten, Desa Pangklungan, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni sampai Agustus 2006. Ternak yang digunakan dalam penelitian ini adalah sapi jantan hasil Inseminasi Buatan (Bos taurus X Bos indicus) sebanyak 25 ekor dan dibagi kedalam 3 kategori skor kondisi tubuh (kurus, sedang, dan gemuk) sebagai perlakuan. Jumlah ulangan sapi yang dipakai dari masing-masing kategori kondisi tubuh adalah 9 ekor (gemuk), 9 ekor (sedang) dan 7 ekor (kurus). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dan data yang diperoleh dianalisa dengan prosedur General Linier Model (GLM). Hasil yang menunjukkan perbedaan nyata diuji lebih lanjut dengan uji jarak berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi tubuh yang berbeda menghasilkan bobot potong (P<0,05), tebal lemak pangkal ekor (P<0,01), bobot karkas, tebal lemak punggung (P<0,05) dan luas urat daging mata rusuk (P<0,05) yang berbeda. Perbedaan tersebut mengindikasikan bahwa kondisi tubuh memiliki pengaruh yang nyata terhadap bobot hidup sapi karena adanya perbedaan perlemakan dan perdagingan. Ukuran linear tubuh ternak dan persentase karkas tidak berbeda nyata (P>0,05) diantara kondisi tubuh. Ukuran linear tubuh yang sama dikarenakan sapi tersebut sudah mengalami dewasa tubuh dan termasuk dalam kelompok ternak dengan ukuran kerangka yang sama. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kondisi tubuh merupakan faktor yang penting diperhatikan dalam pendugaan bobot badan dan bobot karkas berdasarkan ukuran-ukuran linear tubuh.
Keyword: Skor Kondisi Tubuh, Ukuran Linear Tubuh, Sifat-Sifat Karkas, Bobot sapi potong
|
Judul: Isolasi senyawa sinamaldehida dari minyak kulit kayu manis sedagai antioksidan
Abstrak: Cinnamaldehyde is a major essential oil component of cinnamon bark. Cinnamon oil was isolated by using water distillation method that yielded 0.93% (w/w) or 0.95% (v/w). Gas chromatography mass spectrometry (GCMS) of cinnamon oil showed that the main component of the oil is a trans-cinnamaldehyde 32.8% and 3-phenyl-2-propenal 22.9%. The oil was further isolated for cinnamaldehyde by using preparative thin layer chromatography method at Rf of 0.62. GCMS analysis showed that cinnamaldehyde content was 89.1%. Furthermore, the cinnamaldehyde was tested for its antioxidant activity. The isolated product has antioxidant activity with IC50 of 5.06 mg/L as compared with positive control using butylated hydroxytoluene, which has the activity of 10.4 mg/L.
Keyword:
|
Judul: Kebiasaan Makanan Ikan Mas, Cyprinus carpio Linn. dan Ikan Tambakan Helostoma temmincki c.v di Kolam yang Dipupuk Tripel Superhosphat (TSP) dan Kotoran Ayam Serta Campuran Keduanya
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebiasaan makanan ikan mas, Cyprinus carpio Linn., dan ikan tambakan, Helostoma temminoki C.V., di kolam yang dipupuk dengan pupuk triple superphosphat (TSP) dan kotoran ayam negeri serta campuran keduanya, telah dilakukan dari tanggal 30 Oktober 1979 sampai dengan 2 Januari 1980. Penelitian ini dilaksanakan dalam kolam-kolam yang mempunyai luas rata-rata 50 m2 dan terletak di daerah perkkolaman Dinas Perikanan Sindangbarang, Bogor. Penelitian ini menggunakan tiga perlakuan yaitu perlakuan A dengan dosis 1 kg TSP/kolam/2 minggu, perlakuan B dengan dosis 0,5 kg TSP + 5 kg kotoran ayam/kolam/2 minggu dan perlakuan C dengan dosis 10 kg kotoran ayam/2 minggu. Setiap perlakuan dua kali ulangan.
Keyword:
|
Judul: Pertumbuhan ikan mas cyprinus carpio L. dalam saluran irigasi sekunder perum otorita Jatiluhur di desa Aman Sari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat
Abstrak: Perairan irigasi merupakan salah satu perairan umum yang memiliki potensi dalam pengembangan kegiatan perikanan. Saluran irigasi di kawasan Perum Otorita Jatiluhur (POJ) menjadi alternatif untuk memenuhi penyediaan protein dan peningkatan pendapatan bagi masyarakat sekitar irigasi. Untuk itu diperlukan pemikiran agar pengelolaan perikanan dapat dilakukan secara strategis dan berwawasan lingkungan. Dalam upaya pemanfaatan sumberdaya perikanan irigasi, POJ bekerjasama dengan Pemerintah Daerah Tingkat II Karawang termasuk Dinas Perikanan melaksanakan kegiatan budidaya perikanan di saluran irigasi sekunder (SS.) yang dikenal dengan SISTEM SARIBAN (Saringan Budidaya Perikanan di Saluran). Salah satu ikan budidaya yang memiliki nilai ekonomis yang baik adalah ikan mas Cyprinus carpio L.. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pertumbuhan ikan mas Cypinus. carpio L. di wilayah perairan irigasi dengan melihat laju pertumbuhan berat, laju pertumbuhan panjang, dan pola pertumbuhan ikan mas di saluran irigasi serta keterkaitannya dengan pakan alami Penelitian dilangsungkan pada SS. Banteng di desa Aman Sari, Kecamatan Rengasdengklok, Kabupaten Karawang, Jawa Barat dari tanggal 19 Desember 1998 sampai dengan 4 Februari 1999. Pengamatan contoh ikan dilakukan selama 4 kali pengamatan dengan selang waktu dua minggu dengan mengukur panjang total, berat, TKG dan kebiasaan makanan. Alat yang digunakan untuk pengambilan contoh ikan selama penelitan adalah jala lempar (kecrik). Parameter lingkungan yang diamati meliputi parameter fisika (suhu air, TSS, kecepatan arus, kekeruhan, kecerahan,...
Keyword:
|
Judul: Best Difference Equation Aproximation to Duffing 's Equation
Abstrak: Persamaan Duffing merupakan persamaan yang sering muncul sebagai model masalah sistem ayun mekanis atau pada masalah rangkaian listrik. Umumnya penyelesaian persamaan ini secara numerik memberikan hampiran dengan gala! yang tinggi, seperti dengan metode Runge-Kutta. Tulisan ini mengkonstruksi suatu persamaan beda untuk menghampiri persamaan Duffing tersebut. Penyelesaian dari persamaan beda ini melibatkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Berdasarkan penyelesaian ini diperoleh basil bahwa penyelesaian hampirannya persis sama dengan penyelesaian analitiknya. Penyelesaian analitik yang diperolehjuga melibalkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi.
Keyword:
|
Judul: Resilience Strategy in Managing Operational Risk at CV Virdi Organizer
Abstrak: CV Virdi Organizer merupakan perusahaan agen biro perjalanan yang berfokus pada jasa perjalanan ke seluruh Indonesia. CV Virdi Organizer mengalami kerugian sebagai akibat dari belum diterapkannya manajemen risiko berbasis SNI ISO 31000:2018. Penelitian ini bertujuan untuk menetapkan lingkup risiko operasional, menganalisis tingkat dan penerimaan risiko operasional, dan menentukan perlakukan risiko serta strategi resiliensi pada CV Virdi Organizer. Penilaian risiko menggunakan Teori Godfrey, perlakuan risiko menggunakan Teori Flanagan dan Norman, dan strategi perlakuan risiko menggunakan Teori Fiksel. Hasil penelitian ini menemukan tiga lingkup risiko operasional dengan jumlah risiko 22. Dampak risiko terdiri dari enam risiko ekstrem dengan tingkat penerimaan unacceptable, satu risiko tinggi dengan tingkat penerimaan undesirable, 12 risiko sedang dengan tingkat penerimaan acceptable, dan tiga risiko rendah dengan tingkat penerimaan negligible. Perlakuan risiko yang tergolong transfer terdiri dari 3 risiko, perlakuan risiko yang tergolong reduction terdiri dari 16 risiko, dan perlakuan risiko yang tergolong retention terdiri dari 3 risiko. Strategi yang dapat diterapkan perusahaan yaitu dengan membuat kontrak perjanjian, menggunakan asuransi, menerapkan SOP yang ketat, dan diversifikasi lini bisnis., CV Virdi Organizer is a travel agency company focusing on travel services throughout Indonesia. CV Virdi Organizer has experienced several losses due to the lack of implementation of risk management based on SNI ISO 31000:2018. This study aims to establish the scope of operational risks, analyze the level and acceptance of operational risks, and determine risk treatments and resilience strategies for CV Virdi Organizer. Risk assessment uses Godfrey
Keyword: operational risk, risk management, resilience strategy, travel agency
|
Judul: Resilience Strategy in Managing Operational Risk at CV Virdi Organizer
Abstrak: CV Virdi Organizer merupakan perusahaan agen biro perjalanan yang berfokus pada jasa perjalanan ke seluruh Indonesia. CV Virdi Organizer mengalami kerugian sebagai akibat dari belum diterapkannya manajemen risiko berbasis SNI ISO 31000:2018. Penelitian ini bertujuan untuk menetapkan lingkup risiko operasional, menganalisis tingkat dan penerimaan risiko operasional, dan menentukan perlakukan risiko serta strategi resiliensi pada CV Virdi Organizer. Penilaian risiko menggunakan Teori Godfrey, perlakuan risiko menggunakan Teori Flanagan dan Norman, dan strategi perlakuan risiko menggunakan Teori Fiksel. Hasil penelitian ini menemukan tiga lingkup risiko operasional dengan jumlah risiko 22. Dampak risiko terdiri dari enam risiko ekstrem dengan tingkat penerimaan unacceptable, satu risiko tinggi dengan tingkat penerimaan undesirable, 12 risiko sedang dengan tingkat penerimaan acceptable, dan tiga risiko rendah dengan tingkat penerimaan negligible. Perlakuan risiko yang tergolong transfer terdiri dari 3 risiko, perlakuan risiko yang tergolong reduction terdiri dari 16 risiko, dan perlakuan risiko yang tergolong retention terdiri dari 3 risiko. Strategi yang dapat diterapkan perusahaan yaitu dengan membuat kontrak perjanjian, menggunakan asuransi, menerapkan SOP yang ketat, dan diversifikasi lini bisnis., CV Virdi Organizer is a travel agency company focusing on travel services throughout Indonesia. CV Virdi Organizer has experienced several losses due to the lack of implementation of risk management based on SNI ISO 31000:2018. This study aims to establish the scope of operational risks, analyze the level and acceptance of operational risks, and determine risk treatments and resilience strategies for CV Virdi Organizer. Risk assessment uses Godfrey's theory, risk treatment uses Flanagan and Norman's theory, and risk treatment strategy uses Fiksel's theory. The results of this study found four scopes of operational risks with a total of 22 risks. The risk impacts consist of six extreme risks with an unacceptable level of acceptance, one high risk with an undesirable level of acceptance, 12 medium risks with an acceptable level of acceptance, and three low risks with a negligible level of acceptance. Risk treatments classified as transfer consist of 3 risk, risk treatments classified as reduction consist of 16 risks, and risk treatments classified as retention consist of 3 risks. Strategies that can be applied by the company include making contract agreements, using insurance, implementing strict SOPs, and diversifying business lines.
Keyword: operational risk, risk management, resilience strategy, travel agency
|
Judul: Perkembangan embrio dan larva ikan kuda laut (hippocampus spp.)
Abstrak: Kuda laut (Hippocampus spp.) merupakan jenis ikan yang bentuknya unik dibandingkan dengan jenis-jenis ikan lain. Kepalanya menyerupai kuda dan posisinya hampir tegak lurus terhadap badannya. Kuda laut juga mempunyai ekor prehensil yang kuat untuk melingkar, berpegangan pada karang ataupun pada rumput laut. Badannya keras dan mempunyai kepingan pipih seperti pada insekta. Disamping bentuk morfologi yang khas, kuda laut jantan mempunyai kantung pengeraman (pouch sacks) yang tidak dijumpai pada jenis ikan yang lain. Setelah terjadi pemijahan, telur akan dibuahi dan dierami di dalam kantong pengeraman ikan jantan. Kuda laut jantan bertanggung jawab untuk melindungi telur, mengerami, sampai menetas dan memelihara larva di dalam kantung pengeraman sampai melahirkan juwana. Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan embrio dan larva ikan kuda laut (Hippocampus spp.), sejak telur dibuahi hingga menetas dan menjadi juwana. Percobaan ini dilaksanakan di Balai Budidaya Laut, Lampung yang berlangsung dari bulan Maret sampai dengan Mei 1998. Setelah terjadi pemijahan, dilakukan pengambilan contoh telur. Pengambilan contoh telur ini dengan menggunakan metode kanulasi, yaitu mengambil telur dengan cara memipetnya melalui lubang anus ke dalam perut induk kuda laut hingga diperoleh contoh telur yang diinginkan. Pada waktu pengambilan telur diusahakan masih berada di permukaan air. Telur kuda laut yang diambil diletakkan pada gelas objek yang telah diberi larutan fisiologis dan untuk selanjutnya diamati dibawah mikroskop. Telur- telur yang diamati tersebut merupakan preparat hidup yang setiap tahap perkembangannya digambar dan dicatat waktunya. Selain itu dilakukan pengukuran terhadap diameter telur dan kuning telur dengan menggunakan mikrometer. Pengambilan dan pengamatan telur dilakukan secara bertahap dan pengambilan sampel dilakukan 1-2 jam sekali untuk setiap induk. Parameter yang diukur pada percobaan ini adalah perkembangan embrio ikan kuda laut dari mulai telur dibuahi sampai dengan menjadi juwana, jumlah anak kuda laut (juwana) dan data kualitas air. Perkembangan embrio yang diamati meliputi keberadaan kuning telur, kelengkapan sirip dan pigmentasi. Perkembangan ciri morfometrik yang diukur meliputi diameter kuning telur, panjang total, panjang moncong, lebar bukaan mulut dan diameter mata. Hasil pengamatan disajikan dalam bentuk tabel dan gambar, serta dinalisa secara deskriptif. Telur kuda laut berbentuk memanjang seperti buah alpukat dengan kuning telur besar memanjang. Telur kuda laut memiliki ukuran panjang membujur rata-rata 2,037 mm dan ukuran panjang melintang rata-rata 1,189 mm. Sedangkan untuk kuning telur kuda laut memiliki ukuran panjang membujur rata-rata 1,502 mm dan….dst
Keyword:
|
Judul: Pengaruh ransum dengan tingkat protein berbeda pada masa starter terhadap tumbuh kembang saluran pencernaan dan lemak abdomen ayam pedaging
Abstrak: Penelitian ini dilakukan di kandang Jurusan Ilmu Produksi Ternak, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor, mulai tanggal 19 Juli 1990 sampai dengan tanggal 16 September 1990. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pem- berian tingkat protein berbeda pada masa starter. Setelah ayam berumur 15 hari diberi empat macam tingkat protein ransum. Keempat macam tingkat protein tersebut ialah tingkat protein 22 persen (A), 17 persen (B), 15 persen (C) dan 13 persen (D). Ayam yang dipergunakan sebanyak 200 ekor dari strain Hubbard. Pemotongan ayam dilakukan pada umur 30, 37, 44, 51 dan 58 hari. Untuk setiap perlakuan diambil secara acak tiga ekorayam per umur pemotongan. Data yang dikumpulkan meliputi bobot potong, bobot tubuh kosong, bobot lemak abdomen dan bobot total saluran pencernaan. Saluran pencernaan diuraikan menjadi komponennya yaitu oesophagus, tembolok, proventrikulus, ventrikulus, usus halus, usus buntu dan usus besar. Dalam penelitian ini, pertumbuhan diperlihatkan dengan nilai koefisien pertumbuhan relatif (b) dari persamaan alometrik Huxley, yaitu Y=aX. Analisis pera- gam (covariance) dipergunakan untuk melihat pengaruh tingkat protein terhadap lemak abdomen dan saluran pen- cernaan pada bobot potong dan bobot tubuh kosong yang sama. Dari hasil penelitian diperoleh pertumbuhan lemak abdomen relatif terhadap bobot potong dan bobot tubuh kosong mempunyai nilai b=1 untuk tingkat protein A, B, C dan D. Pertumbuhan saluran pencernaan relatif terhadap bobot potong dan bobot tubuh kosong mempunyai nilai b<1 untuk semua tingkat protein A, B, C dan D. Analisis peragam menunjukkan bahwa pada bobot potong dan bobot tubuh kosong yang sama, pada tingkat protein berbeda, tidak mempunyai pengaruh nyata terhadap per- tumbuhan dan perkembangan saluran pencernaan dan lemak abdomen pada ayam pedaging.
Keyword:
|
Judul: Pengaruh lama Pemberian Ransum "Starter" Terhadap Pertumbuhan, Konversi ransum Dan Mortalitas Dua "Strain" Ayam Pedaging
Abstrak: Penelitian ini dilakukan di Bagian Ilmu Ternak Unggas, Jurusan Ilmu Produksi Ternak, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor, selama 8 minggu dari tanggal 6 Mei sampai dengan tanggal 1 Juli 1983. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari lama pemberian ransum "starter" terhadap per tumbuhan, konversi ransum dan mortalitas dua "strain" ayam pedaging. Lama pemberian ransum "starter" yang dipakai s bagai perlakuan adalah 3, 4, 5, 6 dan 8 minggu. "Strain" yang digunakan adalah "Strain Ross" dan "Strain Hubbard" masing-masing sebanyak 100 ekor tanpa dipisahkan antara jantan dan betina. Ransum yang diberikan dicampur sendiri. Dalam penelitian ini digunakan Rancangan Acak Lengkap pola Faktorial 5 X 2, dengan 5 perlakuan lama pemberian ransum "starter" dan 2 "strain" ayam pedaging untuk melihat pengaruhnya terhadap pertumbuhan, konversi ransum dan mor talitas. Analisis sidik ragam bahwa, lama pemberian ransum "starter" mempunyai pengaruh yang tidak nyata terhadap pertumbuhan dan mortalitas pada kedua "strain". Sedangkan uji jarak Duncan menunjukkan bahwa, pemberian ransum "starter" sampai minggu ke-3 dan ke-4 menghasilkan rataan konversi ransum yang nyata (P<0.05) lebih baik daripada pemberian ransum "starter" sampai minggu ke-6 pada kedua "strain". Interaksi antara lama pemberian ransum "starter" dengan "strain" tidak mempunyai pengaruh yang nyata terhadap per tumbuhan dan mortalitas. Dilihat dari biaya ransum per kg bobot badan yang dihasilkan ternyata pemberian ransum "starter" sampai umur 4 minggu memerlukan biaya ransum yang paling rendah pada ke dua "strain". "Strain Hubbard" memerlukan biaya ransum yang lebih kecil daripada "Strain Ross"…
Keyword:
|
Judul: Cycle Hamilton pada Graf Lengkap, Graf Regular, dan Graf 2-Connected 4-Regular Berorder Kurang dari Sepuluh
Abstrak: Suatu graf disebut graf Hamilton apabila graf tersebut memuat cycle Hamilton, yaitu cycle yang melewati setiap vertex tepat satu kali. Menentukan keberadaan cycle Hamilton pada suatu graf dapat menggunakan syarat cukup yang berupa teorema-teorema yang telah diperkenalkan sejak tahun 1950-an. Beberapa syarat cukup yang dibahas dalam karya ilmiah ini adalah syarat cukup yang berhubungan dengan graf lengkap dan graf regular. Suatu graf lengkap berorder 𝑛������ ≥ 3 dan graf r-regular berorder 𝑛������ ≤ 2𝑟������ + 1 merupakan graf Hamilton, Karena kedua graf tersebut memuat cycle Hamilton. Selanjutnya, syarat cukup tersebut digunakan untuk menentukan keberadaan cycle Hamilton pada graf 2-connected 4- regular berorder kurang dari 10.
Keyword: graf Hamilton, graf regular, graf lengkap, graf 2-connected 4-regular
|
Judul: Analisis ketahanan benih beberapa varietas kedelai (Glycine max (L.) Merr.) terhadap deraan cuaca lapang akibat penundaan panen
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ketahanan benih beberapa varietas kedelai terhadap deraan cuaca lapang akibat penundaan panen.
Keyword:
|
Judul: Uji daya adaptasi beberapa galur kedelai (Glycine max (L.) Merr) terhadap cekaman kekeringan; pendekatan karakter morfologi
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengamati perubahan morfologi perakaran dan tajuk kedelai yang mempunyai korelasi terhadap cekaman kekeringan dengan hipotesis yaitu ada perbedaan karakter marfologi baik akar maupun tajuk dari galur-galur kedelai toleran dan peka sebagai sebagai usaha untuk mempertahankan diri terhadap kondisi kekurangan air. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober 1993 sampai Februari 1994 di rumah kaca Pusat Antar Universitas Bioteknologi IPB. Tanaman ditanam dalam pot dengan ukuran tinggi 25 cm dan diameter 28 cm. Pemupukan dilakukan dengan Urea, TSP dan KC1. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok faktorial dengan dengan tiga ulangan. Faktor yang diamati ada dua yaitu faktor galur dan faktor penyiraman. Galur yang digunakan sebanyak 23 dan penyiraman terdiri dari dua taraf yaitu penyiraman setiap hari dan setiap sepuluh hari. Parameter yang diamati yaitu panjang dan bobot kering akar, luas daun, berat kering tajuk dan nisbah berat kering akar dengan tajuk. Dari penelitian diperoleh hasil bahwa perlakuan cekaman kekeringan menyebabkan penurunan panjang dan berat kering akar, luas daun dan berat kering tajuk serta me- ningkatkan nilai nisbah berat kering akar dengan tajuk. Pada cekaman kekeringan umumnya galur-galur toleran mempunyai perakaran yang lebih panjang, berat kering akar yang lebih tinggi, dan nisbah berat kering akar dengan tajuk yang relatif lebih tinggi dibandingkan galur peka. Galur-galur Mlg 2984, 2591, 3318, 2883, 2999 dan 2502 mempunyai akar yang lebih panjang saat terjadi cekaman kekeringan, dan galur-galur 3474, 3236, 2805, 2615, 3071 tidak mengalami penurunan yang berbeda nyata pada uji BNT 40%...dst
Keyword:
|
Judul: The Effect of Storytelling Marketing and EWOM on Purchase Decision through Brand Equity on HMNS Perfumery Instagram.
Abstrak: Perkembangan teknologi saat ini mampu mendorong digitalisasi pada pemasaran maupun penjualan. HMNS adalah parfum lokal yang sedang populer karena merek ini mampu menembus pasar internasional pada Paris Fashion Show 2021. Pemasaran digital yang diterapkan HMNS adalah dengan storytelling marketing dan memanfaatkan EWOM konsumen pada media sosial Instagram. Tujuan dalam penelitian ini yaitu mengidentifikasi pengaruh storytelling marketing dan EWOM terhadap ekuitas merek dan keputusan pembelian. Sumber data yang digunakan yaitu data primer yang diperoleh melalui penyebaran kuisioner kepada responden, dan data sekunder yang diperoleh melalui literasi jurnal ilmiah, buku, dan sumber bacaan lainnya. Teknik keabsahan data yang digunakan yaitu uji validitas dan uji reliabilitas. Metode pengolahan data yang digunakan yaitu analisis deskriptif dan SEM-PLS untuk menganalisis pengaruh dari storytelling marketing terhadap ekuitas merek dan keputusan pembelian. Hasil penelitian menjelaskan bahwa storytelling marketing dan EWOM memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian melalui ekuitas merek.
Keyword: brand equity, electronic word of mouth, purchase decision, storytelling marketing
|
Judul: The Impact of Village Funds on Rural Poverty Rates in Eastern Indonesia 2015 - 2019
Abstrak: Kondisi kemisikinan di Indonesia setiap tahunnya menurun, tetapi dalam lima tahun terakhir angka penurunan kemiskinannya cenderung berkurang. Hal tersebut jelas terlihat saat membandingkan persentase kemiskinan di kota dan pedesaan, dimana tingkat kemiskinan pedesaan lebih tinggi sekitar 9,22 persen. Berdasarkan data tahun 2019, tingkat kemiskinan pedesaan di provinsi wilayah Indonesia Timur berada di atas angka kemiskinan pedesaan Indonesia. Salah satu program pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan ialah dengan diciptakannya program dana desa. Sehingga, tujuan pada penelitian ini yaitu melihat dampak dari dana desa terhadap tingkat kemiskinan di Indonesia Timur. Data yang digunakan ialah 13 Provinsi di Indonesia Timur dengan pengolahan data. menggunakan. metode. analisis. regresi data panel dan Fixed Effect Model (FEM). Hasil estimasi menunjukkan bahwa dana desa, pdrb pertanian, rata-rata lama sekolah berpengaruh negatif terhadap kemiskinan dan tingkat pengangguran terbuka desa berpengaruh positif. Sedangkan hasil estimasi indeks gini desa terbukti tidak dapat mempengaruhi tingkat kemiskinan pedesaan.
Keyword: dana desa, data panel, Fixed Effect Model (FEM), kemiskinan
|
Judul: Pengaruh Ketersediaan Infrastruktur terhadap Ketimpangan Pendapatan dan Kemiskinan Kota dan Desa di Indonesia: Analisis Data Provinsi.
Abstrak: Infrastruktur memiliki peran yang penting dalam pembangunan ekonomi nasional. Pembangunan ekonomi tidak hanya memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi tetapi memberikan kontribusi terhadap semakin kecilnya kemiskinan serta ketimpangan pendapatan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis ketersediaan infrastruktur terhadap ketimpangan pendapatan dan tingkat kemiskinan kota dan desa di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode panel data, data cross section dari 33 provinsi di Indonesia, data time series periode 2007-2016, dan menggunakan enam variabel, yaitu Indeks Gini, persentase penduduk miskin, panjang jalan, air, listrik, sekolah, danjumlah rumah sakit. Hasil analisis metode data panel menunjukkan ketersediaan infrastruktur air, listrik dan rumah sakit berpengaruh positif terhadap ketimpangan pendapatan sedangkan ketersediaan infrastruktur panjang jalan dan jumlah sekolah tidak berpengaruh signifikan terhadap ketimpangan pendapatan. Pengaruh ketersediaan infrastruktur terhadap kemiskinan di Indonesia, dari lima variabel bebas yang digunakan, empat diantaranya terbukti berpengaruh signifikan dalam menurunkan kemiskinan baik di perkotaan maupun di pedesaan, yaitu ketersediaan infrastruktur air, listrik, infrastruktur panjang jalan, dan rumah sakit .
Keyword: Data Panel, Infrasruktur, Kemiskinan, Ketimpangan Pendapatan
|
Judul: Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak N-heksan Imago Attacus atlas terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli.
Abstrak: Antibakteri merupakan suatu bahan yang dapat digunakan untuk menghambat pertumbuhan bakteri ataupun membunuh bakteri. Antibakteri dapat bersumber langsung dari alam dan dapat dibuat secara semisintetis ataupun modifikasi molekul biosintetis. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui potensi aktivitas antibakteri dari ekstrak n-heksan imago Attacus atlas terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Ekstraksi sampel dilakukan dengan metode maserasi menggunakan alat incubator shaker selama 72 jam pada suhu 37 dengan kecepatan 125 rpm. Kemudian filtrat dievaporasi menggunakan alat rotary evaporator pada suhu 60 dan tekanan 0.045 mPa selama 27 menit. Uji aktivitas antibakteri dilakukan dengan menggunakan metode difusi sumuran dan dibandingkan terhadap kontrol positif (antibiotik ciprofloxacin) dan kontrol negatif (n-heksan). Hasil uji antibakteri ekstrak menunjukkan median diameter zona hambat sebesar 6.00 mm pada isolat Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Berdasarkan hasil uji tersebut diketahui bahwa ekstrak etil asetat imago Attacus atlas tidak memiliki aktivitas antibakteri pada Staphylococcus aureus dan Escherichia coli.
Keyword: antibakteri, Attacus atlas, ekstrak, imago, n-heksan
|
Judul: Performa Puyuh yang Diberi Minum Ekstrak Buah Asam Kandis (Garcinia cowa Roxb)
Abstrak: Penelitian ini dilakukan untuk menguji performa burung puyuh yang diberi minum ekstrak buah asam kandis selama masa pemeliharaan. Ternak yang digunakan adalah puyuh (Coturnix coturnix japonica) periode layer (umur 6 minggu) sebanyak 132 ekor. Penelitian dilakukan selama 6 minggu dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan tingkat pH ekstrak asam kandis yang berbeda, yaitu control (P0), pH 4 (P1), pH 3 (P2) dan pH 2 (P3). Air minum ekstrak buah asam kandis diberikan 2 kali per minggu selama penelitian. Peubah yang diamati ialah konsumsi pakan, bobot telur, produksi telur dan konversi pakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian air minum ekstrak buah asam kandis tidak berpengaruh nyata terhadap performa produksi puyuh selama pemeliharaan. Simpulan penelitian ini adalah pemberian ekstrak buah asam kandis pada taraf pH 4 – pH 2 tidak memberikan perbedaan terhadap performa puyuh.
Keyword: asam kandis, Coturnix coturnic japonica, performa puyuh
|
Judul: Pengaruh Pemberian Jamu Terhadap Performa dan Kandungan Kolesterol Telur Burung Puyuh
Abstrak: Herbs have several benefit to improve the immunity. Animal also can take the benefit of it. This research aimed to study the effects of herbs blended with water to the performance of quail and cholesterol level of quail eggs. The research using 320 female quails then the ages were 36 weeks were maintained in 8 weeks. Feed contained 18 % of protein and energy 3876 kkal kg-1. The treatments consists of R0 (control), R1 (30 ml of herbs l-1 of water), R2 (60 ml of herbs l-1 of water), R3 (90 ml of herbs l-1 of water). The design of research was using completely randomized design (CRD) with 4 treatments and 2 replications then the data was analysed descriptively. The results of this study indicate that herbal contained flavonoids, saponins, and tannins. All herbs increase the level of provision of feed consumption, water consumption and lowering cholesterol eggs. Egg production in this study ranged between 58.62-65.4%, feed convertion ranged between 2.96-3.60, and the weight of eggs were 9.69-10.0 g butir-1. 30 ml of herbs increase 65% egg production decrease feed convertion 2.96 and egg cholesterol 2.73 mg 100 mg-1.
Keyword: quail, performans, herbs, eggs, cholesterol
|
Judul: Planning for the Public Open Space of Luaha Nou-Talu Saombo-Ture Mba'a with the Integration of Historical Aspect of the Coastal Area in the Gunung Sitoli City
Abstrak: Kota Gunungsitoli merupakan kota utama, pusat perekonomian, dan pintu gerbang menuju Kepulauan Nias. Kondisi tersebut berdampak pada pertumbuhan penduduk serta kebutuhan masyarakat terhadap ruang terbuka publik khususnya di Kecamatan Gunungsitoli. Terletak di sepanjang pesisir Kota Gunungsitoli, ruang publik Kecamatan Gunungsitoli memiliki lokasi yang strategis dan menyimpan nilai-nilai sejarah penting yang perlu dilestarikan. Namun, perlu adanya pertimbangan terhadap potensi bahaya lanskap mengingat lokasi ini berada pada area pesisir. Penelitian ini bertujuan untuk merencanakan ruang terbuka publik di kawasan pesisir Kota Gunungsitoli yang merepresentasikan karakter sejarah lokal dan responsif terhadap potensi bahaya lanskap. Penelitian ini mengikuti proses perencanaan lanskap dan menerapkan metode spasial dan kualitatif untuk mengatasi aspek fisik-biofisik dan nonfisik. Analisis spasial menunjukkan bahwa 39% area sesuai untuk ruang publik terbuka, 31% cukup sesuai, dan 30% tidak sesuai. Hasil ini selanjutnya menjadi dasar untuk mengembangkan rencana blok berdasarkan intensitas pembangunan dan interpretasi sejarah. Konsep dasar perencanaan ruang terbuka publik ini ialah menjadikan kawasan pesisir Luaha Nou-Talu Saombo-Ture Mba’a sebagai lanskap ruang terbuka publik yang inklusif bagi semua kelompok usia, sekaligus berperan dalam pelestarian sejarah kota dan bersifat responsif terhadap bahaya lanskap.
Keyword: landscape planning, public open space, historic urban landscape, landscape hazard, coastal area
|
Judul: Pengaruh jarak tanam dan dosis pupuk N terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman pegagan di bawah tegakan kelapa
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jarak tanam dan dosis pupuk N terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman pegagan (Centella asiatica (L.) Urb.). Penelitian dilaksanakan di kebun PTP Nusantara VIII Cimulang, Bogor pada bulan Maret sampai September 1996. Jenis tanah tempat penelitian adalah Latosol Coklat Kemerahan. Bahan tanaman yang digunakan adalah bibit berupa stek tunas akar berumur 3-4 minggu. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 2 faktor perlakuan dan 3 ulangan. Faktor pertama adalah jarak tanam yang terdiri atas 3 perlakuan yaitu: 40 cm x 40 cm (11), 40 cm x 30 cm (J2), 40 cm x 20 cm (J3). Faktor kedua adalah dosis pupuk N yang terdiri atas 4 taraf yaitu: 0 kg N/ha (N1), 40 kg N/ha (N2), 80 kg N/ha (N3) dan 120 kg N/ha (N4). Dengan demikian terdapat 36 satuan percobaaan. Hasil percobaan menunjukkan bahwa interaksi antara jarak tanam dan dosis pupuk N berpengaruh nyata terhadap semua peubah yang diamati, kecuali peubah jumlah daun pada panen dari kuadran yang sama dan panjang tangkai daun pada pengamatan sampai 10 MST. Pertumbuhan dan produksi tanaman pegagan meningkat secara linier dengan bertambahnya kerapatan tanaman pada interaksi dengan N1. N2 dan N3, tetapi me- nurun pada interaksi dengan N4.
Keyword:
|
Judul: Pengaruh Jarak Tanam, Pupuk Kandang dan Naungan Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Daun Tumbuhan Obat Tabat Barito (Ficus deltoidea Jack)
Abstrak: Tabat Barito (Ficus deltaidea Jack.) merupakan salah satu jenis tumbuhan abat yang sudah tergalang langka, belum banyak dibudidayakan, masih dipungut dari alam dan permintaannya pun terus meningkat. Apabila hal ini tidak segera dilakukan us aha budidayanya, maka dikhawatirkan akan terjadi kepunahan dari spesies tersebut. Perielitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jarak tanam, pupuk kandang dan naungan serta interaksinya terhadap pertumbuhan dan praduktivitas daun Tabat Barita (F. deltaidea). Ada dua tahap kegiatan lltama yang dilakukan dalam penelitian ini, yaitu (I) tahap persiapan, meliputi pengadaan bibit Tabat Barita, persiapan pupuk kandang, persiapan lahan dan pembuatan lubang tanam, dan (2) tahap peiaksanaan, meliputi penanaman bibit, pemeliharaan tanaman, pengamatan (pengambilan data), anal isis tanah dan pengumpulan data penunjang (data iklim). Peubah-peubah yang diamati, meliputi pertambahan jumlah tunas, pertambahan jumlah daun, berat basah daun dan berat kering daun. Raneangan pereobaan yang digunakan dalam penelitian ini ialah raneangan faktarial 3 x 2 x 2 dalam pala aeak lengkap dengan ulangan sebanyak 5 kali. Dalam penelitian ini, jarak tan am sebagai faktar A, pupuk kandang sebagai faktar B dan naungan sebagai faktar C. Faktar A terdiri dari 3 taraf, yaitu jarak tanam 50 em x 50 em (Ao), 50 em x 100 em (AI) dan 100 em x 100 em (A2l. Faktar B terdiri dari 2 taraf, yaitu tanpa pupuk kandang (Bo) dan diberi pupuk kandang (B I) serta faklar C terdiri dari 2 taraf, yaitu tanpa naungan (Co) dan diberi naungan (C I). Hasil ana lisa sidik ragam menunjukkan ballWa jarak tanam tidak berpengaruh nyata terhadap semua peubah pertumbuhan dan produktivitas daun Tabat Barita. Nilai rata-rata peubah pertumbuhan dan praduktivitas daun Tabat Barita tertinggi pada jarak tanam 50 em x 100 em (AI)' yaitu sebesar 7,30 tunas (untuk pertanibahan jumlah tunas), 2,20 helai (untuk pel1ambahan jumlah daun), 1,46 gram (untuk berat basah daun) dan 0,36 gram (untuk berat kering daun). Sedangkan nilai rata-rata terendah dihasilkan aleh tumbuhan pada jarak tanam 50 em x 50 em (AD), yaitu sebesar 4,85 tunas (untuk jumlah tunas), -0, I 0 hela; (untuk jumlah daun), 0,82 gram (untuk berat basah daun) dan 0,19 gram (untuk berat kering daun). Pemberian pup uk kandang tidak berpengaruh nyata terhadap semua peubah pertumbuhan dan praduktivitas daun Tabat Barita. Nilai rata-rata peubah pertumbuhan dan praduktivitas daun Tabat Barita tertinggi seeara umum pada tanaman Tabat Barita yang tanpa diberi pupuk kahdang (Bo), yaitu sebesar 6,70 tunas (untuk pertambahan jumlah tunas), 1,07 helai (untuk pertambahan jumlah daun), 1,19 gram (untuk berat basah daun) dan 0,28 gram (untnk berat kering daun). Sedangkan terendah terdapat pada tanaman yang diberi pupuk kandang (BI)' yaitu 5,63 tunas (untuk pertambahan jumlah tunas), 1,07 helai (untuk pertambahan jumlah daun), 1,02 gram (untuk berat basall daun) dan 0,25 gram (untuk berat kering daun). Pemberian naungan berpengaruh nyata pada taraf uji 1 % terhadap semua peubah pertumbuhan dan produktivitas daml Tabat Barito. Nilai rata-rata peuball pertumbuhan dan produktivitas daun tertinggi terdapat pada tanaman yang tanpa diberi naungan (Co), yaitu sebesar 8,53 tunas (untuk pertambal13n jumlall tunas), 3, I ° helai (untuk pertambal13n jumlall daun), 1,61 gram (untuk berat basall daun) dan 0,39 gram (untuk berat kering daun). Sedangkan
Keyword:
|
Judul: Detecting Suicidal Ideation of Tweets Using Long Short-Term Memory and Fasttext Word Embedding
Abstrak: Suicide is a global health crisis. It has become the second greatest cause of mortality for people aged 15 to 29. In Indonesia, around five people commit suicide every day. To avert the tragedy of suicide in diverse high-risk groups, early detection of suicidal behaviors and adequate and timely interventions are essential. The younger generation has started to turn to the Internet to seek help and discuss depression and suicide-related topics. The huge amount of textual data generated by users on SNS became the main component in building the early detection tool. For a binary text classification task, LSTM Performs better compared to CNN. Fasttext word embedding can handle uncommon words, misspelled words, and word suffixes and prefixes. This research aims to build an accurate text classification model using LSTM and fasttext to identify tweets containing suicidal ideation. Without applying any text preprocessing or imbalanced class treatments, the model had outstanding performance with a 78% sensitivity, 97% specificity, and an 88% F1 score. No text preprocessing technique led to an improvement in the F1 score. However, improvements in sensitivity were achieved through the implementation of class weighting and oversampling. Notably, the ADASYN technique yielded a substantial sensitivity increase., Bunuh diri merupakan krisis kesehatan global. Bunuh diri telah menjadi penyebab kematian terbesar kedua bagi kelompok umur 15 hingga 29 tahun. Di Indonesia, ada sekitar lima korban bunuh diri setiap hari. Untuk mencegah tragedi bunuh diri dalam berbagai kelompok berisiko tinggi, deteksi dini terhadap perilaku bunuh diri dan intervensi yang tepat dan cekatan menjadi sangat penting. Generasi muda beralih ke Internet untuk mencari bantuan dan mendiskusikan topik terkait depresi dan bunuh diri. Besarnya jumlah data teks yang dihasilkan oleh pengguna di jejaring sosial menjadi komponen utama dalam membangun alat deteksi dini. LSTM memiliki performa lebih baik dibandingkan dengan CNN dalam melakukan klasifikasi teks. Fasttext dapat menangani kata-kata yang tidak umum digunakan, kata-kata yang salah eja, serta kata berimbuhan dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk membangun model klasifikasi teks menggunakan LSTM dan fasttext untuk mengidentifikasi tweet yang mengandung pemikiran bunuh diri. Tanpa menerapkan metode pra-pemrosesan teks dan penanganan kelas yang tidak seimbang, model telah memiliki performa yang baik dengan sensitivitas 78%, spesifisitas 97%, dan skor F1 88%. Seluruh teknik pra-pemrosesan teks yang digunakan dalam penelitian ini tidak dapat meningkatkan skor F1. Namun, peningkatan sensitivitas tercapai melalui implementasi pembobotan kelas dan oversampling. Terutama, teknik ADASYN menghasilkan peningkatan sensitivitas yang signifikan.
Keyword: fasttext, LSTM, suicidal ideation, text classification, twitter
|
Judul: Pengaruh Penerapan Karakter Profetik pada Diri Seseorang terhadap Kualitas Pembiayaan (Studi Kasus: Nasabah PT. BPRS Bina Rahmah)
Abstrak: Pembiayaan bermasalah merupakan salah satu risiko yang dihadapi oleh perbankan termasuk BPRS. Pembiayaan bermasalah dapat disebabkan oleh faktor internal dan eksternal bank. Dari kedua faktor tersebut, faktor karakter nasabah merupakan salah satu faktor dominan penyebab pembiayaan bermasalah. Penelitian ini melihat karakteristik nasabah UMKM seperti usia, pendapatan, lama usaha dan modal awal terhadap kualitas pembiayaan serta mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi kualitas pembiayaan dengan menggunakan karakter profetik dan karakteristik nasabah studi kasus di PT. BPRS Bina Rahmah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel karakter trustworthiness, karakter wisdom, karakter empathy, usia nasabah, pendapatan, lama usaha, dan modal awal secara signifikan memengaruhi kualitas pembiayaan nasabah.
Keyword: analisis regresi logistik, BPRS, karakter profetik, pembiayaan syariah
|
Judul: Faktor-fakor yang Memengaruhi Pembiayaan Sektor Jasa Dunia Usaha BPRS di Indonesia Tahun 2011-2015
Abstrak: Bank Pembiayaan Rakyat Syariah adalah salah satu lembaga keuangan syariah dibidang perbankan yang berfungsi sebagai perantara untuk menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat. Penyaluran dana yang dilakukan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah, yaitu dengan memberikan pembiayaan sektor riil. Salah satu pembiayaan yang dilakukan adalah pembiayaan kepada sektor jasa dunia usaha. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi pembiayaan sektor jasa dunia usaha pada BPRS. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa data time series bulanan periode Januari 2011 hingga Desember 2015. Metode yang digunakan adalah Vector Error Correction Model (VECM) untuk melihat pengaruh jangka panjang dan respon terhadap guncangan (shock) serta kontribusi variabel dalam menjelaskan keragaman. Hasil menunjukkan bahwa dalam jangka panjang jumlah DPK, BOPO, ERP, dan BI rate memberikan pengaruh negatif dan signifikan, sedangkan NPF dan ROA tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap tingkat pembiayaan jasa dunia usaha. Guncangan yang terjadi direspon negatif oleh semua variabel yang digunakan. Kontribusi variabel yang paling besar saat membentuk keragaman tingkat pembiayaan jasa dunia usaha yaitu ERP.
Keyword: BPRS, pembiayaan, sektor jasa dunia usaha, VECM
|
Judul: Egg drop syndrome 1976 ( EDS '76 )
Abstrak: Dalam Rancangan Pelita Ketiga (1979/80 - 1983/84) dijelaskan bahwa tujuan pembangunan antara lain adalah me ningkatkan mutu gizi pola komsumsi masyarakat melalui pe- ningkatan penyediaan karbohidrat, protein dan vitamin. Selain daging dan susu, telur adalah sumber protein hewani yang sangat penting. Oleh sebab itu dalam rangka peningkatan penyediaan protein pemerintah terus berusaha meningkatakan produksi telur dengan menggalakan peternak- an rakyat dan peternakan komersil yang telah maju. Peter- nakan yang telah maju dapat berfungsi sebagai pusat latih an dan pengembangan usaha peternakan rakyat disekitarnya. Mereka dapat sebagai sumber bibit dan tehnologi bagi pe ternakan rakyat. Menurut data dari Bulletin Statistik dan Ekonomi. Ter nak (1981) produksi telur dari Repelita I sampai Repelita III terus meningkat. Dalam Repelita I terdapat kenaikan produksi telur +4,2% per tahun. Dalam Repelita II produk- si telur meningkat +13,8% per tahun dan dalam 2 tahun Re- pelita III (1979-1980) terdapat kenaikan rata-rata produk si telur +6,93% per tahun. ...
Keyword:
|
Judul: Performa Kuda Delman Sebagai Alat Transportasi Di Kota Bogor
Abstrak: This research was done from March up to April 2009 by observation and interview of coachman that used as draft animal or called “delman” in Bogor. The aim of this research was to collect information of management horse system for human transportation in Bogor. The data were analyzed descriptively. The research showed that the job as coachman was main source of money and doesn’t need a good education to be a coachman. The horses that used for draft animal was Sumba horse. The coachman bought their horse and the equipment in Bandung. The majority of horses has a solid facial marking with brown basic colour of coat. The maintenance management of horses that used by coachman is very traditional because the limited knowledge that coachman known. The coachman have their knowledge from other friends that work as coachman and legacy that have been passed on from one generation to other generation in their family. The presence of technology has been influence the prosperity of coachman and horse. It would have had an effect of maintenance management of horses. The government and coachman play an important role to increase the prosperity of horse with a good maintenance management. Keywords : Equus caballus, delman, traditional transportation
Keyword:
|
Judul: Studi abnormalitas gigi pada kuda delman di Kota Bogor
Abstrak: Delman horse is one of the working animal that commonly used by the Bogor citizen as today tour transportation. Research on delman horse has not been done, including the dental health. The aim of this study is to identify and describe dental abnormalities on delman horses in Bogor city. This research was conducted in two stage, which are filled the questionnaires and interviewed with coachmen and also examined delman horse’s teeth. The results showed that horses have 100% bit sore, 80% sharp enamel points, and 30% mouth laceration. Incisors abnormalities were 20% overjet and 10% underjet. Canine abnormalities were 30% canines cutted and 10% canine periodontitis. Wolf teeth owned by 50% of examined horse. Cheek teeth abnormalities were 10% stepped mouth, 30% wave mouth, and 60% cupped out. Hooks formed 10% at the rostral cheek teeth, 30% caudal, and 30% rostrocaudal. Dental abnormalities in delman horses mostly considered as minor and closely related to the bit size, horse’s age, feed, others dental abnormalities, human manipulation, and genetic.
Keyword: delman horse, Bogor City, dental exam, dental abnormalities
|
Judul: Determinan dan Invers Matriks Skew Circulant dengan Entri Lucas Numbers
Abstrak: Matriks skew circulant adalah matriks berukuran n×n yang setiap entri dari baris sebelumnya bergeser satu kolom ke kanan pada baris berikutnya secara berurutan diikuti dengan perubahan tanda pada semua entri dibawah diagonal utama, sehingga untuk mengetahui entri matriks skew circulant dapat dilihat dari satu baris matriks tersebut. Entri-entri pada matriks skew circulant dapat diisi dengan berbagai entri yang membentuk barisan bilangan, salah satunya yaitu Lucas Numbers. Karakteristik persamaan Lucas Numbers dapat digunakan untuk menentukan determinan dan invers matriks skew circulant. Pada karya ilmiah ini akan ditentukan determinan dan invers matriks skew circulant dengan entri Lucas Numbers dengan membuat matriks transformasi dan menggunakan beberapa teorema dan lemma., Skew circulant matrix is a matrix of size n×n where each entry from the previous row shifts one column to the right in the next row sequentially followed by a change in sign to all the elements below the main diagonal, so to find out the entries of the skew circulant can be seen from one row of the matrix. The entries in the skew circulant matrix can be filled with various entries that form a sequence of numbers, one of which is Lucas Numbers. Characteristics of the equation Lucas Numbers can be used to determine the determinant and inverse of the skew circulant matrix. In this scientific work, will be determined the determinant and inverse of skew circulant matrix with Lucas Numbers by constructing a transformation matrix and using several theorems and lemma.
Keyword: Lucas numbers, skew circulant matrix, determinant, inverse
|
Judul: Studi eksperimental pengaruh paparan iklan dan uji konsumen terhadap sikap, preferensi dan niat beli konsumen anak sekolah dasar pada produk makanan ringan
Abstrak: Budaya konsumtif telah menjadi salah satu ciri khas negara berkembang, tak terkecuali Indonesia. Budaya konsumtif tercermin dalam gaya hidup boros yang saat ini justru telah memberikan dampak yang nyata pada generasi muda, terutama anak-anak. Untuk itu diperlukan perlindungan dari orangtua atau keluarga berupa sosialisasi anak sebagai konsumen. Munculnya iklan sebagai media penyampaian informasi akan mempengaruhi proses sosialisasi yang dilakukan terhadap anak. Unsur-unsur iklan yang dipaparkan secara tidak langsung ditujukan produsen untuk mempengaruhi konsumennya, terutama bagi anak-anak usia 9-12 tahun yang secara psikologis cenderung masih ingin mencoba hal-hal baru (Ardinsyah 2001). Namun, di sisi lain, adanya pengalaman anak dalam mengkonsumsi produk secara langsung juga mampu mempengaruhi keputusan pembelian anak. Menurut Moore dan Lutz (2000), bila dibandingkan dengan paparan iklan, pengalaman anak dalam mengkonsumsi produk memiliki pengaruh yang lebih positif dalam pembentukan sikap terhadap produk. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Mengidentifikasi karakteristik anak yang mengkonsumsi produk makanan ringan, (2) Mengidentifikasi sikap, preferensi dan niat beli anak pada produk makanan ringan, (3) Menganalisis hubungan sikap, preferensi dan niat beli anak terhadap produk makanan ringan pada paparan iklan makanan ringan yang diikuti uji konsumen (perlakuan 1), (4) Menganalisis hubungan sikap, preferensi dan niat beli anak terhadap produk makanan ringan pada uji konsumen yang diikuti paparan iklan makanan ringan (perlakuan 2), (5) Menganalisis perbedaan antara sikap, preferensi dan niat beli pada perlakuan 1 dan perlakuan 2 dengan kontrol jenis kelamin, (6) Menganalisis pengaruh pemberian perlakuan dan kontrol jenis kelamin terhadap sikap, preferensi dan niat beli anak pada produk makanan ringan. Penelitian ini merupakan penelitian payung (bersama) di bawah bimbingan Prof.Dr.Ir.Ujang Sumarwan bersama Yurita, yang menekankan penelitiannya pada analisis niat beli berdasarkan iklan, sedangkan penelitian ini lebih menitikberatkan pada niat beli berdasarkan produk. Penelitian ini dilakukan di SDIT ALIYA Kota Bogor. Desain penelitian yang digunakan adalah eksperimental sejati yaitu post test factorial 2x2 design, dimana akan terdapat dua perlakuan yang diberikan kepada dua kelompok, yaitu kelompok laki-laki dan kelompok perempuan. Dua perlakuan yang diberikan kepada contoh adalah paparan iklan diikuti uji konsumen yang pada penelitian ini disebut perlakuan 1, serta uji konsumen diikuti paparan iklan yang disebut perlakuan 2. Contoh dalam penelitian ini adalah siswa kelas 6, dimana dilakukan pengacakan sebagai syarat penelitian eksperimental pada tiga kelas paralel hingga diperoleh empat kelompok yang masing-masing terdiri dari 15 orang anak, yaitu dua kelompok laki-laki dan dua kelompok perempuan. Analisis statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah crosstab, uji beda (Independent sampleT-test), uji korelasi Spearman, Two-Way ANOVA, dan regresi linear berganda.
Keyword: Experimental study, Advertising exposure, Consumer test, Children, Purchase intentions, Bogor Agricultural University
|
Judul: Pengaruh Kesadaran Materi Pendidikan Konsumen, Sumber Informasi, dan Sikap terhadap Perilaku Konsumen Cerdas pada siswa SMA
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kesadaran materi pendidikan konsumen, sumber informasi, dan sikap terhadap perilaku konsumen cerdas pada siswa Sekolah Menengah Atas (SMA), serta menganalisis perbedaan variabel tersebut di wilayah kabupaten dan kota. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study dan melibatkan dua SMA yang berada di wilayah kabupaten dan kota yang ada di Bogor. Pemilihan lokasi dilakukan secara purposif dengan pertimbangan sekolah tersebut menerapkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan menggunakan Buku Sekolah Elektronik (BSE). Teknik penarikan contoh menggunakan cluster random sampling dengan jumlah sampel 129 siswa SMA, 68 siswa di kabupaten dan 61 siswa di kota. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan pada perilaku konsumen cerdas di kedua wilayah. Pengetahuan objektif tentang kewajiban konsumen, karakretistik (dimensi usia), dan sikap (dimensi afektif dan konatif) memiliki pengaruh positif signifikan terhadap perilaku konsumen cerdas pada siswa SMA
Keyword: informasi media, sikap, konsumen cerdas, pendidikan konsumen
|
Judul: Penyelesaian Masalah Rotasi Aliran Fluida Kental Von Karman Menggunakan Metode Homotopi
Abstrak: Von Karman equation is an equation that describes fluid viscous flow induced by infinite disk rotation. By assuming steady flow and laminar, viscous incompressible fluid flow is represented in Von Karman equation by an angular velocity and the vertical direction velocity as the independent variables. Von Karman equation is a nonlinear problem that is solved using the homotopy method. The use of homotopy method is done by defining an homotopy function that requires auxiliary parameters to control the convergent region of the solution. The solution is a recursive formula with given initial conditions. Using software based-functional shows that velocity components converge to a value.
Keyword:
|
Judul: Kemelimpahan Penempelan Spat Kerang Mutiara pada Berbagai Bahan Kolektor dan Kedalaman di Pantai Blebu, Lampung Selatan
Abstrak: Tersedianya bagi perusahaan budidaya kerang mutiara merupakan hal penting bagi berlangsungnya proses produksi mutiara. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan bahan kolektor yang cocok kedalaman pemasangan dan periode pemasangan yang ideal bagi pengumpulan spat kerang mutiara serta mempelajari jenis kerang buah asli yang terdapat di Pantai Blebu, Lampung Selatan. Penelitian ini dilakukan pada bulan September 1993 sampai bulan Mei 1994, di pantai Blebu, Pantai Selatan.
Keyword:
|
Judul: Pengaruh paasang surut terhadap hasil tangkapan ikan hias dengan menggunakan alat tangkap bubu di Perairan Pulau Sekepal, Lampung Selatan
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk; mengetahui pola pasut di perairan karang Pulau Sekepal dan parameter lingkungan (suhu dan salinitas) saat pasang surut dan arus permukaan, mengetahui komposisi hasil tangkapan ikan dari alat tangkap bubu dan mengetahui bagaimana pengaruh pasut terhadap hasil tangkapan. Dilakukan di perairan karang Pulau Sekepal, Belebuh, Lampung Selatan dan dimulai pada bulan Juli sampai Agustus 1996. Metode yang digunakan adalah experimental fishing yaitu pengamatan langsung dilapangan selama 15 hari. Data yang dikumpulkan terdiri dari dua macam yaitu data primer dan data sekunder. Data primer meliputi; (1). Data pasang surut dengan menggunakan papan pasut berskala yang dipasang pada lokasi perairan yang selalu terendam air laut (2). Data hasil tangkapan ikan hias dengan menggunakan alat tangkap bubu sebanyak dua buah, (3). Parameter lingkungan (suhu, salinitas dan arus permukaan). Data Sekunder meliputi; (1). Keadaan daerah penelitian, (2). Keadaan perairan, (3). Potensi perikanan setempat, dan (4). Keadaan unit penangkapan daerah penelitian. Pengoperasian alat dilakukan di perairan karang Pulau Sekepal, yang dapat ditempuh ± 10 menit dari Pantai Belebuh dengan menggunakan perahu Jukung. Posisi bubu diatur sedemikian rupa agar mulut bubu menghadap garis pantai atau tegak lurus dari garis pantai. Hal ini dilakukan untuk memanfaatkan arus pasut. Hauling dilakukan setiap pagi hari (07.00-09.00) dan sore hari (16.00-18.00), setting juga dilakukan segera, setelah melakukan setiap hauling. Pengukuran parameter lingkungan dilakukan sebelum melakukan hauling. Data hasil tangkapan setiap hauling, dikelompokan ke dalam hasil tangkapan saat pasang naik dan pasang surut. Pengelompokan ini didasarkan kepada pengaruh pasang naik atau pasang surut yang dominan mempengaruhi selama di letakkannya bubu di dasar perairan. ...
Keyword:
|
Judul: Masalah Kontrol Optimum Linear dan Taklinear pada Model SIR dengan Vaksinasi dan Pengobatan.
Abstrak: Dalam karya ilmiah ini dibahas masalah pengendalian penyakit yang dinamika penyebarannya dinyatakan dalam Model . Dua buah variabel kontrol ditambahkan ke dalam model, yaitu laju vaksinasi dan laju pengobatan. Ada dua model kontrol optimum yang dibahas berdasarkan bentuk fungsional objektif, yaitu model linear dan model taklinear. Prinsip maksimum Pontryagin diterapkan untuk mendapatkan kondisi optimalitas yang harus dipenuhi oleh variabel-variabel yang terlibat. Selanjutnya, metode Runge-Kutta orde empat digunakan untuk menentukan solusi numerik model kontrol optimum. Tiga skenario pengendalian diterapkan untuk melihat tingkat efektivitasnya, yaitu penerapan kontrol secara sendiri dan secara bersamaan. Solusi numerik menunjukkan bahwa seluruh skenario dapat menurunkan jumlah individu terinfeksi dengan usaha minimum. Model linear dan taklinear menghasilkan strategi pengendalian yang tidak jauh berbeda. Model linear menghasilkan fungsi kontrol optimum kontinu bagian demi bagian, sedangkan model taklinear menghasilkan fungsi kontrol kontinu dari waktu awal hingga waktu akhir.
Keyword: kontrol optimum, prinsip maksimum Pontryagin, bang-bang control, metode Runge-Kutta
|
Judul: Pola Konsumsi Serat Makanan Keluarga di PErumahan BTN dan Bukan BTN (Studi Kasus di Desa Tugu, Kecamatan Cimanggis, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pola Konsumsi Serat Makanan Keluarga BTN dan bukan BTN dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Pengambilan contoh dilakukan secara sengaja sebanyak 25 keluarga BTN dengan kriteria pendidikan formal KK dan istri (responden) minimal tamat SMTA/ sederajat dan 25 keluarga bukan BTN dengan kriteria pendidikan formal KK dan istri maksimal tamat SMTA/sederajat.
Keyword:
|
Judul: Konsumsi Serat Makanan Pada Anak Usia Sekolah Si Kota Dan Desa Bogor
Abstrak: di kota dan desa. Adapun tujuan khususnya adalah untuk mempelajari kebiasaan makan pada anak usia sekolah di daerah kota dan desa, untuk mengetahui kontribusi serat menurut kelompok pangan yang dikonsumsi oleh anak usia sekolah di kola dan desa, untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan ,gizi dengan konswnsi seral anak usia sekolah Penelitian ini dilakukan di dua Sekolah Dasar dengan karakteristik yang berbeda, yll.itu SD Bina Insani yang mewakili karakteristik perkotaan dengan status sosial ekonomi tinggi yang berada di Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor dan SDN Ciapus I yang berada di Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor mewakili pedesaan dengan status sosial ekonomi rendah. Penelitian ini dilakukan dengan dua tahapan yaitu tahapan pertama, melakukan survai tempat yang berlangsung pada awal bulan Maret-April 2002. Tahapan kedua rnelakukan pengambilan data di lapang berupa pembagian kuesioner dan wawancara kepada anak, recall konsumsi pangan yang berlangsung pada bulan Mei-luni 2002. Penarikan contoh dilakukan dengan metode acak sederhana Contoh penelitian terdiri dari anak laki-Iaki dan perempuan. lumlah contoh penelitian ini adalah 60 orang siswa yang terdiri dari 30 orang siswa SD Bina Insani dan 30 orang SDN Ciapus 1. lenis data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder. lenis data primer yang di kumpulkan adalah data mengenai identitas anak dan keluarga terdiri dari pendidikan orang tua, pekerjaan orang tt'a, pendapatan orang tua, data mengenai kebiasaan makan anak, konsumsi pangan dan konsumsi serat makanan. lnformasi ini diperoleh melalui wawancara menggunakan kuesioner yang ditujukan pada anak. Sedangkan data sekunder meliputi letak geografi
Keyword:
|
Judul: Best Difference Equation Aproximation to Duffing 's Equation
Abstrak: Persamaan Duffing merupakan persamaan yang sering muncul sebagai model masalah sistem ayun mekanis atau pada masalah rangkaian listrik. Umumnya penyelesaian persamaan ini secara numerik memberikan hampiran dengan gala! yang tinggi, seperti dengan metode Runge-Kutta. Tulisan ini mengkonstruksi suatu persamaan beda untuk menghampiri persamaan Duffing tersebut. Penyelesaian dari persamaan beda ini melibatkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Berdasarkan penyelesaian ini diperoleh basil bahwa penyelesaian hampirannya persis sama dengan penyelesaian analitiknya. Penyelesaian analitik yang diperolehjuga melibalkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi.
Keyword:
|
Judul: Sistem Pengendalian Sediaan Bahan Baku Produk Tuna Di Pt Awindo International Jakarta
Abstrak: Sistem pengaturan sediaan pada industri tuna di Indonesia memegang peranan cukup penting, agar industri dapat berjalan secara efektif dan efisien. Berkaitan dengan hal itu, pengendalian sediaan perlu dikendalikan dan perlu diteliti guna mengetahui tingkat persediaan tuna yang optimal. Penelitian ini bertujuan mengetahui teknis penyediaan bahan baku dan faktor-faktor yang mempengaruhi pengendalian sediaan bahan baku untuk produk olahan ikan di PT. AWIndo International Jakarta. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode studi kasus, berupa pengendalian sediaan tuna di PT. AWIndo International Jakarta. Aspek yang diteliti meliputi kapasitas cold storage, biaya pemesanan bahan baku, biaya simpan ikan di cold storage PT. AWIndo International Jakarta. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi pengendalian sediaan di PT. AWIndo International Jakarta diantaranya adalah sumber daya bahan baku, harga bahan baku, permintaan konsumen dan biaya persediaan yang meliputi biaya pemesanan, biaya penyimpanan, dan biaya total.
Keyword: Industri Tuna, PT.AWIndo International Jakarta, Sistem Pengendalian Sediaan
|
Judul: Pengendalian Persediaan Bahan Baku Udang di PT Kedamaian, Muara Baru, Jakarta Utara
Abstrak: Manajemen produksi yang meliputi pengelolaan dan pengendalian persediaan bahan baku sangat diperlukan oleh perusahaan dalam mengatur jalannya proses produksi. Pengendalian persediaan merupakan serangkaian kebijaksanaan pengendalian untuk menentukan tingkat persediaan yang harus dijaga, kapan pesanan untuk menambah persediaan harus dilakukan dan berapa besar pesanan harus diadakan. Sistem ini menentukan dan menjamin tersedianya persediaan yang tepat dalam kuantitas dan waktu yang tepat. Karakteristik bahan baku utama berupa udang yang bersifat musiman, mudah rusak (perishable), jumlah terbatas dan memiliki harga yang berfluktuasi merupakan hal yang harus ditangani dalam proses pengendalian bahan baku ini. Bentuk Pengendalian persediaan dalam penanganan bahan baku ini dapat menggunakan pendekatan metode Economic Order Quantity (EOQ) untuk memudahkan dalam mengambil keputusan pada serangkaian kebijakan pengendalian persediaan sehingga jumlah pemesanan akan memberikan biaya total persediaan yang paling rendah.
Keyword:
|
Judul: Therapeutic Drugs Used Myxomatous Mitral Valve Degeneration (MMVD) in Dogs at Gasing Veterinary Hospital in Selangor,
Abstrak: Myxomatous mitral valve degeneration (MMVD) is a chronic degenerative disease in which the cardiac valves, mainly the mitral valve, undergo leaflet thickening or prolapse due to aging process or genetic factor. There are five stages of MMVD in dogs, namely stage A, stage B1, stage B2, stage C, and finally stage D. Clinical symptoms of MMVD can be seen from stage C onwards, where congestive heart failure signs are obvious. The study aims to obtain and analyze secondary data of the therapeutic drugs used in the treatment of MMVD at Gasing Veterinary Hospital in the year 2021. The highest percentage of drugs used were ACE inhibitors and positive inotropes both at 33%. Diuretics were the second most administered drug at 26%. Other therapeutic drugs which were administered in smaller proportions include bronchodilators at 5%, antiplatelet at 2%, and calcium channel blocker at 1%. It was concluded that the types of drugs that were administered in MMVD cases comprised of ACE inhibitors, positive inotropes, diuretics, bronchodilators, antiplatelet, and calcium channel blocker., Myxomatous mitral valve degeneration (MMVD) adalah suatu penyakit degeneratif kronik pada katup jantung yang ditandai dengan penebalan atau prolaps katup karena proses penuaan atau faktor genetik, terutama terjadi pada katup mitral. Terdapat lima stadium MMVD pada anjing, yaitu stadium A, stadium B1, stadium B2, stadium C, dan terakhir stadium D. Gejala klinis MMVD dapat dilihat dari stadium C dan seterusnya, ditandai dengan adanya gagal jantung kongestif yang terlihat jelas. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan dan menganalisis data sekunder obat terapeutik yang digunakan dalam pengobatan MMVD di Rumah Sakit Hewan Gasing tahun 2021. Persentase obat tertinggi yang digunakan berupa ACE inhibitor dan inotrop positif dengan persentase keduanya sebesar 33%. Diuretik adalah obat kedua yang paling banyak diberikan dengan persentase sebesar 26%. Obat terapeutik lain yang diberikan dalam proporsi yang lebih kecil diantaranya bronkodilator 5%, antiplatelet 2%, dan antagonis kalsium 1%. Secara kesimpulan, jenis obat yang diberikan pada kasus MMVD terdiri dari ACE inhibitor, inotrop positif, diuretik, bronkodilator, antiplatelet, dan antagonis kalsium.
Keyword: drug, canine, MMVD, therapeutic, treatment
|
Judul: Persentase Penutupan dan Sebaran Invasi Bentik Invertebrata di Ekosistem Terumbu Karang
Abstrak: Ekosistem terumbu karang mempunyai tingkat keanekaragaman hayati yang tinggi. Spons dan ascidia merupakan salah satu komponen biota penyusun ekositem terumbu karang. Keberadaan spons dan ascidia dapat menjadi kompetitor bagi biota lainnya. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji potensi invasi bentik invertebrata berdasarkan terumbu karang, bentuk pertumbuhan karang yang diinvasi, luasan area spons dan ascidia menginvasi serta persen penutupan ascidia dan spons menginvasi yang ditemukan di Indonesia. Penelitian dilakukan di Kepulauan Seribu pada 27-28 Februari 2015 dan 16-18 Oktober 2015, Teluk Balikpapan pada 12 Juni 2015, Nusa Lembongan dan Nusa Penida pada 16 Juni 2015, dan Natuna pada 29 Agustus 2015. Pengumpulan data menggunakan Line Intercept Transect dan foto transek serta pengolahan data menggunakan ImageJ. Karang yang paling banyak diinvasi di Pulau Belanda adalah Acropora (88,9%) dan di Pulau Nusa Lembongan adalah Seriatopora (38,9%). Terdapat 13 spesies spons penginvasi dan 4 spesies ascidia penginvasi telah tercatat di Pulau Nusa Lembongan. Bentik Inverterbrata yang menginvasi yang paling banyak dan paling luas distribusinya sepanjang lokasi penelitian adalah spons hitam Terpios hoshinota.
Keyword: Invasi, spons, ascidia, terumbu karang
|
Judul: Analisis Laju Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Karang Acropora spp., Hydnopora rigida, dan Pocillopora verrucosa yang Ditransplantasikan di Pulau Kelapa, Kepulauan Seribu
Abstrak: Penelitian mengenai transplantasi karang ini berlokasi di Pulau Kelapa, Kepulauan Seribu, Jakarta, selama enam bulan pengamatan, dimulai dari Maret 2009 hingga September 2009. Karang yang diteliti adalah karang jenis Acropora spp., Hydnopora rigida, dan Pocillopora verrucosa. Fragmen karang dilekatkan dengan menggunakan semen kemudian diletakkan pada modul yang terbuat dari beton di kedalaman 2-5 meter. Pengamatan terhadap pertumbuhan karang dan parameter kualitas perairan dengan bantuan SCUBA dilakukan setiap dua bulan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui laju pertumbuhan karang serta parameter yang mempengaruhi transplantasi karang sehingga bisa diketahui tingkat keberhasilan dari metode transplantasi karang terhadap jenis yang ditanam. Secara umum kondisi perairan masih berada dalam kondisi cukup baik untuk pertumbuhan karang. Kisaran suhu 28-29° C, salinitas 30-32‰, kecerahan 100%, kecepatan arus 0,08-0,30 m/s, kekeruhan 1,1-1,7 NTU, nitrat 0,005-0,024 mg/l, ammonia 0,046-0,197 mg/l, ortophosphat 0,008-0,023 mg/l, dan sedimentasi 2,7123-5,8146 mg/cm2/hari. Kegiatan transplantasi karang di lokasi ini dapat dikatakan berhasil karena tingkat kelangsungan hidup dari ketiga karang tersebut berada di atas 50%. Selama enam bulan pengamatan karang jenis Acropora spp. memilliki tingkat kelangsungan hidup sebesar 78,44%, karang jenis Hydnopora rigida sebesar 74,19%, dan karang jenis Pocillopora verrucosa sebesar 61,11%. Kematian karang terbesar diakibatkan oleh meningkatnya kelimpahan makroalga yang diakibatkan oleh meningkatnya kesuburan perairan selama enam bulan pengamatan.
Keyword:
|
Judul: Development of Potentially Functional Drink from Skimmed Milk Enriched with Red or Black Variety Rice Bran
Abstrak: Rice bran is a good source of antioxidants such as polyphenol compounds that are potentially formulated in skimmed milk drink. The objectives of this research were to develop potentially functional drink from skimmed milk enriched with red or black variety rice bran and to evaluate their physical, chemical and sensory qualities. The milk drinks were formulated with skimmed milk (95%) and sucrose (5%) as fixed formula. Considering the result of preliminary research, the addition of red or black variety rice bran at amount of 4, 6, 8% (w/w) and carboxy methyl cellulose (CMC) at amount of 0, 0.05, 0.1% (w/w) were based on fixed formula and water addition in ratio 4:1 (w/w) of water weight and total weight of skimmed milk powder, sucrose, rice bran, and CMC. The milk drink formula was selected based on total phenolic content (TPC), total anthocyanin content (TAC) and its antioxidant activities using DPPH and FRAP assay. Two selected formulas were characterized in terms of physical properties (viscosity and colour), chemical properties (pH, total soluble solid, and proximate), and sensory evaluation by rating hedonic. Red and black variety rice bran had high TPC with amount 512.19±43.91 and 1247.56±196.34 mg GAE/100 g, TAC with amount 1.94±0.19 and 40.69±4.21 mg C-3-G/100 g, respectively. Red and black variety rice bran also showed antioxidant activity based on DPPH assay (106.68±13.49 and 209.93±19.75 mmol Trolox/100 g, respectively) and FRAP assay (8.04±0.39 and 14.66±0.56 mmol FeSO4/100 g, respectively). The milk drink enriched with red variety rice bran, the highest content of TPC (33.83±1.00 mg GAE/100 mL), TAC (1.86±0.32 mg C-3-G/L), and antioxidant activities of DPPH (83.38±1.37 mmol Trolox/100 mL) and FRAP (0.43±0.01 mmol FeSO4/100 mL) by addition of 8% red variety rice bran and 0.05% CMC. The milk drink enriched with 8% black variety rice bran and 0.1% CMC showed the highest values in TPC (39.61±0.11 mg GAE/100 mL), DPPH (196.22±3.77 mmol Trolox/100 mL), FRAP (0.63±0.07 mmol FeSO4/ 100 mL) and TAC (5.53±0.03 mg C-3-G/L). Furthermore, the proximate analysis showed that the selected drinks had low fat content and high fiber content. Both milk drinks also were moderately liked on overall liking attribute. Based on its TPC, TAC and antioxidant activities, these milk drinks enriched with black and red variety rice bran are potentially developed as functional drinks.
Keyword: antioxidant activity, black and red variety rice bran, functional milk drink, skimmed milk
|
Judul: Pengembangan Frontend pada Aplikasi IPB Connect berbasis Web dengan Metode Prototyping
Abstrak: IPB Connect merupakan aplikasi yang digunakan untuk mempermudah komunikasi antara mahasiswa dan alumni IPB. Dengan adanya aplikasi ini, mahasiswa dan alumni IPB dapat saling terhubung dan berbagi informasi-informasi penting secara online. Pengembangan aplikasi ini dibagi menjadi dua bagian yaitu pengembangan dari sisi backend dan pengembangan dari sisi frontend, aplikasi ini telah dikembangkan dalam penelitian sebelumnya dan masih dalam tahap pengembangan lebih lanjut. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan aplikasi IPB Connect dari sisi frontend dengan menggunakan metode prototyping, bahasa pemrograman yang digunakan yaitu HTML dan Javascript serta untuk mengatur tampilan komponen pada aplikasi menggunakan CSS. Framework Javascript yang digunakan adalah AngularJS dan Database Management System (DBMS) menggunakan MongoDB. Hasil dari pengembangan frontend adalah tampilan yang sesuai dengan kebutuhan pengguna sehingga dapat digunakan dengan mudah dan nyaman.
Keyword: AngularJS, frontend, IPB Connect
|
Judul: Pengembangan Front End Aplikasi IPB Connect pada modul CDA dan himpunan alumni
Abstrak: Institut Pertanian Bogor (IPB) merupakan salah satu perguruan tinggi tertua di Indonesia. Setiap tahun IPB sudah meluluskan banyak alumni dan tercatat telah meluluskan 133.788 lulusan. Untuk menjalin dan menguatkan silaturahmi antar alumni IPB lalu dibentuklah Himpunan alumni IPB. Selain himpunan Alumni, organisasi yang menangani alumni yaitu Career Development and Alumni (CDA). Saat ini IPB perlu aplikasi yang dapat mengatur hubungan antar alumni tersebut oleh karena itu dibuatlah aplikasi IPB Connect. Pengembangan ini berfokus pada perancangan front end aplikasi IPB Connect pada modul CDA dan himpunan alumni menggunakan metode Prototyping. Metode prototyping yang dikenalkan oleh Pressman (2010) memiliki lima tahapan, communication, quick plan, modeling quick design, construction of prototype, dan deployment, delivery, and feedback. Pembuatan prototipe menggunakan bahasa pemrograman yang HTML, CSS, dan Javascript. Stakeholder dalam pengembangan adalah Himpunan Alumni. Aplikasi IPB Connect modul CDA dan himpunan alumni sudah berhasil diimplementasikan. Aplikasi ini memiliki enam buah fitur yaitu keanggotaan, lowongan kerja, event, memories, fakultas dan program studi
Keyword: Alumni Community, IPB Connect, prototyping
|
Judul: Profil Leukosit dan Rasio Neutrofil/Limfosit (N/L) pada Kerbau Lumpur (Bubalus bubalis) Betina Selama Dua Minggu Adaptasi Pasca Transportasi
Abstrak: The objective of this experiment was to study the total leukocyte counts, leukocyte differential counts, and neutrophil/lymphocyte (N/L) ratio of swamp buffaloes in two weeks adaptation of post-transportation. Four female swamp buffaloes aged 2 years old were used in this experiment. Blood samples were collected from jugularis vein every day for two weeks to determine the total leukocyte counts, leukocyte differential counts, and N/L ratio. Results of this study showed that the total leukocyte counts was 8.91-18.83×10³/μl. The neutrophil, eosinophil, monocyte, and lymphocyte counts were 4.87-10.41×10³/μl, 0.66-1.75×10³/μl, 0.11-0.58×10³/μl, and 2.98-6.21×10³/μl, respectively. The N/L ratio was 1.23-3.49. In conclusion, the average of N/L ratio is 1.5 for 4 buffaloes, which indicated that animals were in stress condition after transportation.
Keyword:
|
Judul: Pengamatan Serangan Hama Penggerek batang Dan Pnggerek Pucuk Pada Pertanaman Tebu Rakyat Intensifikasi Swah Di Wilayah Kerja PG Jempol PT Perkebunan XIV (Persero) Cirebon, Jawa Barat
Abstrak: Tujuan praktek lapang ini ialah mengamati serangan hama penggerek batang dan penggerek pucuk pada pertanaman Tebu Rakyat Intensifikasi Sawah (TRIS) yang menggunakan kultivar tebu PS 41, PS 56, BZ 132 dan BZ 148, yang ber- umur antara empat sampai 10 bulan. Luasan kebun yang diamati kira-kira 10% dari luas kebun seluruhnya dan kebun tersebut terdiri atas kebun TRIS I dan TRIS II. Hasil pengamatan di lapang menunjukkan bahwa serangan hama penggerek batang dan hama penggerek pucuk selalu dijumpai pada juring contoh kultivar PS 41 dan PS 56, tetapi pada kultivar BZ 132 dan BZ 148 tidak demikian. Persentase serangan rata-rata seluruh daerah pengamatan untuk kedua hama tersebut berturut-turut adalah 6.9% dan 41.1 %. Persentase serangan penggerek batang dan penggerek pucuk yang tertinggi adalah pada kultivar PS 41, sedang pada kultivar BZ 148 persentase serangan kedua hama penggerek tersebut paling rendah.
Keyword:
|
Judul: Pengamatan Penyakit-Penyakit Penting Tanaman Tebu Di Wilayah Kerja Pabrik Gula Kebon Agung Kabupaten Malang
Abstrak: Tujuan praktek lapang ini adalah mengamati dan mempelajari beberapa penyakit penting tanaman tebu yang ada di wilayah kerja Pabrik Gula Kebon. Agung. Penyakit mosaik dan penyakit pokkahbung dihitung persentase luas serangan- nya, sedang penyakit karat daun dihitung persentase intensitas serangannya. Untuk penyakit-penyakit lain hanya dihitung persentase luas serangannya, sedang mengenai gejala dan penyebabnya tidak dibedakan. Hasil perhitungan persentase intensitas serangan penyakit karat dan persentase luas serangan penyakit mosaik, pokkahbung serta penyakit-penyakit lainnya pada pertanaman tebu di wilayah kerja Pabrik Gula Kebon Agung rata-rata mo nunjukkan angka yang relatif kecil.
Keyword:
|
Judul: Analysis of NaTFSA Electrolytes on Sodium Ion Batteries Using the DC-DFTB-MD Method
Abstrak: Pelarut air digunakan dalam sistem elektrolit NaTFSA pada baterai ion natrium karena sifatnya yang relatif aman. Namun, menghasilkan tegangan yang cukup rendah sehingga memiliki keterbatasan dalam pengaplikasiannya. Untuk mengatasi hal tersebut dikembangkan elektrolit berkonsentrasi tinggi. Pada penelitian ini, pengaruh konsentrasi elektrolit NaTFSA terhadap sifat struktur, dinamika, dan elektronik dianalisis menggunakan metode dinamika molekul pada level mekanika kuantum. Analisis mikroskopik struktur dan dinamika elektrolit NaTFSA menunjukkan bahwa seiring kenaikan konsentrasi, koefisien difusi air menurun sedangkan konduktivitas elektrolit cenderung meningkat sebanding dengan mobilitas ion-ion., The aqueous solvent is used in the NaTFSA electrolyte system in sodium ion batteries because it is relatively safer. However, the voltage window of the sodium ion battery is narrower than that of the lithium ion battery, thus it still limits its practical implementation. To overcome this problem, a high concentration of electrolyte was developed. In this present work, the salt concentration effect on structural, dynamic and electronic properties were analyzed using molecular dynamics methods at the quantum mechanical level. Microscopic analysis of the structural and dynamical properties of the NaTFSA electrolyte showed that as the concentration increased, the water diffusion coefficient decreased while the electrolyte conductivity tended to increase.
Keyword: Conductivity, DC-DFTB, Diffusion constants, NaTFSA electrolytes, Sodium ion batteries
|
Judul: Pengaruh perlakuan dosis pupuk kandang dan interval pemotongan terhadap produktivitas rumput gaajah (Pennisetum purpureum Schum) pada tanah latosol Darmaga
Abstrak: Rumput Gajah atau Pennisetum purpureum merupakan salah satu jenis hijauan makanan ternak unggul yang sesuai untuk rumput potongan, dapat berproduksi tinggi, kualitasnya baik dan daya adaptasinya cukup luas. Untuk menyediakan hijauan makanan ternak secara efisien dan kontinyu dengan kualitas yang baik khususnya pada usaha peternakan yang bertumpu pada lahan marjinal yang dicirikan oleh kandungan unsur hara, dan bahan organik rendah, maka perlu dilakukan upaya salah satunya adalah manajemen yang baik seperti: pemilihan jenis hijauan makanan yang unggul, pengaturan defoliasi dan pengendalian kesuburan tanah tempat hijauan tersebut tumbuh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dosis pupuk kandang yang optimal dan interval pemotongan yang baik untuk mencapai produktivitas yang tinggi. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Maret sampai bulan Oktober 1999 di Laboratorium Lapang Fakultas Peternakan IPB, Bogor. Materi yang digunakan adalah stek rumput Gajah, pupuk kandang sapi, pupuk urea, pupuk SP-36% dan KCI. Media tanam yang digunakan adalah jenis tanah Latosol yang terdapat di laboratorium lapang Fakultas Peternakan IPB, Darmaga, Bogor. Parameter yang diukur adalah pertambahan tinggi vertikal, pertambahan jumlah anakan, rasio bahan kering daun-batang serta produksi bahan kering kumulatif. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Petak Terbagi 3X3 dengan ulangan sebanyak 3 kali yang berlaku sebagai kelompok. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa perlakuan pupuk kandang berpengaruh sangat nyata (p<0,01) terhadap rataan pertambahan jumlah anakan. Perlakuan interval pemotongan berpengaruh sangat nyata (p<0,01) terhadap rasio berat kering daun-batang dan pertambahan tinggi vertikal. Dari hasil penelitian ini diambil kesimpulan bahwa perlakuan interval pemotongan lebih dominan memberikan respon pada tanaman rumput Gajah dibandingkan dengan perlakuan dosis pupuk kandang pada tanah latosol.
Keyword:
|
Judul: Pengaruh Pemberian Pupuk Kandang dan Nitrogen Terhadap Komposisi Kimia Rumput Gajah (Pennisetum Purpereum Schum.) Pada Interval Pemotongan Yang Berbeda
Abstrak: Penelitian ini dilakukan di kebun rumput Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor. Penelitian dimulai sejak bulan September 1982 sampai bulan Januari 1983. Kemudian dilanjutkan dengan analisa kimia di Laboratorium Bagian Kimia Makanan dan Pengolahan Bahan Makanan Ternak, Jurusan Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor. Dimulai sejak bulan Ja- nuari 1983 sampai bulan Maret 1983. Tujuan penelitian adalah untuk melihat pengaruh pemberian pupuk kandang dan nitrogen terhadap komposisi kimia rumput gajah (Pennisetum purpureum Schum.) pada interval pemotongan yang berbeda. Dosis pupuk yang digunakan adalah O (tanpa pemberian pupuk); K1, K2, K3 (bertu- rut-turut 5, 10, 15 ton pupuk kandang/ha); N1, N2 (ber- turut-turut 46, 92 kg pupuk nitrogen/ha). Interval pemotongan terdiri dari 30 dan 40 hari. Jenis hijauan yang digunakan adalah rumput Pennisetum purpureum Schum. varitas Hawaii. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Petak Terpisah, dengan Rancangan Kelompok sebagai dasarnya. Untuk mengetahui hubungan antara perlakuan yang diberikan dan masing-masing parameter dilakukan Uji Polynomial Orthogonal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interval pemotongan berpengaruh nyata terhadap kandungan protein kasar dan serat kasar (P0.05), sedangkan kandungan abu, kalsium, fosfor serta produksi protein kasar tidak dipengaruhi oleh interval pemotongan (P0.05). Pemupukan maupun interaksi antara interval pemotongan dan pemupukan tidak berpengaruh (P0.05) terhadap semua parameter yang diamati…
Keyword:
|
Judul: Resilience Strategy in Managing Operational Risk at CV Virdi Organizer
Abstrak: CV Virdi Organizer merupakan perusahaan agen biro perjalanan yang berfokus pada jasa perjalanan ke seluruh Indonesia. CV Virdi Organizer mengalami kerugian sebagai akibat dari belum diterapkannya manajemen risiko berbasis SNI ISO 31000:2018. Penelitian ini bertujuan untuk menetapkan lingkup risiko operasional, menganalisis tingkat dan penerimaan risiko operasional, dan menentukan perlakukan risiko serta strategi resiliensi pada CV Virdi Organizer. Penilaian risiko menggunakan Teori Godfrey, perlakuan risiko menggunakan Teori Flanagan dan Norman, dan strategi perlakuan risiko menggunakan Teori Fiksel. Hasil penelitian ini menemukan tiga lingkup risiko operasional dengan jumlah risiko 22. Dampak risiko terdiri dari enam risiko ekstrem dengan tingkat penerimaan unacceptable, satu risiko tinggi dengan tingkat penerimaan undesirable, 12 risiko sedang dengan tingkat penerimaan acceptable, dan tiga risiko rendah dengan tingkat penerimaan negligible. Perlakuan risiko yang tergolong transfer terdiri dari 3 risiko, perlakuan risiko yang tergolong reduction terdiri dari 16 risiko, dan perlakuan risiko yang tergolong retention terdiri dari 3 risiko. Strategi yang dapat diterapkan perusahaan yaitu dengan membuat kontrak perjanjian, menggunakan asuransi, menerapkan SOP yang ketat, dan diversifikasi lini bisnis., CV Virdi Organizer is a travel agency company focusing on travel services throughout Indonesia. CV Virdi Organizer has experienced several losses due to the lack of implementation of risk management based on SNI ISO 31000:2018. This study aims to establish the scope of operational risks, analyze the level and acceptance of operational risks, and determine risk treatments and resilience strategies for CV Virdi Organizer. Risk assessment uses Godfrey
Keyword: operational risk, risk management, resilience strategy, travel agency
|
Judul: Aktivitas antihipertensi aktinomiset endofit asal tanaman pegagan dan belimbing wuluh
Abstrak: Endophytic actinomycetes lives in the plant tissue without causing a negative impact. Several medicinal associates with endophytic microbe which may produce similar bioactive compounds to their host plant. Inhibition of Angiotensin Converting Enzyme (ACE) is one of the effective antihypertension mechanism. The potency of endophytic actinomycetes from the medicinal plant used as ACE inhibitor needs to be elucidated. The research aimed to isolate endophytic actinomycetes from rhizome, stem, leaf of pegagan (Centella asiatica) and also from fruit of belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi), and assess their capability to produce bioactive compound which can function as ACE inhibitor. The endophytic actinomycetes were isolated from surface sterilized plant parts, grounded and plated in Humic-acid Vitamin-B agar (HV) medium. The purified isolates were grown on International Streptomyces Project No.2 (ISP2) medium, and the crude extract which consisted of extracellular bioactive compound, was used for in vitro assay of ACE inhibitor activity. Twelve isolates of endophytic actinomycetes were successfully isolated from pegagan leaves (three isolates) and belimbing wuluh fruits (nine isolates). The data showed that nine isolates (AEP-1, AEP-2, AEP-3, AEB-1, AEB-3, AEB-5, AEB-6, AEB-7, and AEB-8), had various ACE inhibitor activities, and belonged to Streptomyces spp.. Three other isolates (AEB-2, AEB-4, and AEB-9) belonged to non-Streptomyces, and also showed various ACE inhibitor activities,. Meanwhile, free endophytic microbes of tissue culture seedling of pegagan did not show any ACE inhibitor activity. The AEP-1 isolated from pegagan had the highest percentage (279.2%) followed by AEB-5 isolated from belimbing wuluh (222,92%) of ACE inhibitor activity, exceeding the ACE inhibition activity of captopril (0.01 mg/mL) which was 61.5% and captopril (0.02 mg/mL) was 66.7%. The data indicate that endophytic actinomycetes isolated from leaf of pegagan and fruit of belimbing wuluh capable of producing ACE inhibitory compound.
Keyword:
|
Judul: Kapang Endofit dari Tumbuhan Pesisir Sarang Semut (Hydnophytum formicarum) dan Potensinya sebagai Antihiperglikemik
Abstrak: Epiphytic plant sarang semut Hydnophytum formicarum is one of the coastal plants that used as traditional medicine. Microbial endophytic can produce secondary metabolite compounds similar to compounds produced by plants of its host. The purpose of this research was to determine the activity of the endophytic fungi extracts to inhibit α-glucosidase. This research included isolation, cultivation, extraction, characterization, and assay the antihyperglycemic activity. The results showed 7 types of endophytic isolates included 1A, 1B, 2A, 2B, 3, 6A and 6B with a different characterization. Endophytic fungus 3 and 6B were the selected isolate based on antagonism test. A fungal growth patterns showed that the stationary phase of the fungus was on the 21th day until 24th day. Phytochemical test on extracts of mycelium and culture media showed that the extracts containing flavonoids and phenols hydroquinone. The screening results showed that the fungal broth extract with concentration of 20000 ppm had α-glucosidase inhibitor activity 72.63%.
Keyword: α-glucosidase enzyme activity, sarang semut, endophytic fungi, antihyperglycemic
|
Judul: Cycle Hamilton pada Graf Lengkap, Graf Regular, dan Graf 2-Connected 4-Regular Berorder Kurang dari Sepuluh
Abstrak: Suatu graf disebut graf Hamilton apabila graf tersebut memuat cycle Hamilton, yaitu cycle yang melewati setiap vertex tepat satu kali. Menentukan keberadaan cycle Hamilton pada suatu graf dapat menggunakan syarat cukup yang berupa teorema-teorema yang telah diperkenalkan sejak tahun 1950-an. Beberapa syarat cukup yang dibahas dalam karya ilmiah ini adalah syarat cukup yang berhubungan dengan graf lengkap dan graf regular. Suatu graf lengkap berorder 𝑛������ ≥ 3 dan graf r-regular berorder 𝑛������ ≤ 2𝑟������ + 1 merupakan graf Hamilton, Karena kedua graf tersebut memuat cycle Hamilton. Selanjutnya, syarat cukup tersebut digunakan untuk menentukan keberadaan cycle Hamilton pada graf 2-connected 4- regular berorder kurang dari 10.
Keyword: graf Hamilton, graf regular, graf lengkap, graf 2-connected 4-regular
|
Judul: Welfare Rate of Sun Bears (Helarctos malayanus Raffles, 1821) at Ragunan Zoo DKI Jakarta
Abstrak: Beruang madu merupakan satwa liar langka dan dilindungi yang jumlahnya semakin berkurang karena perburuan liar, perdagangan, fragmentasi hutan, dan gangguan lainnya. Pada tahun 2017 beruang madu termasuk dalam kategori rentan oleh IUCN dan Appendiks 1 menurut CITES. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi kesejahteraan beruang madu di Taman Margsatwa Ragunan sebagai salah satu Kawasan konservasi ex – situ yang berlokasi di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, DKI Jakarta. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah aspek kesejahteraan satwa berdasarkan analisis PHKA dan analisis SWOT. Metode penelitian yang digunakan adalah observasi dan wawancara dengan pihak pengelola Ragunan. Pencapaian implementasi kesejahteraan beruang madu di TMR memiliki skor 81,02 yang termasuk dalam kategori sangat baik. Berdasarkan analisis SWOT, pihak pengelola Ragunan berada pada posisi kuadran 1, yaitu dapat meningkatkan kesejahteraan beruang madu dengan memanfaatkan peluang yang ada dan memaksimalkan kekuatan yang dimiliki.
Keyword: animal welfare, sun bears, wildlife
|
Judul: Pengelolaan Kesejahteraan Musang Luwak dan Pemanfaatannya sebagai Satwa Peraga di Taman Margasatwa Ragunan
Abstrak: Ragunan Zoo is one of the conservation organizations that carried animals management based on the principles of ethics and animal welfare. Beside that, it also has a function as recreation place.The purpose of this research is to identify and analyze management of common palm civet welfare and its of prosperity level in Ragunan Zoo, measuring interests of the visitors Zoo about the common palm civet, and also make recommendations for better management in common palm civet welfare.The results showed that management of common palm civet in Ragunan Zoo consists of three main activities, which are housing, feeding, and health. The welfare of common palm civet in Ragunan Zoo also classified as good. This animal is one of the favorite animals viewed by visitors. The recommendation that Ragunan’s management to put a lot of their attention in cages of common palm civet, because many of the cages are need to be repaired
Keyword:
|
Judul: Kajian Sifat Listrik Membran Polisulfon yang Didadah Titanium Dioksida (TiO2).
Abstrak: Penelitian ini mengkaji sifat listrik membran polisulfon yang didadah TiO2 yang meliputi kapasitansi (Cs), impedansi (Z), konduktansi (G), loss coefficient (D), serta karakterisasi arus – tegangan. Perlakuan perbedaan konsentrasi yang diberikan TiO2 pada polisulfon dapat mempengaruhi sifat listrik. Penambahan konsentrasi TiO2 pada membran polisulfon dengan peningkatan frekuensi menyebabkan nilai kapasitansi, impedansi, dan loss coefficient menurun sedangkan nilai konduktansi meningkat. Sedangkan hubungan arus – tegangan, kurva yang dihasilkan cenderung linear pada beberapa konsentrasi sebab semakin besar tegangan, arus yang dihasilkan semakin besar, hal ini dapat dinyatakan bahwa membran polisulfon bersifat ohmic. Nilai konduktansi yang dihasilkan sangat kecil (berkisar nano), sedangkan impedansinya pada orde kΩ. Pada penambahan TiO2 5% memiliki arus yang paling besar pada karakterisasi arus – tegangan, kapasitansi, loss coefficient, dan konduktansi yang paling tinggi, sedangkan pada impedansi yang paling tinggi dihasilkan pada penambahan TiO2 7%. Hal ini menunjukan bahwa pada penambahan TiO2 5% memiliki sifat listrik yang baik dibandingkan dengan penambahan konsentrasi TiO2 yang lainnya.
Keyword:
|
Judul: Perancangan kemasan cabe merah untuk mencapai optimum modified atmosphere
Abstrak: Cabe merupakan produk hortikultura yang mudah rusak dan tidak tahan lama. Proses penanganan sejak dari petani sampai ke tangan konsumen seringkali memerlukan waktu yang lama, apalagi persebaran produksinya tidak merata sepanjang tahun. Hal ini dapat menurunkan mutu cabe yang berarti pula menurunkan nilai ekonomisnya. Dewasa ini telah banyak diterapkan teknik penyimpanan dengan mengontrol dan memodifikasi gas-gas yang terlibat dalam proses pernapasan yang dikombinasikan dengan suhu rendah, yaitu teknik penyimpanan modified atmosphere. Penelitian modified atmosphere terhadap cabe merah sudah dilakukan oleh Muhammad Yessy Alamin (1993). Konsentrasi gas O₂ dan CO₂ optimum untuk penyimpanan cabe merah adalah 4%-8% O₂ dan 4%-8% CO2. Penyimpanan cabe merah seberat 460 gram pada suhu 5°C dengan kemasan lapisan LDPE 0.04 mm seluas 0.04 m² dan volume bebas 1057.5 ml tidak mencapai kondisi optimum MA. 2 Tujuan dari penelitian ini adalah untuk: 1) Merancang kemasan cabe merah agar tercapai kondisi optimum modified atmosphere; 2) Melakukan pengujian mutu hasil rancangan kemasan cabe merah. Muhammad Yessy Alamin (1993) melaporkan bahwa kondisi optimum untuk cabe merah adalah 4%-8% O₂ dan 4%-8% CO2. Laju respirasi cabe merah pada suhu 5°C untuk oksigen bernilai 6.12 ml/kg-jam-atm dan untuk karbondioksida bernilai 4.56 ml/kg-jam-atm. Sedangkan pada suhu 10°C untuk oksigen bernilai 4.97 ml/kg- jam-atm dan untuk karbondioksida bernilai 4.64 ml/kg-jam-atm. Seno Basuki Rahmat (1990) melaporkan bahwa salak dapat diperpanjang masa simpannya bila diberi komposisi awal 10% O₂ dan 2% CO₂ dalam kemasan...
Keyword:
|
Judul: Penyimpanan salak pondoh (Salacca edulis Reinw) dengan sistem atmosfir termodifikasi
Abstrak: Penelitian bertujuan untuk me memperoleh kondisi penyimpanan terbaik untuk salak pondoh dan mempelajari perubahan-perubahan fisiologi, fisiko-kimia dan organo- leptik selama penyimpanan. Pengamatan dilakukan terhadap perlakuan kontrol (kemasan tanpa gas), vakum dan kemasan yang mengandung gas CO2 1.5%;02 15% yang disimpan pada suhu ruang (26-30°C, RH 60-80%) dan suhu dingin (9-12°C, RH 85-90%). Laju respirasi salak selama penyimpanan kecenderungan menunjukkan terus menurun, dimana kecepatan respirasi pada perlakuan yang disimpan di suhu ruang lebih besar dibanding perlakuan yang disimpan pada suhu dingin. Laju respirasi terbesar tampak pada kontrol (tanpa gas) yang disimpan pada suhu ruang, sedangkan laju respirasi terke- cil tampak pada perlakuan dengan komposisi gas CO2 1.5%:02 15%. Untuk kontrol dan perlakuan vakum pada suhu ruang mempunyai masa simpan 9 hari, sedangkan perlakuan dengan komposisi gas CO2 1.5%;02 15% mempunyai masa simpan 12 hari. Perlakuan yang disimpan pada kondisi dingin mempun- yai masa simpan lebih panjang, untuk perlakuan kontrol 18 ...
Keyword:
|
Judul: The addition of a noun word graph dictionary module in bogordelftconstruct
Abstrak: Knowledge Graph is a new method in Natural Language Processing that is used to describe human language and displaying it into a graph form. BogorDelftConStruct is a tool to analyze Indonesian text, developed by Deni Romadoni (2009). The tool has limited feature, opening many opportunities to add some other features. The goal of this research is to develop a noun word graph dictionary module and add it in BogorDelftConStruct. The patterns of the noun word-graph are based the research of Saleh (2009). In this research, of the 20 patterns in Saleh (2009) only 13 patterns are used, since some of word graph patterns which have the same affix and also have the different meaning. As many as 144 nouns were used in scenario testing, with 1 error was generated (99,33% accuracy).
Keyword:
|
Judul: Penentuan Daya Dukung untuk Kegiatan Keramba Ikan Hias di Situ Cilala, Kabupaten Bogor, Jawa Barat
Abstrak: The aim of research was to determine the carrying capacity of Cilala Lake where located in Bogor, West Java, for cage aquaculture of ornamental fish and wild fish in beyond of cage. The research was conducted from March to May 2013. The study of carrying capacity was done based on the load of phosphates entering the waters due to the activities of cages which is supported by several water quality parameters, such as nitrate, phosphate, chlorophyll, DO, temperature, and pH. The condition of Cilala Lake is good for fisheries activities. Types of fish that are kept in cages is a goldfish with the maintenance for 5 months (age 1-6 months), with a yield of 24 kg/cages. The fish was feed the worms and pellets with each FCR 15.7 and 2.5. Phosphate deposits of the pellets is 1.50%, whereas the worm is 0.11%. Results of analysis show that the number of goldfish can be produced is 140 ton/years with the additional number of cages as much as 600 cages for two periode maintenances. The number of wild fish in beyond of cages are 19.040 individues or about 4,28 tons/year.
Keyword:
|
Judul: Analisis Usahatani dan Faktor-Faktor Produksi yang Mempengaruhi Usaha Pembesaran Ikan Mas (Kasus :Waduk Cirata, Kabupaten Cianjur)
Abstrak: Indonesia merupakan negara yang memiliki potensi yang besar dalam bidang perikanan. Hal ini terkait dengan kondisi Indonesia yang merupakan negara kepulauan yang sebagian besar wilayahnya merupakan lautan dan memiliki potensi yang sangat besar. Jawa Barat merupakan salah satu provinsi penghasil produk perikanan yang cukup besar. Salah satu waduk yang dijadikan tempat budidaya ikan mas dengan menggunakan keramba jaring apung adalah waduk Cirata Kabupaten Cianjur. Secara umum penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi pembudidaya dalam membudidayakan ikan mas di Cirata dan menganalisis pendapatan yang dimiliki oleh pembudidaya ikan mas di Cirata. Penelitian ini dilakukan kepada pembudidaya ikan mas di sentra produksi ikan Cirata, Kabupaten Cianjur provinsi Jawa Barat. Penelitian ini dilaksanakan selama dua bulan dari bulan Febuari hingga bulan Mei 2010. Metode yang dilakukan dalam pengambilan sampel adalah dengan teknik convinience sampling dimana penelitian ini dilakukan pada pembudidaya pembesaran ikan mas yang berada di daerah penelitian dan bersedia menjadi responden. Jumlah responden yang diambil sebanyak 50 responden pembudidaya ikan mas. Pengolahan data dilakukan dengan bantuan software Minitab Release 14 dan program Microsoft Excel. Faktor produksi (variabel independen) yang diduga berpengaruh dalam usaha pembesaran ikan mas adalah jumlah kolam, benih, Pakan, Obat-obatan , lama produksi dan tenaga kerja. Variabel dependennya adalah produksi ikan mas . Berdasarkan hasil pendugaan model menunjukkan bahwa nilai koefisien determinasi (R2) didapar sebesar 70,5 persen, dengan nilai koefisien korelasi (R2 adj) sebesar 69,9 persen. Nilai R2 tersebut berarti bahwa 70,5 persen variasi produksi ikan mas dapat dijelaskan secara bersama-sama oleh faktor banyak kolam, benih, pakan, obat-obatan, lama produksi dan tenaga kerja. Sekitar 29,5 persen sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain di luar model. ...
Keyword:
|
Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit
Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica.
Keyword:
|
Judul: Biologi Agrius convolvuli Linnaeus (Lepidoptera: Sphingidae) pada Tanaman Ubi Jalar di Laboratorium
Abstrak: Ubi jalar (Ipomoea batatas) merupakan salah satu tanaman pangan yang termasuk dalam famili Convolvulaceae. Salah satu hama penting yang menyerang ubi jalar adalah Agrius convolvuli (Lepidoptera: Sphingidae) yang dapat menyebabkan defoliasi daun dan dilaporkan sebagai hama sekunder di Jawa Timur. Selain sebagai hama, A. convolvuli telah digunakan sebagai serangga model dalam penelitian kesehatan dan fisiologi. Penelitian ini dirancang untuk mengetahui biologi dan siklus hidup A. convolvuli di laboratorium. Larva serangga A. convolvuli diambil dari lahan pertanaman ubi jalar kemudian dipelihara di laboratorium hingga mendapatkan serangga generasi pertama. Pengamatan siklus hidup dilakukan dengan mengamati lama inkubasi telur, stadia larva, stadia pupa, dan lama hidup imago. Selain siklus hidup, juga dilakukan pengamatan mengenai nisbah kelamin, fekunditas dan fertilitas imago betina. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan larva terdiri atas lima instar. Rata-rata telur yang diletakkan oleh imago betina (fekunditas) adalah 44.60 butir. Telur diletakkan di permukaan atas dan bawah daun, serta bagian tangkai daun. Nisbah kelamin dalam satu generasi adalah 1:2 antara jantan dan betina. Rata-rata stadia telur, larva instar I, II, III, IV, dan V berturut-turut adalah 2.6, 2.4, 2.4, 5.1, dan 10.7 hari. Ratarata stadia pupa jantan 14.7 hari dan pupa betina 15 hari. Lama hidup imago jantan adalah 3 hari dan 4.50 untuk imago betina.
Keyword: fekunditas, fertilitas, nisbah kelamin, siklus hidup, stadia
|
Judul: Studi siklus hidup dan morfologi kupu-kupu serta konsumsi pakan larva Troides helena helena Linnaeus 1758
Abstrak: Troides helena helena Linnaeus 1758 merupakan salah satu spesies endemik Pulau Jawa dan dilindungi menurut PP No.7 tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa serta termasuk pula dalam daftar jenis Appendix II CITES. Oleh karena itu, perlu adanya upaya konservasi yang dapat dilakukan melalui penangkaran. Pengetahuan serta informasi mengenai biologi T. helena dapat menunjang keberhasilan penangkaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji siklus hidup, morfologi T. h. helena dan pengaruh kondisi fisik Habitat terhadap siklus hidup dan morfologi serta menghitung jumlah konsumsi akan dan konsumsi kandungan nutrisi pakan larva kupu jenis T. h. helena. Penelitian dilaksanakan pada bulan September s.d November 2011 di Taman Konservasi Kupu-Kupu, Wana Wisata Curug Cilember dan Penangkaran Kupu-kupu di IPB Dramaga. Alat dan bahan yang digunakan adalah telur T. h. Helena, tanaman Aristolochia tagala, stoples, kawat dengan mesh 2 x 2 cm, kaca Bembesar, timbangan digital, jangka sorong, termometer air raksa, termometer basah-kering, dan kandang perkawinan berukuran 4 x 4 m³. Metode pengumpulan data mencakup metode observasi dan studi literatur. Data primer berupa komponen fisik habitat (suhu dan kelembaban), siklus hidup, morfologi, kelangsungan hidup T. h. helena dan konsumsi pakan serta konsumsi kandungan futrisi pakan larva dianalisis secara kuantitatif dan dijelaskan secara deskriptif. Pengaruh suhu dan kelembaban dilihat dari perbandingan dengan data sekunder di fokasi yang berbeda yaitu di IPB dan Cicurug.
Keyword: Troides helena helena, Biology, Feed consumption, Aristolochia tagala
|
Judul: Analisis Kinerja BAZNAS Kota Bekasi
Abstrak: Ekonomi Indonesia dalam perkembangannya selalu diiringi dengan masalah kemiskinan. Zakat menjadi salah satu instrument penting untuk menstimulus kesejahteraan dan keadilan yang bertujuan mengurangi kemiskinan serta ketimpangan. Kota Bekasi dengan angka penduduk miskin tertinggi dibandingkan dengan kota lainnya di Jawa Barat memiliki potensi dana zakat yang cukup besar untuk mengurangi persoalan tersebut. Akan tetapi, dana zakat aktual yang berhasil dihimpun BAZNAS Kota Bekasi tidak lebih dari 10 persen jika dibandingkan dengan potensinya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dari sisi mikro dan makro, serta mengevaluasi kinerja BAZNAS Kota Bekasi. Pengambilan data dilakukan melalui survei secara langsung kepada 100 responden sebagai sampel dari populasi yang ditentukan dengan teknik purposive sampling. Alat analisi yang digunakan adalah Indeks Zakat Nasional (IZN) dengan metode estimasi Multi-Stage Weight Index serta memperhitungkan indeks kesejahteraan CIBEST, modifikasi IPM dan kemandirian. Hasil analisis menunjukkan kinerja BAZNAS Kota Bekasi baik dengan nilai indeks 0.76.
Keyword: Indeks Zakat Nasional (IZN), CIBEST, kinerja pengelolaan zakat, kemiskinan
|
Judul: Pengaruh Pembiayaan Murabahah, Mudharabah dan Musyarakah terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia : Temuan Jangka Panjang.
Abstrak: Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator yang digunakan untuk melihat kinerja perekonomian suatu negara. Perbankan sebagai sektor terbesar dalam sektor keuangan di Indonesia memiliki peran penting terhadap pertumbuhan ekonomi melalui penyaluran pembiayaan ke sektor riil. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pembiayaan perbankan syariah berdasarkan jenis akad terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Menggunakan metode Autoregressive Distributed Lag (ARDL), penelitian ini menganalisis pengaruh pembiayaan murabahah, mudharabah, musyarakah, gross fixed capital formation, pengeluaran pemerintah, ekspor, impor dan inflasi terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia selama periode 2003-2019. Hasil estimasi jangka panjang menunjukkan bahwa investasi dan inflasi berpengaruh signifikan negatif terhadap pertumbuhan ekonomi, sedangkan ekspor berpengaruh signifikan positif terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Penelitian ini juga menemukan bahwa pembiayaan murabahah berpengaruh positif signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia selama periode 2003-2019. Yang mengejutkan, temuan penelitian ini mengungkapkan bahwa dalam jangka panjang pembiayaan mudharabah justru berpengaruh negatif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Sementara, pembiayaan musyarakah tidak memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam jangka panjang.
Keyword: Pembiayaan Perbankan Syariah, Murabahah, Mudharabah, Musyarakah, ARDL, Pertumbuhan Ekonomi
|
Judul: The Effect of Sharia Monetary Policy Instruments and Islamic Bank Financing on Economic Growth and Inflation in Indonesia
Abstrak: Kebijakan moneter syariah di Indonesia menggunakan instrumen berupa Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS), Sukuk Bank Indonesia (SukBI), Fasilitas Simpanan Bank Indonesia Syariah (FASBIS), dan Pasar Uang Antarbank Berdasarkan Prinsip Syariah (PUAS) serta Pembiayaan Bank Syariah sebagai salah satu saluran transmisi kebijakan moneter syariah di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh instrumen tersebut terhadap pertumbuhan ekonomi dan inflasi di Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Vector Error Correction Model (VECM) dengan data bulanan dari Januari 2017 hingga Desember 2022. Hasil analisis VECM menunjukkan bahwa dalam jangka pendek maupun jangka panjang, variabel FASBIS dan PUAS berpengaruh signifikan pertumbuhan ekonomi. Pandemi COVID-19 berpengaruh signifikan dalam jangka pendek sedangkan Pembiayaan Bank Syariah berpengaruh signifikan dalam jangka Panjang. Dalam model Inflasi, hanya FASBIS yang berpengaruh signifikan dalam jangka pendek. Dalam jangka Panjang, FASBIS, PUAS dan Pembiayaan Bank Syariah berpengaruh signifikan terhadap inflasi., Sharia monetary policy in Indonesia uses instruments in the form of Bank Indonesia Sharia Certificates (SBIS), Bank Indonesia Sukuk (SukBI), Bank Indonesia Sharia Savings Facilities (FASBIS), and Interbank Money Market Based on Sharia Principles (PUAS) as well as Sharia Bank Financing as one of the channels transmission of sharia monetary policy in Indonesia. This research aims to determine the effect of these instruments on economic growth and inflation in Indonesia. The method used in this research is the Vector Error Correction Model (VECM) with monthly data from January 2017 to December 2022. The results of the VECM analysis show that in the short and long term, the FASBIS and PUAS variables have a significant effect on economic growth. The COVID-19 pandemic has a significant effect in the short term while Islamic Bank Financing has a significant effect in the long term. In the Inflation model, only FASBIS has a significant effect in the short term. In the long term, FASBIS, PUAS and Islamic Bank Financing have a significant effect on inflation.
Keyword: economic growth, inflation, monetary policy, VECM
|
Judul: Granular venereal disease ( GVD ) lepuh kecil pada vagina sapi teori terbentuknya dan cara pengobatannya
Abstrak: Isseponi pada tahun 1887 (dalam Williams, W.L. 1950) pertama sekali menemukan penyakit ini dengan mengamati ada nya lepuh-lepuh atau nodul dan peradangan pada mukosa vulva dan menduga merupakan penyebab terjadinya ketidak suburan dan abortus pada sapi. Sedang beberapa ahli menyatakan bahwa GVD bukan merupakan penyebab terjadinya ketidak suburan dan abortus, hanya kemungkinan adanya infeksi sekunder yang menyebabkan terjadinya sterilitas dan abortus. Sampai sekarang agen penyebab penyakit ini masih belum diketahui dengan pasti, ada yang menyatakan disebabkan oleh virus, bakteri, protozoa ataupun micoplasma. - Masa inkubasi penyakit 2 sampai 3 minggu dan dapat berjalan kronis dan ringan tanpa menimbulkan gangguan dan dapat juga berlangsung akut dan parah. Sering penyakit ini dapat sembuh sendiri tanpa diketahui pemunculannya lebih dahulu sehingga pemilik ternak tidak mengetahui hewannya pernah terserang penyakit Venereal Granular ini. Penularan paling sering terjadi melalui perkawinan alam dimana sapi-sapi jantan dapat berperan sebagai penye bar penyakit ke sapi-sapi betina lain. ...
Keyword:
|
Judul: Aktivitas Antibakteri Lisozim Kering Beku Telur Unggas Lokal Terhadap Bakteri Gram Positif dan Gram Negatif.
Abstrak: Lisozim merupakan komponen bioaktif yang memiliki sifat antibakteri. Penelitian ini bertujuan menganalisis efektivitas antibakteri lisozim kering beku unggas lokal terhadap bakteri gram positif dan gram negative. Sampel lisozim kering beku (LKB) yang digunakan yaitu LKB komersial (LKBK), ayam ras (LKBAR), ayam kampung (LKBAK), dan LKB itik Cihateup (LKBIC). Bakteri uji gram positif yang digunakan adalah M. luteus dan S. aureus, sedangkan bakteri gram negatif adalah E. coli. Sampel LKB diberikan pada bakteri uji dengan perbedaan konsentrasi yaitu 0, 8, 16, 32, 64, 125, 250, dan 500 ppm. Nilai absorbansi dari pertumbuhan bakteri uji yang diinkubasi dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan daya hambat terhadap bakteri uji, baik pada M. luteus, S. aureus, maupun E. coli. Daya hambat masing-masing LKB bersifat fluktuatif pada jenis bakteri dan konsentrasi yang berbeda. Tidak ada LKB yang memberikan penghambatan di bawah 50%. Penghambatan terbaik terdapat pada bakteri uji gram positif (M. luteus dan S. aureus), lebih baik dibandingkan gram negatif (E. coli).
Keyword: absorbansi, aktivitas antibakteri, bakteri patogen, lisozim, pengeringan beku
|
Judul: Resistensi terhadap Antibiotika pada Bakteri Kokus Gram Positif dari Peternakan Ayam Pedaging di Kabupaten Cianjur
Abstrak: Penggunaan antibiotika sebagai pemacu pertumbuhan pada ayam pedaging menjadi isu dunia peternakan dan kesehatan karena dapat meningkatkan kasus resistensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bakteri kokus Gram positif dari peternakan ayam pedaging di Kabupaten Cianjur serta menguji resistensinya terhadap beberapa jenis antibiotika. Sebanyak 60 sampel ulas kloaka ayam pedaging dari dua peternakan (masing-masing 30 sampel). Isolat bakteri yang diidentifikasi sejumlah 3 isolat (5%) bakteri Streptococcus sp. dan 16 isolat (26.67%) bakteri Staphylococcus aureus. Isolat tersebut diuji resistensinya menggunakan metode difusi cakram menurut Kirby-Bauer lalu dibandingkan dengan tabel standar Clinical and Laboratory Standards Institute 2018. Hasil uji menunjukkan isolat Streptococcus sp. resisten terhadap sefotaksim (100%) dan oksitetrasiklin (66.67%). Isolat S. aureus resisten terhadap penisilin G (100%), oksitetrasiklin (100%), azitromisin (100%), ampisilin (75%), steptomisin (31.25%), dan enrofloksasin (31.25%). Antibiotik yang masih dapat digunakan untuk infeksi S. aureus adalah enrofloksasin dan gentamisin sedangkan infeksi Streptococcus sp. dapat diobati dengan ampisilin, amoksisilin, kloramfenikol, dan eritromisin.
Keyword: antibiotika, ayam pedaging, bakteri kokus Gram positif, resistensi
|
Judul: Cycle Hamilton pada Graf Lengkap, Graf Regular, dan Graf 2-Connected 4-Regular Berorder Kurang dari Sepuluh
Abstrak: Suatu graf disebut graf Hamilton apabila graf tersebut memuat cycle Hamilton, yaitu cycle yang melewati setiap vertex tepat satu kali. Menentukan keberadaan cycle Hamilton pada suatu graf dapat menggunakan syarat cukup yang berupa teorema-teorema yang telah diperkenalkan sejak tahun 1950-an. Beberapa syarat cukup yang dibahas dalam karya ilmiah ini adalah syarat cukup yang berhubungan dengan graf lengkap dan graf regular. Suatu graf lengkap berorder 𝑛������ ≥ 3 dan graf r-regular berorder 𝑛������ ≤ 2𝑟������ + 1 merupakan graf Hamilton, Karena kedua graf tersebut memuat cycle Hamilton. Selanjutnya, syarat cukup tersebut digunakan untuk menentukan keberadaan cycle Hamilton pada graf 2-connected 4- regular berorder kurang dari 10.
Keyword: graf Hamilton, graf regular, graf lengkap, graf 2-connected 4-regular
|
Judul: Penerapan analisis chaid pada data skoring
Abstrak: Penelitian sosial umumnya berkaitan dengan data persepsi yang dibuat dalam bentuk skoring. Penelitian tersebut seringkali bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap persepsi. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data hasil survey dari tiga perusahaan yang terdiri dari beberapa cabang (objek). Bentuk data yang diperoleh adalah data skoring persepsi responden terhadap objek. Skoring tersebut didasarkan pada kriteria tertentu dengan interval 1 sampai 8. Oleh karena itu diperlukan pemilihan ukuran pemusatan yang tepat dalam analisis data skoring tersebut. Pada penelitian ini dicobakan nilai rataan, modus, rataan yang dibulatkan ke skor terdekat dan rataan yang dibulatkan ke bilangan bulat terdekat sebagai ukuran pemusatannya. Pada tahap awal, data dieksplorasi dengan analisis gerombol. Gerombol yang diperoleh dari ketiga perusahaan masingmasing sebanyak 2 gerombol. Gerombol pertama memiliki karakteristik respon Y rendah sedangkan gerombol kedua memiliki respon Y tinggi. Hasil analisis Chi-Squared Automatic Interaction Detector (CHAID) menunjukkan bahwa penggunaan rataan yang dibulatkan ke skor terdekat lebih baik daripada ukuran pemusatan lainnya. Nilai rataan yang dibulatkan ke skor terdekat memiliki makna sesuai dengan skoring yang ditentukan sehingga hasil analisis CHAID lebih mudah untuk diinterpretasikan. Selain itu, hasil analisis memiliki kekonsistenan dengan analisis gerombol. Kelompok hasil CHAID dengan respon Y tinggi memiliki peubah penjelas yang sesuai dengan karakteristik hasil penggerombolan. Pengelompokkan objek hasil analisis CHAID juga memiliki keterkaitan dengan pengelompokkan dalam analisis gerombol. Objek-objek yang dikelompokkan pada CHAID hampir sama dengan objek-objek yang dikelompokkan pada analisis gerombol.
Keyword: analisis CHAID, analisis gerombol, Agglomerative
|
Judul: Churn Analysis and Prediction For A Product Customer Based on Survival Analysis and Random Forest
Abstrak: Salah satu tantangan yang dihadapi perusahaan adalah loyalitas konsumen. Loyalitas konsumen biasanya ditunjukkan oleh tingkat churn konsumen. Loyalitas konsumen telah disarankan menjadi salah satu masalah yang dihadapi oleh banyak perusahaan di era sekarang ini. Pada perusahaan dengan skala besar dan luas, churn menjadi masalah berkurangnya laba perusahaan. Oleh karena itu perusahaan perlu mengembangkan metodologi yang konsisten dan sistematis untuk menangani churn konsumen. Hal ini dapat diatasi dengan analisis daya tahan dan random forest untuk menghasilkan solusi penangan konsumen churn. Analisis daya tahan digunakan untuk memberikan label churn atau tidak pada konsumen dengan mempertimbangkan definisi yang diberikan perusahaan untuk konsumen churn seberapa lama konsumen tidak kembali berbelanja. Setelah pelabelan dilakukan, baru dapat dilakukan pembentukan model prediksi untuk konsumen menggunakan random forest. Dalam analisis daya tahan delapan puluh persen dari konsumen loyal di perusahaan ritel ini memiliki karakteristik untuk melakukan pembelian kembali setelah hari ke-121 pasca transaksi pertama mereka, hal ini digunakan untuk melabelkan konsumen agar dapat dibentuk model prediksi. Random forest sebagai salah satu metode supervised learning dapat menggambarkan masalah churn konsumen. Menggunakan nilai hyperparameter random forest yang telah dioptimalkan dapat menghasilkan kinerja random forest yang cukup baik untuk menggambarkan churn konsumen. Akurasi total model ini adalah 77.60% , sensitivitas 82.25% dan spesifisitas 68.76%. Namun untuk dapat menggambarkan konsumen churn dengan data tidak seimbang diperlukan perhitungan precision, recall, dan f1 score. Peneliti mendapatkan 83.35% pada precision, 82.25% pada recall, dan 82.80% pada f1 score. Terakhir nilai AUC yang diperoleh adalah 0.810. Random Forest mengindikasi bahwa rata-rata transaksi dan jumlah pengeluaran rata-rata adalah faktor utama yang dapat membedakan churn konsumen dan bukan. Random Forest juga menyimpulkan bahwa penggunaan saluran otomatis dan manual untuk berbelanja tidak secara signifikan memengaruhi churn konsumen. Setelah performa random forest cukup baik dibentuk web app sederhana untuk melakukan pengotomatisan prediksi churn konsumen.
Keyword: konsumen churn, loyalitas konsumen, analisis survival, random forest
|
Judul: Penyakit Infectious Bovine Rhinotracheitis Infectious Pustular Vulvovaginitis Pada Sapi
Abstrak: Penyakit Infectious Bovine Rhinotracheitis - Infectious Pustular Vulvovaginitis adalah penyakit menular pada sapi selain juga dapat menyerang kerbau, babi, kambing, rusa, antilope dan wild beest. agen penyebabnya adalah virus famili Hervesviridae type 1, mempunyai simetri icosahadral, berinti DNA dan berserabut ganda (double stranded) serta mempunyai nucleocaspid.
Keyword:
|
Judul: Identifikasi Peubah Sosial Penentu Keberhasilan Pelestarian Jalak Bali (Leucopsar rothschildi Stresemann, 1912)
Abstrak: Bali mynah (Leucopsar rothschildi Stresemann, 1912) is a critically endangered endemic species currently confined only in Bali Barat National Park. Conservation within and outside their natural habitat is necessary, one of such through captive breeding program. This research was intented to identify the variables influencing the performance of bali mynah conservation in captive breeding programme. Research was conducted at Sumberklampok Village from February to March 2013 using direct observation and interview methods involving 19 members of breeder organization and 60 non members, who were selected using random sampling. Respondents’ characteristics, cultural variables and bali mynah preservation variables were observed. Data was analyzed using chi square test ran on SPSS version 20. Results showed that cultural variables were significantly correlated with preservation variables. Folklore about bali mynah, knowledge of bali mynah, participation in captive breeding organization and income had significant correlations with length of period in conducting captive breeding. The research further concluded that the determinant societal variables in achieving successful bali mynah preservation could be categorized as economic and cultural variables.
Keyword:
|
Judul: Teknik Pengelolaan dan Penilaian Kesejahteraan Murai Batu (Copsychus malabaricus, Scopoli 1788) di Mega Bird and Orchid Farm, Bogor, Jawa Barat
Abstrak: Population of white-rumped shama (Copsychus malabaricus) in their natural habitat tends to decrease due to hunting activity, and forest conversion and degradation. One of efforts to conserve this species is ex-situ conservation by means of birds-keeping. This research aims to analyze management technique and to assess the success of bird-keeping of white-rumped shama at Mega Bird and Orchid Farm (MBOF). This study was conducted from May to July 2014. Types of hutches at MBOF are development, reproduction and incubation buildings. Feedstocks used in this research were powder and crickets. The percentage of reproduction level in 2013 and 2014 were respectively 70% and 23.80% while the hatchability were 66% and 82.35% and mortality were 33.33% and 21.43%. Welfare assessment conducted by breeder is 69.35 while it is based on the research result is 64.25. The conclusion is that management of white-rumped shama by MBOF complies with animal welfare criteria.
Keyword: Bogor Agricultural University (IPB), white-rumped shama, reproduction, mortality, hatchability, animal welfares
|
Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit
Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica.
Keyword:
|
Judul: Determinants of Indonesian Tire Exports to the Latin American Region
Abstrak: Kawasan Amerika Latin merupakan kawasan yang memiliki peluang yang besar pada pasar komoditas ban, hal ini terbukti dari meningkatkan permintaan ban dari negara-negara kawasan Amerika Latin. Walaupun demikian, Indonesia hanya berhasil menempati posisi keempat sebagai eksportir ban terbesar di kawasan Amerika Latin setelah China, Thailand, dan India padahal Indonesia memiliki sumber daya yang memadai untuk komoditas ini. Penelitian ini berfokus ekspor komoditas ban (HS 4011) di kawasan Amerika Latin selama periode 2008-2021. Perluasan pasar ekspor tidak hanya bertujuan untuk menjadikan Indonesia sebagai eksportir utama tetapi juga bertujuan untuk menghindari ketergantungan pada pasar negara tujuan utama pada saat terjadi guncangan ekonomi global. Daya saing ekspor ban Indonesia ke kawasan Amerika Latin dianalisis dengan menggunakan RCA, EPD, dan gabungannya melalui x-model, serta analisis gravity model untuk melihat faktor-faktor yang memengaruhi volume ekspor ban Indonesia ke kawasan Amerika Latin. Hasil analisis menunjukkan daya saing komoditas ban Indonesia secara umum memiliki daya saing kuat serta memiliki sifat dinamis yang mencerminkan fleksibilitas dan adaptabilitas komoditas ban dalam menghadapi lingkungan pasar yang berubah-ubah pada pasar kawasan Amerika Latin. Faktor- faktor yang memengaruhi permintaan ekspor adalah jarak ekonomi, pendapatan perkapita negara tujuan, dan indeks harga konsumen., The Latin American region is a region that has great opportunities in the tire commodity market, this is proven by the increasing demand for tires from countries in the Latin American region. However, Indonesia only managed to occupy the fourth position as the largest tire exporter in the Latin American region after China, Thailand and India even though Indonesia has adequate resources for this commodity. This research focuses on tire commodity exports (HS 4011) in the Latin American region during the 2008-2021 period. Expanding the export market not only aims to make Indonesia a major exporter but also aims to avoid dependence on the market of the main destination country when global economic shocks occur. The competitiveness of Indonesian tire exports to the Latin American region is analyzed using RCA, EPD, and their combination through x-model, as well as gravity model analysis to see the factors that affect the volume of Indonesian tire exports to the Latin American region. The results of the analysis show that the competitiveness of Indonesian tire commodities in general has strong competitiveness and has a dynamic nature that reflects the flexibility and adaptability of tire commodities in facing changing market environments in the Latin American market. Factors that influence export demand are economic distance, per capita income of the destination country, and the consumer price index.
Keyword: Amerika Latin, Ban, Gravity Model
|
Judul: Analisis ekspor dan impor ban Indonesia di pasar internasional
Abstrak: Negara Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki sumber daya alam berlimpah, baik sumber daya alam yang dapat diperbaharui maupun sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Berlimpahnya sumber daya yang dimiliki menyebabkan Indonesia berpeluang untuk meningkatkan pendapatan lewat perdagangan, tidak hanya dalam pasar domestik melainkan berupaya memperluas pasar melalui perdagangan internasional. Karet merupakan komoditi ekspor yang mampu memberikan kontribusi di dalam upaya peningkatan devisa Indonesia. Dengan kata lain, banyak sekali kegunaan karet. Di antaranya, dan yang paling utama adalah untuk membuat ban mobil, sepeda motor, hingga pesawat terbang. Sektor industri ban merupakan sektor industri yang sangat penting peranannya dalam pembangunan, khususnya transportasi. Prospek Industri ban Indonesia sangatlah menjanjikan di pasar internasional. Kenaikan ekspor ban disebabkan semakin tingginya daya saing industri ban nasional dalam negeri. Oleh karena itu industri ban nasional harus dapat mempertahankan daya saingnya dengan upaya peningkatan efisiensi, mencapai skala usaha yang paling efisien. Kebutuhan konsumsi ban akan semakin meningkat seiring dengan meningkatnya pertumbuhan industri otomotif belakangan ini. Begitu menariknya ekspor ban yang dilakukan oleh produsen bahkan ban yang dijual oleh produsen ke pasar domestik pun diekspor oleh para pedagang/toko, karena melihat selisih harga yang menguntungkan dalam US$, antara harga belinya (dalam rupiah) dengan harga ekspor. Akibatnya pasokan ban di dalam negeri semakin berkurang dan konsumen beralih ke ban bekas atau ban vulkanisir, sedangkan negara-negara tujuan ekspor produsen ban Indonesia juga dimasuki oleh ban-ban Indonesia yang diekspor oleh para pedagang tersebut yang menawarkan harga yang lebih murah. Begitu juga maraknya ban-ban impor yang harganya jauh lebih rendah dari harga ban nasional menyebabkan keterpurukan bagi industri ban nasional. Konsumen akan lebih cenderung membeli ban-ban yang harganya relatif lebih murah. Tujuan dari penulisan ini adalah menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi ekspor dan impor ban Indonesia dan menganalisis seberapa besar faktor-faktor tersebut mempengaruhi ekspor dan impor ban Indonesia di pasar internasional. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan model ekonometrika. Untuk menduga pengaruh dari variabel-variabel bebas (independent variable) terhadap variabel terikat (dependent variable) digunakan metode 2SLS (Two Stage Least Square) dan menggunakan bantuan software E.Views 4.1 dan Microsoft Excel 2007. Dengan menggunakan metode ini diharapkan dapat menjawab permasalahan dalam penelitian. ...
Keyword: Nilai tukar, Industri ban indonesia, Pasar internasional
|
Judul: Leucocytozoonosis Pada Ayam Ras di Sumatera Utara
Abstrak: Di Propinsi Sumatra Utara penyakit leucocytozoonosis pada ayam ras yang disebabkan oleh Leucocytozoon caulleryi dilaporkan oleh Balai Penyidikan Penyakit Hewan wilayah I Medan untuk pertama kali pada bulan Oktober 1982. Penyakit ini mula-mula ditemukan pada ayam broiler berumur 2-3 bulan di Kampung Purwodadi, Kecamatan Medan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang. Pada penyidikan terhadap penyakit leucocytozoonosis ini dibeberapa peternakan ayam ras di Kabupaten Deli Serdan Kotamadya Medan ternyata bahwa penyakit ini menimbulkan mortalitas sebesar 20% dan morbiditas 50-100%. Cara mendiagnose yang dipergunakan masih perlu ditingkatkan untuk memperoleh angka mortalitas dan morbiditas yang lebih cermat. Pemakaian gel precipitation test dianjurkan. Penyakit ini diketahui menyerang ayam ras yang dipelihara pada daerah persawahan, daerah yang penuh dengan semak belukar dan keadaan tanah yang lembab dan basah serta banyak air yang tergenang. Ayam yang terserang berumur 2-3 bulan. Diduga penyakit ini ditularkan melalui agas (Culicoides).
Keyword:
|
Judul: Modifikasi Kitosan Pada Aplikasi Plester Luka Berbasis Kitosan (Chitoplast) sebagai Transdermal Patch Antibakteri
Abstrak: Semakin meningkatnya dampak negatif pada kesehatan manusia akibat aktivitas bakteri patogen, telah mendorong banyak pihak dalam mencari alternatif untuk mengurangi kondisi yang menyebabkan penyakit. Sampai saat ini beberapa jenis bahan penutup dan penyembuh luka banyak yang telah beredar, namun demikian masih ada yang menimbulkan efek samping dalam penggunaannya, diantaranya sebagian besar bahan alternatif tersebut masih menggunakan bahan atau zat kimia yang memiliki efek samping terhadap kulit yang sensitif, dapat menyebabkan alergi dan iritasi di sekitar kulit, timbul bintik-bintik merah yang bergelembung berisi air. dapat menyebabkan gatal–gatal, bahkan menimbulkan bekas hitam yang sulit hilangnya (NHF 2008). Salah satu jenis penyakit yang diakibatkan oleh bakteri patogen dan mendominasi di masyarakat adalah masalah infeksi akibat proses penutupan luka yang kurang efektif. Hasil survey National Research Council (NRC) USA menunjukan bahwa resiko terjadinya infeksi kulit pada operasi bersih terkontaminasi secara keseluruhan adalah sebesar 7-20 % (Henry 2007). Melihat permasalahan tersebut diperlukan alternatif zat antibakteri yang alami serta aman dalam aplikasinya. Salah satu zat anti bakteri tersebut adalah kitosan. Suatu terobosan yang dilakukan adalah dengan memodifikasi kitosan pada pembuatan plester (transdermal patch) antibakteri sehingga diperoleh efektivitas tanpa efek samping serta pengaplikasian kitosan dapat dioptimalkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan efektivitas dan konsentrasi terbaik pada pengujian antibakteri kitosan dan membandingkan kemampuan antibakteri chitoplast berbasis kitosan dengan plester komersil. Kitosan komersil yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari CV Bioteksurindo, Cirebon. Kitosan komersil yang digunakan mengandung air sebesar 8,13 %, nitrogen sebesar 2,27 %, abu sebesar 0,69 %, dan derajat deasetilasi sebesar 73,45 %. Perbedaan selang waktu pengambilan sampel (24 jam dan 48 jam) diketahui tidak memiliki pengaruh yang nyata (p>0,05). Berbeda halnya dengan jumlah TPC pada luka sayat tikus percobaan yang menggunakan penutup luka dengan chitoplast 0 % (kontrol negatif), 0,5 %; 1,0 %; 1,5 %, dan kontrol positif (plester pembanding) yang diketahui memberikan pengaruh berbeda nyata terhadap nilai TPC pada luka sayat (p<0,05). Chitoplast dengan konsentrasi 1,5 % memberikan pengaruh yang berbeda nyata dan memiliki efektivitas penurunan nilai TPC terbaik dibandingkan dengan kontrol posistif, sedangkan kitosan dengan konsentrasi 1,0 % diketahui memiliki efektivitas penurunan TPC yang tidak memberikan pengaruh yang berbeda nyata dengan kontrol positif.
Keyword:
|
Judul: Efektivitas krim kitosan dari endoskeleton cumi (Loligo sp.) dan kolagen ikan pada persembuhan luka diabetes tikus Sprague Dawley
Abstrak: Luka diabetes yang tidak sembuh dapat meningkatkan faktor resiko infeksi dan menjadi penyebab utama dilakukannya tindakan amputasi. Penatalaksanaan luka yang tepat merupakan salah satu faktor yang mendukung proses persembuhan luka. Kitosan bermanfaat dalam mempercepat penyembuhan luka (wound healing) dan mampu meningkatkan proliferasi fibroblas sekaligus sebagai antibakteri. Kolagen mempunyai kemampuan antara lain homeostasis, interaksi dengan trombosit dan fibronektin, meningkatkan eksudasi cairan dan fibroplasia. Penelitian ini bertujuan mengkaji pemanfaatan kitosan dan kolagen menjadi sediaan krim yang memiliki manfaat sebagai agen penyembuh luka diabetes. Sediaan krim dibuat dengan perbandingan konsentrasi kitosan dan kolagen (2:1 1:2; 1:1; dan 0%). Hasil pengamatan makroskopis dan mikroskopis menunjukkan bahwa perlakuan terbaik terdapat pada sediaan krim (A) kitosan dan kolagen (2:1). Hasil secara makroskopis (patologi anatomi) kondisi luka pemberian krim (A) memiliki kondisi luka yang lebih baik dibandingkan dengan luka lainnya. Secara mikroskopis hasil sampling ke-2 pada hari ke-7 perlakuan pemberian krim (A) sudah masuk dalam tahap maturasi awal. Maturasi adalah tahap terakhir dalam fase penyembuhan luka….
Keyword: Kitosan, Kolagen, Krim, Luka Diabetes, Fish collagen, Fungsi kolagen, Trombosit, Diabetic, Cuka diabetes
|
Judul: Cycle Hamilton pada Graf Lengkap, Graf Regular, dan Graf 2-Connected 4-Regular Berorder Kurang dari Sepuluh
Abstrak: Suatu graf disebut graf Hamilton apabila graf tersebut memuat cycle Hamilton, yaitu cycle yang melewati setiap vertex tepat satu kali. Menentukan keberadaan cycle Hamilton pada suatu graf dapat menggunakan syarat cukup yang berupa teorema-teorema yang telah diperkenalkan sejak tahun 1950-an. Beberapa syarat cukup yang dibahas dalam karya ilmiah ini adalah syarat cukup yang berhubungan dengan graf lengkap dan graf regular. Suatu graf lengkap berorder 𝑛������ ≥ 3 dan graf r-regular berorder 𝑛������ ≤ 2𝑟������ + 1 merupakan graf Hamilton, Karena kedua graf tersebut memuat cycle Hamilton. Selanjutnya, syarat cukup tersebut digunakan untuk menentukan keberadaan cycle Hamilton pada graf 2-connected 4- regular berorder kurang dari 10.
Keyword: graf Hamilton, graf regular, graf lengkap, graf 2-connected 4-regular
|
Judul: Kajian produktivitas tenaga kerja dan faktor-faktor yang mempengaruhinya : Studi kasus di PT. Muhara Dwitunggal Laju, Bogor
Abstrak: Peningkatan produktivitas perusahaan merupakan salah satu upaya yang harus dilakukan agar perusahaan mampu bertahan dan berdaya saing tinggi. Faktor utama yang mempengaruhi produktivitas perusahaan adalah karyawan sebagai tenaga kerjanya, jika tenaga kerja mampu mengoptimalkan tenaganya sebaik mungkin dalam upaya peningkatan produktivitas maka perusahaan akan menghasilkan produk atau jasa yang berkualitas tinggi. Oleh karenanya, peru- sahaan harus senantiasa mengutamakan dan mamperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas tenaga keja……… Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari faktor-faktor yang mempe- ngaruhi produktivitas tenaga kerja per individu dari perusahaan, dan menganalisis hubungannya dengan tingkat produktivitas tenaga kerja yang dihasilkan di PT. Muhara Dwitunggal Laju, Bogor. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah secara tidak acak, yaitu metode purposive sampling. Teknik analisa data yang digunakan adalah analisa data statistik yaitu korelasi Rank Spearman dengan pengujian hipotesa untuk mengetahui hubungan faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas tenaga kerja dengan tingkat produktivitas tenaga kerja per individu. Pada tenaga operasional di PT Muhara Dwitunggal Laju, Bogor ditemukan sembilan faktor yang berhubungan (korelasi) kuat dan positif (searah) (nilai signifikansi 0,0 pada taraf ketelitian 5 %) terhadap produktivitas kerja yaitu = lama kerja, semangat kerja, partisipasi kerja, kepuasan kerja, lingkungan kerja, sistem kompensasi, gaya kepemimpinan, budaya perusahaan dan teknologi. Faktor-faktor yang berhubungan sangat kuat dan negatif (berlawanan arah) terhadap produktivitas kerja pada tenaga operasional adalah usia karyawan (nilai) korelasi r = -0,897, signifikansi 0,000) dan frekuensi pindah kerja (nilai korelasi =-0,394, signifikansi 0,0026). Artinya pada kedua faktor ini, semakin tinggi nilai faktor yang ada maka tingkat produktivitas kerja yang dihasilkan semakin ber- kurang. Satu-satunya faktor yang tidak berhubungan secara nyata dengan tingkat produktivitas karyawan pada tenaga operasional adalah tingkat pendidikan (nilai korelasi 0,045 dan signifikansi 0,807). Sehingga dapat disimpulkan bahwa seberapa pun tinggi tingkat pendidikan karyawan pada tenaga operasional, tidak akan mempengaruhi tingkat produktivitas kerja yang dihasilkan. Pada karyawan level manajemen lini menengah dan puncak di PT Muhara Dwitunggal Laju, semua faktor-faktor yang diteliti pengaruhnya terhadap tingkat produktivitas kerja memberikan hasil berhubungan secara nyata dan kategori korelasi yang sangat kuat. Hal ini didasarkan pada perolehan untuk keseluruhan faktor dimana nilai korelasi (r) lebih dari 0,500 dan nilai signifikansi pengujian kurang dari 0,050. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pada karyawan level manajemen lini menengah dan puncak, semakin tinggi nilai faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja karyawan yang ada maka perolehan tingkat produktivitas kerja yang dihasilkan akan semakin tinggi...
Keyword: Tenaga kerja
|
Judul: Aplikasi Model Perilaku pada Paningkatan Produktivitas Tenaga Kerja Industri
Abstrak: Upaya untuk mencapai produktivitas tenaga kerja yang memadai dapat dilakukan rnelalui pemanfaatan surnher daya manusia secara efisien dan efektif . Produktivitas tenaga kerja adalah rasio hasil dengan peran serta tenaga kerja persatuan waktu. Produktivitas yang disertai keefektifan merupakan ukuran keberhasilan dari suatu industri .
Keyword:
|
Judul: Mapping of Coastline Changes in the Coastal of Bantul Regency Using Sentinel-2A Satellite Imagery
Abstrak: Pesisir merupakan wilayah yang kompleks akibat interaksi darat dan laut sehingga mudah mengalami perubahan secara fisik seperti perubahan garis pantai. Perubahan garis pantai penting diketahui untuk kajian pengelolaan kawasan pesisir, pemodelan pesisir, studi akresi-abrasi, serta analisis wilayah bahaya. Penelitian bertujuan memetakan dan menghitung laju perubahan garis pantai di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta menggunakan citra Sentinel-2A pada tahun 2017, 2018 dan 2021. Metode digital shoreline analysis system (DSAS) digunakan untuk menghitung perubahan garis pantai secara statistik maupun geospasial. Lokasi penelitian terbagi menjadi 15 sub-zona dimana abrasi tertinggi terjadi pada Desa Parangtritis bagian timur (Sub-zona E3) dengan laju perubahan garis pantai mencapai -10,03 m/tahun. Abrasi dipengaruhi landainya kondisi pantai, gelombang dengan tinggi mencapai 2,39 m dan arus dengan kecepatan mencapai 0,24 m/s yang menggerus garis pantai serta tidak adanya penghalang di kawasan pantai. Akresi tertinggi terjadi di Desa Parangtritis bagian barat (Sub-zona E1) dengan laju perubahan garis pantai mencapai 9,20 m/tahun. Akresi dipengaruhi material sedimen dari darat yang mengendap dan menambah area garis pantai serta bergeraknya pasir oleh angin di sekitar gumuk pasir., Coastal is a complex area due to land and sea interactions so that it is easy to experience physical changes such as changes in coastlines. Coastline changes are important to know for coastal area management studies, coastal modeling, accretion-abrasion studies, and hazard area analysis. The study aimed to map and calculate the rate of change in coastlines in Bantul Regency, Yogyakarta Special Region using Sentinel-2A imagery on 2017, 2018 and 2021. The digital shoreline analysis system (DSAS) method used to calculate shoreline changes statistically and geospatially. The research location divided into 15 sub-zones where the highest abrasion occured in east Parangtritis Village (E3 sub-zone) with a coastline change rate of -10,03 m/year. Abrasion influenced by gentle coastal conditions, waves with a height of 2.39 m and currents with a speed of 0.24 m/s which erodes the coastline and there is no barrier in the coastal area. The highest accretion occurred in west Parangtritis Village (E1 sub-zone) with a coastline change 9,20 m/year. Accretion influenced by sedimentary material from land that settled and added to the coastline area and the movement of sand by the wind around the sand dune.
Keyword: abrasi, akresi, DSAS, Kabupaten Bantul, abrasion, accretion, Bantul Regency
|
Judul: Pengaruh intervensi tahu Kedelai Hitam terhadap kontrol glikemik penderita diabetes melitus
Abstrak: Diabetes melitus merupakan penyakit degeneratif yang ditandai dengan adanya peningkatan kadar gula darah (hyperglycemia). Intervensi tahu kedelai hitam merupakan salah satu faktor untuk membantu menurunkan kadar HbAte yang diketahui sebagai indikator keparahan diabetes melitus. Intervensi dilakukan selama 28 hari kepada responden diabetes yang berdomisili di sekitar kampus IPB, kemudian dilakukan sosialisasi tentang diabetes dan pencegahannya serta pengambilan darah sebelum dan setelah intervensi. Kadar HbA1, direfleksikan dengan nilai optical density (OD). Penurunan rata-rata nilai OD responden kedelai hitam sebelum dan setelah intervensi sebesar 0.046 atau 12.96% yang dinyatakan berbeda nyata berdasarkan ujit berpasangan (a-0.05). Responden kontrol (plasebo) mengalami penurunan rata-rata nilai OD sebelum dan setelah intervensi sebesar 068 atau 42.53% yang juga terdapat perbedaan nyata (α-0.05). Setelah dikonversi dengan kesetimbangan masa produksi tahu kedelai hitam, kadar isoflavon bebas daidzein dan genistein sampel kedelai hitam adalah 28.02 mg/100g dan 25.96 mg/100g, sampel air rendaman menjadi 1.62 mg dan 0.90 mg. sampel ampas sebesar 20.89 mg dan 19.90 mg, sampel sari kedelai hitam sebesar 31.90 mg dan 27.05 mg, serta kadar saat menjadi tahu kedelai hitam adalah 18.32 mg dan 19.72 mg. Uji total fenol dilakukan terhadap biji kedelai hitam, ampas, sari kedelai hitam dan tahu kedelai hitam. Hasil konversinya, biji kedelai hitam kadarnya 32.33 mgGAE/100g, kemudian dalam ampas, sari kedelai dan tahu jumlahnya berturut-turut 11.66 mgGAE, 14.54 mgGAE dan 15.23 mgGAE. Isoflavon dan total fenol dalam tahu kedelai hitam mampu menambah asupan antioksidan untuk memperbaiki kondisi glikemik penderita diabetes melitus….
Keyword: Black soybean tofu, diabetes mellitus, Free isoflavone, HbA1C, Total phenolic content, Cereal technology, Hyperglicemia, Food processing, Food science
|
Judul: Pengaruh pemberian seduhan teh hitam, teh hijau (camellia sinensis), teh daun murbei (Morrus kanva) dan campurannya terhadap pengendalian glukosa darah dan urin tikus hiperglikemik
Abstrak: Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh pemberian seduhan teh hitam, teh hijau, teh daun murbei, campuran teh hitam dan teh daun murbei, serta campuran teh hijau dan teh daun murbei terhadap pengendalian glukosa darah dan urin pada tikus hiperglikemik. Tujuan khusus penelitian ini adalah untuk menganalisis kadar glukosa darah tikus; menganalisis kadar glukosa pada urin tikus; melakukan pemeriksaan makroskopik (volume, berat jenis, dan pH) pada urin tikus; menganalisis pengaruh pemberian seduhan teh terhadap kadar glukosa urin tikus; menganalisis hubungan antara kadar glukosa darah dengan kadar glukosa urin, kadar glukosa darah dengan volume urin, kadar glukosa darah dengan volume air minum, dan volume air minum dengan volume urin pada tikus. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni-Oktober 2009. Pembuatan teh hitam, teh hijau, dan teh daun murbei dilakukan di Pusat Penelitian Teh dan Kina (PPTK) Gambung, Bandung. Pemeliharaan, pemberian perlakuan pada tikus, serta pemeriksaan kadar glukosa dan makroskopik urin dilakukan di Laboratorium Hewan Percobaan, Puslitbang Gizi dan Makanan, Bogor. Bahan yang digunakan adalah teh hitam dan teh hijau (Camellia sinensis var. assamica klon GMB 7), teh daun murbei (Morrus kanva), alloksan, tikus jantan jenis Sprague dawley, dan ransum standar. Peralatan yang digunakan adalah spuit, sonde, glukometer (Abbott Optium Omega Blood Glucose Monitoring System), kandang metabolik, gelas ukur untuk mengukur volume urin selama 24 jam, dan test strip for urinalysis (NOVAtest®) untuk mengukur kadar glukosa, pH, dan berat jenis urin tikus. Pembuatan semua jenis teh berdasarkan pada prosedur yang ada di PPTK. Teh hitam dibuat dengan menggunakan metode oksidasi enzimatis, sedangkan teh hijau dan teh daun murbei dibuat dengan metode non-oksidasi enzimatis. Sebanyak 21 ekor tikus putih jantan jenis Sprague dawley umur 3 bulan dengan bobot tubuh 200-250 gram digunakan dalam penelitian ini. Semua tikus dipelihara terlebih dahulu kurang lebih 7 hari untuk penyesuaian lingkungan. Tikus dikandangkan dengan suhu ruangan. Ruangan dikontrol dengan siklus 12 jam penerangan dan 12 jam gelap (Kim et al 2006). Semua tikus dibagi menjadi 7 kelompok dan diberi perlakuan sebagai berikut : (1) Kontrol Positif (KP), tikus normal dan tidak diberi perlakuan, (2) Kontrol Negatif (KN), tikus hiperglikemik dan tidak diberi perlakuan, (3) TH, tikus hiperglikemik diberi seduhan teh hitam, (4) TJ, tikus hiperglikemik diberi seduhan teh hijau, (5) TDM, tikus hiperglikemik diberi seduhan teh daun murbei, (6) TH+TDM, tikus hiperglikemik diberi seduhan campuran teh hitam dan teh daun murbei, dan (7) TJ+TDM, tikus hiperglikemik diberi seduhan campuran teh hijau dan teh daun murbei. Selama perlakuan berlangsung, semua kelompok tikus mendapatkan ransum dan air dalam kemasan ad libitum. Dosis teh yang diberikan adalah sebanyak 1 mL/hari/100 g BB. Masing-masing teh disiapkan dengan cara menyeduh 10 gram teh dengan 100 mL air panas selama kurang lebih 15 menit kemudian disaring dan diambil filtratnya. Proporsi campuran yang digunakan adalah 1:1. Dalam satu kali dosis pemberian (1 mL/hari/100 g BB), teh hitam mengandung EGCG sebesar 0,036 mg/100 g BB, theaflavin sebesar 1,119 mg/ 100g BB, dan thearubigin sebesar 12,86 mg/100 g BB, sedangkan teh hijau mengandung EGCG sebesar 4,447 mg/100 g BB.
Keyword: Blood and urine glucose level, Hyperglicemic, Black tea, Green tea, Mulberry leaf tea
|
Judul: Optimasi Penjadwalan Armada Pesawat Terbang
Abstrak: One of the common issues faced by airline companies relies on fulfilling passenger demands for Origin-Destination (O-D) routes using all fleet types. This paper presents an optimization model to determine fleet assignment for each flight route in order to minimize total costs. The total costs consist of the operating cost and passenger spill cost. The model is considered as an integer linear programming which is further implemented within the Citilink airlines schedule, and was solved using software Lingo 11.0. The model produced a fleet assignment in order to fulfill demand for all O-Ds with minimum cost.
Keyword: fleet assignment, integer linear programming, optimization
|
Judul: Sifat Fisik dan Kimia Nikumi Daging Domba dengan Penambahan Antidenaturan dan Natrium Tripolifosfat
Abstrak: Pengolahan daging domba masih sangat terbatas karena dagingnya memiliki bau dan flavor yang kurang disukai (prengus). Baunya berasal dari asam lemak seperti methyloctanoic dan methylnonanoic, substansi non protein seperti purin, pirimidin dan nukleotida, darah dan kontaminan-kontaminan lainnya. Aplikasi teknik surimi dengan pencucian daging giling secara mekanis dan penambahan antidenaturan dan natrium tripolifosfat akan menghasilkan produk yang berwarna putih; tidak berbau serta memiliki elastisitas dan daya ikat gel yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan antidenaturan dar natrium tripolifosfat terhadap sifat fisik dan kimia nikumi. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Ruminansia Besar, Departemen Ilmu Produksi Ternak, Fakultas Peternakan. Laboratorium Biokimia dan Pangan, Pusat Antar Universitas. Institut Pertanian Bogor. Rancangan pecobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap pola faktorial 3x3 dengan dua ulangan. Faktor A adalah penambahan antidenaturan berupa sukrosa dan sorbitol (1:1) dengan level 0%, 1% dan 2% dan Faktor B adalah penambahan natrium tripolifosfat dengan level 0%, 0.25% dan 0,5% dari berat daging yang sudah dicuci. Sifat fisik yang diamati meliputi pH, daya mengikat air, dan kekuatan gel, sedangkan sifat kimianya meliputi kadar air, protein, lemak, karbohidrat dan abu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nikumi yang dihasilkan dari proses pencucian mengalami penurunan nutrisi seperti protein dan lemak, sedangkan persentase karbohidrat dan abu naik seiring dengan berkurangnya nutrisi yang lain. Penambahan antidenaturan dan natrium tripolifosfat tidak berpengaruh nyata (p>0.05) terhadap kekuatan gel dan kadar protein tetapi berpengaruh sangat nyata. (P<0,01) terhadap pH, daya mengikat air, kadar air, lemak, karbohidrat dan abu.
Keyword: sifat fisik, kimia, nikumi, antidenaturan, natrium tripolifosfat, pencucian
|
Judul: Pengaruh penggunaan sodium tripolifosfat, natrium propionat dan boraks terhadap sifat fisik, daya simpan dan palatabilitas bakso pada penyimpanan suhu kamar
Abstrak: Bakso merupakan salah satu hasil olahan daging yang sudah dikenal umum dan dapat digolongkan sebagai makanan siap makan. Disamping harganya yang relatif murah, bakso juga berperan dalam penyebarluasan protein hewani bagi konsumsi zat gizi masyarakat Indonesia. Seperti produk olahan daging lainnya, bakso umumnya mempunyai masa simpan yang relatif singkat. Salah satu usaha untuk memperpanjang masa simpan bakso adalah dengan penambahan bahan pengawet. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui sifat fisik, daya simpan dan palatabilitas bakso yang dibuat dari daging domba dengan penambahan sodium tripolifosfat, natrium propionat dan boraks pada penyimpanan suhu kamar. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pasca Panen Balai Penelitian Ternak Bogor dari bulan Juli sampai Agustus 1995. Bahan yang digunakan untuk membuat bakso adalah daging domba bagian paha, bahan tambahan dan bahan pengawet berupa sodium tripolifosfat, natrium propionat dan boraks. Perlakuan yang dicobakan terdiri dari lima perlakuan yaitu tanpa penambahan bahan kimia, penambahan 0,3% Sodium Tripolifosfat (STPP), penambahan 0,2% natrium propionat, penambahan gabungan 0,3% STPP dan 0,2% natrium propionat dan penambahan 0,1% boraks. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak kelompok (RAK) dan Rancangan Acak Kelompok Faktorial dengan 3 ulangan sebagai kelompok. Sebagai faktornya adalah (A) bahan pengawet, dan (B) waktu penyimpanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan ber- pengaruh sangat nyata (p<0,01) terhadap pH, susut masak dan daya mengikat air (DMA), tetapi tidak berpengaruh (p>0,05) terhadap kekerasan objektif bakso. Jumlah total bakteri pada bakso dengan menggunakan bahan pengawet lebih kecil (P<0,01) dibanding bakso tanpa bahan pengawet. Jumlah total bakteri pada bakso setelah mengalami penyimpanan....
Keyword:
|
Judul: Klasifikasi genre musik menggunakan Learning Vector Quantization (LVQ)
Abstrak: Radio stations and music television have a milion of music tapes. A lot of musical genres create a problem when people wants to determine the right genre of a new kind of music. To classify the musical genre is not an easy task, because the musical genre is really difficult to standardization. Automatic musical genre classification can assist the human role in that process and help people to searching for the song acording to the genre that people want. This research using Mel Frequency Coefficient Cepstrum (MFCC) to obtain feature extraction. Learning Vector Quantization (LVQ), one kind of artificial neural network used for classification method. The number of genres that are used were four kind of musical genre, that is rock, classic, keroncong, and jazz with four different duration that is 5 second, 10 second, 20 second and 25 second. This research using k- fold cross validation to distribute dataset for training and testing set with the number of folds as much as 2 until 10 fold. This research succesfully implemented MFCC feature exraction and classification using LVQ. Based on this research, the accuracy of the classification using Learning Vector Quantization reaches 93,75% for the four type musical genre. The highest accuracy value was obtain from the experiments with a duration of 10 second and the number of fold 4. Training time for each duration is 30 minute for 5 second music duration, 45 minute for 10 second music duration 120 minute for 20 second music duration and 150 minute for 25 second music duration.
Keyword:
|
Judul: Analisis Hubungan Partisipasi Masyarakat Dalam Program Kemitraan Terhadap Taraf Hidup
Abstrak: CSR di Indonesia diatur dalam beberapa Undang-Undang. UU No. 19 Tahun 2003 tentang BUMN, yang kemudian dijabarkan lebih lanjut oleh Peraturan Menteri Negara BUMN No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas untuk melakukan CSR. Salah satu bentuk CSR BUMN adalah Program Kemitraan sesuai dengan Peraturan Menteri BUMN No. PER-05/MBU/2007 tentang Program Kemitraan Usaha Milik Negara dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan. Program Kemitraan diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan tingkat partisipasi penerima program kemitraan terhadap tingkat taraf hidup penerima program. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapatnya hubungan antara tingkat partisipasi dengan tingkat taraf hidup. Hanya terdapat hubungan antara tingkat pelaksanaan dan tingkat pengeluaran per kapita per bulan.
Keyword: Tingkat partisipasi, CSR, program kemitraan, tingkat taraf hidup
|
Judul: Peran Pendamping dan Partisipasi Masyarakat dalam Keberhasilan Program Corporate Social Responsibility
Abstrak: Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 47 tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perseroan Terbatas, setiap perseroan di Indonesia mempunyai tanggung jawab sosial dan lingkungan. Tanggung jawab yang dimaksud dituangkan dalam berbagai bentuk program yang diimplementasikan oleh CSR. Keberhasilan program CSR tidak terlepas dari adanya peran pendamping dan partisipasi masyarakat. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan penilaian masyarakat terhadap pendamping dan tingkat partisipasi masyarakat, menganalisis hubungan karakteristik individu, prasyarat partisipasi, dan penilaian terhadap pendamping dengan tingkat partisipasi masyarakat, dan menganalisis hubungan tingkat partisipasi dengan keberhasilan program CSR. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang kuat dan moderat antara jenis pekerjaan pada karakteristik individu, peran memfasilitasi, peran pendidik, dan peran perwakilan pendamping dengan tingkat partisipasi masyarakat. Selain itu, tidak terdapat hubungan antara tingkat partisipasi masyarakat dengan keberhasilan program CSR.
Keyword: corporate social responsibility, partisipasi masyarakat, pendamping
|
Judul: Best Difference Equation Aproximation to Duffing 's Equation
Abstrak: Persamaan Duffing merupakan persamaan yang sering muncul sebagai model masalah sistem ayun mekanis atau pada masalah rangkaian listrik. Umumnya penyelesaian persamaan ini secara numerik memberikan hampiran dengan gala! yang tinggi, seperti dengan metode Runge-Kutta. Tulisan ini mengkonstruksi suatu persamaan beda untuk menghampiri persamaan Duffing tersebut. Penyelesaian dari persamaan beda ini melibatkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi. Berdasarkan penyelesaian ini diperoleh basil bahwa penyelesaian hampirannya persis sama dengan penyelesaian analitiknya. Penyelesaian analitik yang diperolehjuga melibalkan fungsi-fungsi eliptik Jacobi.
Keyword:
|
Judul: Strategi Minimum Viable Marketing pada Online Shop "Serasi"
Abstrak: Fenomena munculnya online shop menimbulkan perubahan perilaku belanja masyarakat menjadi tinggi dan lebih konsumtif. Pada November 2020 penjualan Serasi mengalami penurunan dibandingkan bulan-bulan sebelumnya, dan dengan sumber daya manusia serta finansial yang terbatas, Serasi harus dapat tetap bertahan. Penelitian ini bertujuan: (1) mengevaluasi kinerja bauran pemasaran Serasi, (2) menganalisis atribut yang dipentingkan oleh konsumen produk fashion online, dan (3) menganalisis dan merumuskan strategi minimum viable marketing yang dapat diterapkan oleh Serasi. Hasil penelitian menunjukkan atribut pada variabel cocreation, currency, dan conversation menjadi atribut yang fokus untuk diperbaiki dalam rancangan strategi minimum viable marketing Serasi. Perbaikan atribut dilakukan dengan membuat website dan email marketing sebagai fondasi pemasaran, didukung dengan pengayaan konten kreatif di media sosial dan membuat komunitas influencer hijab tak berbayar sebagai amplification channel, The phenomenon of the online shop causes changes in people's shopping behavior to be increased and more consumptive. In November 2020, Serasi’s sales was decreased compared to the previous months and with all the limited human and financial resources, Serasi must be able to survive. The objective of this study are to: (1) evaluate the performance of Serasi’s marketing mix, (2) analyze attributes that are important for fashion online consumers, (3) analyze and formulate a minimum viable marketing strategy design that can be applied to Serasi. The results showed that the attributes of the co-creation, currency, and conversation variables were attributes that were the focus for improvement in the company's minimum viable marketing design. The attribute improvement is done by create a website and email marketing as a marketing foundation, supported by creative content enrichment on social media and create unpaid hijab influencer as an implification channel.
Keyword:
|
Judul: Marketing Strategy Toko Mas Murni in increasing sales
Abstrak: Kondisi pasca pandemi Covid-19 yang mulai pulih telah meningkatkan permintaan perhiasan sebesar 35%, namun Toko Mas Murni mengalami stagnasi dan penurunan omset dalam 4 tahun terakhir. Untuk mengatasi masalah ini, penelitian ini menganalisis strategi pemasaran Toko Mas Murni dan persaingan eksternal melalui bauran pemasaran 7P, Porter five forces, serta diagram dan matriks SWOT. Hasil analisis menunjukkan bahwa strategi pemasaran Toko Mas Murni masih tradisional dan kurang adaptif, sementara kompetitor baru sudah lebih adaptif dan menggunakan pemasaran digital. Terdapat kekuatan daya tawar konsumen, rendahnya pengaruh supplier, dan dampak produk imitasi pada penjualan. Dari analisis ini, diusulkan tujuh strategi agresif, yakni meningkatkan pelayanan digital, mengamati tren perhiasan terkini, menciptakan konten pemasaran yang menonjolkan kekuatan Toko Mas Murni, menambah variasi produk baru, meningkatkan promosi, meningkatkan kapabilitas SDM dalam teknologi, dan memperluas jangkauan pemasaran melalui website, media sosial, serta e-commerce., The post-Covid-19 pandemic recovery has increased jewelry demand by 35%, but Toko Mas Murni has experienced stagnation and decreased turnover in the last 4 years. To overcome this problem, this study analyzes Toko Mas Murni
Keyword: Pemasaran, SWOT, bauran pemasaran 7p, porter five forces
|
Judul: Balantidiosis disentri dalam zoonosis
Abstrak: Balantiosis merupakan suatu penyakit pada manusia dan ababi yang disebabkan oleh Balantidium coli. Penyakit ini pertama kali diamati oleh Kalmsten pada tahun 1857 pada pasien yang mendrita diare, sedang balantidiosis pada babi pertama kali dilaporkan oleh Leukart pada tahun 1862. Parasit ini merupakan protozoa terbesar yang berada pada usus manusia dan babi dan salah satu Giliata yang patogen.
Keyword:
|
Judul: Optimasi Formula dalam Pengembangan Minuman Serbuk Tempe.
Abstrak: Tempe merupakan salah satu produk olahan tradisional Indonesia yang merupakan hasil fermentasi kedelai oleh kapang Rhizopus sp. Proses fermentasi dalam pembuatan tempe dapat meningkatkan nilai gizi kedelai akibat adanya aktivitas berbagai enzim yang dihasilkan oleh kapang tempe. Hal tersebut menjadikan tempe sebagai pangan fungsional yang dapat memberikan manfaat kesehatan bagi tubuh. Pembuatan minuman serbuk tempe menjadi salah satu inovasi dalam cara konsumsi tempe. Masalah utama yang dihadapi dari pembuatan minuman serbuk tempe adalah mutu fisiknya yang rendah akibat terjadinya pengendapan dengan cepat, serta tekstur serbuk yang bulky. Hal tersebut dapat terjadi karena belum digunakan penstabil dalam proses pembuatan. Maltodekstrin merupakan produk hidrolisis pati yang biasa digunakan dalam pembuatan minuman serbuk instan sebagai bahan pengisi. Carboxymethyl cellulose (CMC) adalah turunan dari selulosa yang sering dipakai dalam pengolahan pangan. Fungsi dari CMC adalah pengental, penstabil, pembentuk gel, serta pengemulsi. Penelitian ini meliputi penelitian pendahuluan, optimasi, verifikasi, dan karakterisasi formula optimum. Penelitian pendahuluan dilakukan untuk menentukan formula dasar serta menentukan batas maksimum dan minimum penggunaan maltodekstrin dan CMC. Tahap optimasi dilakukan menggunakan Mixture Design metode D-Optimal. Variabel penelitian adalah rasio penambahan maltodekstrin dan CMC (%). Faktor yang dioptimasi adalah konsentrasi maltodekstrin dan CMC berdasarkan respon viskositas, laju pemisahan endapan, Indeks Penyerapan Air (IPA), dan Indeks Kelarutan Air (IKA). Formulasi menghasilkan 13 formula. Formula optimal yang diperoleh yaitu kombinasi maltodekstrin 89.99% dan CMC 10.01% dengan nilai desirability 0.967. Formula tersebut menghasilkan respon sebesar 16.8 cP, laju pemisahan endapan 0.433 mL/menit, IPA 2.12, dan IKA 0.063. Formula terbaik dengan nilai respon yang optimal dan desirability yang tinggi selanjutnya diverifikasi dan dikarakterisasi. Hasil verifikasi menunjukkan formula optimum menghasilkan respon yang masuk dalam rentang kepercayaan (%CI dan %PI). Karakterisasi meliputi sensori, kimia, dan fisikokimia. Berdasarkan %AKG, minuman serbuk tempe formula optimum memiliki lemak sebesar 6%, protein sebesar 13%, karbohidrat total 5%, dan serat pangan sebesar 16% dari kebutuhan harian. Hasil analisis sensori menunjukkan minuman serbuk tempe formula optimum dengan penambahan 10% perisa vanilla (b/b) agak disukai panelis pada seluruh atribut secara signifikan (p<0.05). Oleh karena itu minuman serbuk tempe formula optimum sudah memiliki mutu yang lebih baik dan dapat diterima oleh konsumen.
Keyword: CMC, maltodekstrin, minuman serbuk, optimasi, tempe
|
Judul: Optimasi Formula Es Krim Kopyor Menggunakan Penstabil CMC dan Pengemulsi Karagenan dengan Metode D-Optimal Mixture Design
Abstrak: Pemanfaatan kelapa kopyor sebagai pangan olahan masih terbatas, sehingga perlu diversifikasi produk olahannya. Dalam pengembangannya diperlukan inovasi teknologi pangan untuk menghasilkan berbagai produk olahan kelapa kopyor, salah satunya produk es krim. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan optimasi formula es krim kopyor menggunakan CMC dan karagenan dengan metode D-optimal Mixture Design Expert 12.0
Keyword: optimasi formula, d-optimal mixture design, es krim kopyor, penstabil CMC, pengemulsi karagenan
|
Judul: Zoonosis yang baru muncul bersumber satwa liar dan tantangan kesehatan masyarakat veteriner
Abstrak: The objective of this scientific writing was to review the emerging infectious diseases (EIDs) which are zoonotic and originate in wildlife causing great negative impacts on public health, economy, social, politic, and national security. Furthermore, factors triggering the emergence and spread of emerging zoonotic diseases and global efforts in anticipating them were discussed in this review. It is recognized that EID are a significant burden on global economies and public health. Their emergence is thought to be driven largely by socio-economic, environmental and ecological factors. EID events are dominated by zoonoses (60.3% of EIDs) and the majority of these (71.8%) originate in wildlife, e.g., severe acute respiratory virus (SARS virus) and Ebola virus. The importance and recognition of wildlife as a reservoir of zoonoses are increasing. Emerging zoonoses (EZs) have been assumed increasing importance in public and animal health. Cost effective prevention and control of these zoonoses need an interdisciplinary and holistic approach and international cooperation. Surveillance, laboratory capability, research, training and education, and communication are key elements. Globalization has created many new challenges, particularly with regard to animal, human, and environmental health. New approaches in prevention, control, and eradication of zoonotic diseases have been developed and introduced worldwide, i.e., one health and ecohealth. The one health concept is a worldwide strategy for expanding interdisciplinary collaboration and communications in all aspects of health care for humans and animals, while ecohealth approach is to improve human health and well-being while simultaneously maintaining a healthy ecosystem.
Keyword:
|
Judul: Pengaruh volume air pemasak, penyimpanan serta pemanasan ulang sayur daun katuk (Sauropus androgynus) dan sayur sawi hijau (Brassica juncea) terhadap kandungan vitamin c-nya
Abstrak: Vitamin C merupakan zat gizi yang sangat dibutuhkan. untuk memelihara kesehatan tubuh manusia. Selain terdapat pada buah-buahan, vitamin C juga banyak ditemukan dalam sayuran hijau. Disamping harganya relatif lebih murah. dibandingkan dengan buah-buahan, sayuran hijau mempunyai kelebihan lain yaitu mudah didapatkan, mudah ditanam di pekarangan dan sekaligus mengandung zat-zat gizi lainnya. Sayuran daun katuk dan sawi hijau merupakan sayuran yang mengandung banyak vitamin C dan cukup digemari oleh masya- rakat. Setiap keluarga mempunyai kebiasaan tersendiri dalam. menentukan jumlah air pemasak sayuran. Kebiasaan lainnya. yaitu meyimpan sayuran matang selama beberapa waktu dan memanaskannya lagi untuk dikonsumsi kembali. Tentunya hal ini dapat mempengaruhi kandungan vitamin C di dalamnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh volume air pemasak, penyimpanan serta pemanasan ulang sayur daun katuk dan sawi hijau terhadap kerusakan, kelarutan dan retensi vitamin C-nya.
Keyword: sayur daun katuk
|
Judul: Penerapan Kemasan Atmosfir Termodifikasi Untuk Sayuran Kangkung (Ipomoea reptans)
Abstrak: Kangkung merupakan sayuran daun yang biasanya dijual dalam bentuk utuh dan hanya memiliki umur simpan satu hari. Di era modern seperti ini banyak masyarakat yang sibuk sehingga membutuhkan sesuatu yang praktis. Kangkung terolah minimal yang melalui proses pencucian, pemotongan akar, pengirisan dan pengemasan diharapkan mampu menjawab kebutuhan masyarakat dengan umur simpan kangkung yang lebih lama. Penelitian ini menggunakan kombinasi desinfestasi, kemasan atmosfir termodifikasi dan penyimpanan suhu rendah. Penelitian ini menggunakan dua suhu penyimpanan, yaitu suhu 5oC dan 20oC serta dengan pemberian asam askorbat sebagai penyerap oksigen. Dosis pemberian asam askorbat yang berbeda, yaitu 0.5%, 1.0%, dan 1.5% (b/b). Penggunaan kemasan dengan tipe kemasan polipropilen. Desinfestan untuk menekan pertumbuhan mikroba pada permukaan kangkung terolah minimal. Parameter yang diamati adalah susut bobot, persen kerusakan, warna dan uji hedonik. Umur simpan kangkung terolah minimal ditentukan hingga kangkung sudah tidak layak berdasarkan uji hedonik. Hasil penelitian menunjukkan dosis desinfektan yang digunakan adalah 150 ppm dengan menekan pertumbuhan mikroorganisme sebanyak 98%. Hasil terbaik penelitian menunjukkan susut bobot terendah pada dosis asam askorbat 1.5% suhu 5oC, kerusakan terendah pada dosis asam askorbat 0.5% suhu 5oC. Penyimpanan kangkung dengan suhu 5oC memiliki umur simpan yang lebih lama, yaitu selama 4 hari.
Keyword: desinfestasi, pengemasan atmosfer termodifikasi, terolah minimal, umur simpan
|
Judul: Analysis of M/G/1 Queue Model with Two Phases of Service and Bernoulli Feedback System
Abstrak: Model antrean M/G/1 dengan sistem feedback Bernoulli adalah model antrean dengan proses kedatangan mengikuti proses Poisson. Pada karya ilmiah ini dibahas sistem antrean M/G/1 dengan dua fase layanan. Setelah layanan pertama selesai, pelanggan dapat memilih untuk meninggalkan sistem dengan peluang ... dst, The M/G/1 queueing model with the Bernoulli feedback system is a queueing model with the arrival process following the Poisson process. In this manuscript M/G/1 queueing system with two phases of service is discussed. After the first service is completed, the customer can choose to leave the system with probability ... dst
Keyword: queue, Bernoulli, probability generating function, expected value
|
Judul: Laju nitrifikasi pada lahan sawah tadah hujan dan pekarangan di Latosol Darmaga
Abstrak: Nitrification is an important process in the nitrogen cycling in soil. It is oxidation of NH4+ to NO3- by a group of a soil microb. The N03- form is subject to losses through denitrification, transport by run off, soil erosion or leaching to groundwater. The information of nitrification is limited in Tropic. The objective of this research was to determine the nitrification rate in different landuse, so efforts of increasing efficiency N can be done correctly.
Keyword:
|
Judul: Dinamika reaksi reduksi dan oksidasi amonium dan nitrat pada andisol dan oksisol
Abstrak: Nitrogen merupakan salah satu unsur hara yang dinamikanya dalam tanah dipengaruhi oleh kondisi redoks. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari dinamika ion hara ammonium dan nitrat pada Andisol dari Pasir Sarongge dan Oksisol dari Gunung Sindur melalui percobaan di laboratorium. Penelitian ini diawali dengan memasukkan contoh tanah yang telah dikering-udarakan dan diberi perlakuan KNO3 dan KH2PO4 ke dalam paralon sepanjang 50 cm. Paralon yang telah diisi tanah kemudian direndam sampai ketinggian 25 cm. Paralon dipersiapkan sedemikian rupa sehingga memungkinkan kemudahan masuknya air dan pemisahan contoh tanah pada ketinggian/kedalaman berturut-turut 1, 5, 10, dan 20 cm di atas dan di bawah permukaan air rendaman. Periode perendaman adalah satu minggu, satu bulan, dan dua bulan. Masing-masing periode dilakukan tiga ulangan dan satu kontrol. Setelah masing- masing periode perendaman selesai, contoh tanah segera dipisahkan sesuai ketinggkian/kedalaman perendaman tersebut, kemudian dilakukan pengukuran kadar air, pH. N-nitrat, dan N-amonium. Secara umum kadar air dan pH pada Andisol lebih tinggi daripada Oksisol. Nilai pH cenderung meningkat dengan semakin dalamnya perendaman. Kenaikan pH lebih nyata terjadi setelah mengalami proses perendaman selama dua bulan, baik pada Andisol maupun pada Oksisol.
Keyword:
|
Judul: Pengembangan Bisnis Jasa Kursus Make Up Artist Dengan Pendekatan Business Model Canvas
Abstrak: Bisnis di bidang make up artist (MUA) tidak hanya menawarkan jasa tata rias wajah, namun menawarkan jasa kursus MUA. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi business model canvas (BMC), memberikan strategi dan mendesain perbaikan BMC yang dapat digunakan dalam mengembangkan bisnis jasa kursus MUA di Ziamakeup. Penelitian dilakukan menggunakan pendekatan kaulitatif yaitu riset deskriptif. Purposive sampling merupakan teknik penentuan responden pada penelitian ini. Jenis data pada penelitian yaitu data primer dan data sekunder yang diperoleh melalui wawancara. Metode analisis yang digunakan yaitu BMC dan SWOT. Hasil peneltian menunjukkan bahwa perbaikan BMC pada Ziamakeup adalah memperluas segmen pasar, menciptakan proposisi nilai yang dibutuhkan pelanggan, memperluas saluran pemasaran, membangun long term relationship, memaksimalkan aktivitas dalam sebuah kegiatan MUA, menambahkan sumber daya manusia untuk memaksimalkan kinerja, memperluas relasi dalam komunitas, meningkatkan arus pendapatan dengan penjualan dan kegiatan, serta biaya kegiatan dan sumber daya manusia untuk meningkatkan kualitas.
Keyword: business model canvas, kursus make up artist, SWOT
|
Judul: Konsumsi zat makanan dan pertumbuhan Domba Muda yang diberi Ransum Komplit mengandung Minyak Biji Bunga Matahari
Abstrak: Pemberian ransum komplit mengandung minyak biji bunga matahari (MBBM) pada domba muda dapat meningkatkan performa dan kesehatan. Penelitian ini bertujuan mengukur konsumsi zat makanan dan pertumbuhan domba muda yang diberi ransum komplit dengan penambahan MBBM. Penelitian ini menggunakan 18 ekor domba jantan muda umur 2 bulan bobot badan 10,21 kg ekor-1 dengan rancangan acak kelompok 3 perlakuan, 3 kelompok, dan 2 ulangan. Perlakuan yang diberikan terdiri atas MT0 (ransum tanpa MBBM), MT4 (ransum+4% MBBM), dan MT6 (ransum+6% MBBM). Hasil menunjukkan bahwa pemberian MBBM nyata (P<0.05) menurunkan konsumsi bahan kering, protein kasar, (TDN), serat kasar, dan Ca, namun nyata (P<0.05) meningkatkan konsumsi lemak kasar dan tidak berpengaruh nyata terhadap pertambahan bobot badan (PBB), bobot potong, konsumsi air minum, nilai efisiensi penggunaan pakan dan Income Over Feed Cost (IOFC). Pemberian ransum komplit dengan kadar MBBM sampai 6% mengurangi konsumsi, namun mencapai tingkat pertumbuhan yang baik.
Keyword: Consumption, Growth, Lambs, sunflower seed oilS, Complete ration, Young lambs, MBBM, TDN, Randomized block design, Nutrient intake
|
Judul: Pengaruh Penggunaan Bungkil Inti Sawit Terhadap Pertambahan Bobot Badab, Konsumsi Bahan Kering dan Efisiensinya Pada Ternak Domba
Abstrak: Pengadaan makanan ternak yang baik dari segi kualitas dan kuantitasnya sangatlah diperlukan. Usaha-usaha pening katan produksi dan pengembangan ternak ruminansia sangat erat hubungannya dengan penyediaan makanan yang mengandung gizi tinggi, murah, mudah didapat dan tidak bersaing peng- gunaannya dengan manusia. Salah satu kemungkinan untuk me ngatasi masalah makanan ternak adalah dengan memanfaatkan limbah industri pertanian seperti limbah industri pengolah an kelapa sawit. Dari hasil ikutan dan limbah pengolahan kelapa sawit yang banyak disoroti sebagai sumber bahan makanan ternak adalah bungkil inti sawit (Palm Kernel Cake), serat buah (Palm Press Fiber) dan lumpur minyak sawit (Palm Oil Slud ge). Limbah industri pengolahan kelapa sawit mempunyai pо- tensi besar sebagai penambah ransum basal ternak ruminan- sia, mengingat kandungan proteinnya yang cukup tinggi. Penambahan bungkil kelapa sawit ini diperlukan karena pa- da umumnya ransum basal ruminansia di daerah tropis terdi ri atas hijauan yang rendah kualitasnya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penggunaan bungkil inti sawit terhadap pertambahan bobot badan, konsumsi bahan kering dan efisiensi penggunaan ma- kanan. Penelitian telah dilaksanankan di Unut Pendidikan dan Penelitian Peternakan Jonggol, Institut Pertanian Bo- gor dari tanggal 11 September sampai 6 Oktober. Dalam penelitian digunakan 15 ekor domba jantan lo- kal. Perlakuan ransum berturut-turut adalah : Ransum basal (RB1), R2 = RB2 + 50% BK RB2, Ransum R1 = R3 = RB3+ 100% BK RB3, R4 RB4+ 150% BK RB4 dan RS RB5 + 200% BK RB5. Penambahan bahan kering diatas ransum basal berasal dari bungkil inti sawit. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok. Penelitian berlangsung selama 26 hari, 10 hari yang perta ma untuk adaptasi, 10 hari berikutnya untuk konsumsi dan enam hari terakhir untuk koleksi. Penambahan tingkat bungkil inti sawit dalam ransum basal meningkatkan konsumsi bahan kering (P/ 0.01) dan mem perlihatkan hubungan linier (P/ 0.05) dengan persamaan...
Keyword:
|
Judul: Klasifikasi Spasial untuk Objek Spasial di Kota Bogor
Abstrak: Various spatial objects in Bogor City have caused a significant increase of spatial data in Bogor City. These spatial data needs to be processed and analyzed using spatial data mining technique, which is able to extract the knowledge or patterns in the spatial database. This research extracts the patterns of terminals, stations, railroads, rivers, roads, and landuse characteristics using one of the spatial data mining techniques, namely spatial classification. In this research, the spatial relations between an object and its surrounding is determined using topological relations, with spatial operations such as contains, overlaps, equals, disjoint, intersects, within, crosses, and touches. The result of spatial classification accuracy using C4.5 algorithm is 72.117%. From this spatial classification result, the characteristics of spatial objects in Bogor City can be identified based on spatial operations.
Keyword: spatial data mining, spatial classification, C4.5 algorithm
|
Judul: Desain Instrumen Pengontrol Otomatis Pasteurisasi Susu
Abstrak: Pasteurisasi merupakan salah satu cara pengawetan ter- hadap susu segar sebelum disimpan pada suhu rendah atau langsung dikonsumsi. Caranya adalah dengan memanaskan sam- pai mencapai suhu minimal 62.8 atau 71.7 °C yang diperta- hankan tetap selama 1800 atau 15 detik. Kombinasi suhu dan waktu dapat dipilih sesuai dengan kemampuan alat. Makin tinggi suhu yang dipilih makin pendek waktunya. Melalui proses pasteurisasi, rasa dan aroma susu tidak berubah dan seluruh bakteri penyebab penyakit (bakteri pa- togen) musnah. Berdasarkan kombinasi suhu-waktu, pasterisasi susu di- bedakan atas tiga metoda, yaitu metoda waktu lama (long hold), temperatur tinggi waktu pendek (HTST) dan temperatur tinggi (UHT). Suhu pasteurisasi dengan metoda waktu lama minimal 62.8 °C yang dipertahankan tetap selama paling se- dikit 1800 detik. Sedang HTST suhu minimalnya adalah 71.7 °C dengan waktu 15 detik atau lebih lama. Pada UHT waktu yang diperlukan adalah dua detik atau lebih singkat dengan suhu 87.8 - 132.2 °C. Pemakaian kombinasi suhu-waktu yang melebih dari ke- tentuan minimalnya akan mempengaruhi rasa, aroma, komposisi ...
Keyword:
|
Judul: Analisis pengendalian persediaan bahan pembantu pada proses susu pasteurisasi di PT Fajar Taurus, Jakarta
Abstrak: PT. Fajar Taurus merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang industri susu olahan yang sedang berkembang, sehingga setiap tahunnya membutuhkan jumlah bahan pembantu yang cukup besar untuk keperluan produksinya. Dengan demikian PT. Fajar Taurus perlu mengadakan pengawasan terhadap tingkat kebutuhan bahan pembantu sehingga optimal. Tujuan penelitian ini adalah : (1) Menentukan bahan pembantu yang memerlukan pengendalian persediaan, (2) Menganalisa pengendalian persediaan bahan pembantu dengan menggunakan model persediaan. Penelitian ini dilaksanakan di PT. Fajar Taurus yang berlokasi di Jl. Raya Bogor No. 40 Cijantung, Jakarta. Pengolahan data yang diperoleh dilakukan di laboratorium Sistem Manajemen Mekanisasi Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Penelitian dilakukan dari bulan September sampai bulan Nopember 2006. Data yang digunakan meliputi data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari wawancara langsung dengan pihak-pihak terkait dan melakukan pengamatan lapang. Data sekunder berupa data historis tahun lalu yang diperoleh dari pencatatan arsip-arsip yang tersedia pada lokasi penelitian
Keyword:
|
Judul: Lumut Terestrial dan Ganggang Asosiasinya di Kebun Raya Bogor
Abstrak: Bogor Botanical Garden is an ex-situ conservation which may serve as habitat for bryophyte. Terrestrial bryophyte usually grow on various substrates in shaded habitat or open habitat, such as roadside, along ditches, and rivers. One of the bryophytes benefit in ecosystem is to provide microhabitat for algae. This research was carried out to inventory the bryophyte species grow on terrestrial substrate, and to study their diversity and algal association. The bryophyte were collected on various terrestrial substrates (soil, root, and rock). Quadrates of 25 × 25 cm² were used to sample bryophytes along 30 m transect on three blocks which is dominated by plants with different family, i.e. Meliaceae, Myrtaceae, and Lauraceae to study the diversity. Bryophyte were also sampled used sub-quadrates of 2,5 × 2,5 cm² in the quadrate of 25 × 25 cm² to sample algae associated with bryophyte. Forty three species of terrestrial bryophytes were identified, including 33 species of mosses and 10 species of liverworts. The bryophytes diversity was significantly different when compared to different blocks (p < 0,05). The highest diversity of bryophyte was on block Meliaceae which were more intensively shaded than on any other block. The bryophytes composition was different inter block. Fissidens crassinervis var. laxus, Isopterygium bancanum, and Taxiphyllum cf. taxirameum were dominated on three blocks in Bogor Botanical Garden. These three bryophytes species are commonly grow on soil and roots. Thirteen morphospecies of algae were found in association with terrestrial bryophyte, i.e. Cyanophyta, Chrysophyta, and Chlorophyta.
Keyword:
|
Judul: Surakarta: Perkembangan Kota Ditinjau Dari Perubahan Kondisi Sosial Pada Bekas Ibukota Kerajaan Di Jawa.
Abstrak: Suatu lanskap tidaklah terbentuk begitu saja namun memiliki sejarah perkembangannya sendiri. Pengaruh peristiwa alam dan intervensi manusia pada lanskap dan lingkungannya akan menimbulkan suatu bentukan yang khas pada wajah lanskapnya yang akan terlihat berbeda antara satu tempat dengan tempat yang lain. Lanskap yang dibangun manusia dalam suatu periode sejarah dapat merefleksikan kebudayaan, ekonomi dan "political nature" suatu masyarakat yang dengan mempelajarinya dapat lebih memahami manusia yang ada sekarang serta bagaimana mereka mengekspresikan dirinya dalam pembangunan lanskapnya (Carpenter ef.al., 1975). Dengan kata lain sejarah adalah suatu proses yang menyertai terbentuknya suatu lanskap, termasuk diantaranya lanskap suatu kota.
Keyword:
|
Judul: Desain Lanskap Jalan Slamet Riyadi Kota Surakarta Berbasis Budaya Jawa.
Abstrak: Kota Surakarta dianggap sebagai salah satu pusat kebudayaan Jawa. Keberadaan benda cagar budaya serta warisan kesenian dan kebudayaan menjadi potensi Kota Surakarta untuk membangun karakteristik sebagai kota budaya. Penataan ruang bernuansakan budaya di Kota Surakarta dirasa perlu, terutama ditengah pesatnya modernisasi pembangunan yang terjadi saat ini. Jalan Slamet Riyadi merupakan salah satu area yang berpotensi untuk dikembangkan dengan nuansa budaya Jawa. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi warisan budaya yang ada di jalan Slamet Riyadi, mengidentifikasi dan menganalisis potensi yang ada pada lanskap jalan Slamet Riyadi, dan mendesain lanskap jalan Slamet Riyadi dengan berbasis budaya Jawa. Penelitian ini mengacu pada proses perancangan Gold 1980 dengan modifikasi. Konsep desain yang digunakan pada penelitian ini adalah konsep tata ruang rumah bangsawan Jawa pada jaman dahulu atau delem yang terdiri dari pelataran, pendhapa, pringgitan, dan dalem ageng. Kemudian bagian-bagian tersebut diterapkan sebagai sub-tema desain setiap segmen pada tapak dan menjadi gambaran dari zona-zona penyusun tapak. Desain dilakukan pada area Citywalk, jalur sepeda, badan jalan dan beberapa ruang di sekitar tapak. Desain ini juga mengambil beberapa bentuk ragam hias bangunan Keraton Kasunanan dan Mangkunegaran serta motif batik khas Keraton Kasunanan dan Mangkunegaran. Hasil penelitian ini berupa siteplan, detail view, gambar potongan, gambar ilustrasi dan detail desain.
Keyword: Citywalk, Dalem, Desain Berbasis Budaya Jawa, Desain Lanskap Jalan, Kota Budaya
|
Judul: Autentikasi Ikan tuna (Thunnus sp) dengan metode berbasis PCR-sequencing
Abstrak: Ikan tuna merupakan salah satu komoditas perikanan yang rawan pemalsuan berupa substitusi dengan daging ikan dari spesies yang mirip namun memiliki harga yang lebih rendah. Konsumen sebagai pembeli akan mengalami kerugian (economical fraud) dari pemalsuan sehingga diperlukan suatu cara untuk mengatasi permasalahan tersebut. Autentikasi dengan metode berbasis DNA dapat menjadi salah satu cara mengatasi permasalahan pemalsuan bahan baku daging ikan tuna. Metode berbasis DNA memiliki kelebihan dibandingkan dengan metode berbasis protein diantaranya dapat mendeteksi keaslian suatu produk walaupun telah mengalami proses pengolahan berupa panas dan spesifik untuk setiap organisme. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Ekstraksi DNA ikan tuna yang diperoleh dari perusahaan eksportir tuna dan pasar modern (2) Identifikasi spesies berbasis DNA dengan primer spesifik dengan gen target cyt b (3) Karakterisasi DNA ikan tuna hasil autentikasi. Penelitian ini terdiri dari beberapa tahapan yang diawali dengan karakterisasi ikan tuna, ekstraksi DNA menggunakan metode CTAB dan kit vivantis, Proses amplifikasi dengan PCR, elektroforesis, dan penentuan urutan nukleotida. Sampel yang diuji berhasil diekstraksi dan teramplifikasi dengan ukuran yang sesuai yaitu 750 pasang basa. Hasil PCR sequencing menggunakan gen target cyt b berhasil mengidentifikasi bahan baku ikan tuna. Urutan nukleotida hasil PCR sequencing yang telah dicocokkan ke bank data menunjukkan tidak ada pemalsuan berupa subsitusi dengan speises lain. Tingkat homologi merupakan persentase kesamaan spesies yang diuji dengan data yang tersedia di bank data. Spesies yellow fin (Thunnus albacores), albacore (Thunnus alalunga), big eye (Thunnus obesus), dan blue fin (Thunnus macoyyi) memiliki tingkat homologi berturut-turut adalah 99%, 99%, 99%, 100%.
Keyword:
|
Judul: Economic Pressures, Coping Strategies, and Quality of Life of Single Father Families during The Covid-19 Pandemic.
Abstrak: Keluarga ayah tunggal rentan dengan permasalahan ekonomi di masa pandemi Covid-19. Strategi koping dibutuhkan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas hidupnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh karakteristik keluarga, tekanan ekonomi, dan strategi koping terhadap kualitas hidup pada keluarga ayah tunggal selama pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional study yang melibatkan 60 ayah tunggal yang dipilih secara purposive sampling. Hasil penelitian menemukan bahwa hampir dari separuh ayah tunggal memiliki tekanan ekonomi objektif dan subjektif sedang, sebagian besar ayah tunggal memiliki strategi koping rendah, sedangkan hampir separuh ayah tunggal memiliki kualitas hidup sedang. Uji korelasi menunjukkan bahwa tekanan ekonomi objektif dan subjektif berhubungan negatif dengan kualitas hidup, sedangkan pendapatan per kapita dan strategi koping berhubungan positif dengan kualitas hidup. Uji regresi menunjukkan bahwa tekanan ekonomi subjektif berpengaruh negatif terhadap kualitas hidup, sedangkan strategi koping berpengaruh positif terhadap kualitas hidup., Single father families are vulnerable to economic problems during the Covid 19 pandemic. Coping strategies are needed to improve their quality of life. This study aims to analyze the influence of family characteristics, economic pressures, and coping strategies on the quality of life of single father families during the Covid-19 pandemic. The research used a quantitative research method with a cross-sectional study design involving 60 single fathers selected by purposive sampling. The results found that almost half of single fathers had moderate economic pressures, almost all single fathers had low coping strategies, and almost half of single fathers had moderate quality of life. Correlation test showed that objective and subjective economic pressures are negatively related to the quality of life, while per capita income and coping strategies are positively related to quality of life. Regression test showed that subjective economic pressure had a negative effect on the quality of life while coping strategies had a positive effect on the quality of life.
Keyword: coping strategies, economic pressures, pandemic covid-19, quality of life, single father
|
Judul: The Influence of Gender Roles and Economic Pressure on the Marital Quality of Daily Workers during the Covid-19 Pandemic
Abstrak: Corona Virus atau Covid-19 sudah menyebar dan menjadi wabah pandemi di seluruh belahan dunia, untuk menangani melonjaknya kasus pandemi Covid-19 pemerintah Indonesia menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Kebijakan PSBB yang diterapkan mengakibatkan tekanan ekonomi pada keluarga pekerja harian dan pedagang kecil. Oleh karena itu, dibutuhkan pembagian peran gender yang adil agar dapat membantu peningkatan kondisi ekonomi keluarga. Peran gender dan ekonomi yang baik dapat meningkatkan kualitas perkawinan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh peran gender dan tekanan ekonomi terhadap kualitas perkawinan keluarga pekerja harian di masa pandemi Covid-19. Responden dalam penelitian ini berjumlah 70 orang pekerja harian yang berada di Kabupaten Bogor dipilih secara Voluntary Sampling. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan positif signifikan antara pendapatan per kapita dan peran gender terhadap kualitas perkawinan, dan terdapat hubungan negatif signifikan antara tekanan ekonomi dan kualitas perkawinan. Hasil uji regresi menunjukkan pendapatan per kapita dan peran gender berpengaruh positif signifikan terhadap kualitas perkawinan, dan tekanan ekonomi berpengaruh negatif signifikan terhadap kualitas perkawinan., The Corona Virus or Covid-19 has spread and has become a pandemic outbreak in all parts of the world. To deal with the soaring cases of the Covid-19 pandemic, the Indonesian government implemented Large-Scale Social Restrictions (PSBB). The PSBB policy that was implemented resulted in economic pressure on the families of daily workers and small traders. Therefore, a fair division of gender roles is needed in order to help improve the economic condition of the family. Good gender and economic roles can improve the quality of marriage. This study aims to analyze the effect of gender roles and economic pressure on the quality of daily worker family marriages during the Covid-19 pandemic. The respondents in this study amounted to 70 daily workers in Bogor Regency selected by Voluntary Sampling. The results showed that there was a significant positive relationship between income per capita and gender roles on the quality of marriage, and there was a significant negative relationship between economic pressure and the quality of marriage. The results of the regression test show that income per capita and gender roles have a significant positive effect on the quality of marriage, and economic pressure has a significant negative effect on the quality of marriage.
Keyword: Covid-19, economic pressure, gender role, quality of marriage
|
Judul: Sintesis Zeoli! X dan Nanokomposit ZeolitJTi02dari Kaolin serta Aplikasinya pada Adsorpsi Fotodegradasi Biru Metilena
Abstrak: Kaolin is rarely used as an adsorbent due to its low adsorption capacity. Therefore, kaolin was converted into zeolite and nanocomposite zeolitefri02. The products were then analyzed using x-ray diffraction and scanning electron microscope. The synthesized zeolite and nanocomposite were identified as zeolite A and zeolite X. The maximum adsorption capacity (Q) of zeolite and nanocomposite occured at the concentration of methylene blue at 300 mgIL with Q value of 17 mglg and 21 mg/g. The zeolite prepared using NaOH 2.5 I and aged at 24 hours had the highest Q value of 17 mg/g. The test results of their photodegradation properties indicate that the nanocomposite can degrade methylene blue at concentration 12.5 mg/L with percent degradation of 85.19%. The adsorption-photodegradation process of methylene blue was showed by the color of filtrate and precipitate the studied objects which were more pale than the color of control after UV irradiation at wavelength of 365 nm in 6 hours.
Keyword:
|
Judul: Analysis of Green Open Space in East Jakarta
Abstrak: Ruang Terbuka Hijau (RTH) berfungsi untuk menjaga kestabilan lingkungan dalam suatu kota. Selain aspek lingkungan, RTH juga berpengaruh terhadap aspek lainnya yaitu aspek sosial, ekonomi maupun keestetikaan sebuah kota. Jakarta Timur merupakan salah satu wilayah administrasi yang menyumbangkan persentase relatif kecil bagi total RTH di DKI Jakarta, belum memenuhi batas minimum luas, sehingga rencana pengembangan RTH di lokasi ini secara strategis perlu direncanakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat perkembangan hirarki setiap kecamatan di Jakarta Timur menggunakan analisis skalogram, mengetahui kebutuhan dan kecukupan RTH Jakarta Timur, mencari faktor-faktor yang berpengaruh terhadap luas RTH di Jakarta Timur dengan analisis regresi berganda dan mengetahui prioritas kecamatan di Jakarta Timur yang berpotensi untuk dilakukan peningkatan RTH dengan aplikasi metode AHP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kecamatan dengan perkembangan yang paling baik adalah Kecamatan Pulo Gadung yang ditandai dengan jumlah hirarki 1 yang terbanyak yaitu sebanyak tiga kelurahan. Selain itu tidak ada keseragaman dalam pola perkembangan hirarki setiap wilayah. Kebutuhan RTH di Jakarta Timur berdasarkan luas wilayah 3.760,6 ha. Selanjutnya berdasarkan jumlah penduduk pada tahun 2018, kebutuhan RTH adalah seluas 6.259,13 ha. Selain itu, faktor yang dianggap berpengaruh positif terhadap penambahan luas RTH di Jakarta Timur adalah fasilitas kesehatan. Berdasarkan hasil wawancara kepada akademisi maupun praktisi, aspek fisik dan lingkungan paling utama untuk dipertimbangkan dalam rencana pengembangan RTH di Jakarta Timur., Green Open Space serves in maintaining environmental stability of a city. In addition to environmental conditions, Green Open Space affects other aspects, namely social, economic and aesthetic of a city. East Jakarta as one of the capital areas has a small percentage of green spaces, not meeting the minimum acreage, therefore green space development needs to be planned strategically. This study aims to identify the level of hierarchical development of each sub-district in East Jakarta using scalogram analysis, to determine the need and adequacy status of East Jakarta's Green Space, find factors that affect the area of Green Open Space in East Jakarta with multiple regression analysis and to suggest the priority sub-districts in East Jakarta that have the potential to increase Green Open Space with the application of the Analytic Hierarchy Process. The results showed that the best development is observed in Pulo Gadung sub-district which is characterised by more villages identified as hierarchy 1 than other sub-districts, viz three villages. In addition, there is no uniformity in the hierarchical development pattern of each region. The need for green spaces based on area in East Jakarta is 3,760.6 ha, while based on population in 2018 it requires 6,259.13 ha. Moreover, a factor having a positive effect on the addition of green space is health facilities. It seems that academics and practitioners consider physical and environmental aspects as the most essential factor in considering the development of the Green Open Space in East Jakarta.
Keyword: AHP, Adequacy of Green Open Space, Regional Development, Green Open Space
|
Judul: Perancangan Pengembangan Lanskap Hutan Kota Rawa Buaya Sebagai Bentuk Ruang Terbuka Hijau di Jakarta Barat
Abstrak: Pembangunan yang cukup pesat di suatu wilayah membuat jumlah ruang terbuka hijau (RTH) semakin berkurang. Kurangnya RTH menyebabkan dampak negatif bagi lingkungan, seperti timbulnya bencana banjir, meningkatnya jumlah polusi udara, dan kurangnya tempat bersosialisasi bagi masyarakat. Hutan kota sebagai salah satu bentuk dari ruang terbuka hijau memiliki peranan yang sangat penting untuk mengatasi permasalahan tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan desain Hutan Kota Rawa Buaya yang fungsional dan estetik sebagai salah satu bentuk ruang terbuka hijau dengan mempertimbangkan aspek fisik, aspek biofisik, aspek sosial, dan aspek legal, serta mengoptimalkan potensi sumber daya alam yang ada. Pengembangan hutan kota diawali dengan identifikasi kondisi lokasi, mencakup lokasi dan aksesibilitas, tanah dan iklim, flora dan fauna, fasilitas yang sudah ada, serta desain awal. Areal yang dikembangkan seluas kurang lebih satu hektar. Pengembangan hutan kota yang dilakukan meliputi penambahan atau perbaikan fasilitas berupa bangku, penerangan, dan papan interpretasi. Pengembangan lainnya adalah penataan tanaman yang dilakukan dengan mengelompokkan tanaman sesuai dengan jenisnya, yaitu tanaman display, tanaman langka, dan tanaman peneduh. Beberapa pertimbangan dalam pengembangan hutan kota, yaitu tinggi tanaman, fungsi ekologis, dan fungsi arsitektural. Pengembangan yang dilakukan dapat meningkatkan fungsi ekologis dan arsitektural, serta menjadi acuan bagi pembangunan hutan kota di lokasi lain.
Keyword: pengaturan tanaman, fungsi ekologis, fungsi arsitektural
|
Judul: Penyakit Infectious Bovine Rhinotracheitis Infectious Pustular Vulvovaginitis Pada Sapi
Abstrak: Penyakit Infectious Bovine Rhinotracheitis - Infectious Pustular Vulvovaginitis adalah penyakit menular pada sapi selain juga dapat menyerang kerbau, babi, kambing, rusa, antilope dan wild beest. agen penyebabnya adalah virus famili Hervesviridae type 1, mempunyai simetri icosahadral, berinti DNA dan berserabut ganda (double stranded) serta mempunyai nucleocaspid.
Keyword:
|
Judul: Pengembangan Front End Aplikasi IPB Connect pada modul CDA dan himpunan alumni
Abstrak: Institut Pertanian Bogor (IPB) merupakan salah satu perguruan tinggi tertua di Indonesia. Setiap tahun IPB sudah meluluskan banyak alumni dan tercatat telah meluluskan 133.788 lulusan. Untuk menjalin dan menguatkan silaturahmi antar alumni IPB lalu dibentuklah Himpunan alumni IPB. Selain himpunan Alumni, organisasi yang menangani alumni yaitu Career Development and Alumni (CDA). Saat ini IPB perlu aplikasi yang dapat mengatur hubungan antar alumni tersebut oleh karena itu dibuatlah aplikasi IPB Connect. Pengembangan ini berfokus pada perancangan front end aplikasi IPB Connect pada modul CDA dan himpunan alumni menggunakan metode Prototyping. Metode prototyping yang dikenalkan oleh Pressman (2010) memiliki lima tahapan, communication, quick plan, modeling quick design, construction of prototype, dan deployment, delivery, and feedback. Pembuatan prototipe menggunakan bahasa pemrograman yang HTML, CSS, dan Javascript. Stakeholder dalam pengembangan adalah Himpunan Alumni. Aplikasi IPB Connect modul CDA dan himpunan alumni sudah berhasil diimplementasikan. Aplikasi ini memiliki enam buah fitur yaitu keanggotaan, lowongan kerja, event, memories, fakultas dan program studi
Keyword: Alumni Community, IPB Connect, prototyping
|
Judul: Pengembangan One Stop LPK Kabupaten Bogor menggunakan Metode Prototyping
Abstrak: One Stop LPK merupakan marketplace penyedia jasa pelatihan kerja yang sasaran penggunanya adalah masyarakat Kabupaten Bogor. Sistem ini dikembangkan menggunakan metode prototyping yang terdiri dari komunikasi, perencanaan cepat dan pemodelan perancangan cepat, pembuatan prototipe dan penyebaran, pengiriman, dan umpan balik. Pengembangan sistem menggunakan bahasa pemrograman PHP, framework CodeIgniter, dan Database Management System (DBMS) MySQL. Beberapa fitur yang berhasil dikembangkan antara lain form pencarian pelatihan, mengelola LPK, dan monitoring LPK. Pengujian dilakukan menggunakan metode user acceptance testing (UAT). Hasil pengujian menunjukan bahwa sistem informasi yang dibangun telah berhasil memenuhi kebutuhan pengguna.
Keyword: LPK, Prototyping, Marketplace, Pelatihan Kerja
|
Judul: Profil Leukosit dan Rasio Neutrofil/Limfosit (N/L) pada Kerbau Lumpur (Bubalus bubalis) Betina Selama Dua Minggu Adaptasi Pasca Transportasi
Abstrak: The objective of this experiment was to study the total leukocyte counts, leukocyte differential counts, and neutrophil/lymphocyte (N/L) ratio of swamp buffaloes in two weeks adaptation of post-transportation. Four female swamp buffaloes aged 2 years old were used in this experiment. Blood samples were collected from jugularis vein every day for two weeks to determine the total leukocyte counts, leukocyte differential counts, and N/L ratio. Results of this study showed that the total leukocyte counts was 8.91-18.83×10³/μl. The neutrophil, eosinophil, monocyte, and lymphocyte counts were 4.87-10.41×10³/μl, 0.66-1.75×10³/μl, 0.11-0.58×10³/μl, and 2.98-6.21×10³/μl, respectively. The N/L ratio was 1.23-3.49. In conclusion, the average of N/L ratio is 1.5 for 4 buffaloes, which indicated that animals were in stress condition after transportation.
Keyword:
|
Judul: Kekerabatan Ikan Famili Gobi di Pantai Selatan Jawa Barat dan Sumbawa Berdasarkan Karakter Morfometrik
Abstrak: Ikan gobi merupakan marga ikan yang mendiami habitat perairan dengan kondisi salinitas berbeda sesuai dengan perkembangan hidupnya, sehingga ikan ini bersifat amphidromus. Ikan gobi mmiliki adaptasi morfologi yang unik berupa sirip perut yang menyatu (pelvic disc). Ikan gobi yang diteliti berasal dari Sungai Sejorong dan Sungai Citepus. Dari dua sungai yang berbeda perlu dilkakukan analisis morfometrik untuk mengetahui kekerabatan ikan gobi antar dua sungai tersebut. Metode yang dilakukan untuk menganalisis morfometrik ikan gobi terdiri dari dua metode, yaitu metode TNA (Truss Network Analysis) dan Metode konvensional. Hasil pengukuran morfometrik yang didapat kemudian diolah menggunakan metode Uji-T, Kruskal-Wallis, Mann-Whitney, Analisis gerombol, dan Analisis diskriminan. Hasil yang didapat dengan menggunakan metode TNA, menunjukkan bahwa terdapat perbedaan karakter antarspesies yang sama dikarenakan memiliki wilayah perairan yang berbeda., Goby fish is a genus of fish that inhabits aquatic habitats with varying salinity conditions according to its life cycle, making it amphidromous. Goby fish has a unique morphological adaptation in the form of fused pelvic fins known as the pelvic disc. The studied goby fish originated from Sejorong River and Citepus River. To determine the relationship between goby fish populations from the two different rivers, a morphometric analysis needs to be conducted. The methods used for analyzing the morphometrics of goby fish include Truss Network Analysis (TNA) and conventional methods. The obtained morphometric measurements are then processed using t-test, Kruskal-Wallis test, Mann-Whitney test, Cluster Analysis, and Discriminant Analysis. The results obtained through TNA method indicate differences in characteristics among the same species due to their different aquatic habitats.
Keyword: relationship, goby fish, morphometric characteristics, phenotypic differences, TNA
|
Judul: Karakterisik Fenotip Morfometrik dan Genotip RAPD (Random Amplified Polymorphic DNA) Ikan Betok Anabas testudineus (Bloch, 1792)
Abstrak: The identification of phenotype and genotype is needed for mapping the population structure geographically of a fish species in the waters territory. The purpose of this research was to analyze the genetic variability based on the morphometric phenotype characteristics and RAPD genotypes of climbing perch fish population of Kalimantan, Java and Sumatera. Characterization of phenotypes were conducted using a method of morphometric truss and typing of genotype by using three primers of RAPD (OPA-07, OPA-02, and OPC 05). The polymorphism level and heterozygosity of climbing perch fish population of Kalimantan was higher than the population of Java and Sumatera, wich reached 39,29% and 0,16. The genetic distance between climbing perch fish population of Kalimantan, Java and Sumatera ranged from 0,17 to 0,39. The population of Kalimantan showed the similarity of morphometric truss with Sumatera population about 49,97%, while with the population of Java was 24,96%.
Keyword:
|
Judul: Isolasi senyawa sinamaldehida dari minyak kulit kayu manis sedagai antioksidan
Abstrak: Cinnamaldehyde is a major essential oil component of cinnamon bark. Cinnamon oil was isolated by using water distillation method that yielded 0.93% (w/w) or 0.95% (v/w). Gas chromatography mass spectrometry (GCMS) of cinnamon oil showed that the main component of the oil is a trans-cinnamaldehyde 32.8% and 3-phenyl-2-propenal 22.9%. The oil was further isolated for cinnamaldehyde by using preparative thin layer chromatography method at Rf of 0.62. GCMS analysis showed that cinnamaldehyde content was 89.1%. Furthermore, the cinnamaldehyde was tested for its antioxidant activity. The isolated product has antioxidant activity with IC50 of 5.06 mg/L as compared with positive control using butylated hydroxytoluene, which has the activity of 10.4 mg/L.
Keyword:
|
Judul: Pendugaan Simpanan Karbon pada Tegakan Menggunakan Citra Foto Udara di Taman Hutan Raya Ir H Djuanda Bandung
Abstrak: Taman Hutan Raya Ir H Djuanda memiliki banyak fungsi yang penting salah satunya sebagai penyimpan karbon. Tujuan penelitian ini adalah menduga potensi simpanan karbon pada tegakan hutan menggunakan citra foto udara wahana UAV (Unmaned Aerial Vechile) quadcopter. Penelitian ini menggunakan data citra foto udara untuk melihat kerapatan vegetasi dari hasil foto udara yang sudah di mosaik dengan cara interpretasi secara visual. Citra foto udara yang sudah dilakukan proses mosaik memiliki resolusi spasial 10 cm. Perhitungan simpanan karbon menggunakan persamaan allometrik Brown. Simpanan karbon yang diduga adalah simpanan karbon tegakan (pancang, tiang, dan pohon). Sampel yang diambil berasal dari tiga kelas kerapatan vegetasi yang berbeda yaitu kelas rapat, sedang, dan rendah. Hasil perhitungan simpanan karbon tegakan di Tahura Djuanda sebesar 180.58 ton C/ha dan total simpanan karbon sebesar 110 508.44 ton C.
Keyword: foto udara, simpanan karbon, taman hutan raya, UAV
|
Judul: Pendugaan Simpanan Karbon Tegakan Hutan Tanaman Industri Eucalyptus Grandis Hybrid Menggunakan Citra Landsat 8 Di Pt.Toba Pulp Lestari
Abstrak: Eucalyptus grandis hybrid merupakan tanaman berkayu yang digunakan PT. Toba Pulp Lestari sebagai bahan baku pulp dan kertas. Tujuan penelitian adalah mengetahui simpanan karbon yang tersimpan pada hutan tanaman Eucalyptus grandis hybrid dan merumuskan model untuk menduga nilai karbon berdasarkan nilai NDVI pada citra landsat 8. Citra landsat 8 merupakan salah satu teknologi penginderaan jauh generasi terbaru yang dapat mengidentifikasi kondisi tutupan lahan. Hasil hubungan data lapangan ( nilai karbon ) dan nilai NDVI diperoleh persamaan model regresi untuk menduga nilai karbon. Model regresi yang terpilih adalah model kuadratik dengan persamaan Y= - 1.38 + 13.5 NDVI2. Hasil pemetaan simpanan karbon berdasarkan model kuadratik diperoleh nilai simpanan karbon yang terdiri dari 3 kriteria yaitu kriteria rendah, sedang, dan tinggi. Kriteria rendah memiliki nilai simpanan kabon berkisar antara 0-19.5 ton/ha seluas 46801.23 ha, kriteria sedang memiliki nilai simpanan karbon berkisar antara 19.5-42.93 ton/ha seluas 77953.23 ha, dan kriteria tinggi memiliki nilai simpanan karbon lebih besar dari 42.93 ton/ha seluas 15450.57 ha.
Keyword: Eucalyptus grandis hybrid, NDVI, karbon, model regresi, landsat 8
|
Judul: Enteric Collibacillosis Pada Anak Babi Baru Lahir: Patogenesa dan Perubahan-Perubahan Patologisnya
Abstrak: Diare disebabkan oleh infeksi bakteri Escherichia coli pada anak-anak babi baru lahir yang peka terhadap en terotoksin produk bakteri tersebut. Dikenal sebagai colibacillosis. Patogenesa dari colibacillosis anak babi baru lahir adalah (1) infeksi oleh E. coli patogen, (2) proliferasi E. coli di lumen usus halus, (3) produksi dan pelepasan enterotoksin, dan (4) aktifitas toksin pada usus halus. Dalam proses proliferasi, adanya antigen pili K88 sangat penting karena memungkinkan bakteri perlekatan dengan epitel mucosa usus halus. mengadakan Setelah ko lonisasi dan proliferasi segera toksin dilepaskan. Akti- fitas toksin menginduksi sekresi yang berlebihan dari u- sus sehingga banyak cairan yang dikeluarkan ke lumen usus. Hal ini mengakibatkan banyak cairan dan elektrolit hilang sehingga timbul diare, dehidrasi dan asidosis yang sering menyebabkan kematian. Perubahan-perubahan patologis yang umum adalah dis tensi usus halus, dilatasi lambung dan infark pada kurva- tura mayor. Perubahan-perubahan histologis yang terjadi adalah enteritis hemorrhagica acuta, oedem dan kongesti pembuluh darah di lamina propria, akumulassi leukosit inti polimorf, sel monosit, dan inti sel mengalami piknosis Thrombus pada vena dan degenerasi serta desquamasi sel epitel usus….
Keyword:
|
Judul: Analisis pola pengeluaran rumah tangga pedesaan : Desa Rawagempol kulon, Kecamatan Cilamaya kabupaten Karawang
Abstrak: Kondisi ketimpangan akibat pembangunan yang sedang berlangsung merupakan masalah yang sering ditemukan dida- lam pembangunan ekonomi suatu negara. Peningkatan pertum- buhan ekonomi umumnya tidak diikuti dengan pemerataan tingkat kesejahteraan masyarakatnya. Kondisi yang sama juga ditemui pada rumah tangga pedesaaan sehingga ditemu- kan rumah tangga yang tergolong miskin dan tidak miskin. Berdasarkan nilai pengeluaran perkapita perbulan yang telah disesuaikan dengan tingkat inflasi yang berlaku diperoleh nilai pengeluaran perkapita perbulan sebesar Rp. 25722.11, dengan menggunakan batas kemiskinian ini dari 42 rumah tangga yang dijadikan contoh diperoleh 11 rumah tangga yang tergolong miskin dan 31 rumah tangga yang tidak miskin.
Keyword:
|
Judul: Analisis jender dan strategi pencarian nafkah rumahtangga di pedesaan: Studi kasus di Desa Sanding, Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut, Propinsi Jawa Barat
Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mengetahui keadaan daerah dan masyarakat dimana rumahtangga yang dikepalai wanita itu berada, (2) mengetahui dan membanding profii rumahtangga WKRT dan PKRT di pedesaan dalam hal sumberdaya pribadi yang mencakup umur dan tingkat pendidikan, sumberdaya rumahtangga mencakup jumlah anggota rumahtangga berusia produktif, luas pemilikan lahan, jenis pekerjaan dan status pekerjaan, keadaan perumahan, serta dukungan sosial ekonomi, (3) menelaah dinamika inter dan intra rumahtangga dalam hal (a) pola pembagian kerja, curahan waktu dalam kegiatan reproduktif, kegiatan produktif serta kegiatan sosial, (b) mempelajari akses dan kontrol kepala rumahtangga terhadap sumberdaya yang berhubungan dengan peningkatan kesejahteraan dalam hal ini sumberdaya lahan dan media informasi serta (c) mempelajari akses dan kontrol terhadap program pembangunan, (4) mempelajari hubungan dinamika inter dan intra rumahtangga tersebut dengan peluang berusaha dan bekerja rumahtangga, (5) mempelajari strategi rumahtangga WKRT dan PKRT di pedesaan dan (6) mengetahui permasalahan yang dihadapi rumahtangga di pedesaan terutama rumahtangga yang dikepalai wanita.
Keyword:
|
Judul: Application of Bacteriophage Cocktail for the Control of Vibrio parahaemolyticus Infection in Pacific White Shrimp Litopenaeus vannamei
Abstrak: Bakteriofag diketahui dapat menjadi alternatif dari penggunaan antibiotik dalam kegiatan akuakultur. Penelitian ini bertujuan menguji penggunaan koktail bakteriofag untuk pengendalian infeksi bakteri V. parahaemolyticus pada udang vaname. Penelitian dilakukan menggunakan rancangan acak lengkap yang terdiri dari lima perlakuan dengan masing-masing tiga ulangan yang meliputi perlakuan K-: Pemeliharaan udang tanpa bakteriofag dan tanpa uji tantang, K+: Pemeliharaan udang tanpa bakteriofag dengan uji tantang, KB: Pemeliharaan udang dengan aplikasi bakteriofag dan tanpa uji tantang, B1: Pemeliharaan udang dengan aplikasi bakteriofag satu jam sebelum uji tantang, dan B2: Pemeliharaan udang dengan aplikasi bakteriofag satu jam sebelum dan bersamaan dengan uji tantang. Dosis uji tantang V. parahaemolyticus adalah 104 CFU mL-1 . Udang dengan bobot 0.83±0.05 g dipelihara selama tujuh hari dengan padat tebar 32 ekor per 20 L air. Koktail bakteriofag digunakan sebesar 5 × 105 PFU mL-1 (B1) dan 106 PFU mL-1 (B2), sehingga diperoleh nilai multiplicity of infection (MOI) sebesar 50 (B1) dan 100 (B2). Parameter yang diamati yaitu survival, kelimpahan bakteri V. parahaemolyticus, total haemocyte count, aktivitas fagositik, phenoloxidase, respiratory burst, dan parameter kualitas air. Aplikasi koktail bakteriofag pada media pemeliharaan mampu menekan pertumbuhan V. parahaemolyticus, meningkatkan respons imun dan meningkatkan survival udang vaname hingga mencapai 97.9±1.80%.
Keyword: Antibiotics, bacteriophages, immune response, pacific white shrimp, Vibrio parahaemolyticus
|
Judul: Penyelenggaraan Makanan, Konsumsi Pangan dan Tingkat Kebugaran Atlet Sepak Takraw pada Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Provinsi Riau
Abstrak: Penelitian bertujuan menganalisis penyelenggaraan makanan, konsumsi pangan dan tingkat kebugaran atlet sepak takraw pada Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Provinsi Riau. Desain penelitian adalah cross sectional study dengan subjek 23 orang atlet. Penelitian dilaksanakan pada Mei – Juni 2016. Data primer meliputi: karakteristik subjek, karakteristik keluarga, dan status gizi dikumpulkan dengan wawancara. Data konsumsi pangan dikumpulkan dengan recall 2 x 24 jam. Data sekunder yang digunakan hasil bleep test. Penyelenggaraaan makanan sebagian besar belum memenuhi standar. Sebagian besar atlet memiliki nilai VO2max yang baik (43.5%) dan sangat baik (47.8%). Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara usia (p=0.002), jenis kelamin (p=0.037 ), tingkat pendidikan (p=0.004), dan tinggi badan (p=0.015) dengan tingkat kebugaran. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara berat badan, status gizi, tingkat kecukupan energi, protein, lemak, karbohidrat, kalsium, besi, vitamin A, vitamin B1, dan vitamin C dengan tingkat kebugaran (p> 0.05).
Keyword: penyelenggaraan makanan, konsumsi makanan, tingkat kebugaran, sepak takraw
|
Judul: Hubungan Pengetahuan Gizi, Konsumsi Pangan, dan Aktivitas Fisik terhadap Kebugaran Atlet Bola Basket di SMAN 4 Padangsidimpuan
Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara pengetahuan gizi, konsumsi pangan, dan aktivitas fisik terhadap kebugaran atlet bola basket di SMAN 4 Padangsidimpuan. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study yang melibatkan 22 orang siswa, terdiri dari 10 orang laki- laki dan 12 orang perempuan. Tempat penelitian dipilih secara purposive dengan pengambilan subjek secara purposive sampling. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli-Agustus 2015. Skor pengetahuan gizi contoh pada umumnya berada dalam kategori sedang (68.2%). Sebagian besar (77.3%) status gizi contoh berada dalam kategori normal. Tingkat kecukupan energi, protein, dan karbohidrat pada umumnya berada dalam kategori defisit berat, sedangkan tingkat kecukupan lemak tergolong normal. Sebagian besar (77.3%) aktivitas fisik contoh berada dalam kategori sedang dan nilai VO2max sebagian besar (72.2%) contoh berada dalam kategori kurang. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kelamin (p=0.037, r= -0.448), status gizi (p=0.032, г-- 0.457), dan aktivitas fisik (p=0.042, r=0.437) dengan kebugaran. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara usia, berat badan, tinggi badan, pengetahuan gizi, dan tingkat kecukupan energi, protein, lemak, dan karbohidrat dengan kebugaran (p>0.05).
Keyword: Fitness, Nutrients adequacy level, Nutritional knowledge, Physical activity, Human ecology, Cross sectional study, Basketball athletes, Status gizi, Aktivitas fisik
|
Judul: Histerektomi Pada Anjing
Abstrak: Anjing merupakan hewan kesayangan yang banyak dipelihara hampir di setiap rumah, baik sebagai kegemaran maupun untuk keamanan pemiliknya. Histerektomi merupakan suatu tindakan bedah dan pembuangan uterus dengan tujuan untuk menanggulangi hal-hal yang patologik seperti pyometra, distokia yang berkepanjangan dan anaknya diduga masih hidup, adanya tumor uterus serta untuk tindakan fisiologik yaitu sterilisasi untuk mengatur keturunan (Arthur,197S).
Keyword:
|
Judul: Aktivitas Terbang Keluar-Masuk Sarang dan Pollen Load pada Tetragonula laeviceps (Smith) (Apidae: Melliponinae) Asal Subang dan Sukabumi, Jawa Barat.
Abstrak: Tetragonula merupakan lebah tanpa sengat (stingless bee) dan termasuk serangga sosial tingkat tinggi yang hidup berkoloni. Penelitian ini bertujuan mempelajari aktivitas terbang keluar-masuk sarang, menghitung jumlah polen, dan mengidentifikasi jenis polen yang dibawa oleh Tetragonula laeviceps asal Subang dan Sukabumi, Jawa Barat. Aktivitas yang diamati yaitu aktivitas masuk sarang membawa polen dan resin, serta keluar sarang membawa dan tanpa membawa sampah. Polen dianalisis menggunakan metode acetolysis dan dihitung menggunakan hemasitometer. Puncak aktivitas masuk sarang membawa air atau nektar terjadi pada pukul 11.00 – 13.00 WIB, membawa polen pukul 06.00 – 12.00 WIB, membawa resin pukul 10.00 – 14.00 WIB, keluar sarang membawa sampah pukul 09.00 – 12.00 WIB, dan tidak membawa sampah pukul 10.00 – 14.00 WIB. Rata-rata pollen load pada T. laeviceps sebanyak 97.150 butir polen. Sebanyak 11 tipe polen berhasil diidentifikasi, yaitu Carica papaya, serta polen dari famili Chlorantaceae, Portulacaceae, Polygonaceae, Begoniaceae, Anthaceae, Euphorbiaceae, Compositae, Aceraceae, Solanaceae, dan Leguminosae.
Keyword: acetolysis, nektar, resin, polen, stingless bees
|
Judul: The Role of Tetragonula laeviceps (Apidae: Meliponinae) Pollination in Strawberry (Fragaria x ananassa) Crops and Their Potential Economic Value of Pollination
Abstrak: Tanaman stroberi merupakan jenis tanaman buah yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan berpotensi dibudidayakan di Indonesia. Tingkat produktivitas tanaman stroberi sangat bergantung pada tingkat terbentuknya buah, salah satunya dipengaruhi oleh penyerbukan serangga penyerbuk seperti lebah tanpa sengat. Penelitian ini bertujuan menentukan peranan lebah Tetragonula laeviceps dalam penyerbukan tanaman stroberi dan menentukan nilai ekonomi penyerbukannya. Percobaan dilakukan di sebuah lahan tertutup menggunakan 4 perlakuan penyerbukan yang diulang sebanyak 6 kali. Perlakuan meliputi kontrol (K), penyerbukan dengan T. laeviceps (T), penyerbukan dengan T. laeviceps + aplikasi pestisida (TP), dan penyerbukan terbuka + T. laeviceps (T+). Peubah yang diamati meliputi aktivitas lebah, jumlah bunga dan buah terbentuk, bobot dan karakter buah, dan efisiensi polinasi. Nilai ekonomi dihitung dengan EVP (economic valuation of pollination services). Hasil penelitian menunjukkan bahwa peranan T. laeviceps dalam penyerbukan belum terlihat dapat meningkatkan produksi buah secara nyata namun masih dapat meningkatkan keuntungan usaha tani. Nilai ekonomi penyerbukan oleh T. laeviceps pada pertanaman stroberi sebesar Rp 11,69 juta/ha/tahun. Penggunaan pestisida sintetis dapat mengurangi aktivitas kunjungan T. laeviceps pada tanaman stroberi., The Strawberry crop is a type of fruit crop with a high economic value and is potentially cultivated in Indonesia. The level of productivity of strawberries is highly depend on the level of the fruit set, which is influenced by pollination by insect pollinators like stingless bees. This study was carried out to determine the role of T. laeviceps and their influence on the productivity of strawberry fruits and determine the economic value of pollination on the strawberries crop. The field experiments were carried out using 4 pollination treatments repeated 6 times. Treatment includes self-pollination (K), treatment with the assistance of T. laeviceps (T), treatment with the assistance of T. laeviceps and use of pesticides (TP), the treatment with the assistance of T. laeviceps with open pollination. The observed variables were bee activities, number of flowers and fruit set, fruit weight and the character, and pollination efficiency. The results showed the role of T. laeviceps in pollinated strawberry crops did not significantly increase production but can still increase farm profits. The economic value of pollination by T. laeviceps on strawberry crops was Rp 11.69 million/ha/year. The use of synthetic pesticides could reduce the activity of T. laeviceps visits on strawberry crops.
Keyword: bee activity, economic value of pollination, insect pollinator, stingless bee
|
Judul: Studi Kasus Kelainan Regio Abdomen Anjing Melalui Interpretasi Radiografi di Klinik Hewan MyVets Kemang dan Bumi Serpong Damai
Abstrak: The aim of this study was to analyze abnormality and disease in abdomen region of dog by radiographic interpretation. The study was done by radiographic interpretation and confirmed with medical record that was taken from MyVets Animal Clinic Kemang and Bumi Serpong Damai. Interpretation was done by seven of basic Roentgen signs with changes of size, shape, number, location, margination, opacity, and alteration of organ function. Interpretation result was grouped by three system organ which are gastrointestinal, urinary, and reproduction system. Nine cases were taken for further discussion and compared it with literature. Abnormalities that were found in gastrointestinal system are constipation with prolaps ani, gastric foreign body, and bloating. Abnormalities that were found in urinary system are urolithiasis in urethra, renal failure, and nephromegaly with urolithiasis. Abnormalities that were found in reproduction system are dystocia fetalis, mummification, and pyometra.
Keyword:
|
Judul: Rancang Bangun Alat Pembuka Alur Tanah untuk Unit Penanam Benih Jagung Berbasis Terrestrial Robotic Vehicle (TRV)
Abstrak: Penggunaan Terrestrial Robotic Vehicle (TRV) saat ini telah dikembangkan untuk daerah yang sulit dijangkau manusia seperti luar angkasa, urban search and rescue, dan tujuan militer. Namun, di Indonesia TRV atau mobil RC hanya digunakan sebatas hiburan untuk anak-anak. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengembangkan TRV agar dapat digunakan sebagai media pendidikan dalam bidang pertanian. Penelitian ini dimulai dengan pengambilan data dasar dan beberapa informasi yang dibutuhkan dalam proses perancangan, analisis dalam pendisainan, gambar disain, simulasi kuat bahan, pembuatan alat, dan pengujian alat. Rancangan yang dihasilkan berupa alat pembuka alur tanah berbentuk baling-baling dua bilah dan empat bilah. Pengujian dilakukan di lahan dengan menggunakan alat penarik dengan tiga kecepatan yang berbeda. Alat yang dirancang dapat berfungsi dan mampu membuat alur tanah saat pengujian. Berdasarkan kedalaman alur tanah yang dihasilkan, implemen empat bilah lebih tinggi dibandingkan dengan implemen dua bilah. Dari hasil pengujian tersebut, implemen dapat digunakan sebagai alat pembuka alur tanah untuk benih jagung dengan kedalaman yang dihasilkan sekitar 3-4.8 cm.
Keyword: alat pembuka alur tanah, implemen dua bilah, implemen empat bilah, benih jagung, alat penarik, kedalaman
|
Judul: Mempelajari kinerja teknis, ekonomis, dan agronomis alat dan mesin pengolah tanah pada pengolahan tanah sawah
Abstrak: Perkembangan traktor pertanian yang pesat di Indonesia adalah traktor roda dua, walaupun nisbah terhadap luas lahan pertanian masih sangat rendah. Hal ini karena traktor roda dua dan peralatannya dapat dimiliki oleh petani dengan harga yang cukup murah, sederhana dan mudah dikendalikan sehingga dapat dioperasikan oleh semua anggota keluarga. Pengolahan tanah menggunakan bajak rotary berkembang pesat di budidaya padi sawah di Jepang menggantikan bajak singkal. Tetapi di beberapa negara Asia seperti Indonesia, pengolahan tanah umumnya menggunakan bajak singkal. Walaupun pada awal perkembangannya traktor roda dua yang diintroduksikan di Indonesia adalah traktor roda dua dengan bajak rotary. Pada perkembangan selanjutnya, bajak rotary makin jarang ditemukan di pertanian. Hal ini diduga karena mahalnya traktor rotary, pisau rotary yang cepat aus dan mahal, serta pengaruhnya tidak nyata terhadap kapasitas kerja lapang dan produksi. ...
Keyword:
|
Judul: Gambaran darah komodo (Varanus komodoensis) di Taman Margasatwa Ragunan
Abstrak: This study was conducted to get the hematology and blood biochemistry profile of Komodo dragons at Ragunan Zoo. A total of 18 adult dragons were used. Blood was drawn as much as 2 mL whole blood for hematology and 3 mL for blood biochemistry in serum. Hematology examinations were done by automatic hemavet® machine except differential leukocytes were done manually and blood biochemistry examinations were done by biosystem® machine. Examinations results of erythrocyte parameters of total erythrocytes, hematocrit, hemoglobin, MCV, MCH, and MCHC in row are (1,24±0,21) × 106/mm3, (38,0±4,6) %, (13,3±1,6) g/dL, (311,4±49,9) fL, (109,4±18,7) pg, and (35,1±1,2) g/dL. Trombocytes count is (3,1±1.6) × 103/mm3 and erythrocyte sedimentation rate is (3,9 ± 1.7) mm/h. Leukocytes parameters indicate the values of total leukocytes, heterophils, lymphocytes, monocytes, eosinophils, and basophils in row are (6,53±9,47) × 103/mm3, (3,478±4,972) × 103/mm3, (2,959±4,694) × 103/mm3, (0,096±0,187) × 103/mm3, (0,00) /mm3, and (0,00) /mm3. Biochemical parameters indicate the values of total protein, albumin, globulin, AST, ALT, urea, and creatinine in row are (10,19±3,39) g/dL, (2,51±0,39) g/dL, (7,68±3,07) g/dL, (49,39±20,71) IU/L, (45,39±27,88) IU/L, (13,53±5,88) mg/dL, and (0,29±0,11) mg/dL. The result of examinations averagely showed values tend to normal. Some individual results demonstrated abnormalities which are suspected as acute infection in 1 dragon, foliculogenesis in 1 dragon, muscle disease in 2 dragons, and liver disease in 5 dragons.
Keyword:
|
Judul: Hubungan Pengetahuan Gizi, Konsumsi Pangan, dan Aktivitas Fisik terhadap Kebugaran Atlet Bola Basket di SMAN 4 Padangsidimpuan
Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara pengetahuan gizi, konsumsi pangan, dan aktivitas fisik terhadap kebugaran atlet bola basket di SMAN 4 Padangsidimpuan. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study yang melibatkan 22 orang siswa, terdiri dari 10 orang laki- laki dan 12 orang perempuan. Tempat penelitian dipilih secara purposive dengan pengambilan subjek secara purposive sampling. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli-Agustus 2015. Skor pengetahuan gizi contoh pada umumnya berada dalam kategori sedang (68.2%). Sebagian besar (77.3%) status gizi contoh berada dalam kategori normal. Tingkat kecukupan energi, protein, dan karbohidrat pada umumnya berada dalam kategori defisit berat, sedangkan tingkat kecukupan lemak tergolong normal. Sebagian besar (77.3%) aktivitas fisik contoh berada dalam kategori sedang dan nilai VO2max sebagian besar (72.2%) contoh berada dalam kategori kurang. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kelamin (p=0.037, r= -0.448), status gizi (p=0.032, г-- 0.457), dan aktivitas fisik (p=0.042, r=0.437) dengan kebugaran. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara usia, berat badan, tinggi badan, pengetahuan gizi, dan tingkat kecukupan energi, protein, lemak, dan karbohidrat dengan kebugaran (p>0.05).
Keyword: Fitness, Nutrients adequacy level, Nutritional knowledge, Physical activity, Human ecology, Cross sectional study, Basketball athletes, Status gizi, Aktivitas fisik
|
Judul: Hubungan Konsumsi Pangan dan Status Gizi dengan Tingkat Kebugaran Atlet Taekwondo Remaja di Pemusatan Latihan Nasional Cipayung, Bogor
Abstrak: The general objective of study was to analyze food consumption, adequacy ratio, nutritional status, and fitness level of adolescents taekwondo athletes in Centralization of National Training Cipayung, Bogor. The research used cross sectional study design with 23 adolescents athletes as samples. The primary data included characteristic of samples, nutritional status by anthropometry (body mass index), and food consumption. The secondary data included fitness level by bleep test (VO2 max values), sit and reach test (flexibility), sit up and squat jump (muscle endurance), and overview of the study site which was Centralization of National Training. The study showed that overall athletes has normal nutritional status. Most athletes were lack of sufficient levels of energy and protein. There was positive correlations between the ages of athletes with flexibility (p<0,05, r=0,456) and muscle endurance (sit up test) (p<0,05, r=0,456). The correlations between with fitness level (VO2 max) was positive significantly correlated (p<0,05, r=0,456).
Keyword:
|
Judul: Histerektomi Pada Anjing
Abstrak: Anjing merupakan hewan kesayangan yang banyak dipelihara hampir di setiap rumah, baik sebagai kegemaran maupun untuk keamanan pemiliknya. Histerektomi merupakan suatu tindakan bedah dan pembuangan uterus dengan tujuan untuk menanggulangi hal-hal yang patologik seperti pyometra, distokia yang berkepanjangan dan anaknya diduga masih hidup, adanya tumor uterus serta untuk tindakan fisiologik yaitu sterilisasi untuk mengatur keturunan (Arthur,197S).
Keyword:
|
Judul: Uji performansi mesin pengolahan kacang mente pasca pengkacipan
Abstrak: Tanaman jambu mente (Anacardium occidentale Linn.) pada mulanya ditanam untuk tujuan penghijauan dan konservasi lahan yang kritis sehingga hasil utama tanaman ini, yaitu kacang mente kurang mendapatkan perhatian. Sejak tahun 1980 tujuan tersebut mulai bergeser kepada tujuan komersial karena gelondong dan kacangnya mulai banyak diminati dan harganya cukup menarik. Kacang mente sebagai bahan baku industri makanan mempunyai posisi superior dibandingkan dengan komoditas lainnya yang sejenis, seperti kacang tanah, almond, hazelnut dan walnut. Kondisi yang demikian memberikan peluang yang cukup besar untuk meningkatkan pangsa pasar di dalam negeri maupun pasaran diluar negeri. Pada tahun 2002 areal jambu mente di Indonesia telah mencapai 553.293 ha. Produksi gelondong mente kering pada tahun 2002 sebesar 6.500 ton yang tersebar terutama di seluruh Indonesia yakni Sumatera (0,1 %), Jawa (19,7%), Nusa Tenggara (36,5 %), Kalimantan (0,2 %), Sulawesi (39,9 %) (Direktorat Jenderal Bina Produksi Perkebunan, 2002). Propinsi yang menghasilkan gelondong mente kering terbanyak adalah Sulawesi Selatan (30,5 %), Sulawesi Tenggara (20,1 %), Nusa Tenggara Timur (14,5 %), Jawa Timur (10,6), Jawa Tengah (7,7 %) (Direktorat Jenderal Bina Produksi Perkebunan, 2002). Harga 1 kg kacang mente berkisar Rp 35.000,- sampai Rp 45.000,-, sedangkan apabila menjual gelondong mente ke koperasi hanya memperoleh Rp 5.000,- sampai Rp 6.000,-/kg. Anjuran pemerintah untuk mengutamakan ekspor dalam bentuk kacang belum dapat direalisasikan karena rendemen kacangnya kurang menguntungkan (5-6 kg gelondong menjadi 1 kg kacang mente yang mengandung kulit ari) dengan persentase kacang mente utuh 40 % yang dihasilkan oleh pengrajin rumah tangga dan industri kecil yang menggunakan alat kacip tradisional (Mulyono, 1999 dan Said, 2000). Tingkat keutuhan kacang mente tersebut dapat ditingkatkan 85-90 % dengan adanya pengolahan gelondong mente menggunakan alat pengkacip model MM-99 (Mulyono, 2000). Penelitian ini bertujuan untuk melakukan uji performansi secara teknis dengan teknologi dan peralatan untuk pengolahan kacang mente pasca pengkacipan. Pasca pengkacipan yang dimaksud adalah pasca pengupasan gelondong mente yang dimulai dari proses pengeringan, pengupasan kulit ari, grading dan pengemasan produk. Metode penelitian dalam pengujian mesin pengolahan mente dilaksanakan dengan melakukan penelitian pendahuluan dan pengolahan pasca pengkacipan gelondong mente. Gelondong mente untuk pengujian diperoleh dari Wonogiri dan Nusa Tenggara. Peralatan yang digunakan diantaranya mesin pengering...
Keyword: Kacang mente, Mesin Pengolahan
|
Judul: Uji Coba Kontroler Untuk Alat Kendali Pengeringan Kacang Hijau (Vigna radiate L.)
Abstrak: Selama ini, proses pengeringan biji-bijian di Indonesia masih banyak menggunakan teknik pengeringan konvensional dengan tenaga surya. Teknik ini sangat tergantung pada cuaca, operator, dan tidak ergonomis. Sehingga penulis berpikir untuk membuat mesin pengering yang lebih presisi dan otomatis sehingga dapat meringankan proses pengeringan. Pengering yang dibuat ini memiliki dua bagian utama, yaitu perangkat mekanis dan perangkat elektronika. Perangkat mekanis berupa ruang pengering dan lampu pemanas, sedangkan perangkat elektronik berupa rangkaian sistem kendali. Bilik IP Tujuan dari penelitian ini adalah mempelajari dan menggunakan sistem kontrol untuk menguji kinerja kontrol otomatis pengering kacang hijau. Kontrol otomatis yang digunakan berupa rangkaian pengendali suhu. Kontrol otomatis ini mengontrol nyala/mati lampu pijar sebagai pemanas ruang pengering. Masukan dari kontrol ini menggunakan sensor NTC yang saat di kalibrasi memiliki persamaan y = -0.8x+7.468. Data yang diterima akan diproses sistem kontrol sehingga menghasilkan keluaran berupa perintah pada aktuator untuk menyalakan lampu pijar sebagai pemanas.. Dalam pengoperasiannya alat ini hanya membutuhkan satu orang operator saja. anian Unit pengering benih ini berupa kotak pengering berukuran 41 x 33 x 37 cm yang terbuat dari triplek setebal 3 mm dan atap dengan plastik UV berbentuk tunnel berukuran lebar tunnel 33 cm, tinggi tunnel 23 cm. Ada juga ruang pengeringan dengan ukuran 40 x 30 x 14 cm. Pada bagian bawah ruang pengering terdapat 8 buah lampu pemanas dengan daya yang berbeda-beda dan sebuah blower. Sedangkan untuk menempatkan sensor suhu dan termometer, terdapat sebuah lubang kecil di bagian atap pengering. Pada umumnya pemanas mampu menaikan suhu ke setpoint dalam waktu 5 menit, lalu suhu akan stabil dan suhu ruangan tidak pernah melebihi suhu setpoint. Hubungan daya terhadap waktu berbanding terbalik dengan suhu, karena semakin berkurang perubahan suhu maka daya yang diperlukan akan semakin berkurang. Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan unit kontrol pengering ini dapat beroperasi sesuai dengan mengendalikan temperature ruangan sesuai dengan setpoint yang ditentukan. Penggunaan unit kontrol ini juga lebih efisien dan lebih akurat daripaa metode konvensional…dst
Keyword: kontroler, Pengering, Kacang hijau
|
Judul: The Role of Leaders in Collective Action for the Poor Urban Communities during the Covid-19 Pandemic (Case: An RW in West Bogor District, Bogor City, West Java)
Abstrak: Wabah pandemi Covid-19 sebagai bencana non alam menjadi faktor risiko bagi masyarakat terlebih bagi komunitas miskin. Upaya untuk mencegah serta menanggulangi pandemi Covid-19 ini perlu didukung dengan aksi bersama komunitas serta didorong oleh kepemimpinan yang kuat. Peranan kepemimpinan dalam mengelola bencana selama dan setelah situasi krisis dapat mendorong komunitas berperan aktif dan tangguh di masa pandemi melalui penguatan aksi kolektif. Penelitian ini menganalisis peran pemimpin pada aksi kolektif komunitas miskin perkotaan di masa pandemi Covid-19. Pengumpulan data dilakukan dengan metode survei pada 60 responden yang diperkuat dengan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara peran pemimpin dengan tingginya tingkat aksi kolektif pada komunitas miskin perkotaan selama Pandemi Covid-19. Pemimpin yang dinilai mampu menggerakkan warga komunitas untuk berpartisipasi aktif pada setiap aksi kolektif selama masa pandemi Covid-19 adalah tokoh Ketua RW, The Covid-19 pandemic as a non-natural disaster is a risk factor for the community, especially for the poor. Efforts to prevent and overcome the Covid-19 pandemic need to be supported by joint community action and strong leadership. The leadership role in managing disasters during and after crisis situations can encourage active and resilient communities during a pandemic through supportive collective action. This study analyzes the role of leaders in the collective action of urban poor communities during the Covid-19 pandemic. Data was collected using a survey method on 60 respondents who conducted interviews. The results showed that the relationship between the role of leaders and the level of collective action in urban poor communities was significant during the Covid-19 pandemic. The leader who is considered capable of mobilizing the community to actively participate in every joint action during the Covid-19 pandemic is the leader of the RW
Keyword: collective action, poor communities, the role of leaders
|
Judul: Penyakit Bluetongue Pada Ternak Domba
Abstrak: Bluetongue (BT) adalah penyakit akuta, non conta gious yang disebabkan oleh Arbo Virus (16), menyerang ternak domba maupun ruminant lainnya. Penularan penyakit ini dari satu hewan ke hewan rentan dilakukan oleh anthro poda genus Culicoides Sp (24,26). Penyakit BT pada domba pertama kali dilaporkan Hutcheon (1902) dan Spreull ( 1902,1905) sewaktu oleh kejadian endemik di Afrika Selatan (9), dan jauh sebelumnya yaitu pada tahun 1876 penyakit semacam BT telah dikenal (9). Transportasi dan mobilisasi ternak yang tinggi memu dahkan penyebaran BT ke negara lain yaitu Cyprus (1924) Turki (1944), Israel (1951), Amerika (1952), Spanyol (1958), Pakistan (1960) India (1964), Australia (1975), dan pada tahun 1981 penyakit BT telah ditemukan di Indonesia tepatnya di daerah Caringin Bogor yang menye rang domba impor yaitu Ras Sufflok asal Australia (16,22 ). Domba merupakan hewan yang paling rentan terhadap BT (21). Kerentanan dari masing-masing ras domba pun berbeda dan umumnya BT menyerang domba diatas 1 tahun (23). Diduga sapi bertindak sebagai reservoar (12), hanya sekitar 5% sapi yang terserang BT memperlihatkan gejala pe nyakit dengan derajat sedang sampai berat. Masa inkubasi ET pada domba yang terinfeksi secara alami diperkirakan selama 7 hari sedang pada infeksi buatan antara 2 hari- sampai 15 hari ( rata-rata 4 sampai 7 hari) (12).
Keyword:
|
Judul: Tinajuan Masalah Infestasi Haemonchus contortus (Rudolphi, 1803) Pada Domba di Indonesia
Abstrak: Ternak domba di Indonesia memegang peranan penting dalam mencukupi ketersediaan protein hewani. Di Indonesia banyaknya terak domba lebih kurang 4,3 juta ekor. Pemeliharaannya umunya ditangani oleh petani peternak secraa tradisional. Salah satu masalah yang sering mengganggu perkembangan peternakan domba adalaha adnya gangguanb infestasi cacing Haemonchus contortus (Nematoda : Trichostrongylidae), yang hidup dalam absorsum sebagai penghisap darah.
Keyword:
|
Judul: Value Proposition Canvas design of Mie Unni Kadai business
Abstrak: Kota Padang adalah salah satu kota yang memiliki posisi yang strategis untuk menjalankan usaha kuliner dengan prospek yang menguntungkan. Tingginya jumlah usaha kuliner di Kota Padang yang terus berkembang dari tahun ke tahun dapat meningkatkan persaingan. Selama enam bulan Mie Unni Kadai beroperasi, hasil yang didapatkan belum mampu mencapai target penjualan yang telah ditetapkan. Untuk mengatasi masalah tersebut dapat dilakukan analisis value propotition canvas. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengidentifikasi model bisnis yang telah Mie Unni Kadai terapkan dengan pendekatan business model canvas, (2) Menganalisis value proposition canvas pada Mie Unni Kadai, (3) Merumuskan rekomendasi strategi Mie Unni Kadai di masa yang akan datang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah terciptanya empat pembaruan yang meliputi penyediaan paket pelajar, inovasi menu, menambah level kepedasan dan bekerja sama dengan perusahaan mobile payment, tiga perbaikan pada product and services yang meliputi perbaikan dari ruangan yang terasa panas, penambahan ready stock supply dan perbaikan pada sisi interior., Padang City is one of the cities that has a strategic position to run a culinary business with favorable prospects. The increasing number of culinary businesses in the city of Padang which continues to grow from year to year could increase the competition. Since six months of opening, Mie Unni Kadai has yet reach the sales. To solve the problems, a value propotition canvas analysis can be performed. This study aims to: (1) identify the condition of the existing business model at Mie Unni Kadai by using the business model canvas, (2) analyze the value proposition canvas of Mie Unni Kadai, (3) formulate a recommendation strategy for Mie Unni Kadai for the future. This is a descriptive research with qualitative approach. The final result of this research is created four reforms which comprise student packages, menu innovations, spicy level upgrate, and collaboration with a mobile payment company, three product and service improvements involve hot room improvement, ready stock supply augment, and interior improvement.
Keyword: business model canvas, qualitative, value proposition canvas
|
Judul: Kajian Sifat Fisik, Sifat Kimia dan Sifat Biologi Tanah Paska Tambang Galian C pada Tiga Penutupan Lahan (Studi Kasus Pertambangan Pasir (Galian C) di Desa Gumulung Tonggoh, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat)
Abstrak: Introduction: Indonesia is a country that has abundance natural resources like dig substance, mineral, petroleum, gas, flora and fauna residing in the land. Sand is one of dig substance which is quite abundant on this country. This dig substance is usually exploited by open mining. Open mining has benefits for building materials, local’s occupations and increasing the local income. However, Open mining has negative impacts for wildlife, land cover loss, and land quality degradation. Because of these negative impacts, it needs to conduct a research about the effect of sand mining toward physical, chemistry, and biology soil characteristics. Methodology: Research was conducted on sands open mining at Gumulung Tonggoh village, Astanajapura district, Cirebon regency, West Java province. Instrument that used for this research are hoe, plastic poke, camera, calculator, SPSS 13.0 software. The data are primary data for land structure and secondary data for soil’s physical, chemistry, and biology characteristic. The method of this research was survey with purposive sampling which has done by ministry of state environment year 2006 and statistical data on site. Then conducted some statistical F test on soil characteristic to know whether there is significant or not from sand mining activity and after continued by Duncan’s test, locations that has significant difference can be showed. Result and Discussion: Sand Mining activities have altered soil’s physical, chemical, biology characteristics on after-mining sites in Gumulung Tonggoh village. It has been proved by significant change of bulk density value, low porosity, and rapid decrease of drainage pore. Soil’s chemical characteristic has significant change as well. There is some soil characteristic that is influenced by mining activities like change cation capability (KTK), calcium and magnesium decreasing and the increasing of phosphor inside the soil. For soil biology characteristic, only amount of soil’s microorganism that influenced by sand mining activities. It has been analyzed by significant value and have significant value < 0,05 actual rate as a result. Permeability, pH, BO, nitrogen, kalium, natrium, amount of soil’s fungi, phosphate-dissolved bacteria and soil respiration have change but not really significant as a results of statistic test. The changes of soil characteristic on this research happens because soil’s condensation as a result of using of heavy instruments. Conclusion: Sand Mining activity ( Dig C) in Gumulung Tonggoh village have altered some characteristic changes of soil’s physical, chemical and biology characteristic because of land condensation by heavy equipment use on mining activity. Based on statistical test, character that significant is bulk density value, land porosity, drainage pore very quickly, KTK, phosphor, calcium, magnesium and amount of soil microorganism. Characteristic changes on soil characteristics affect one and each other.
Keyword:
|
Judul: Karakteristik Tanah Bekas Tambang di Wilayah Pertambangan Cikotok, Kab. Lebak Jawa Barat
Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk mempelaj ari karakteristik tanah bekas tambang di Wilayah Eksplorasi Pertambangan Emas-Perak Cikotok Lebak Jawa Barat. Melalui upaya pengklasifikasian jenis tanah alami dan jenis tanah bekas tambang atau tanah timbunan di lokasi tersebut, didapat gambaran umum tanah yang ada. Untuk mencapai tujuan terse but telah diobservasi enam pedon (dua pedon alami dan empat pedon timbunan), kemudian dilakukan deskripsi profil dan pengamatan lingkungan, selia analisis contoh tanah. HasiJ penelitian menunjukkan bahwa pedon PI level 100 Cirotan dan pedon P5 level 300 Cikidang yang mewakili tanah alami, berturut-turut diklasifikasikan sebagai Tipik Hapludult, berliat hal us, campuran, isohiperterrnik dan Tipik Distropept, berlempung hal us, campuran, isohipertermik. Sedangkan pedon P2 level 200 Cirotan, pedon P3 level 600 Cirotan, pedon P4 level 800 Cirotan dan pedon P6 level 300 Cikidang yang mewakili tanah timbunan, berturut-turut diklasifikasikan sebagai Tipik Troporthent, berlempung hal us, campuran, isohipertermik; Tipik Troporthent, berlempung kasar, campuran, isohipertermik; Tipik TropOlihent, berlempung kasar, campuran, isohipertermik; Tipik Troporthent, berlempung kasar, campuran, isohipertermik. Tanah alami di kedua daerah umumnya memiliki sifat fisik yang cukup baik, kecuali di Cikidang solum tanahnya dangka\. Selain itu, tanah di Cikidang dan Cirotan memiliki pH yang rendah. Sementara, sifat fisik mauplill kimia lIntlik tanah timbunan di kedlla daerah umumnya buruk. Sifat fisik yang buruk pada tanah bekas tambang tersebut (seperti: perkembangan horison lemah dan tingginya kandllngan fragmen batuan), umurnnya lebih sulit untuk diperbaiki dibandingkan dengan sifat kimia tanah tersebut (seperti: kemasaman dan kandungan hara yang rendah), karena memperbaiki karakter sifat fisik ini membutuhkan manipulasi mekanik yang sangat mahal. Berdasarkan hasil pengamatan di lapang, ciri khas vegetasi yang bisa tumbuh di lokasi studi terdiri dari; vegetasi hutan lokal, semak belukar dan rerumputan. Sedangkan upaya konservasi lahan pada lereng timbunan, selain dengan penataan timbunan dilakukan pula sistem bronjong, sebagai alat teknik sipil konservasi.
Keyword:
|
Judul: Penyakit Infectious Bovine Rhinotracheitis Infectious Pustular Vulvovaginitis Pada Sapi
Abstrak: Penyakit Infectious Bovine Rhinotracheitis - Infectious Pustular Vulvovaginitis adalah penyakit menular pada sapi selain juga dapat menyerang kerbau, babi, kambing, rusa, antilope dan wild beest. agen penyebabnya adalah virus famili Hervesviridae type 1, mempunyai simetri icosahadral, berinti DNA dan berserabut ganda (double stranded) serta mempunyai nucleocaspid.
Keyword:
|
Judul: Analisis Tingkat Kepuasan Pengunjung Agrowisata Little Farmers Cisarua, Kabupaten Bandung Utara
Abstrak: Indonesia memiliki banyak potensi dan sumberdaya alam untuk dikembangkan menjadi objek wisata yang menarik. Sebagian sumber daya alam tersebut telah dimanfaatkan dan dikembangkan menjadi beberapa objek wisata yang menarik. Mengingal daya tarik utama wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia adalah keindaban alam dan kekayaan seni budayanya,tidak mengbera:nkanjika potensi ini perlu untuk digarap (Tirtawinata dan Fachruddin, 1996). Di lawa Barat pendapatan rata-rata dari obyek wisata pada tahun 1999-2004 Rp13.810.154.501 dengan laju pertumbuban sebesar 9,53 persen. Agrowisata Little Farmers adalah salah satu unit usaha yang ada di unit agribisnis koperasi karyawan PT. Bio Farma Agrowisata Little Farmers merupakan salah satu bentuk objek wisata yang bergerak daIam bidang pertanian yang berada di Lembang, Kabupaten Bandung Utma Adapun keunggulan Agrowisata LiJtle Farmers adalah memberikan program pendidikan dan wisala berkebun yang menitikberatkan kepada penga1aman lapangan di alam terbuka dan berkebun bagi masyarakat Tujuannya adalah mengenalkan kepada masyarakat bagaimana proses bercocok tanam, betemak bewan dan panen bersama sambil berwisata.
Keyword:
|
Judul: Perencanaan Lanskap Agrowisata Pertanian Terpadu Di Desa Cikahuripan Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat
Abstrak: Desa Cikahuripan merupakan salah satu desa di Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat. Desa ini memiliki 457.9 ha kawasan pertanian (61.1 %). Desa ini berpotensi dikembangkan menjadi kawasan agrowisata. Namun, Lembang terancam mengalami konversi lahan pertanian yang cukup besar dan berdampak terhadap perubahan kesejahteraan petani. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis kondisi fisik dan biofisik, sosial, ekonomi, dan budaya, karakteristik dan persepsi pengunjung, dan karakteristik pertanian, menganalisis potensi dan kendala, dan membuat perencanaan lanskap agrowisata. Metode yang digunakan adalah proses perencanaan oleh Gold (1980). Terdiri dari beberapa tahap yaitu persiapan, inventarisasi (kondisi fisik dan biofisik, sosial, ekonomi, dan budaya, karakteristik dan persepsi pengunjung, dan karakteristik pertanian), analisis, sintesis, dan perencanaan. Analisis secara spasial dan deskriptif. Hasil penelitian berupa perencanaan lanskap yang terbagi menjadi rencana ruang, rencana sirkulasi, rencana vegetasi rencana aktivitas dan fasilitas, dan rencana daya dukung kawasan. Perencanaan ruang terdiri dari ruang penerimaan (0.70 ha), ruang rekreasi dan wisata (67.26 ha) ruang pendukung (311.70 ha), dan ruang konservasi (369.64 ha).
Keyword: pertanian terpadu, perencanaan lanskap, agrowisata
|
Judul: Therapeutic Drugs Used Myxomatous Mitral Valve Degeneration (MMVD) in Dogs at Gasing Veterinary Hospital in Selangor,
Abstrak: Myxomatous mitral valve degeneration (MMVD) is a chronic degenerative disease in which the cardiac valves, mainly the mitral valve, undergo leaflet thickening or prolapse due to aging process or genetic factor. There are five stages of MMVD in dogs, namely stage A, stage B1, stage B2, stage C, and finally stage D. Clinical symptoms of MMVD can be seen from stage C onwards, where congestive heart failure signs are obvious. The study aims to obtain and analyze secondary data of the therapeutic drugs used in the treatment of MMVD at Gasing Veterinary Hospital in the year 2021. The highest percentage of drugs used were ACE inhibitors and positive inotropes both at 33%. Diuretics were the second most administered drug at 26%. Other therapeutic drugs which were administered in smaller proportions include bronchodilators at 5%, antiplatelet at 2%, and calcium channel blocker at 1%. It was concluded that the types of drugs that were administered in MMVD cases comprised of ACE inhibitors, positive inotropes, diuretics, bronchodilators, antiplatelet, and calcium channel blocker., Myxomatous mitral valve degeneration (MMVD) adalah suatu penyakit degeneratif kronik pada katup jantung yang ditandai dengan penebalan atau prolaps katup karena proses penuaan atau faktor genetik, terutama terjadi pada katup mitral. Terdapat lima stadium MMVD pada anjing, yaitu stadium A, stadium B1, stadium B2, stadium C, dan terakhir stadium D. Gejala klinis MMVD dapat dilihat dari stadium C dan seterusnya, ditandai dengan adanya gagal jantung kongestif yang terlihat jelas. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan dan menganalisis data sekunder obat terapeutik yang digunakan dalam pengobatan MMVD di Rumah Sakit Hewan Gasing tahun 2021. Persentase obat tertinggi yang digunakan berupa ACE inhibitor dan inotrop positif dengan persentase keduanya sebesar 33%. Diuretik adalah obat kedua yang paling banyak diberikan dengan persentase sebesar 26%. Obat terapeutik lain yang diberikan dalam proporsi yang lebih kecil diantaranya bronkodilator 5%, antiplatelet 2%, dan antagonis kalsium 1%. Secara kesimpulan, jenis obat yang diberikan pada kasus MMVD terdiri dari ACE inhibitor, inotrop positif, diuretik, bronkodilator, antiplatelet, dan antagonis kalsium.
Keyword: drug, canine, MMVD, therapeutic, treatment
|
Judul: Efektitivitas Antibiotik terhadap Pasteurella multocida dan Mannheimia haemolityca dari Sapi yang Diduga Menderita Bovine Respiratory Disease Complex.
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas beberapa jenis antibiotik terhadap Pasteurella multocida dan Mannheimia haemolityca yang diisolasi dari sapi yang menderita bovine respiratory disease (BRD) complex. Isolasi bakteri diperoleh dari sampel organ paru-paru sapi. Identifikasi bakteri menunjukkan adanya bakteri penyebab BRD complex yaitu Pasteurella multocida dan Mannheimia haemolityca. Pengujian sensitivitas antimikroba dilakukan terhadap 7 jenis antibiotik (basitrasin, vankomisin, oksitetrasiklin, enrofloxasin, gentamisin, ampisilin, dan eritromisin) menggunakan metode Kirby-Bauer dengan melihat diameter zona hambat dan interpretasi standarnya mengacu pada Clinical Laboratory Standards Institute (CLSI). Hasil uji menunjukkan isolat Pasteurella multocida sensitif terhadap oksitetrasiklin, enrofloxasin, gentamisin, dan ampisilin. Isolat P. multocida resisten terhadap basitrasin dan vankomisin, dan intermediet terhadap eritromisin. Isolat Mannheimia haemolityca sensitif terhadap enrofloxasin dan gentamisin, serta resisten terhadap basitrasin, vankomisin, oksitetrasiklin, dan eritromisin.
Keyword: antibiotik, BRD complex, M. haemolityca, P. multocida
|
Judul: Potensi Penghambatan In Vitro Beberapa Antibiotik terhadap Bakteri Penyebab Endometritis pada Sapi Perah di Pangalengan dan Lembang
Abstrak: Endometritis merupakan salah satu gangguan reproduksi pada sapi perah yang dapat menyebabkan penurunan angka kelahiran pedet dan produksi susu. Pengobatan endometritis menggunakan antibiotik secara tidak rasional merupakan penyebab timbulnya resistensi bakteri terhadap antibiotik. Penelitian ditujukan untuk mengetahui potensi penghambatan in vitro beberapa antibiotik terhadap bakteri penyebab endometritis. Isolasi dan identifikasi bakteri dari eksudat endometritis dilakukan dengan menanam di media agar sehingga didapatkan isolat bakteri murni . Isolat bakteri kemudian dilakukan uji hambat in vitro menggunakan metode Kirby-Bauer dengan menempelkan disk berisi antibiotik pada media yang telah disapukan bakteri dan terbentuk zona hambat setelah 24 jam. Bakteri yang didapat dari sampel eksudat endometritis yaitu Bacillus sp., Staphylococcus epidermidis, S. aureus, Escherichia coli, Micrococcus sp., dan Pseudomonas sp. Hasil penelitian menunjukkan bahwa antibiotik yang efektif menghambat pertumbuhan bakteri yaitu kombinasi trimetoprim–sulfadiazin, ceftiofur sodium, dan gentamisin. Kombinasi antibiotik penisilin G–streptomisin kurang efektif karena ada beberapa bakteri yang sudah mengalami resistensi, seperti E. coli dan S. epidermidis.
Keyword: antibiotik, bakteri, endometritis, resistensi, sapi perah
|
Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit
Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica.
Keyword:
|
Judul: Kajian kandungan mineral dan cemaran logam berat pada produk hewani segar di beberapa pasar wilayah Bogor
Abstrak: Daging dan ikan merupakan komoditi peternakan dan perikanan yang sangat dibutuhkan dalam rangka memenuhi kebutuhan gizi dalam masyarakat. Tetapi sangat disayangkan, secara umum produk pangan daging segar dan ikan segar dikenal berpotensi cukup tinggi terhadap kontaminasi. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan mempelajari kadar mineral (kalium, besi, fosfor) pada daging dan ikan segar, mengamati aspek keamanan dan mengetahui tingkat cemaran logam berat (timbal, kadmium, tembaga) pada produk daging segar dan ikan segar yang disurvey pada pasar-pasar di wilayah Bogor. Ketidakseragaman kadar mineral pada komoditi daging segar dan ikan segar disebabkan karena faktor intrinsik, seperti umur, jenis kelamin dan individu dan faktor ekstrinsik, seperti jenis pakan dan lingkungan tempat ia hidup. Prinsip dari analisa ini adalah mengukur cemaran logam berat dan kandungan mineral dengan persiapan sampel menggunakan pengabuan basah, lalu analisanya dilanjutkan dengan alat spektrofotometer serapan atom (AAS). Sampel yang dipakai pada penelitian ini adalah daging ayam, untuk sampel kontrol diambil di pemotongan ayam Pondok Rumput; daging sapi, untuk sampel kontrol diambil di Rumah Pemotongan Hewan Bogor; ikan mas, untuk sampel kontrol diambil di Kolam Air Deras Sukabumi; ikan kembung dan ikan bawal untuk sampel kontrol diambil di Pasar Ikan Muara Angke, Jakarta Utara. Kisaran kadar kalium pada daging ayanı adalah 261,20 mg/100g 394,54 mg/100g. Kisaran kadar kalium pada daging sapi adalah 318,17 mg/100g- 419,83 mg/100g. Kisaran kadar kalium pada ikan bawal adalah 177,87 mg/100g 355,75 mg/100g. Kisaran kadar kalium pada ikan mas adalah 323,31 mg/100g 368.46 mg/100g. Kisaran kadar kalium pada ikan kembung adalah 170,53 mg/100g 352,90 mg/100g. Sedangkan kisaran kadar besi pada daging ayam adalah 0,88 mg/100g-2,39 mg/100g. Kisaran kadar besi pada daging sapi adalah 1,32 mg/100g 3,48 mg/100g. Kisaran kadar besi pada ikan bawal adaíah 0,42 mg/100g -0,62 mg/100g. Kisaran kadar besi pada ikan mas adalah 0,43 mg/100g - 1,02 mg/100g. Kisaran kadar besi pada ikan bawal adalah 0,50 mg/100g-1,01 ing/100g. Sedangkan kisaran kadar phosfor pada daging ayam adalah 150,52 mg/100g 193,88 mg/100g. Kisaran kadar phosfor pada daging sapi adalah 169,37 mg/100g 225,12 mg/100g. Kisaran kadar phosfor pada ikan bawal adalah 65,05 mg/100g 95,60 mg/100g. Kisaran kadar phosfor pada ikan mas adalalı 82,16 mg/100g 98,69 mg/100g. Kisaran kadar plhosfor pada ikan kembung adalah 110,93 mg/100g-206,00 mg/100g. ...
Keyword:
|
Judul: Kandungan Gizi dan Logam Berat Pada Ikan Rawa di Perairan Rawa Kabupaten Tanah Laut, Propinsi Kalimantan Selatan
Abstrak: Wilayah Indonesia merupakan wilayah perairan yang luas dan diperkirakan memiliki potensi sumber daya ikan sebesar 6,4 juta ton pertahun yang tersebar di perairan wilayah Indonesia dan perairan ZEEI (Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia). Tingkat konsumsi ikan perkapita masyarakat Indonesia juga terus menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun. Potensi fisik Indonesia yang memiliki iklim tropis menunjukkan bahwa Indonesia memiliki banyak kawasan yang dapat dikembangkan sebagai basis perikanan budidaya untuk memenuhi kebutuhan ikan yang terus meningkat. Salah satunya adalah pemanfaatan potensi kawasan perairan rawa yang kurang dilirik. Kawasan perairan rawa di Indonesia cukup luas, yakni mencapai 20,6 juta ha atau 10,8% dari luas daratan Indonesia. Khususnya Propinsi Kalimantan Selatan didominasi oleh perairan rawa dan sungai. Selain itu, mengingat masyarakat Banjar sangat menggemari beberapa jenis ikan lokal ekonomis yang berasal dari perairan rawa, perlu dilakukannya eksplorasi lebih dalam terhadap potensi perikanan pada kawasan perairan rawa terutama ikan rawa yang memiliki nilai ekonomis penting. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik ikan rawa yang meliputi persentase rendemen daging (fillet), kandungan proksimat, asam lemak dan kandungan logam berat (Pb dan Cd) beberapa spesies ikan rawa di perairan selatan Kalimantan. Beberapa rawa yang diteliti terdiri dari 5 spesies, yaitu Mastamcembelus erythrotaenia, Hemibagrus fortis, Channa micropeltes, Channa striatus, dan Channa lucius. Beberapa ikan rawa yang diteliti, memiliki persentase rendemen produksi fillet sebesar 27,63-43,73 %. Ikan rawa yang diteliti memiliki kandungan proksimat yang bervariasi, yaitu kadar air sebesar 74,23-78,84 %, kadar abu 0,99-4,13 %, kadar lemak sebesar 0,45-3,24 %, dan kadar protein 15,85-21,74 %. Keragaman komposisi kimia ini dapat disebabkan oleh faktor makanan, spesies, jenis kelamin, dan umur ikan (Kusumo 1997). Analisis asam lemak menunjukkan bahwa beberapa spesies ikan rawa yang diteliti mengandung 11 jenis asam lemak, meliputi asam lemak jenuh (SAFA) adalah asam laurat, asam miristat, asam palmitat, dan asam stearat; asam lemak tak jenuh tunggal (MUFA) adalah asam palmitoleat dan asam oleat, serta asam lemak tak jenuh jamak (PUFA) meliputi asam linoleat, linolenat, asam arakhidonat, asam eikosapentaenoat (EPA), dan asam dokosaheksaenoat (DHA). Asam lemak yang mendominasi adalah asam palmitat sebesar 8,86-19,99 mg/g lemak dan asam oleat yang temasuk kedalam golongan omega-9 sebesar 5,19-19,66 mg/g lemak. Kandungan beberapa logam berat yang meliputi timbal (Pb) dan kadmium (Cd) dari beberapa ikan rawa yang diperoleh dari perairan rawa selatan Kalimantan, menunjukkan bahwa ketiga logam berat ini tidak terdeteksi oleh alat yang digunakan. Maka dapat diketahui bahwa beberapa ikan rawa yang diteliti tergolong aman untuk dikonsumsi, karena besar kandungan logam berat kadmium (Cd) dan timbal (Pb) berada di ambang batas aman konsumsi.
Keyword:
|
Judul: : Persamaan Tunggal sebagai Representasi Kurva Komposit
Abstrak: A mathematical method is introduced to represent a composite curve based on an extension of analytic geometry. The representation is given either with a single equation or with two equations, in the case of parametric representation. This method permits the representation of composite curves in similar manner to the conventional representation of non-composite curves. Some mathematical tools, including Heaviside unit step function and periodizer function, are used in the establishment of a single equation. In this paper, regular equations of regular and irregular polygon, as well as composite curves of two dimensions, are implemented using a computer algebraic system, Mathematica.
Keyword:
|
Judul: Tingkat pencemaran udara di sekitar Kebun Raya Bogor dalam hubungannya dengan sektor transportasi dan pola curah hujan
Abstrak: Sumber utarna pencemaran udara di sekitar Kebun Raya Bogor (KRB) berasal dari sektor tranportasi. Kendaraan bermotor yang mengelilingi kebun melepaskan cemaran udara (CU) yang mencemari udara di sekitamya. Dalarn penelitian ini dipelajari konsentrasi udara arnbien dengan cara mengukur langsung di lapang dan menduga dengan metode Gaussian untuk sumber garis berdasarkan pencacahan kendaraan bermotor yang mengelilingi kebun clan, selanjutnya membandingkan dengan baku mutu udara arnbien yang disusun berdasarkan KepMen No. KEP-02/MENKLH/1/1988 dan National Ambient Air Quality Standar yang disusun oleh Environmental Protection Agency (EPA) AS. Pencacahan kendaraan bermotor yang mengelilingi kebun dilakukan di empat lokasi pengarnatan yaitu di Karnpus !PB Baranangsiang (KIPB), Regina Pacis (RP), Musium Zoologi (MZ) serta Kantor Pos (KP). Kepadatan lalu lintas di K-IPB lebih tinggi di banding RP, MZ serta KP. Kepadatan lalu lintas meningkat pada pukul 07.00-12.00. Peningkatanjuga terjadi waktu hari libur pada pukul 15.00-17.00. Pengukuran di lapang dilakukan di luar kebun (K-IPB dan MZ) dan di dalam kebun (Sarnping Bogor Plaza dan K-IPB) pada jarak 30 meter dari pagar kebun. CU yang diukur terdiri dari: NOx, SOx, H2S, NH3 dan debu. CU di 3 lokasi pengarnatan masih di bawah arnbang batas sedangkan CU jenis SOx di Musium Zoologi telah melebihi arnbang batas yang diijinkan. Pendugaan kualitas udara arnbien menunjukkan bal,wa CO, SO2, dan debn masih berada di bawah ambang batas yang diijinkan, sedang HC dan NOx sudah melebihi ambang batas. Analisis curah hujan didasarkan data tahun 1971-1997 yang bertujuan untuk mengetahui keman1puan lingkungan dalam meredarn CU. Analisis curah hujan yang digunakan meliputi: analisis regresi untnk mengetahui trend curali hujan, koefisien keragarnan, simpangan deviasi, rata-rata serta menyusun model kejadian hujan berdasarkan model rantai markov tingkat satu. Analisis regresi menunjukkan bahwa trend curah hujan cenderung menurun Fluktuasi curah hujan pada bulan Juli selarna periode 1971-1997 memiliki nilai koefisien keragaman tertinggi sebesar 75% sedangkan hari hujan sebesar 57%. Basil analisis rata-rata dan model kejadian hujan menunjnkkan baliwa setiap bulan di KRB selalu terjadi hujan. Cural1 hujan terendah terjadi pada bulan Juni sampai dengan Agustus. Pada bulan tersebut, hujan yang membersihkan CU jarang terjadi dan diduga keberadaan CU di udara akan lebih Jama. Apabila kepadatan lalu lintas tinggi, mengakibatkan jumlah CU meningkat dan mungkin konsentrasinya sudah melebihi ambang batas yang diijinkan.
Keyword:
|
Judul: Pengaruh salinitas air dan pencemaran udara yang diemisikan oleh asap kendaraan bermotor terhadap beberapa jenis anakan tanaman perkotaan
Abstrak: Pencemaran udara yang disebabkan oleh asap kendaraan bermotor dan tingginya salinitas air merupakan dua masalah yang sering menjadi faktor pembatas didalam pengembangan hutan kota. Asap kendaraan bermotor merupakan sumber utama pencemaran udara di Jakarta, dimana kandungan gasa- gas (SOx, NOx, O₂, CO, dll) dapat berakibat toksik bagi tanaman. Disamping itu, salinitas air yang tinggi sebagai akibat intrusi air laut dapat berakibat terhambatnya pertumbuhan tanaman, bahkan dalam konsentrasi diatas ambang toleransi dapat menyebabkan kematian bagi spesies-spesies yang kurang toleran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh salinitas air dan pencemaran udara yang diakibatkan oleh asap kendaraan bermotor terhadap beberapa jenis tanaman hutan kota, sehingga dari penelitian ini dapat diketahui jenis-jenis tanaman yang sesuai ditanam sebagai hutan kota pada lingkungan perkotaan yang mengalami polusi udara dan terintrusi oleh air laut. Dipilihnya jenis-jenis tanaman: (1) angsana (Pterocorpus indicus), (2) kupu- kupu (Bauhinia purperea), (3) asam londo (Pithecolobium dulce), (4) kembang merak (Caesalpinia pulcherima), (5) kaliandra (Caliandra calothyrsus), (6) sapu tangan (Maniltoa brawneodes), (7) asam jawa (Tamarindis indica), (8) sengon (Paraserianthes falcataria) (9) trambesi (Samanea saman), (10) flamboyan (Delonix regia) tersebut dalam penelitian ini disebabkan jenis-jenis tanaman tersebut memiliki bentuk dan ukuran daun relatif kecil, sehingga tidak menimbulkan sampah yang dapat menimbulkan masalah baru. Selain itu, jenis-jenis tersebut sering dipergunakan sebagai tanaman hutan kota pada berbagai tipe dan bentuk hutan kota. ...
Keyword:
|
Judul: Case Study of Chronic Open Salter-Harris Type I Fracture in Domestic Short Hair Cat
Abstrak: Salter-Harris merupakan suatu sistem klasifikasi cedera pada daerah physis. Studi kasus ini bertujuan mempelajari kejadian kasus Salter-Harris kronis tipe I pada kucing domestik dan mengevaluasi persembuhan luka pasca operasi. Anamnesis pasien dengan ras domestic short hair berumur 8 bulan dengan keadaan kaki pincang dan memperlihatkan tulang menyembul keluar yang telah berlangsung selama 2 minggu. Luka terbuka kronis mengakibatkan jaringan mengalami infeksi dan nekrosis. Penanganan kasus dengan terapi lintah sebelum dilakukan operasi dan metode Open Reduction Internal Fixation (ORIF) yang merupakan prosedur pembedahan untuk menstabilkan fraktur dengan memasang pin dengan tujuan mempertahankan posisi fragmen tulang. Hasil pemeriksaan radiografi hari ke-60 pasca operasi menunjukkan os tibia sudah kembali normal, tidak ada perubahan ukuran, bentuk, jumlah, lokasi, dan marginasi. Studi kasus menunjukkan pasien yang mengalami patah tulang dan luka kronis dapat dilakukan operasi sehingga tidak memerlukan amputasi serta dapat menumpu dan berjalan dengan baik meskipun otot mengalami atrofi dan fleksibilitas sendi tidak sempurna., Salter-Harris is a classification system for injuries in the physis area. This case study aimed to study the occurrence of fracture cases in domestic cats and evaluate wound healing post-surgery. The patient’s anamnesis, an 8-month-old domestic short hair, had presented with a limp and a protruding bone that had persisted for two weeks. The chronic open wound had led to infection and necrosis of the tissue. Case management had included leech therapy before performing surgery and the Open Reduction Internal Fixation (ORIF) method, a surgical procedure to stabilize fractures by placing wires to maintain the position of bone fragments. Radiographic examination results on the 60th day post-operation had shown the tibia bone had returned to normal, with no changes in size, shape, number, location, and margins compared to the healthy leg. This case study indicates that patients with fractures and chronic wounds can undergo surgery without needing amputation and could bear weight well, although the muscle had experienced atrophy and joint flexibility had not been perfect.
Keyword: fraktur, kucing domestik, lintah, salter harris
|
Subsets and Splits
No community queries yet
The top public SQL queries from the community will appear here once available.